tirto.id - Sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Secara bahasa atau etimologi, asal kata sosiologi adalah diambil dari bahasa Latin socius yakni teman, dan logos yang diterjemahkan sebagai ilmu. Jika diambil dari pendapat Auguste Comte, Bapak Sosiologi yang pertama kali memakai istilah ‘sosiologi’, sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu kemasyarakatan umum yang menjadi hasil terakhir perkembangan ilmu pengetahuan. Sosiologi juga didasarkan pada kemajuan-kemajuan yang sudah dicapai ilmu pengetahuan yang dibentuk berdasarkan observasi dan hasilnya disusun secara ilmiah. Ilmu ini menjadi ilmu yang mandiri sejak abad ke-19 pertengahan.
Fungsi dan peran sosiologi Masyarakat hidup secara berkelompok dan saling interaksi, dan mengalami perkembangan sebagai makhluk berakal dan berbudaya. Sehingga, kehidupan dalam masyarakat tidak statis (tetap) melainkan dinamis. Di Indonesia, kondisi masyarakatnya sangat unik karena ada satu sisi yang sudah sangat modern dan mengenal teknologi maju, sementara di sisi lain ada yang masih sangat terbelakang dan tidak kenal teknologi. Dari sisi geografis, ada masyarakat yang hidup di kota besar dengan segala kemudahan, sementara ada juga yang hidup terpencil di pelosok. Dari segi mata pencaharian, masyarakat ada yang bekerja dalam industri dan ada juga yang bertani.
Segala perbedaan tersebut tentu berpengaruh pada identitas budaya masing-masing. Jika terjadi proses perubahan budaya yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat, maka akan terjadi masalah sosial. Masalah sosial adalah adanya ketidaksesuaian unsur yang ada dalam masyarakat. Misalnya kemiskinan (miskin ilmu, miskin pekerjaan, miskin keterampilan, dll), kejahatan, perilaku menyimpang, masalah kependudukan, pelanggaran nilai dan norma, dst. Sosiologi bermanfaat untuk memberikan bantuan pada masyarakat guna memecahkan masalah sosial sebagai metode represif dan preventif. Dengan begitu maka proses pembangunan suatu negara bisa berlanjut dengan memberikan kesejahteraan pada seluruh lapisan masyarakat. Peran Sosiolog Merujuk laman Repository Kemdikbud, ilmu sosiologi yang dipergunakan oleh para sosiolog berperan penting bagi pembangunan masyarakat utamanya di wilayah yang sedang berkembang. Berikut ini beberapa fungsi dan perannya.
Seorang sosiolog bekerja dengan ilmu terapan yang memperhatikan nilai-nilai budaya dan karakter suatu masyarakat.
Baca juga:
Baca juga
tulisan menarik lainnya
Cicik Novita
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Poin pada soal terkait dengan kelebihan ilmu sosiologi. Sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari Ilmu kemasyarakatan, yang berkaitan dengan perilaku sosial antara individu dengan individu, individu dengan kolompok, dan kelompok dengan kelompok. Dengan pendekatan keilmuan itu sosiologi menggambarkan kebenaran fakta yang ada dalam masyarakat. Yang menyangkut gejala-gejala yang tumbuh menjadi fenomena sosial karena adanya proses sosial masyarakat sebagai objek yang di kaji, yang disesuaikan dengan sifat yang dimiliki ilmu sosiologi yang membedakan engan ilmu lain, yaitu empiris, teoritis, kumulatif dan nonetis. Dan hal ini membentuk beberapa keunggulan ilmu sosiologi yaitu :
Dengan demikian kemampuan untuk mampu meramalkan apa yang akan terjadi dimasyarakat (opsi D) bukan merupakan kelebihan sosiologi. Berdasarkan uraian diatas, maka jawaban yang tepat adalah D.
Salam Agent of Change! Kali ini saya akan memposting apa sih materi pertama yang ada di dalam materi kelas X sesuai silabus kelas X Sosiologi SMA Kurikulum 2013, yakni mengenai “Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di Masyarakat ”. Sebelumnya materi ini telah di posting oleh Efvi Nurhidayah, Untuk lebih memahami lebih jelas silahkan kunjungi link berikut ini ya 🙂 http://blog.unnes.ac.id/efvinurhidayah/2017/10/22/materi-sosiologi-sma-kelas-x-fungsi-sosiologi-untuk-mengenali-gejala-sosial-di-masyarakat/#more-189 Sosiologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan sosial. Istilah sosiologi pertama kali diciptakan oleh Auguste Comte, seorang filsafat dari Prancis. Sosiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata socius berarti masyarakat dan logos berarti ilmu. Jadi sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Dengan demikian, ilmu sosiologi berarti ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Sosiologi memiliki sifat-sifat seperti merupakan ilmu sosial dan displin ilmu, merupakan ilmu pengetahuan murni, merupakan ilmu pengetahuan umum, merupakan ilmu pengetahuan abstrak, dan merupakan ilmu pengetahuan empiris dan rasional. Objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Selo Soemardjan mengatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. J. L Gillin dan J. P Gillin mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar. Mereka mempunyai kebisaaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama. Sementara itu, menurut Ralf Linton, masyarakat merupakan suatu kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama dalam waktu yang cukup lama. Dalam mempelajari masyarakat sebagai objek kajian, sosiologi memfokuskan studinya pada hal-hal seperti hubungan timbal-balik antara manusia satu dan manusia lainnya, hubungan antara individu dan kelompok. hubungan antara kelompok yang satu dan kelompok lainnya, proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut dalam masyarakat. Ada beberapa unsur yang terkandung dalam istilah masyarakat. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut.
Sosiologi secara umum berfokus pada studi tentang perilaku manusia dalam masyarakat. Namun demikian, para sosiolog umumnya memiliki pendekatan yang berbeda-beda dalam melihat objek sosiologi. Ada sosiolog yang mungkin lebih tertarik untuk mengupas tentang perilaku menyimpang pada manusia (sosiologi criminal), ada juga yang mungkin lebih tertarik mengupas tentang aspek politik dari kehidupan sosial masyarakat (sosiologi politik). Ketertarikan yang berbeda-beda tersebut menumbuhkan berbagai spesialisasi dan subilmu dalam sosiologi. Sosiologi mengenal dua macam metode ilmiah yaitu metode kualitatif (dipakai apabila subjek penelitian tidak dapat diukur) dan metode kuantitatif (mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka atau gejala-gejala yang diukur dengan skala, indeks, table, atau uji statistic). Sebagai suatu ilmu, sosiologi mempunyai fungsi dan peran sebagai berikut: Fungsi atau kegunaan sosiologi
Perencanaan sosial merupakan kegiatan untuk mempersiapkan masa depan individu di masyarakat. Tujuannya untuk mengatasi kemungkinan munculnya masalah-masalah saat terjadinya perubahan. Perencanaan sosial bersifat antisipatif, maksudnya: bersifat mencegah, mempersiapkan untuk sesuatu yang mungkin terjadi. Fungsi Sosiologi dalam Perencanaan Sosial:
2. Fungsi Sosiologi dalam Penelitian Penelitian merupakan suatu usaha untuk meningkatkan ilmu. Dalam sosiologi, penelitian berguna untuk memberikan gambaran mengenai kehidupan masyarakat. Kegiatan penelitian dalam sosiologi, biasanya mengkaji berbagai gejala yang ada di masyarakat. Dengan penelitian, akan diperoleh suatu rencana penyelesaian masalah sosial yang baik. Dari data yang dihasilkan dari penelitian sosiologis, pengambil keputusan dapat menyusun rencana penyelesaian suatu masalah sosial, seperti cara untuk mencegah kenakalan remaja dan mengatasi masalah pengangguran, maupun meningkatkan rasa solidaritas antarwarga yang semakin memudar. Fungsi Sosiologi dalam penelitian sosial:
3. Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan Pembangunan adalah perubahan yang dilakukan dengan terencana dan terarah. Proses pembangunan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, baik secara spiritual maupun material. Dalam pembangunan, Sosiologi berfungsi untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan. Tahap-tahap dalam Pembangunan:
4. Fungsi Sosiologi dalam Pemecahan Masalah Sosial Masalah merupakan keadaan yang dianggap sebagai suatu kesulitan yang perlu diselesaikan. Masalah muncul karena ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Masalah sosial yang ada di masyarakat berkaitan dengan nilai-nilai dan lembaga kemasyarakatan. Disebut masalah sosial karena dapat mengganggu keharmonisan di masyarakat. Oleh karena itu masalah sosial harus ada pemecahan- nya agar tercipta kestabilan dan keharmonisan di masyarakat. Metode pemecahan masalah sosial ada 3 (tiga):
Beberapa gejala sosial yang dianggap sebagai masalah sosial:
Peran Sosiologi
Untuk mendukung materi tersebut, disini saya menambahkan postingan dengan artikel mengenai kemiskinan yang dapat membantu untuk menambah pemahaman dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari link ini https://www.kompasiana.com/nurnningsih/kemiskinan-menjadi-suatu-masalah-sosial-yang-terjadi-di-kalangan-masyarakat_596779fb32386d4a3d320a32 PENGAYAAN
SUMBER Rufikasari, Lia Chandra. 2013. Sosiologi untuk SMA/MA. Surakarta: Mediatama |