Berikut ini yang bukan termasuk kaidah novel adalah

Definisi Novel

Kata novel sebenarnya berasal dari bahasa Italia novella dengan bentuk jamak novellus atau disingkat novus, yang berarti baru, berita, atau bisa juga disebut cerita pendek tentang sesuatu yang baru. 

Mengutip dari Thought.co, novel adalah cerita untuk mengisahkan pengalaman suatu karakter, potret yang lebih dekat dan kompleks. Penceritaannya pun bisa jadi memuat perasaan, pikiran batin, bahkan ide serta nilai-nilai.

Sementara kutipan dari laman Chip.co.id, novel adalah karya sastra berbentuk prosa yang memiliki unsur pembentuk intrinsik dan ekstrinsik. Sebutan bagi penulis novel adalah novelis. Faktor yang membedakan novel dari karya sastra lain adalah isi sebuah novel lebih panjang dan kompleks serta tidak memiliki batasan struktural dan sajak.

Dalam KBBI, novel merupakan karangan prosa yang panjang dan mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku.

Menurut Encyclopedia Britannica, novel adalah narasi prosa yang diciptakan dengan panjang yang cukup dan kompleksitas tertentu. Ditambah, berhubungan dengan pengalaman manusia secara imajinatif. Melalui serangkaian peristiwa yang melibatkan sekelompok orang dalam latar tertentu. Luasnya genre novel meliputi berbagai gaya semisal romantis ataupun sejarah.

Secara umum, novel bergenre fiksi yang bisa juga didefinisikan sebagai seni merancang kata-kata tertulis. Atau, novel adalah karya sastra berbentuk prosa naratif yang panjang, dan di dalamnya terdapat rangkaian cerita tentang kehidupan seorang tokoh dan orang-orang di sekitarnya dengan menonjolkan sifat dan watak dari setiap tokoh dalam novel.

Ada pula yang mengungkapkan bahwa novel adalah karangan berbentuk prosa yang di dalamnya terdapat unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berbeda halnya dengan cerpen, isi cerita novel jauh lebih panjang dan kompleks serta terdapat pesan tersembunyi yang ingin disampaikan kepada pembaca.

Berikut ini definisi novel menurut tokoh terkemuka:

1. Drs, Rostamaji, M.Pd

Novel adalah karya sastra yang memiliki dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik, serta keduanya saling berkaitan karena saling berpengaruh dalam sebuah karya sastra.

2. Nurhadi

Novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai sosial, budaya, moral, dan pendidikan.

3. Paulus Tukam, S.Pd

Novel adalah karya sastra berbentuk prosa dan di dalamnya terdapat unsur-unsur intrinsik.

4. Drs. Jakob Sumardjo

Novel adalah bentuk karya sastra yang sangat populer di dunia, serta paling banyak beredar dan dicetak karena daya komunitasnya yang sangat luas di masyarakat.

Kaidah Kebahasaan Novel 

Secara singkat, kaidah kebahasan novel sebagai berikut:

1. Terdapat kalimat dengan makna lampau.

2. Terdapat kata konjungsi temporal dan kronologis.

3. Terdapat banyak kata dalam menggambarkan sebuah tindakan.

4. Dalam narasi ucapan tokoh, kata kerja menunjukkan kalimat tidak langsung.

5. Terdapat dialog dengan kalimat langsung.

6. Dalam deskripsi latar tempat dan suasana serta watak tokoh harus menggunakan kata sifat.

7. Terdapat kata kerja dalam menyatakan sesuatu di pikiran atau yang dirasakan tokoh.

Novel sebagai bagian dari prosa memiliki susunan paragraf yang bebas. Kalimat-kalimatnya disusun dalam bentuk tak terbatas oleh aturan layaknya puisi. Susunan kalimat tidak harus berupa bait-bait atau baris-baris sajak.

Tata bahasa dalam setiap novel pun berbeda, karena ragam bahasa idiolek yang dimiliki satu novel tidak sama dengan novel lainnya. Idiolek menimbulkan tata bahasa maupun pilihan kata dalam novel yang memiliki ciri khas penulis.

Selain itu, kalimat dalam novel tersusun secara fleksibel. Satu novel bisa terdiri atas hanya kalimat tidak langsung, layaknya monolog. Atau, novel juga bisa tersusun dari gabungan kalimat tidak langsung dan kalimat langsung. Umumnya, novel memang terdiri dari kalimat tidak langsung dan kalimat langsung. Kalimat-kalimat itu juga saling berhubungan sehingga tercipta perpaduan cerita yang baik.

Gaya bahasa yang dipakai dalam novel juga menyesuaikan dengan tema dari unsur intrinsik. Gaya bahasa novel anak akan berbeda dengan novel remaja. Begitu pula, gaya bahasa novel sejarah berbeda dengan novel komedi. Penyesuaian tersebut berfungsi membangun latar dan penokohan.

Penulisan novel boleh menggunakan kata tidak baku. Contohnya, kalimat tidak langsung yang memuat banyak jenis bahasa lisan atau percakapan. Meski boleh menggunakan kata tidak baku, dalam hal penulisan, tata kalimat dalam novel harus sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Contohnya, pemakaian huruf kapital, huruf miring, tanda baca, kutipan, dan sebagainya.

Novel pun terdiri atas kosakata yang bermakna denotasi dan konotasi. Kosakata denotatif dipakai untuk menggambarkan keadaan sebenarnya. Sementara, kosakata konotatif untuk deskripsi kiasan terhadap keadaan supaya terbentuk kesan keindahan. Karena itu, novel juga sering kali memuat berbagai majas, ungkapan, serta peribahasa populer. 

Itulah definisi dan kaidah kebahasaan yang perlu kamu ketahui. Kamu bisa memulai mencari informasi lain mengenai novel agar ilmumu makin bertambah dan siap menulis novel.

2. Terdapat kata konjungsi temporal dan kronologis.

3. Terdapat banyak kata dalam menggambarkan sebuah tindakan.

4. Dalam narasi ucapan tokoh, kata kerja menunjukkan kalimat tidak langsung.

5. Terdapat dialog dengan kalimat langsung.

6. Dalam deskripsi latar tempat dan suasana serta watak tokoh harus menggunakan kata sifat.

7. Terdapat kata kerja dalam menyatakan sesuatu di pikiran atau yang dirasakan tokoh.

Novel sebagai bagian dari prosa memiliki susunan paragraf yang bebas. Kalimat-kalimatnya disusun dalam bentuk tak terbatas oleh aturan layaknya puisi. Susunan kalimat tidak harus berupa bait-bait atau baris-baris sajak.

Tata bahasa dalam setiap novel pun berbeda, karena ragam bahasa idiolek yang dimiliki satu novel tidak sama dengan novel lainnya. Idiolek menimbulkan tata bahasa maupun pilihan kata dalam novel yang memiliki ciri khas penulis.

Selain itu, kalimat dalam novel tersusun secara fleksibel. Satu novel bisa terdiri atas hanya kalimat tidak langsung, layaknya monolog. Atau, novel juga bisa tersusun dari gabungan kalimat tidak langsung dan kalimat langsung. Umumnya, novel memang terdiri dari kalimat tidak langsung dan kalimat langsung. Kalimat-kalimat itu juga saling berhubungan sehingga tercipta perpaduan cerita yang baik.

Gaya bahasa yang dipakai dalam novel juga menyesuaikan dengan tema dari unsur intrinsik. Gaya bahasa novel anak akan berbeda dengan novel remaja. Begitu pula, gaya bahasa novel sejarah berbeda dengan novel komedi. Penyesuaian tersebut berfungsi membangun latar dan penokohan.