Berikut yang tidak termasuk strategi yang harus dilakukan dalam tahap pertumbuhan lambat adalah

Siklus hidup produk (PLC) memiliki durasi waktu yang berbeda-beda tergantung dari banyak faktor, seperti cara promosi, pasar, hingga kondisi internal perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan perlu melakukan evaluasi dan menetapkan strategi siklus hidup produk yang tepat.

Nah, kali ini MySkill.id akan memberikan ulasan terkait strategi umum sesuai dengan tahapan siklus hidup produk. Simak selengkapnya!

Tahap Pengenalan (Introduction)

Berikut yang tidak termasuk strategi yang harus dilakukan dalam tahap pertumbuhan lambat adalah
Mengkombinasikan penetapan harga dan kegiatan promosi

Strategi pada tahap ini bertujuan untuk membangun kesadaran akan produk secara meluas dan mendorong konsumen untuk mencoba atau mencoba produk tersebut. Dengan kata lain perusahaan menciptakan primary demand. Biasanya persediaan produk terbatas untuk memudahkan calon pembeli mengenal ciri produk. Berikut ini strategi dalam tahap pengenalan: 

1. Strategi Peluncuran Cepat (Rapid Skimming Strategy) 

Pertama adalah strategi peluncuran cepat, strategi ini berjalan dengan menetapkan harga tinggi untuk mendapat laba kotor per unit, dengan promosi secara gencar untuk meyakinkan calon pembeli tentang kualitas produk yang sesuai dengan harganya. Strategi ini berhasil jika sebagian besar pasar belum mengetahui adanya produk tersebut, jadi pembeli bersedia membayar berapapun. 

2. Strategi Peluncuran Lambat (Slow Skimming Strategy) 

Strategi ini menetapkan harga tinggi untuk memperoleh laba kotor per unit sebanyak mungkin, tetapi promosi rendah supaya biaya pemasaran tidak membengkak. Biasanya perusahaan memakai strategi ini karena pasaran masih terbatas dan potensi pesaing belum muncul. Jadi, pembeli mau membayar dengan harga tinggi. 

3. Strategi Penetrasi Cepat (Rapid Penetration Strategy)

Strategi ini adalah menetapkan harga rendah dengan promosi yang gencar. Tujuannya untuk mendapatkan penerimaan pasar dengan cepat. Strategi ini biasanya digunakan jika pasar sangat luas, konsumen peka terhadap harga, dan persaingan pasarnya juga besar. 

4. Strategi Penetrasi Lambat (Slow Penetration Strategy)

Strategi ini adalah menetapkan harga yang rendah untuk mendapatkan penerimaan yang besar dari konsumen. Namun, promosi tidak terlalu agresif supaya biaya tidak membengkak. Biasanya strategi ini berguna pada pasar yang sangat luas dengan potensi persaingan pasar yang rendah.

Baca juga: Ingin Memulai Bisnis Digital? Ini 5 Contoh Produk Digital untuk Ide Bisnismu

Tahap Pertumbuhan (Growth)

Berikut yang tidak termasuk strategi yang harus dilakukan dalam tahap pertumbuhan lambat adalah
Lakukan strategi sesuai dengan tingkat pertumbuhan 

Jika produk sudah melewati tahap pengenalan, maka selanjutnya produk tersebut akan memasuki tahap pertumbuhan. Ada dua tingkat dalam tahap ini, yakni Rapid Growth dan Slow Growth. Strategi yang dapat digunakan pada tahap ini sesuai dengan tingkat pertumbuhannya, antara lain: 

1. Pertumbuhan Cepat (Rapid Growth)

Pada tingkat ini, biasanya tingkat penjualan melonjak karena mayoritas pasar telah menerima dan mengetahui kehadiran produk tersebut. Strategi pada tingkat ini adalah dengan meningkatkan pembangunan pasar dan memetakan distribusi. Namun, perusahaan perlu meningkatkan kualitas produk dan memperluas lini produk untuk menarik segmen pasar yang lebih luas. 

2. Pertumbuhan Lambat (Slow Growth) 

Pada tingkat ini penjualan produk masih meningkat, tetapi pertumbuhannya semakin menurun. Karena produk sudah banyak digunakan dan sebagian pasar telah terjangkau. Strategi yang umum adalah dengan memodifikasi produk yakni meng-upgrade fitur produk atau layanan dukungan untuk mengembangkan dan menetapkan posisi produk di pasar.

Baca juga: Wajib Tahu! Begini Cara Riset Produk Di Google Trends

Tahap Kematangan (Maturity) 

Berikut yang tidak termasuk strategi yang harus dilakukan dalam tahap pertumbuhan lambat adalah
Strategi harus dapat menahan produk agar tidak tergusur

Tercapainya titik tertinggi dalam penjualan adalah salah satu tanda produk memasuki tahap kematangan. Ada dua strategi utama yang dapat diterapkan pada tahap kematangan yaitu: 

1. Strategi Bertahan (Defensive Strategy)

Pertama adalah strategi untuk bertahan, strategi ini bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar dari pesaing dan menjaga kategori produk dari serangan produk substitusi. Perusahan melakukan strategi bertahan untuk mengurangi biaya produksi dan memperbaiki kelemahan produk. Jadi, ada modifikasi pada pasar, harga, produk, dan promosi untuk meningkatkan penjualan. 

2. Strategi Menyerang (Offensive Strategy)

Bentuk strategi ini dapat berupa modifikasi pasar dan produk dengan menggaet kelompok yang bukan pembeli atau non-user. Sementara itu, modifikasi produk atau product relaunching, yang mana mengubah karakteristik produk sehingga menarik non-user untuk membeli. Jadi, perusahaan menawarkan manfaat baru dari produk sekarang untuk meningkatkan pembelian dan pemakaian.

Baca juga: 5 Tips untuk Menyusun Digital Marketing Frameworks! Pengusaha Wajib Tahu!

Tahap Kemunduran (Decline) 

Berikut yang tidak termasuk strategi yang harus dilakukan dalam tahap pertumbuhan lambat adalah
Penurunan penjualan biasanya terjadi karena perubahan selera pasar dan perubahan teknologi.

Sejumlah alternatif dapat dilakukan pada tahap PLC ini, antara lain: 

  • Mengubah produk atau mencari manfaat baru pada produk.
  • Mencari dan menetapkan pasar baru yang tetap setiap menggunakan produk. 
  • Mempertahankan tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian teratasi.
  • Menerapkan harvesting strategy untuk mendapatkan pengembalian uang tunai. 
  • Opsi terakhir, meninggalkan bisnis tersebut dan memulai bisnis baru. 

Namun, perusahaan perlu memperhatikan pilihan karena alternatif harus berdasarkan pada kekuatan dan kelemahan perusahaan dan daya tarik industri bagi perusahaan, ya!

Nah, itulah strategi siklus hidup produk sesuai dengan tahapannya. Setiap produk memiliki masa daur hidupnya yang berbeda-beda. Contohnya, produk elektronik cenderung memiliki rentang waktu yang sempit karena cepatnya perkembangan teknologi, tetapi produk makanan biasanya berlangsung lebih lama.

Jika ingin mempelajari PLC lebih dalam, kamu bisa mengikuti kelas Mengenal Manajemen Siklus Produk Digital di MySkill.id. Pada kelas itu, kamu akan mempelajari Konsep dan fungsi dari manajemen siklus hidup produk, minimum Viable Product, tahapan pertumbuhan produk, cara membangun diversifikasi produk, hingga  pivot pada produk digital. Yuk, gabung!

Editor: Alwan Kurnia

Pengelolaan strategi siklus hidup produk didasarkan pada empat tahapan, yaitu tahap perkenalan, petumbuhan, kedewasaan, dan penurunan. Pada setiap siklus hidup produk, akan terdapat karakteristik dan tantangan yang berbeda pula. Oleh karena itu, sebuah strategi pemasaran yang tepat akan sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan tersebut.

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa tahapan siklus hidup produk, beserta strategi pemasarannya bagi para pemilik bisnis.

Tahap Perkenalan Siklus Hidup Produk

Berikut yang tidak termasuk strategi yang harus dilakukan dalam tahap pertumbuhan lambat adalah
Dalam meluncurkan produk baru, manajemen pemasaran dapat membentuk suatu tingkat tinggi atau rendah bagi setiap variabel pemasaran, seperti harga, promosi, distribusi, dan mutu produk. Dalam hal harga dan promosi menurut Arman dkk (2006), manajemen dapat melaksanakan satu dari empat strategi yaitu:

a. Strategi peluncuran cepat (rapid skimming)

Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan level promosi tinggi. Strategi ini dapat diterima dengan asumsi sebagian besar pasar potensial tidak menyadari produk itu, harga yang diminta, perusahaan menghadapi persaingan potensial dan untuk membangun preferensi merek.

b. Strategi peluncuran lambat (slow skimming)

Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Strategi ini bila ukuran pasar terbatas, sebagian besar sadar tentang produk itu, pembeli bersedia membayar harga tinggi, dan persaingan potensial belum mengancam.

c. Strategi penetrasi cepat (rapid-penetration)

Peluncuran produk dengan harga rendah dan biaya promosi besar. Strategi ini cocok digunakan jika pasar tidak menyadari kehadiran produk, sebagian pembeli peka terhadap harga, terdapat persaingan potensial yang kuat, biaya produksi menurun sejalan dengan skala produksi dan pengalaman.

d. Strategi penetrasi lambat (slow-penetration)

Peluncuran produk dengan harga rendah dan promosi rendah. Strategi ini bila pasar besar, mempunyai kesadaran yang tinggi tentang harga, dan terdapat beberapa persaingan potensial. Perusahaan harus menekan biaya produksi agar dapat menjual produk dengan harga rendah kepada masyarakat.

Baca juga: Mendapatkan Keuntungan dan Pertumbuhan Bisnis Maksimal

Tahap Pertumbuhan Siklus Hidup Produk

Tahap ini ditandai dengan adanya peningkatan penjualan. Konsumen awal merasa senang dan konsumen berikutnya mulai membeli. Pesaing baru mulai memasuki pasar, harga bertahan atau sedikit turun, dan laba meningkat. Menurut Kotler (2009), sepanjang tahap pertumbuhan, perusahaan dapat menggunakan beberapa strategi untuk mempertahankan pertumbuhan pasar selama mungkin:

  • Meningkatkan kualitas produk, menambah ciri-ciri atau fitur-fitur produk, serta memperbaiki modelnya.
  • Menambah model baru dan produk penyerta (misal: produk dengan ukuran berbeda, rasa, dan sebagainya untuk melindungi produk utama).
  • Memasuki segmen pasar baru.
  • Meningkatkan cakupan dan memasuki saluran distribusi baru.
  • Beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product-awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk tertentu (product-preference advertising).
  • Menurunkan harga untuk menarik lapisan berikutnya yang sensitif terhadap harga.

Dalam tahap pertumbuhan, perusahaan yang melakukan strategi perluasan pasar akan memperkuat posisi persaingannya, tentu saja akan menambah biaya yang cukup besar. Perusahaan dalam tahap pertumbuhan akan menghadapi pilihan antara pangsa pasar yang besar dan keuntungan saat ini yang tinggi.

Dengan mengeluarkan uang untuk peningkatan produk dan distribusi, perusahaan dapat menghadapi posisi yang dominan. Dengan kata lain, perusahaan akan melepaskan keuntungan saat ini untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar pada tahap berikutnya.

Tahap Kedewasaan Siklus Hidup Produk

Pada suatu titik, tingkat pertumbuhan penjualan produk akan menurun dan produk akan memasuki tahap kedewasaan relatif. Tahap ini biasanya berlangsung lebih lama dari tahap sebelumnya dan merupakan tantangan berat bagi manajer pemasaran. Kebanyakan produk berada pada tahap kedewasaan dari siklus hidup produk. Menurut Kotler (2009) ada tiga fase kedewasaan, yaitu:

a. Fase kedewasaan bertumbuh (growth maturity)

Tingkat penjualan tidak bertumbuh dan tidak ada saluran distribusi baru karena distribusi yang ada sudah dianggap dewasa.

b. Fase kedewasaaan stabil (stable maturity)

Penjualan datar atas dasar per kapita karena kejenuhan pasar, dan masa depan penjualan ditentukan oleh pertumbuhan populasi dan permintaan pengganti.

c. Fase kedewasaan menurun (decaying maturity)

Penjualan menurun dan konsumen mulai beralih ke produk lain.

Dalam tahap ini, jika sebuah produk mulai mengalami penurunan, maka perusahaan harus mulai memikirkan cara-cara untuk kembali menaikkan minat konsumen terhadap produk tersebut.Terdapat tiga cara bermanfaat yang dapat mengubah jumlah pemakaian terhadap suatu merek (brand), yaitu:

  • Modifikasi pasar (market modification)

Dengan konsep menarik perhatian orang yang bukan pemakai, memasuki segmen pasar baru, dan merebut pelanggan pesaing.

  • Modifikasi produk (product modification)

Meningkatkan volume penjualan dengan cara memodifikasi karakteristik produk melalui peningkatan mutu produk, peningkatan ciri-ciri, atau fitur-fitur produk, dan peningkatan model produk.

  • Modifikasi bauran pasar (marketing program modification)

Dengan diskon harga, distribusi, iklan, sales, personil penjualan (personal selling), dan pelayanan (services)

Baca: lengkapi pengetahuan Anda mengenai tools bisnis melalui ebook yang dapat Anda unduh gratis

Tahap Penurunan Siklus Hidup Produk

Penurunan bisa cepat atau lambat, karena alasan teknologi, pergeseran selera konsumen, dan meningkatnya persaingan. Mempertahankan produk adalah beban bagi perusahaan maupun karyawan. Menurut Arman dkk (2006) berikut adalah strategi bertahan dalam tahap penurunan yang tersedia untuk perusahaan yaitu:

  • Meningkatkan investasi perusahaan untuk mendominasi atau memperkuat posisi pasar.
  • Mempertahankan level investasi sampai ketidakpastian industri itu terselesaikan.
  • Mengurangi investasi secara selektif dengan melepas pelanggan yang tidak menguntungkan.
  • Menuai investasi untuk memulihkan kas secepatnya.
  • Melepas usaha secepat mungkin dengan menjual asetnya.

Keempat tahapan pertumbuhan produk dan strategi pemasaran di atas, tentunya akan berjalan dengan baik jika didukung oleh perencanaan keuangan yang matang dan terencana.

Sebuah analisa, pelaporan, dan penghitungan keuangan harus didapat secara cermat dan cepat agar tidak terlambat melakukan analisis untuk kebutuhan pendukung strategi pemasaran yang dibutuhkan. Perusahaan dapat menggunakan manfaat program akuntansi untuk mendapat kemudahan dalam melakukan hal-hal tersebut.

Jurnal by Mekari adalah program akuntansi online dengan berbagai fitur yang memudahkan proses akuntansi, mulai dari aplikasi membuat laporan keuangan, aplikasi accounting, menghitungan biaya, aplikasi inventory, dan aplikasi pelaporan pajak yang lebih mudah. Jurnal merupakan software akuntansi yang sering digunakan di perusahaan. Coba Jurnal sekarang secara gratis selama 14 hari untuk mendapatkan pengalaman mudahnya kelola keuangan dan membuat laporan akuntansi!

Kategori : Marketing

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Berikut yang tidak termasuk strategi yang harus dilakukan dalam tahap pertumbuhan lambat adalah

Tak Berkategori

4 Contoh Marketing Empati Konsumen ini Efektif Saat Pandemi

Berikut yang tidak termasuk strategi yang harus dilakukan dalam tahap pertumbuhan lambat adalah

Tak Berkategori

Facebook Business Manager: Cara Efektif Untuk Tingkatkan Kinerja Digital Marketing Anda

Berikut yang tidak termasuk strategi yang harus dilakukan dalam tahap pertumbuhan lambat adalah

Marketing,Marketing,Marketing,Marketing

5 Kriteria Diferensiasi Produk yang Harus Anda Ketahui

Berikut yang tidak termasuk strategi yang harus dilakukan dalam tahap pertumbuhan lambat adalah

Inspirasi

6 Tips Sukses Meeting dengan Klien dan Calon Klien

Nama Lengkap

Email

Subscribe