Berikut merupakan jenis perwujudan karya seni patung berdasarkan fungsinya kecuali

Ilustrasi patung. Foto: pixabay

Patung adalah contoh karya seni tiga dimensi yang memiliki ukuran tinggi, lebar, dan panjang. Patung dapat dibentuk menggunakan bahan lunak seperti tanah liat maupun bahan keras seperti batu.

Proses pembuatan patung sangat bergantung kepada bahan yang ingin digunakan. Begitu pula dengan keberhasilan patung ditentukan dari konsep rancangan yang dibuat.

Seiring dengan perkembangan zaman dari peradaban kuno hingga modern, seni patung tetap diminati oleh seniman serta dikembangkan dengan berbagai ide dan gagasan.

Menurut Eighteen Salasi dalam buku Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis, dan Pameran (2020: 49), pembuatan patung dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:

  1. Kop/Kepala adalah jenis patung yang hanya mengukir membentuk bagian kepala saja.

  2. Buste, pembuatan patung yang menggambarkan kepala hingga bagian dada atau bagian dada saja.

  3. Torso yaitu patung yang dibuat hanya pada bagian badan.

  4. Free Standing, jenis patung yang menampilkan seluruh badan dalam keadaan lengkap dan posisi berdiri.

  5. Zonde adalah patung berbadan lengkap namun dalam keadaan tidak berdiri.

Ilustrasi patung. Foto: pixabay

Patung Berdasarkan Fungsinya

Patung juga dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya. Dikutip dari sumber yang sama, jenis-jenis patung berdasarkan fungsinya yaitu:

  1. Patung Keagamaan, berfungsi sebagai sarana penunjang ibadah dan nilai kereligiusan

  2. Patung Monumen, untuk mengenang peristiwa atau kejadian bersejarah.

  3. Patung Interior, patung yang berada dalam ruangan untuk menambah nilai keindahan.

  4. Patung Eksterior, patung yang digunakan untuk menghias bangunan atau lingkungan.

  5. Patung Arsitektur, untuk menambah nilai suatu bangunan.

  6. Patung Kerajinan, untuk memenuhi nilai kepuasan konsumen.

  7. Patung Seni sebagai bentuk murni sebuah karya seni.

Jakarta -

Patung merupakan salah satu karya seni yang sering kita temui. Di Indonesia banyak patung yang digunakan untuk bermacam keperluan. Patung dapat digunakan sebagai sarana ibadah, monumen, atau dekorasi bangunan, dan patung sebagai karya seni yang dipamerkan dalam pameran seni rupa. Patung diciptakan oleh seniman sebagai wujud ekspresi gagasan, komunikasi dan seni agar kita dapat menikmati keindahan dan fungsinya.

Menurut Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, patung merupakan karya seni tiga dimensi yang dibuat dengan metode substraktif (mengurangi volume) atau metode adiktif (penambahan volume). Pembuatan patung menggunakan bahan lunak (tanah liat, gypsum, lilin) atau bahan keras (kayu, batu, logam).

Berikut penjelasan lengkap terkait patung

Dalam Modul Pembelajaran Seni Budaya Kelas 12 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, patung dibagi menjadi beragam jenis berdasarkan fungsinya. Jenis patung berdasarkan fungsi yaitu:

1. Patung religi

Patung religi memiliki makna relijius dan berfungsi sebagai sarana ibadah

2. Patung monumen

Patung monumen dibuat dengan fungsi peringatan peristiwa bersejarah atau jasa seorang pahlawan

3. Patung arsitektur

Patung arsitektur dapat dinikmati keindahannya dalam kontruksi bangunan.

4. Patung dekorasi

Patung dekorasi digunakan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman

5. Patung seni

Patung seni dipamerkan dalam pameran seni untuk dinikmati keindahan bentuknya.

6. Patung kerajinan

Patung kerajinan dibuat oleh para pengrajin dengan tujuan ekonomi.

B. Bahan Dalam Pembuatan Patung

Dalam proses pembuatan patung, dibutuhkan beberapa jenis bahan agar patung memiliki nilai seni dan keindahan tersendiri. Dalam Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni patung terdiri atas 4 jenis, yaitu:

1. Bahan lunak

Bahan lunak merupakan bahan yang empuk dan mudah dibentuk. Contoh bahan lunak adalah tanah liat, lilin, sabun, dan plastisin.

2. Bahan sedang

Bahan sedang merupakan bahan yang tidak lunak namun tidak keras. Contoh dari bahan sedang adalah kayu sengan, kayu randu, kayu waru, kayu mahoni.

3. Bahan keras

Bahan keras adalah bahan dengan bentuk dan material berbahan keras. Contoh dari bahan keras yaitu kayu jati, kayu ulin, batu pualam.

4. Bahan cor

Bahan cor merupakan bahan yang digemari dalam pembuatan patung. Hal ini karena bahan cor tinggal dicetak sesuai dengan keinginan pembuat patung. Contoh bahan cor yaitu semen, pasir gipsum, logam, perak, fiber atau resin.

5. Bahan limbah, barang bekas, dan daur ulang

Bahan limbah, barang bekas, dan daur ulang dapat dijadikan karya seni patung dengan cara dirakit membentuk objek yang diinginkan. Contoh bahan ini yaitu koran bekas, jerami, dan kayu.

C. Teknik Membuat Patung

Teknik dalam seni patung merupakan cara yang dilakukan dalam mengolah bahan menjadi suatu karya jadi dari seni patung. Simak teknik membuat patung berikut:

1. Teknik Butsir

Teknik butsir merupakan cara membuat patung dari bahan lunak dengan metode substraktif (mengurangi) ataupun aditif (menambah) bagian.

2. Teknik Pahat

Teknik pahat merupakan cara pembuatan patung dari bahan keras dengan proses subtraktif (pengurangan) bagian yang tidak diperlukan.

3. Teknik Merakit

Teknik merakit merupakan pembuatan patung dengan cara merangkai bahan serta menghubungkan berbagai objek.

4. Teknik Cetak atau Cor

Teknik cetak atau cor merupakan cara pembuatan patung dengan menuangkan cairan bahan patung pada cetakan yang telah dibuat.

5. Teknik Modelling

Teknik modelling merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membuat model terlebih dahulu.

Patung adalah karya seni tiga dimensi yang memiliki beragam fungsi. Bahan dan teknik pembuatan yang berbeda akan menghasilkan bentuk patung yang berbeda sesuai dengan keinginan membuat patung. Membuat patung dapat siswa coba sendiri di rumah sebagai aktivitas untuk mengisi waktu luang.

Simak Video "Ketika Karya Seni Berpadu dengan Kecanggihan Teknologi"



(row/row)