Show Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, kita mengenal cerita pendek (cerpen) dan puisi sebagai sebuah karya sastra. Salah satu hal yang membedakan cerpen dan puisi adalah alur cerita. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerpen atau cerita pendek (kurang dari 10.000 kata) merupakan karya sastra yang memberikan kesan tunggal dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam suatu situasi, sedangkan puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Apa perbedaan antara cerpen dan puisi? Nah, artikel akan membahas lebih lanjut mengenai perbedaan cerpen dan puisi berdasarkan alur cerita. Mengenal Perbedaan Cerpen dan PuisiIlustrasi Karya Sastra. (Foto: cpastrick by https://pixabay.com/id/)Salah satu hal yang membedakan cerpen dan puisi adalah alur cerita. Dikutip dari buku Top No 1 Ulangan Harian SMP/MTs Kelas 8 yang ditulis oleh Tim Guru Indonesia, dkk (2015: 121), berikut adalah penjelasan alur cerita cerpen dan puisi. Setiap cerita pendek pasti mempunyai alur, yaitu hubungan cerita dari awal sampai akhir secara runut. Berikut adalah beberapa jenis alur yang sering digunakan: Alur lurus, merupakan rangkaian peristiwa yang bergerak dari awal hingga akhir cerita. Rangkaian peristiwa alur ini bergerak dari pengenalan (tokoh, latar), penampilan masalah, permasalahan meningkat, puncak masalah (klimaks) dan pemecahan masalah atau akhir cerita. Alur sorot balik, merupakan alur yang dimulai dari akhir cerita dan setelah itu baru kembali ke awal cerita. Terkadang dalam alur sorot balik ini, pengarang memunculkan mimpi, kenangan, atau masa silam yang dialami oleh tokoh. Alur puisi memiliki ciri yang lebih panjang dan ruang geraknya yang luas untuk dapat dihayati oleh pembaca/pendengarnya. Pengertian alur lebih jelasnya adalah jalan cerita dari suatu kejadian yang biasa berisi awal masalah muncul hingga akhir cerita ketika ditemukannya solusi. Alur juga berisi hubungan sebab-akibat sebuah peristiwa yang terjadi. Salah satu hal yang membedakan cerpen dan puisi adalah adanya alur cerita. Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL) Secara umum, terdapat empat perbedaan antara hikayat dan cerpen, yaitu:
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan hikayat dan cerpen adalah cerita hikayat yang berkisah pada keluarga raja. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan D.
Perbedaan Cerpen dan Novel – Grameds, apakah kamu adalah orang yang gemar membaca? Jika iya, cerpen dan novel pasti masuk ke dalam daftar bacaanmu. Akan tetapi, apakah kamu sudah tau kalau cerpen dan novel adalah jenis karya sastra yang berbeda? Banyak yang sulit membedakan antara cerpen dan novel. Padahal perbedaan dari kedua karya sastra ini cukup terlihat jelas. Artikel ini akan membahas mengenai perbedaan cerpen dan novel. Pengertian CerpenCerpen adalah akronim dari cerita pendek. Cerpen adalah sebuah karya sastra yang hanya memiliki isi keseluruhan secara singkat atau pendek. Cerpen berbentuk karangan bebas dan dapat berupa karangan fiksi maupun non fiksi. Berdasarkan namanya yaitu cerita pendek, cerpen diceritakan secara lebih ringkas dan padat.Meskipun cerita singkat, tetapi cerpen tetap memiliki struktur yang jelas. Meskipun tidak serumit karya sastra lain, tetapi cerpen tetap memiliki konflik yang jelas. Cerpen terbagi menjadi beberapa jenis. Ada cerpen pendek, cerpen sedang, dan cerpen panjang. Orang yang menggeluti cerpen disebut cerpenis. Pengertian NovelDalam KBBI, novel adalah sebuah karangan prosa yang panjang. Karangan tersebut mengandung rangkaian cerita kehidupan. Cerita yang dijabarkan terdiri dari satu dan beberapa orang yang ada di sekelilingnya. Novel akan menonjolkan sifat dan watak dari setiap pelaku yang ada dalam cerita tersebut.Novel sudah ada sejak zaman dahulu. Maka dari itu, ada yang disebut novel angkatan. Orang-orang yang menggeluti novel disebut novelis. Selain itu, terdapat juga sastrawan. Sastrawan juga membuat novel. Biasanya novel-novel yang dibuat oleh sastrawan memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat. Perbedaan Cerpen dan Novel1. Jumlah KataPerbedaan yang sangat jelas terlihat pertama yaitu terkait jumlah kata. Cerpen dan novel memiliki perbedaan yang cukup jauh dalam jumlah kata-kata. Rata-rata untuk jumlah kata dalam cerpen maksimal sekitar 10.000 kata.Berbeda dengan cerpen, novel memiliki jumlah yang lebih panjang. Kata-kata dalam novel dapat mencapai 35.000 kata. Selain itu, halaman novel juga dapat mencapai ratusan halaman. Jika seseorang yang membaca cerpen bisa sekali atau duka kali habis, tidak dengan novel. Jika ingin menghabiskan membaca satu buku novel, paling cepat seseorang akan menghabiskan waktu satu hari full. Akan tetapi, tidak ada perkiraan waktu pasti dalam membaca cerpen maupun novel. Semua tergantung pada jumlah kata yang ada pada kedua karya sastra tersebut. Perbedaan selanjutnya dalam dilihat dalam alur atau plot. Alur atau plot di dalam sebuah cerpen tentu berbeda dengan alur di dalam sebuah novel. Hal ini juga disebabkan karena perbedaan jumlah kata pada kedua karya sastra tersebut.Cerpen memiliki jumlah kata yang sedikit. Maka dari itu, alur atau plot yang ada di dalam cerpen terbilang lebih sederhana. Ruang yang tersedia juga lebih terbatas. Biasaya alur dalam cerpen dapat terlihat jelas. Setelah memulai permulaan atau perkenalan, cerita akan mengarah ke konflik atau timbullah sebuah masalah. Kemudian setelah timbul konflik, akan terjadi penyelesaian. Jika disederhanakan, alur atau plot dalam cerpen adalah pengenalan-konflik-penyelesaian. Novel memiliki jumlah kata yang lebih panjang dari cerpen. Hal itu menyebabkan alur atau plot di dalam novel lebih rumit. Tidak seperti cerpen yang memiliki alur jelas. Di dalam novel, alur atau plot dapat terjadi secara dinamis. Karena ruang di dalam cerita novel lebih terbuka, cerita yang ada dapat beragam. Sebelum mencapai tahap penyelesaian, konflik yang terdapat dalam cerita novel dapat berulang. Hal ini juga menyesuaikan dengan jumlah kata dalam novel. 3. PenokohanTokoh juga dapat menjadi pembeda dari cerpen dan novel. Di dalam cerpen, hanya ada beberapa tokoh saja. Tidak banyak tokoh yang ditampilkan. Selain itu, tokoh yang paling ditonjolkan hanyalah tokoh utama. Tokoh lain hanya berperan sebagai pendukung.Berbeda dengan cerpen, novel memiliki banyak tokoh. Tokoh yang ada di dalam novel memiliki perannya masing-masing. Meskipun ada yang hanya berperan sebagai tokoh tambahan, tetapi semua tokoh yang ada di dalam novel memiliki perannya masing-masing. Tokoh-tokoh tersebut memiliki bagian sendiri dari cerita dalam novel tersebut. Dengan kata lain, tokoh di dalam novel terbilang lebih kompleks. 4. PerwatakanPerwatakan juga menjadi salah satu pembeda dari cerpen dan novel. Di dalam sebuah cerpen, watak seorang tokoh yang paling sering ditonjolkan adalah pemeran utama saja. Selain itu, watak tokoh akan langsung dijelaskan pada awal cerita. Sehingga pembaca sudah mengetahui bagaimana watak seorang tokoh tersebut. Watak yang dipakai dalam tokoh cerpen juga terbilang sederhana. Tokoh-tokoh dalam cerpen biasanya menggunakan watak hitam dan putih. Makna dari hitam dan putih tersebut yaitu baik dan buruk.Hal ini berbeda dalam novel. Di dalam novel, watak tokoh tidak langsung dijelaskan. Penjelasan mengenai watak tokoh juga tidak secara gamblang. Melainkan melalui kejadian-kejadian yang dialami tokoh tersebut. Meskipun novel memiliki banyak tokoh, setiap tokoh juga pasti akan dijelaskan. Watak tokoh yang ada di dalam novel juga lebih rumit. Tidak hanya berkaitan dengan perlakuan baik dan buruk. Contohnya seperti tokoh yang mengidap penyakit bipolar, bisa berubah-ubah sesuai dengan jalan cerita. 5. TemaPerbedaan selanjutnya terletak pada tema. Tema antara cerpen dan novel juga memiliki perbedaan. Pada cerpen, tema yang diangkat sederhana. Hal tersebut akan berpengaruh kepada ceritanya. Karena tema yang diangkat sederhana, maka cerita yang ada dalam cerpen biasanya mudah ditebak. Tema yang diangkat dalam cerpen terbilang lebih umum.Di dalam novel, tema yang diangkat terbilang lebih mengerucut. Tema yang digunakan novel tidak diambil secara umum. Secara singkat, jika tema yang digunakan oleh cerpen adalah pedesaan, maka novel mengambil tema sebuah keluarga miskin di desa tersebut. Hal ini membuktikan bahwa novel mengambil tema lebih dalam dari cerpen. 6. KonflikKonflik cerita dari cerpen dan novel juga berbeda. Di dalam cerpen, konflik yang disajikan tidak bertele-tele. Konflik akan disuguhkan langsung dan hanya satu atau dua kali saja.Hal tersebut tidak terjadi di dalam novel. Novel memiliki konflik yang lebih rumit. Konflik di dalam novel juga tidak terjadi hanya satu atau dua kali aja. Akan tetapi terjadi berkali-kali. Cerita di dalam novel juga memiliki bagian-bagian atau bab. Setiap bab dapat memiliki konflik sendiri. Maka dari itu, konflik yang terjadi di cerita novel lebih rumit dan kompleks. 7. LatarLatar juga bisa menjadi pembeda antara cerpen dan novel. Latar terdiri dari latar tempat, latar waktu dan latar suasana. Di dalam cerpen, latar yang digunakan tidak banyak. Paling banyak hanya 10 latar. Berbeda dengan novel, novel menyajikan latar yang lebih banyak dan lebih luas.8. Pemilihan Kata atau BahasaPerbedaan yang tidak terlalu jelas yaitu terkait pemilihan dan penggunaan kata atau bahasa. Cerpen dan novel akan berbeda dalam hal pemilihan kata atau bahasa. Dalam cerpen, pemilihan kata atau bahasa lebih sederhana. Banyak kata-kata yang bisa langsung dipahami oleh pembaca. Meskipun membaca sekilas atau pertama kali membaca, biasanya pembaca akan mengerti kata-kata dan bahasa yang digunakan.Berbeda dengan cerpen, pemilihan kata dan bahasa di dalam novel lebih mendalam. Biasanya kata atau bahasa yang dipilih tergantung pada tema cerita yang diangkat. Sehingga tidak semua pembaca dapat langsung mengerti ketika membaca novel. Ada beberapa novel yang harus dibaca berulang untuk memahami maknanya. Selain itu, ada juga novel yang membutuhkan waktu khusus untuk berkonsenterasi ketika ingin membacanya. 6 Buku Yang Membuatmu Lebih Mengerti Tentang Cerpen 1. Kreatif Menggambar dan Menulis Cerita Pendek 2. 13 Poin Menulis Cerita Pendek Dalam memahami cara penulisan cerpen yang baik, Grameds dapat membaca buku 13 Poin Menulis Cerita Pendek, Dijamin Bisa Menulis Cerpen Dalam Waktu Singkat! oleh ImperiaLJathee. 3. Di Tengah Kegelapan Inuvik KUMPULAN CERPEN 4. Kumpulan Cerpen Cinta dan Sosial Media 5. Easy and Fun with Cerpen-Gram 6. Menulis Novel dengan Bahagia Buku ini adalah salah satu novel yang banyak disukai oleh pembaca. Novel karya Eka Kurniawan ini membahas mengenai bagaimana menjadi seorang perempuan. Melalui kata-kata dan bahasanya yang dalam, novel ini sangat cocok untuk menemani kamu ketika sedang bosan. KesimpulanCerpen dan novel adalah sebuah karya sastra yang menampilkan cerita fiksi maupun nonfiksi. Meskipun begitu, terdapat beberapa perbedaan yang ada di dalam cerpen dan novel. Berikut ini adalah kesimpulan singkat dari perbedaan cerpen dan novel
Itulah beberapa perbedaan mengenai cerpen dan novel. Temukan cerpen-cerpen dan novel menarik di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu merekomendasikan buku-buku menarik untuk para Grameds. Buku ini akan membantu kamu untuk belajar bagaimana cara menulis novel. Melalui cara-cara yang menyenangkan, kamu bisa membaca sekaligus belajar dari buku ini. Rekomendasi Buku & Artikel TerkaitSumber: dari berbagai sumber Penulis: Wida Kurniasih
Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
|