Berikut ini nama lain dari surat al-alaq adalah kecuali

Jakarta, IDN Times - Surah Al-'Alaq merupakan surah ke-96 dalam Al-Qur’an. Surah ini terdiri atas 19 ayat dan tergolong dalam surah Makkiyah. Surah Al-‘Alaq ayat 1 sampai 5 merupakan wahyu yang diterima oleh Rasulullah SAW di Gua Hira sebagai bukti telah diangkat menjadi seorang Rasul.

Dikutip dari buku Al-Qur’an Hadis Madrasah Ibtidaiyah karya Fida’ Abdilah, nama Al-‘Alaq diambil dari kata ‘Alaq pada ayat kedua. Kata Al-‘Alaq memiliki arti segumpal darah. Nama lain dari surah ini adalah Iqra atau Al-Qalam. Turunnya surah Al-‘Alaq ayat 1 sampai 5 adalah untuk memberikan kabar gembira kepada Rasulullah SAW dan para umatnya.

Surah ini mengajarkan kepada manusia untuk belajar dan mengenal Tuhannya. Dengan demikian, manusia akan dapat mencapai kehidupan bahagia di dunia dan akhirat.

Baca Juga: Keutamaan Surah Al-Kausar yang Luar Biasa

Berikut ini nama lain dari surat al-alaq adalah kecuali
Berikut ini nama lain dari surat al-alaq adalah kecuali
Ilustrasi Nabi Muhammad SAW (IDN Times/Aditya Pratama)

Dikutip dari buku Kapita Selekta Al-Qur’an dan Hadis untuk Materi MI.MTs karya Dedi Sahputra, suatu ketika Rasulullah SAW sedang menyendiri di Gua Hira. Malaikat Jibril datang kepadanya menyampaikan wahyu.

Jibril berkata kepada Rasulullah SAW, “bacalah!”

Lalu Rasulullah SAW menjawab, ”saya tidak pandai membaca.”

Kemudian Jibril berkata lagi, “bacalah!”, sampai permintaan itu berulang-ulang tiga kali.

Akhirnya Malaikat Jibril membacakan surah Al-‘Alaq ayat 1 sampai 5 dan Rasulullah SAW menjawab dan mengikuti bacaan tersebut. Ayat ini menganjurkan kepada seluruh umat manusia untuk pandai membaca dan menulis dengan pena (qalam).

Membaca juga sebagai perwujudan pelaksanaan perintah Allah SWT. Kaum muslimin dapat meningkatkan ilmu pengetahuan sehingga dengannya Allah SWT akan meninggikannya beberapa derajat.

Allah SWT juga telah memerintahkan manusia untuk memperhatikan ciptaan-Nya dan mempelajarinya hingga bermanfaat bagi kehidupan di dunia.

Berikut ini nama lain dari surat al-alaq adalah kecuali
Berikut ini nama lain dari surat al-alaq adalah kecuali
Ilustrasi Kisah Nabi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Terdapat empat pokok kandungan dalam surah Al-'Alaq ayat 1 sampai 5 sebagai berikut:

  1. Al-'Alaq berisi penjelasan tentang asal usul kejadian manusia, yang diberikan kesanggupan untuk menguasai sesuatu yang ada di bumi, serta menundukkannya untuk keperluan kehidupannya.
  2. Kekuasaan Allah SWT dalam menciptakan manusia. Allah SWT memberikan kenikmatan dan karunia kepada manusia dengan diberikan kemampuan membaca dan menulis.
  3. Perintah Allah SWT untuk membaca. Membaca berasal dari kata qara'a yang berarti menghimpun, menelaah, meneliti, menyampaikan dan mengetahui ciri-cirinya. Hal ini berarti proses bangkitnya manusia dari kebodohan menuju Islam.
  4. Allah SWT menjelaskan bahwa dengan karunia dan perantara pena (qalam), pena sebagai alat terjadinya proses belajar mengajar dan komunikasi antarmanusia yang dapat dikembangkan menjadi bentuk informasi yang konkret dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Sehingga surah ini menuntut manusia untuk berlomba-lomba mengembangkan potensi dirinya dan mengaktualisasikannya secara nyata dalam kehidupan sosial. 

Baca Juga: Keutamaan dan Manfaat Membaca Al Waqiah yang Disebut Surah Kekayaan

Baca Artikel Selengkapnya

  1. Al-Baqarah
  2. Al-Isra’
  3. Al-Iqra’
  4. Al-Falaq
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: C. Al-Iqra’.

Dilansir dari Ensiklopedia, nama lain surah al-alaq adalah surah Al-Iqra’.

Pembahasan dan Penjelasan

A. Al-Baqarah adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

B. Al-Isra’ adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

C. Al-Iqra’ adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

D. Al-Falaq adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. Al-Iqra’.

  1. Al-Baqarah
  2. Al-Isra’
  3. Al-Iqra’
  4. Al-Falaq
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: C. Al-Iqra’.

Dilansir dari Ensiklopedia, nama lain surah al-alaq adalah surah Al-Iqra’.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Al-Baqarah adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Al-Isra’ adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. Al-Iqra’ adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban D. Al-Falaq adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. Al-Iqra’.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Surah Al-'Alaq [bahasa Arab:العلق, "Segumpal Darah"] yaitu surah ke-96 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini yaitu ayat-ayat Al-Quran yang pertama diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bersemedi di gua Hira. Surah ini dinamai Al 'Alaq [segumpal darah], diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra atau Al Qalam.

Pokok-pokok inti

Kaligrafi surah al-'Alaq ayat 1 sampai 4 yang bermula dari Mesir

Perintah membaca lebih kurang yang terkait dunia semesta bagi menemukan siapa sebenarnya Tuhan; tersurat dalam Surat Al alaq: manusia dibuat menjadi dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sbg alat mengembangkan pengetahuan;Janganlah manusia berperan keterlaluan sebab merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.

Surat Al 'Alaq menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia dari benda yang hina yang belakang sekali memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis dan memberinya pengetahuan. Tetapi manusia abai lagi akan asalnya, sebab itu beliau tidak mensyukuri nikmat Allah itu, bahkan beliau berperan keterlaluan sebab melihat dirinya telah merasa serba cukup.

Rujukan

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art
  2. ^ Allamah M.H. Thabathaba'i [1987]. Mengungkap Rahasia Al-Qur'an. Bandung: Mizan
Sumber :

p2k.al-quran.co, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, dsb-nya.

Page 2

Surah Al-'Alaq [bahasa Arab:العلق, "Segumpal Darah"] yaitu surah ke-96 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini yaitu ayat-ayat Al-Quran yang pertama diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bersemedi di gua Hira. Surah ini dinamai Al 'Alaq [segumpal darah], diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra atau Al Qalam.

Pokok-pokok inti

Kaligrafi surah al-'Alaq ayat 1 sampai 4 yang bermula dari Mesir

Perintah membaca lebih kurang yang terkait dunia semesta bagi menemukan siapa sebenarnya Tuhan; tersurat dalam Surat Al alaq: manusia dibuat menjadi dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sbg alat mengembangkan pengetahuan;Janganlah manusia berperan keterlaluan sebab merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.

Surat Al 'Alaq menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia dari benda yang hina yang belakang sekali memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis dan memberinya pengetahuan. Tetapi manusia abai lagi akan asalnya, sebab itu beliau tidak mensyukuri nikmat Allah itu, bahkan beliau berperan keterlaluan sebab melihat dirinya telah merasa serba cukup.

Rujukan

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art
  2. ^ Allamah M.H. Thabathaba'i [1987]. Mengungkap Rahasia Al-Qur'an. Bandung: Mizan
Sumber :

p2k.al-quran.co, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, dsb-nya.

Page 3

Surah Al-Qasas ayat 88 ditemani Surah Al-'Ankabut ayat 1

Surah Al-'Ankabut [bahasa Arab:العنكبوت] adalah surah ke-29 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 69 ayat serta termasuk golongan surah-surrah Makkiyah. Dinamai Al-'Ankabut berhubung terdapatnya kata Al- 'Ankabut yang berfaedah Laba-Laba pada ayat 41 surah ini, dimana Allah mengumpamakan para penyembah berhala-berhala itu dengan laba-laba yang percaya untuk kekuatan rumahnya sbg tempat beliau berlindung dan tempat beliau menjerat mangsanya, padahal sekiranya dihembus angin atau ditimpa oleh suatu benda/barang yang kecil saja, rumah itu akan hancur. Begitu pula halnya dengan kaum musyrikin yang percaya untuk kekuatan sembahan-sembahan mereka sbg tempat berlindung dan tempat berharap sesuatu yang mereka ingini, padahal sembahan-sembahan mereka itu tidak dapat sedikit juga menolong mereka dari azab Allah saat di dunia, seperti yang terjadi pada kaum Nuh, kaum Ibrahim, kaum Luth, kaum Syu'aib, kaum Saleh, dsb-nya. Apalagi menghadapi azab Allah di alam baka nanti, sembahan-sembahan mereka itu lebih tidak dapat menghindarkan dan melindungi mereka.

Pokok-pokok pokok

  1. Keimanan: Bukti-bukti tentang hal hadir hari berbangkit dan ancaman terhadap orang-orang yang mengingkarinya, tiap-tiap diri akan merasakan mati dan hanya untuk Allah mereka akan kembali; Allah akan menjamin rezki tiap-tiap makhluk-Nya.
  2. Hukum-hukum: Kewajiban berbuat adil untuk dua orang ibu bapak; kewajiban mengerjakan salat karena salat itu mencegah dari perbuatan keji dan perbuatan mungkar; kewajiban menentang ajakan mempersekutukan Allah sekalipun datangnya dari ibu bapak.
  3. Kisah-kisah: Kisah-kisah cobaan yang dialami oleh Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Luth a.s., Nabi Syu'aib a.s., Nabi Shaleh a.s., Nabi Musa a.s.
  4. Dan lain-lain: Cobaan itu perlu sebagai menguji keimanan seseorang, usaha manusia itu gunanya sebagai dirinya sendiri bukan sebagai Allah. Perlawanan terhadap kebenaran pasti hancur.

Pustaka

  • [Indonesia] Al-Qur'an dan Terjemahannya. Departemen Agama Republik Indonesia
Sumber :

wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, p2k.nomor.net, dan sebagainya.

Page 4

Surah Al-Qasas ayat 88 ditemani Surah Al-'Ankabut ayat 1

Surah Al-'Ankabut [bahasa Arab:العنكبوت] adalah surah ke-29 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 69 ayat serta termasuk golongan surah-surrah Makkiyah. Dinamai Al-'Ankabut berhubung terdapatnya kata Al- 'Ankabut yang berfaedah Laba-Laba pada ayat 41 surah ini, dimana Allah mengumpamakan para penyembah berhala-berhala itu dengan laba-laba yang percaya untuk kekuatan rumahnya sbg tempat beliau berlindung dan tempat beliau menjerat mangsanya, padahal sekiranya dihembus angin atau ditimpa oleh suatu benda/barang yang kecil saja, rumah itu akan hancur. Begitu pula halnya dengan kaum musyrikin yang percaya untuk kekuatan sembahan-sembahan mereka sbg tempat berlindung dan tempat berharap sesuatu yang mereka ingini, padahal sembahan-sembahan mereka itu tidak dapat sedikit juga menolong mereka dari azab Allah saat di dunia, seperti yang terjadi pada kaum Nuh, kaum Ibrahim, kaum Luth, kaum Syu'aib, kaum Saleh, dsb-nya. Apalagi menghadapi azab Allah di alam baka nanti, sembahan-sembahan mereka itu lebih tidak dapat menghindarkan dan melindungi mereka.

Pokok-pokok pokok

  1. Keimanan: Bukti-bukti tentang hal hadir hari berbangkit dan ancaman terhadap orang-orang yang mengingkarinya, tiap-tiap diri akan merasakan mati dan hanya untuk Allah mereka akan kembali; Allah akan menjamin rezki tiap-tiap makhluk-Nya.
  2. Hukum-hukum: Kewajiban berbuat adil untuk dua orang ibu bapak; kewajiban mengerjakan salat karena salat itu mencegah dari perbuatan keji dan perbuatan mungkar; kewajiban menentang ajakan mempersekutukan Allah sekalipun datangnya dari ibu bapak.
  3. Kisah-kisah: Kisah-kisah cobaan yang dialami oleh Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Luth a.s., Nabi Syu'aib a.s., Nabi Shaleh a.s., Nabi Musa a.s.
  4. Dan lain-lain: Cobaan itu perlu sebagai menguji keimanan seseorang, usaha manusia itu gunanya sebagai dirinya sendiri bukan sebagai Allah. Perlawanan terhadap kebenaran pasti hancur.

Pustaka

  • [Indonesia] Al-Qur'an dan Terjemahannya. Departemen Agama Republik Indonesia
Sumber :

wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, p2k.nomor.net, dan sebagainya.

Page 5

Surah Al-Qasas ayat 88 ditemani Surah Al-'Ankabut ayat 1

Surah Al-'Ankabut [bahasa Arab:العنكبوت] adalah surah ke-29 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 69 ayat serta termasuk golongan surah-surrah Makkiyah. Dinamai Al-'Ankabut berhubung terdapatnya kata Al- 'Ankabut yang berfaedah Laba-Laba pada ayat 41 surah ini, dimana Allah mengumpamakan para penyembah berhala-berhala itu dengan laba-laba yang percaya untuk kekuatan rumahnya sbg tempat beliau berlindung dan tempat beliau menjerat mangsanya, padahal sekiranya dihembus angin atau ditimpa oleh suatu benda/barang yang kecil saja, rumah itu akan hancur. Begitu pula halnya dengan kaum musyrikin yang percaya untuk kekuatan sembahan-sembahan mereka sbg tempat berlindung dan tempat berharap sesuatu yang mereka ingini, padahal sembahan-sembahan mereka itu tidak dapat sedikit juga menolong mereka dari azab Allah saat di dunia, seperti yang terjadi pada kaum Nuh, kaum Ibrahim, kaum Luth, kaum Syu'aib, kaum Saleh, dsb-nya. Apalagi menghadapi azab Allah di alam baka nanti, sembahan-sembahan mereka itu lebih tidak dapat menghindarkan dan melindungi mereka.

Pokok-pokok pokok

  1. Keimanan: Bukti-bukti tentang hal hadir hari berbangkit dan ancaman terhadap orang-orang yang mengingkarinya, tiap-tiap diri akan merasakan mati dan hanya untuk Allah mereka akan kembali; Allah akan menjamin rezki tiap-tiap makhluk-Nya.
  2. Hukum-hukum: Kewajiban berbuat adil untuk dua orang ibu bapak; kewajiban mengerjakan salat karena salat itu mencegah dari perbuatan keji dan perbuatan mungkar; kewajiban menentang ajakan mempersekutukan Allah sekalipun datangnya dari ibu bapak.
  3. Kisah-kisah: Kisah-kisah cobaan yang dialami oleh Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Luth a.s., Nabi Syu'aib a.s., Nabi Shaleh a.s., Nabi Musa a.s.
  4. Dan lain-lain: Cobaan itu perlu sebagai menguji keimanan seseorang, usaha manusia itu gunanya sebagai dirinya sendiri bukan sebagai Allah. Perlawanan terhadap kebenaran pasti hancur.

Pustaka

  • [Indonesia] Al-Qur'an dan Terjemahannya. Departemen Agama Republik Indonesia
Sumber :

wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, p2k.nomor.net, dan sebagainya.

Page 6

Surah Al-Qasas ayat 88 ditemani Surah Al-'Ankabut ayat 1

Surah Al-'Ankabut [bahasa Arab:العنكبوت] adalah surah ke-29 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 69 ayat serta termasuk golongan surah-surrah Makkiyah. Dinamai Al-'Ankabut berhubung terdapatnya kata Al- 'Ankabut yang berfaedah Laba-Laba pada ayat 41 surah ini, dimana Allah mengumpamakan para penyembah berhala-berhala itu dengan laba-laba yang percaya untuk kekuatan rumahnya sbg tempat beliau berlindung dan tempat beliau menjerat mangsanya, padahal sekiranya dihembus angin atau ditimpa oleh suatu benda/barang yang kecil saja, rumah itu akan hancur. Begitu pula halnya dengan kaum musyrikin yang percaya untuk kekuatan sembahan-sembahan mereka sbg tempat berlindung dan tempat berharap sesuatu yang mereka ingini, padahal sembahan-sembahan mereka itu tidak dapat sedikit juga menolong mereka dari azab Allah saat di dunia, seperti yang terjadi pada kaum Nuh, kaum Ibrahim, kaum Luth, kaum Syu'aib, kaum Saleh, dsb-nya. Apalagi menghadapi azab Allah di alam baka nanti, sembahan-sembahan mereka itu lebih tidak dapat menghindarkan dan melindungi mereka.

Pokok-pokok pokok

  1. Keimanan: Bukti-bukti tentang hal hadir hari berbangkit dan ancaman terhadap orang-orang yang mengingkarinya, tiap-tiap diri akan merasakan mati dan hanya untuk Allah mereka akan kembali; Allah akan menjamin rezki tiap-tiap makhluk-Nya.
  2. Hukum-hukum: Kewajiban berbuat adil untuk dua orang ibu bapak; kewajiban mengerjakan salat karena salat itu mencegah dari perbuatan keji dan perbuatan mungkar; kewajiban menentang ajakan mempersekutukan Allah sekalipun datangnya dari ibu bapak.
  3. Kisah-kisah: Kisah-kisah cobaan yang dialami oleh Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Luth a.s., Nabi Syu'aib a.s., Nabi Shaleh a.s., Nabi Musa a.s.
  4. Dan lain-lain: Cobaan itu perlu sebagai menguji keimanan seseorang, usaha manusia itu gunanya sebagai dirinya sendiri bukan sebagai Allah. Perlawanan terhadap kebenaran pasti hancur.

Pustaka

  • [Indonesia] Al-Qur'an dan Terjemahannya. Departemen Agama Republik Indonesia
Sumber :

wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, p2k.nomor.net, dan sebagainya.

Page 7

Surah Al-Qasas ayat 88 ditemani Surah Al-'Ankabut ayat 1

Surah Al-'Ankabut [bahasa Arab:العنكبوت] adalah surah ke-29 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 69 ayat serta termasuk golongan surah-surrah Makkiyah. Dinamai Al-'Ankabut berhubung terdapatnya kata Al- 'Ankabut yang berfaedah Laba-Laba pada ayat 41 surah ini, dimana Allah mengumpamakan para penyembah berhala-berhala itu dengan laba-laba yang percaya untuk kekuatan rumahnya sbg tempat beliau berlindung dan tempat beliau menjerat mangsanya, padahal sekiranya dihembus angin atau ditimpa oleh suatu benda/barang yang kecil saja, rumah itu akan hancur. Begitu pula halnya dengan kaum musyrikin yang percaya untuk kekuatan sembahan-sembahan mereka sbg tempat berlindung dan tempat berharap sesuatu yang mereka ingini, padahal sembahan-sembahan mereka itu tidak dapat sedikit juga menolong mereka dari azab Allah saat di dunia, seperti yang terjadi pada kaum Nuh, kaum Ibrahim, kaum Luth, kaum Syu'aib, kaum Saleh, dsb-nya. Apalagi menghadapi azab Allah di alam baka nanti, sembahan-sembahan mereka itu lebih tidak dapat menghindarkan dan melindungi mereka.

Pokok-pokok pokok

  1. Keimanan: Bukti-bukti tentang hal hadir hari berbangkit dan ancaman terhadap orang-orang yang mengingkarinya, tiap-tiap diri akan merasakan mati dan hanya untuk Allah mereka akan kembali; Allah akan menjamin rezki tiap-tiap makhluk-Nya.
  2. Hukum-hukum: Kewajiban berbuat adil untuk dua orang ibu bapak; kewajiban mengerjakan salat karena salat itu mencegah dari perbuatan keji dan perbuatan mungkar; kewajiban menentang ajakan mempersekutukan Allah sekalipun datangnya dari ibu bapak.
  3. Kisah-kisah: Kisah-kisah cobaan yang dialami oleh Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Luth a.s., Nabi Syu'aib a.s., Nabi Shaleh a.s., Nabi Musa a.s.
  4. Dan lain-lain: Cobaan itu perlu sebagai menguji keimanan seseorang, usaha manusia itu gunanya sebagai dirinya sendiri bukan sebagai Allah. Perlawanan terhadap kebenaran pasti hancur.

Pustaka

  • [Indonesia] Al-Qur'an dan Terjemahannya. Departemen Agama Republik Indonesia
Sumber :

wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, p2k.nomor.net, dan sebagainya.

Page 8

Page 9

Page 10

Page 11

Page 12

Page 13

Page 14

Page 15

Page 16

Page 17

Page 18

Page 19

Page 20

Page 21

Page 22

Page 23

Page 24

Page 25

Page 26

Video yang berhubungan