Berikut penerapan ragam hias pada tekstil

Berikut penerapan ragam hias pada tekstil

Berikut penerapan ragam hias pada tekstil
Lihat Foto

KOMPAS.COM/ROSYID A AZHAR

Seorang wanita di sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga membuat sulaman karawo. Karawo merupakan sulamaan yang sangat rumit, dibuat dengan cara mencabut serat kain sesuai pola, menyulam dengan benang dan mengikatnya.

KOMPAS.com - Teknik penerapan ragam hias juga bisa diterapkan pada bahan buatan. Salah satu contohnya bahan tekstil.

Penerapan ragam hias pada bahan tekstil juga mudah ditemukan. Salah satu contohnya pakaian bermotif batik.

Beda bahan dasarnya, tentu teknik yang digunakan juga berbeda. Jika pada bahan kayu, penerapan ragam hias bisa dilakukan dengan mengukir, namun tidak dengan bahan tekstil.

Lalu, apa saja teknik penerapan ragam hias pada bahan tekstil?

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ada empat teknik penerapan ragam hias yang bisa diterapkan pada bahan tekstil, yaitu:

Teknik ini diterapkan dengan menggunakan jarum serta benang. Untuk warna serta motifnya bisa flora, fauna, geometris atau figuratif.

Umumnya teknik sulam ini langsung diaplikasikan pada kain yang digunakan. Sedangkan untuk tekniknya bergantung pada apa yang diinginkan.

Berikut penerapan ragam hias pada tekstil

Berikut penerapan ragam hias pada tekstil
Lihat Foto

KRISTIANTO PURNOMO

Wanita Baduy luar menenun di Kampung Balingbing, Desa Kanekes, Lebak, Banten, Selasa (1/3/2016). Kerajinan kain tenun menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat Baduy selain bertani.

Teknik ini diterapkan dengan cara menggabungkan benang dalam posisi melintang serta memanjang. Sebelum ditenun, tentunya benang ini sudah diberikan warna.

Menenun bisa dilakukan dengan manual atau dengan menggunakan mesin. Untuk motif, tentunya juga akan berpengaruh pada cara menenunnya.

Berikut penerapan ragam hias pada tekstil

Berikut penerapan ragam hias pada tekstil
Lihat Foto

DOKUMENTASI KEDS

Koleksi Betty dan Veronica dapat ditemukan di siluet terlaris Keds®, di antaranya adalah: Keds® X Betty and Veronica® Triple Decker Embroidered Profile. Pada versi ini dipamerkan ikon Betty and Veronica® yang dibordir pada siluet Triple Decker.

Secara garis besar, teknik bordir tidak berbeda jauh dengan teknik sulam. Namun, perbedaannya terletak pada peralatan yang digunakan.

Umumnya teknik sulam dilakukan dengan cara manual, yakni menggunakan jarum dan benang. Sedangkan teknik bordir dilakukan dengan menggunakan mesin.

Berikut penerapan ragam hias pada tekstil

Berikut penerapan ragam hias pada tekstil
Lihat Foto

DOK. SHUTTERSTOCK

Ilustrasi membatik.

Membatik merupakan salah satu teknik penerapan ragam hias pada bahan tekstil. Agar bisa melakukannya, teknik membatik membutuhkan lilin malam yang telah dicairkan serta canting.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penerapan ragam hias flora, fauna, dan geometris pada bahan tekstil banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia.

Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun, membordir, menyulam, dan melukis.

Bahan Tekstil dibuat dengan menjalin benang pakan dan lungsi dengan beragam pola jalinan. Membuat bahan tekstil bisa dilakukan baik dengan alat tenun tradisional maupun modern.

Jenis Dan Sifat Bahan Tekstil

  1. Katun; menyerap air, mudah kusut, lentur, dan dapat disetrika dalam temperatur panas yang tinggi.
  2. Wol; sangat lentur, tidak mudah kusut, dapat menahan panas, apabila dipanaskan menjadi lebih lunak.
  3. Sutera; lembut, licin, berkilap, lentur, dan kuat.
  4. Nilon; tidak tahan panas, tidak mudah kusut, tidak perlu disetrika, kuat, dan jika dicuci cepat kering.

Setelah membaca uraian diatas, jawablah pertanyaan berikut :

  1. Bagaimana penerapan ragam hias pada bahan tekstil ?
  2. Tuliskan jenis dan sifat bahan tekstil !
Jawaban dikirim pada Link Berikut :  Jawan Pertanyaan

Menerapkan ragam hias pada bahan tekstil merupakan salah satu budaya yang telah diterapkan oleh leluhur kita dari masa lalu. Ya, batik merupakan salah satu contoh karya yang menerapkan ragam hias pada bahan tekstil. Ragam hias sendiri adalah berbagai gambar bentuk hias atau motif yang biasanya dibuat secara berulang dan memiliki pola tertentu pada karya lain seperti guci, furnitur, atau kain (tekstil).

Keindahan ragam hias di nusantara telah diterapkan hampir di seluruh sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Ragam hias tidak hanya terdapat pada kain saja, namun mencakup juga bangunan rumah tinggal, peralatan rumah tangga, senjata tradisional, dsb. Perkembangan dan pertumbuhan ragam hias pada benda tekstil sendiri sangat pesat karena terus mengikuti mode dan trend yang tengah menghampiri.

Ragam hias pada bahan tekstil banyak dipengaruhi oleh letak geografis dan kehidupan sosial masyarakat pendukungnya. Di kehidupan masyarakat Indonesia tidak akan terlepas dari kebutuhan upacara adat terutama kain tradisional. Kain adat merupakan bagian dari upacara adat yang telah dipraktikan dari sejak dulu.

Setiap adat memiliki kain sebagai bagian dari upacara kebudayaannya. Oleh karena itu, menjaga kelestarian bahan tekstil terutama batik, tenun, dan sejenisnya merupakan tanggung jawab kita semua yang tak lain dan tak bukan adalah bagian dari masyarakat besar ini.

Tidak hanya batik, ragam hias pada tekstil telah diterapkan sejak dulu pada pakaian-pakaian adat yang ada di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh ragam hias pada produk tekstil yang telah diterapkan pada beraga adat yang ada di Indonesia.

Berikut penerapan ragam hias pada tekstil

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Lalu seperti apa konsep dan teknik penerapan ragam hias pada bahan tekstil? Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 121) penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara:

  1. membatik,
  2. menenun,
  3. membordir,
  4. menyulam dan
  5. melukis.

Bahan tekstil dibuat dengan menjalin benang pakan dan lungsi dengan beragam pola jalinan. Membuat bahan tekstil bisa dilakukan baik dengan alat tenun tradisional maupun modern.

Berikut penerapan ragam hias pada tekstil

Jenis dan Sifat Bahan Tekstil

Jenis tekstil dapat diketahui dari perbedaan jenis benang dan permukaan teksturnya. Benang dapat dibuat dari bahan alam atau bahan buatan. Benang katun dibuat dari kapas, sementara itu benang sutera dibuat dari serat yang berasal dari kepompong ulat sutera. Contoh lain dari benang alam adalah kain wol yang dibuat dari bulu domba.

Sementara itu, contoh bahan benang buatan meliputi dakron, polyester dan nilon yang digunakan untuk membuat tekstil dengan jenis tertentu. Contoh bahan benang buatan lainya meliputi serat agel dan serat rami yang digunakan untuk produk seperti tas dan makrame.

Setiap bahan tekstil memiliki sifat yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa jenis-jenis bahan tekstil yang biasa diberi ragam hias beserta masing-masing sifatnya.

  1. Katun
    Bahan katun memiliki sifat menyerap air, mudah kusut, lentur, dan dapat disetrika dalam temperatur panas yang tinggi.
  2. Wol
    Memiliki sifat sangat lentur, tidak mudah kusut, dapat menahan panas, apabila dipanaskan menjadi lebih lunak.
  3. Sutera
    Sutera memiliki sifat lembut, licin, berkilap, lentur, dan kuat. Bahan sutera banyak menyerap air dan memiliki rasa sejuk apabila digunakan.
  4. Tekstil
    Maksudnya adalah bahan kain/tekstil yang umum digunakan secara komersial pada industri. Bahan tekstil umumnya dibuat dari bahan polyester dan nilon memiliki sifat tidak tahan panas, tidak mudah kusut, tidak perlu disetrika, kuat, dan jika dicuci cepat kering.

Jenis dan Bahan Pewarna Tekstil

Bahan tekstil dapat diberi warna baik dari bahan pewarna alami maupun buatan. Masing-masing bahan pewarna tersebut memiliki sifat yang berbeda-beda pula. Pewarna alam dihasilkan dari ekstrak akar-akaran, daun, buah, kulit kayu dan kayu.  Contoh pewarna alami misalnya adalah soga dan kesumba.  Pewarna alami memiliki sifat mudah luntur dan mudah pudar karena tidak tahan terhadap sinar matahari.

Sementara itu, pewarna buatan (sintetis) dibuat dari bahan kimia. Contohnya meliputi naptol dan indigosol. Jenis pewarna naptol digunakan dengan teknik celup, sedangkan pewarna indigosol dapat digunakan dengan teknik celup atau colet (lukis). Bahan pewarna buatan memiliki sifat tidak mudah luntur dan tahan terhadap sinar matahari.

Teknik Menggambar Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan beragam teknik, seperti sulam, batik, sablon tenun ikat, bordir, dan songket. Contoh sederhana dari penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan menggambar ragam hias pada pada kaus oblong.

Kaos atau T-shirt dibuat dari bahan yang menyerap cat, sehingga cat dapat dipastikan mampu merekat dengan baik. Namun dibalik kelebihan itu, bahan yang terlalu mudah menyerap cat juga akan sedikit menyulitkan pengaplikasian cat. Hal itu karena cat akan terlalu rembes dan meleber, sehingga sulit untuk menggambar bentuk yang presisi. Untuk menghindari masalah ini kita dapat menggunakan cat yang tidak terlalu encer dan menggunakan kuas round yang kecil serta mengaplikasikannya secara tipis-tipis.

Berikut penerapan ragam hias pada tekstil

Berikut adalah contoh penerapan ragam hias pada produk kaos oblong, dengan teknik menggambar.

  1. Siapkan gambar rancangan ragam hias di atas kertas.
  2. Siapkan kaos oblong berwarna putih dan berilah alas dari bahan karton atau tripleks di dalamnya agar pengecatan tidak akan tembus ke belakang.
  3. Pindah gambar rancangan ragam hias ke permukaan kaos dengan pensil.
  4. Selesaikan gambar rancangan dengan menerapkan warna-warna yang menarik dengan alat kuas.
  5. Keringkan hasil gambar ragam hias dengan hair dryer atau dijemur (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 124).

Pada contoh penerapan ragam hias ini, pindah gambar rancangan ragam hias ke permukaan kaos dilakukan dengan cara menggambar atau melukisnya langsung di atas kaus. Pewarnaan bisa dilakukan dengan menggunakan alat kuas dan bahan cat tekstil atau cat sablon.

Berikut penerapan ragam hias pada tekstil

Langkah-langkah menggambar pada bahan tekstil (kaus) meliputi beberapa tahapan berikut.

  1. Buatlah sketsa ragam hias yang sudah dipilih.
  2. Gunakan kayu triplek atau karton tebal sebagai alas kaos dan letakkan di dalamnya agar tidak tembus ke belakang.
  3. Berilah warna pada ragam hias.
  4. Keringkan hasil gambar pada sinar matahari atau gunakan pengering rambut (hair dryer).

Penutup

Mungkin contoh di atas tampak terlalu sederhana namun mempelajari menerapkan ragam hias pada bahan tekstil dapat dimulai dari teknik tersebut. Selanjutnya kita dapat mencoba untuk menerapkan teknik cetak tinggi seperti pada desain grafis, baru kemudian belajar membatik. Membatik akan melibatkan berbagai teknik cukup sulit yang harus ditekuni dan dipelajari dengan cermat serta sungguh-sungguh agar dapat dikuasai.

Referensi

  1. Tim Kemdikbud. (2017). Seni Budaya VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.