Budi daya tanaman pangan sudah seharusnya dilakukan pada hamparan lahan. Selain itu teknik budi daya yang digunakan sangat menentukan keberhasilan usaha budi daya. Di bawah ini adalah serangkaian proses dan teknik budi daya tanaman pangan. 1. Pengolahan LahanPengolahan lahan dilakukan hingga lahan menjadi siap untuk ditanami.Pengolahan dilakukan melalui proses pembajakan atau dicangkul lalu dihaluskan hingga tanah menjadi gembur. Pembajakan dapat dilakukan dengan cara tradisional ataupun mekanisasi. Standar penyiapan lahan adalah sebagai berikut.
Dalam persiapan benih penanaman, benih yang akan ditanam harus sudah disiapkan sebelumnya. Umumnya, benih tanaman pangan ditanam langsung tanpa didahului dengan penyemaian, kecuali untuk budi daya padi di lahan sawah. Pilihlah benih yang memiliki vigor atau sifat-sifat benih yang baik serta tanam sesuai dengan jarak tanam yang dianjurkan untuk setiap jenis tanaman pangan. Benih ditanam dengan cara ditugal atau pelubangan pada tanah, sesuai jarak tanam yang dianjurkan untuk setiap tanaman. Berikut ini adalah standar penanaman adalah sebagai berikut.
Pemupukan bertujuan memberikan nutrisi yang cukup bagi tanah serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pemupukan dilakukan setelah benih ditanam. Pupuk dapat diberikan secara sekaligus pada saat tanam atau sebagian diberikan saat tanam dan sebagian lagi setelah beberapa minggu setelah tanam. Oleh karena itu, pemupukan harus dilakukan dengan tepat baik dari segi cara, dosis, jenis, dan waktu pengaplikasian. Standar pemupukan adalah sebagai berikut. Tepat waktu artinya diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan, stadia tumbuh tanaman, serta kondisi lapangan yang tepat. Tepat dosis artinya jumlah yang diberikan sesuai dengan anjuran atau rekomendasi spesifik lokasi. Tepat cara aplikasi artinya disesuaikan dengan jenis pupuk, tanaman dan kondisi lapangan. Pemberian pupuk mengacu dari hasil analisis kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman yang dilakukan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian [BPTP] setempat.
Yang termasuk dalam kegiatan pemeliharaan adalah penyulaman, penyiraman, dan pembumbunan. Penyiraman dilakukan untuk menjaga agar tanah tetap terjaga kelembabpannya. Penyulaman adalah kegiatan menanam kembali yang bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh atau tumbuh tapi secara tidak normal. Pembumbunan dilakukan untuk menutup pangkal batang dengan tanah. Standar pemeliharaan tanaman adalah seperti berikut.
Pengendalian OPT harus disesuaikan dengan tingkat serangan yang ada. Kita dapat melakukan pengendalian OPT secara manual maupun dengan pestisida. Jika menggunakan pestisida, harus dilakukan dengan tepat jenis, tepat mutu, tepat dosis, tepat konsentrasi atau dosis, tepat waktu, tepat sasaran [OPT target dan komoditi], serta tepat cara dan alat aplikasi. Penggunaan pestisida harus diusahakan agar memperoleh manfaat yang sebesarnya dengan dampak sekecil-kecilnya. Penggunaan pestisida harus sesuai standar berikut ini.
Berdasarkan standar pengendalian OPT, pencatatan penggunaan pestisida harus dilakukan seperti di bawah ini.
Panen adalah tahap terakhir dari budi daya tanaman pangan. Setelah panen, hasil panen akan memasuki tahapan pasca panen. Standar panen seperti.
Refrensi dan Dokumentasi : //segalaserbaserbi.blogspot.com/2020/04/proses-dan-teknik-budi-daya-tanaman.html Disusun Oleh Hendian Prasetya Wibawa, SP WKPP Desa Sampang Penjelasan: Penanaman dilakukan pada musim tanam yang tepat dan sesuai dengan jadwal tanam ada menyemen produksi tanaman yang bersangkutan. Video yang berhubungan
Budi daya tanaman pangan sudah seharusnya dilakukan pada hamparan lahan. Selain itu teknik budi daya yang digunakan sangat menentukan keberhasilan usaha budi daya. Di bawah ini adalah serangkaian proses dan teknik budi daya tanaman pangan. 1. Pengolahan LahanPengolahan lahan dilakukan hingga lahan menjadi siap untuk ditanami.Pengolahan dilakukan melalui proses pembajakan atau dicangkul lalu dihaluskan hingga tanah menjadi gembur. Pembajakan dapat dilakukan dengan cara tradisional ataupun mekanisasi. Standar penyiapan lahan adalah sebagai berikut.
Dalam persiapan benih penanaman, benih yang akan ditanam harus sudah disiapkan sebelumnya. Umumnya, benih tanaman pangan ditanam langsung tanpa didahului dengan penyemaian, kecuali untuk budi daya padi di lahan sawah. Pilihlah benih yang memiliki vigor atau sifat-sifat benih yang baik serta tanam sesuai dengan jarak tanam yang dianjurkan untuk setiap jenis tanaman pangan. Benih ditanam dengan cara ditugal atau pelubangan pada tanah, sesuai jarak tanam yang dianjurkan untuk setiap tanaman. Berikut ini adalah standar penanaman adalah sebagai berikut.
Pemupukan bertujuan memberikan nutrisi yang cukup bagi tanah serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pemupukan dilakukan setelah benih ditanam. Pupuk dapat diberikan secara sekaligus pada saat tanam atau sebagian diberikan saat tanam dan sebagian lagi setelah beberapa minggu setelah tanam. Oleh karena itu, pemupukan harus dilakukan dengan tepat baik dari segi cara, dosis, jenis, dan waktu pengaplikasian. Standar pemupukan adalah sebagai berikut. Tepat waktu artinya diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan, stadia tumbuh tanaman, serta kondisi lapangan yang tepat. Tepat dosis artinya jumlah yang diberikan sesuai dengan anjuran atau rekomendasi spesifik lokasi. Tepat cara aplikasi artinya disesuaikan dengan jenis pupuk, tanaman dan kondisi lapangan. Pemberian pupuk mengacu dari hasil analisis kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman yang dilakukan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) setempat.
Yang termasuk dalam kegiatan pemeliharaan adalah penyulaman, penyiraman, dan pembumbunan. Penyiraman dilakukan untuk menjaga agar tanah tetap terjaga kelembabpannya. Penyulaman adalah kegiatan menanam kembali yang bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh atau tumbuh tapi secara tidak normal. Pembumbunan dilakukan untuk menutup pangkal batang dengan tanah. Standar pemeliharaan tanaman adalah seperti berikut.
Pengendalian OPT harus disesuaikan dengan tingkat serangan yang ada. Kita dapat melakukan pengendalian OPT secara manual maupun dengan pestisida. Jika menggunakan pestisida, harus dilakukan dengan tepat jenis, tepat mutu, tepat dosis, tepat konsentrasi atau dosis, tepat waktu, tepat sasaran (OPT target dan komoditi), serta tepat cara dan alat aplikasi. Penggunaan pestisida harus diusahakan agar memperoleh manfaat yang sebesarnya dengan dampak sekecil-kecilnya. Penggunaan pestisida harus sesuai standar berikut ini.
Berdasarkan standar pengendalian OPT, pencatatan penggunaan pestisida harus dilakukan seperti di bawah ini.
Panen adalah tahap terakhir dari budi daya tanaman pangan. Setelah panen, hasil panen akan memasuki tahapan pasca panen. Standar panen seperti.
Refrensi dan Dokumentasi : https://segalaserbaserbi.blogspot.com/2020/04/proses-dan-teknik-budi-daya-tanaman.html Disusun Oleh Hendian Prasetya Wibawa, SP WKPP Desa Sampang |