Apresiasi adalah – Tujuan, Fungsi, Jenis, Proses dan Faktor – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Apresiasi yang dimana dalam hal ini meliputi Tujuan, Manfaat, Fungsi, Proses, dan Tingkatan, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Show
Pengertian ApresiasiSecara etimologi, pengertian apresiasi berasal dari bahasa lain “Apreciatio” yang memiliki pengertian “menghargai”, dalam bahasa inggris, apresiasi diartikan sebagai “appreciate” yang memiliki pengertian “menyadari, memahami, menghargai dan menilai”. Dalam hal tersebut, kata “appreciate” dapat dibentuk kata “appreciation” yang memiliki pengertian sebagai “penghargaan, pemahaman dan penghayatan”. Sedangkan dalam bahasa Indonesua, kata apresiasi mengandung pengertian yang sejajar dengan kata “aprecitio” “Latin” dan kata “appreciation” (Inggris) tersebut.
Sedangkan pengertian apresiasi secara terminologi adalah proses penilaian atau penghargaan positif yang diberikan seseorang terhadap sesuatu. Karya sastra khususnya puisi pada hakikatnya ialah hasil proses kreatif seorang penulis puisi. Proses kreatif-kreatif pula dari pembaca. Berikut ini terdapat beberapa apresiasi menurut para ahli, diantaranya adalah: Apresiasi adalah suatu penilaian baik; penghargaan; misalnya terhadap karya-karya sastra ataupun karya seni. Apresiasi berasal dari bahasa Inggris “appreciation” yang berarti penghargaan, penilaian, pengertian, bentuk ituberasal dari kata kedua “to aprreciate” yang berarti menghargai, menilai, mengerti. Apresiasi mengandung makna pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang. Secara makna leksikal, apresiasi (appreciation) mengacu pada pengertian pemahaman dan pengenalan yang tepat, pertimbangan, penilaian, dan pernyataan yang memberikan penilaian. 4. Elliyati, 2004Apresiasi adalah kegiatan mengakrabi karya sastra secara bersungguh-sungguh. Sehubungan dengan itu, apresiasi memerlukan kesungguhan penikmat sastra dalam mengenali, menghargai, dan menghayati, sehingga ditemukan penjiwaan yang benar-benar dalam. Apresiasi adalah menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.
Tujuan Dan Manfaat ApresiasiJika mengacu dalam cabang ilmu seni, maka terdapat beberapa tujuan apresiasi, terlebih manfaat apresiasi bagi bangsa Indonesia tidak hanya dipandang sebelah mata. Apresiasi juga memberikan sebuah semangat atas sesuatu hasil dan juga memberikan motivasi bagi pengembangan suatu karya atau suatu hasil tersebut. Hal demikian dapat dikembangkan dengan pikiran, tindakan dan pengembangan kepribadian seseorang. Atas dasar tersebut, Apresiasi seni memiliki tujuan pokok. Tujuan pokok apresiasi seni ialah agar publik mengetahui maksud dan tujuan dari pembuatan karya seni, sehingga masyarakat dapat menilai, menanggapi dan menikmati suatu karya seni yang telah ada. Adapun tujuan akhir dari apresiasi seni antara lain:
Fungsi ApresiasiFungsi apresiasi meliputi sesuatu yang ada hubungannya dengan kegiatan puncak seperti penikmatan,penilaian, dan Hiburan, antara lain:
Jenis-Jenis ApresiasiBerikut ini terdapat beberapa jenis-jenis apresiasi, diantaranya adalah: 1. Apresiasi Definisi atau Selidik Benda
Apresiasi Definisi atau Selidik Benda adalah mendefinisikan suatu benda. Langkah yang dilakukan untuk mengetahui definisi suatu benda itu ialah tentukan dahulu atau cari satuannya biasanya mengkerucut dari umum ke khusus ataupun sebaliknya (umum-khusus, khusus-umum), kemudian bentuk, sifat, kegunaan, keterangan, dan penjelasan tambahan tentang suatu benda itu, juga diberi contoh atau pemisalan, tujuannya supaya lebih memudahkan orang lain mengetahui apa yang kita maksud. 2. Apresiasi Monolog
Apresiasi Monolog adalahapresiasi dimana kita bercerita dan dalam cerita itu kita memerankan semua peran. Contoh, ketika kita bercerita tentang kehidupan seorang raja di sebuah istana, yang dikelilingi oleh permaisuri-permaisuri cantik, para pelayan yang setia, ataupun para pembantu yang siap siaga membantu kita, bahkan kita dilindungi oleh Dewan Keamanan Kerajaan yang dipimpin oleh seorang Komandan yang memiliki beribu-ribu bala tentara. Nah disitu kita berperan menjadi semua orang yang ada dalam cerita tersebut. 3. Apresiasi Produksi KataMerupakan apresiasi dimana kita pada suatu waktu mengeluarkan semua kata yang ada dalam database kita namun tanpa ekspresi wajah atau mimic muka serta mata dalam keadaan tertutup, tujuannya manakala kita berbicara kemudian tiba-tiba blank atau lupa, maka otomatis kita berusaha mengingat-ingat dan mencari apa kata yang lupa itu, tujuannya agar audience tidak tahu bahwa kita sedang memikirkan atau mengingat-ingat suatu kata lupa tersebut, padahal kita sedang memikirkannya. 4. Apresiasi Analogi-analogiYakni apresiasi dimana kita menganalogikan sesuatu sehingga apa yang kita sampaikan kepada audience akan lebih mudah dipahami dan memiliki makna yang bernilai etika, memberikan inspirasi dalam hidup atau apa yang kita sampaikan itu memiliki bobot yang mampu memberikan manfaat bagi orang lain. Contoh, ketika kita makan buah mangga, kita tidak bisa memakan bijinya, artinya setiap rizki yang kita dapatkan di dunia ini tidak bisa kita habiskan semuanya karena ada hak orang lain yang harus kita berikan kepada mereka. 5. Apresiasi Menjawab TerbalikArtinya apresiasi dimana ketika kita ditanya maka kita akan menjawab yang tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan. Tujuannya manakala kita berbicara lantas kita tidak tahu jawabannya, maka kita bisa ngeles. 6. Apresiasi Alam SemestaAdalah apresiasi yang dilakukan dengan cara mengambil contoh dari alam semesta kemudian diambil nilai-nilai kehidupannya yang inspiratif. Contoh, hidup itu bagaikan bulan di malam hari yang selalu menyinari bumi ketika dalam kegelapan, artinya hiduplah selalu dalam semangat untuk memberikan pencerahan kepada orang lain sekalipun kita dalam keadaan terjatuh dan sakit. 7. Apresiasi Sambung Kata (Komunikata)adalah apresiasi yang dilakukan ketika kita berbicara atau bercerita kepada orang lain kemudian kita menyambungkan cerita yang disampaikan dengan kata-kata yang sudah disiapkan oleh audience, bagaimana caranya supaya cerita yang disampaikan itu bisa nyambung ketika dihadirkan kata-kata baru. Proses ApresiasiSebelum melakukan apresiasi, umumnya seseorang memilih bentuk karya sastra atau jenis teks seni berbahasa yang disukai, misalnya bentuk karya sastra prosa, puisi, drama, atau film. Kesukaan itu akan melangkah pada upaya seseorang untuk mengetahui atau memahami lebih dalam karya yang dipilihnya. Sebuah karya sastra dapat disukai dan digemari oleh seseorang oleh karena karya tersebut dapat memberi kesan tersendiri yang menimbulkan empati bagi penggemarnya.
Hal itu disebabkan proses penciptaan karya sastra meliputi hal-hal berikut ini.
Untuk mengapresiasi sebuah karya sastra atau teks seni berbahasa, perlu dilakukan aktivitas berupa:
Selain aktivitas merespons karya sastra seperti disebutkan di atas, langkah-langkah mengapresiasi sebuah karya sastra yang diminati secara umum meliputi hal-hal berikut
Tingkatan ApresiasiApresiasi juga memiliki beberapa tingkatan, atau memiliki macam-macam apresiasi yang memiliki ukuran tertentu. Dalam apresiasi seni atau karya seni terdapat jenis-jenis tingkatan yang memberikan gambaran apresiasi seni. Adapun tingkatan dalam apresiasi seni terdiri dari: 1. Tingkat EmpatikTingkat empatik dalam kamus berarti melibatkan pikiran dan perasaan. Tingkat apresiasi tersebut berupa tangkapan indrawi atau tangkapan dari indera-indera. Contoh apresiasi simpatik ialah disaat kita mendengar suatu karya seni musik, maka diri kita akan merasa nyaman dan betah mendengar karya tersebut, lalu timbullah penilaian bahwa karya tersebut bagus. 2. Tingkat EstetisEstetis didefinisikan sebagai penilaian terhadap keindahan. Tingkat apresiasi seni merupakan pengamatan dan juga penghayatan. Dalam tingkat demikian bagi penikmat seni dalam memberikan suatu paresiasi yang lebih pada pengataman terhadap suatu bentuk karya seni. Contoh tingkat apresiasi estetis ialah disaat menyaksikan sebuah pagelaran seni teater atau apapun itu memerlukan sebuah pengamatan yang baik agar sesuatu dengan penyampaian apresiasi estetis tersebut kepada siapa. 3. Tingkat Apresiasi KritikPada tingkat apresiasi kritik merupakan sebuah bentuk apresiasi yang menyampaikan sebuah klarifikasi, deskripsi, menjelaskan, menganalisis, eveluasi sehingga dapat mengambil sebuah kesimpulan. Contohnya seperti ajang pencarian bakat yang memerlukan sebuah ilmu yang mendalam dimana setiap menampilkan suatu bakat tersebut terjadi sebuah bentuk penyampaian apresiasi yang lebih mendalam.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ApresiasiBerikut ini terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi apresiasi, diantaranya adalah: 1. Kemampuan dan Minat Disni diperlukan kemampuan dan minat untuk menikmati sehingga dapat berhasil. 2. Sikap Terbuka Perlu dihindari sikap Apriori terhadap karya,bahwa karya yang disenangi adalah baik,yang lain tidak. 3. Kebiasaaan Seorang perlu berlatih dan membiasakan diri menghadapi karya seni untuk memperkaya pengalaman tentang seni. 4. Peka atau Sensitif Kepekaan sesorang akan membantu menemukan sumber estetika suatu karya seni. 5. Kondisi Pribadi Gangguan jiwa atau perasaaan akan menyebabkan seseorang tersebut tidak dapat menghayati karya seni. Demikianlah pembahasan mengenai Apresiasi adalah – Tujuan, Fungsi, Jenis, Proses dan Faktor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 |