Berikut ini ciri-ciri remaja yang sering melakukan aktivitas fisik adalah

Ada beragam manfaat olahraga yang bisa Anda peroleh, mulai dari memelihara fungsi organ hingga meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Tak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, olahraga juga baik untuk kesehatan mental Anda.

Olahraga merupakan salah satu cara paling praktis dan sederhana untuk menjaga kesehatan tubuh, tetapi masih sering kali terabaikan. Padahal, dengan berolahraga dan aktif bergerak secara rutin, tubuh dapat lebih bugar dan kesehatan Anda pun akan tetap terjaga.

Berikut ini ciri-ciri remaja yang sering melakukan aktivitas fisik adalah

Beragam Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Tubuh

Tidak ada kata terlambat untuk berolahraga. Berapa pun usia Anda, aktivitas fisik dan olahraga secara rutin baik dilakukan agar tubuh lebih sehat dan kuat. Berikut ini adalah beragam manfaat olahraga bagi kesehatan tubuh yang bisa Anda dapatkan:

1. Mencegah penyakit jantung dan stroke

Olahraga rutin setiap hari atau minimal 3 kali per minggu dapat memperkuat otot jantung, melancarkan aliran darah, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Hal ini menjadikan olahraga sebagai salah satu langkah penting untuk mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.

2. Mengendalikan kadar gula darah

Olahraga dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil, terutama pada penderita diabetes tipe 2. Tak hanya itu, ruitn berolahraga juga bisa mencegah terjadinya resistensi insulin yang dapat memicu diabetes.

3. Menjaga tekanan darah tetap stabil

Pada orang yang sehat, berolahraga secara rutin bisa mencegah terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi. Sedangkan pada penderita hipertensi, olahraga dapat menurunkan tekanan darah dan menjaganya tetap stabil.

Beberapa jenis olahraga yang cocok untuk menurunkan tekanan darah adalah berenang, bersepeda, joging, yoga, dan jalan santai.

4. Mencegah dan meringankan nyeri punggung

Nyeri punggung merupakan salah satu keluhan yang cukup umum dialami oleh orang dewasa dan lansia. Keluhan ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari saraf terjepit, cedera, posisi tidur yang salah, hingga kebiasaan jarang bergerak.

Olahraga merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah dan meredakan nyeri punggung. Dengan rutin berolahraga, otot-otot tubuh seperti otot punggung, perut, dan kaki, akan menjadi lebih kuat dan mampu menopang sendi dan tulang belakang dengan lebih baik.

Berbagai jenis olahraga yang baik untuk nyeri punggung adalah yoga, berenang, bersepeda, jalan kaki, atau pilates. Namun, jika nyeri punggung yang Anda rasakan tidak membaik atau semakin parah saat berolahraga, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

5. Menjaga berat badan tetap ideal

Melakukan aktivitas fisik secara teratur mampu mengurangi jaringan lemak tubuh dan menurunkan berat badan serta menjaganya tetap stabil. Hal ini membuat olahraga penting dilakukan untuk mencegah atau mengatasi obesitas.

Namun, agar manfaat olahraga yang satu ini bisa dirasakan secara maksimal, Anda juga perlu menjaga berat badan tetap ideal dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang sesuai kebutuhan tubuh.

6. Menjaga tubuh tetap bugar dan kuat saat lanjut usia

Tak hanya baik untuk orang yang berusia muda, olahraga juga sangat baik untuk kesehatan lansia.

Berbagai jenis olahraga, seperti jalan santai, bersepeda, berenang, dan senam lansia, terbukti dapat membuat lansia lebih bugar. Selain itu, olahraga juga dapat memperkuat otot, tulang, dan sendi, serta mencegah demensia atau pikun.

7. Mengurangi risiko terjadinya osteoporosis

Berbagai jenis olahraga, seperti jalan kaki, sepak bola, bola basket, atau aerobik, dapat memperkuat otot, tulang, dan sendi. Beberapa riset pun menunjukkan bahwa olahraga secara rutin berperan dalam mencegah terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis.

Namun, untuk menjaga tulang dan sendi tetap kuat, Anda juga perlu mencukupi asupan nutrisi yang penting untuk kesehatan tulang, seperti vitamin D dan kalsium.

Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Mental

Olahraga setiap hari tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga bisa meningkatkan kesehatan mental Anda. Beberapa manfaat olahraga untuk kesehatan mental, yaitu:

1. Memperbaiki suasana hati

Olahraga dapat memperbaiki suasana hatidengan cara menstimulasi pembentukan zat kimia pada otak, seperti serotonin dan endorfin.

Ketika Anda merasa stres atau memiliki mood buruk setelah menjalani hari yang penuh tekanan, cobalah berolahraga untuk memperbaiki suasana hati. Agar manfaat olahraga ini lebih maksimal, pilihlah jenis olahraga yang Anda sukai.

2. Menumbuhkan rasa percaya diri

Olahraga yang dilakukan secara teratur dapat menjaga berat tubuh tetap ideal. Hal ini dapat membuat Anda lebih percaya diri terhadap penampilan diri dan menumbuhkan self-esteem.

3. Mengatasi stres

Salah satu manfaat olahraga yang baik untuk kesehatan mental adalah mengurangi stres dan mencegah terjadinya depresi. Dengan rutin berolahraga, tingkat hormon stres seperti kortisol, adrenalin, dan norepinefrin dapat dikurangi.

Sementara itu, kadar hormon serotonin dan dopamin yang bisa memperbaiki suasana hati akan meningkat, sehingga Anda pun merasa lebih rileks dan bahagia.Olahraga pun baik untuk mencegah dan meringankan gejala gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas.

4. Membuat tidur lebih nyenyak

Apakah Anda sulit tidur pada malam hari atau kerap terbangun di tengah malam? Nah, olahraga secara teratur bisa menjadi solusi untuk mengatasinya. Aktivitas ini juga dapat membantu Anda tidur lebih cepat dan nyenyak.

Namun, untuk mendapatkan manfaat olahraga yang satu ini, Anda disarankan untuk melakukan sleep hygiene dan tidak berolahraga menjelang waktu tidur.

5. Mengembalikan gairah seksual

Bagi Anda yang sering merasa kelelahan atau kurang bergairah saat berhubungan intim, cobalah lebih sering berolahraga. Aktivitas fisik atau olahraga secara rutin juga terbukti dapat meningkatkan gairah seksual atau libido dan menurunkan risiko terjadinya disfungsi ereksi.

Selain beberapa manfaat olahraga untuk kesehatan mental di atas, olahraga juga bisa menjadi salah satu cara positif dan menyenangkan untuk menghabiskan waktu luang. Aktivitas fisik ini juga bisa membuat Anda tidak merasa kesepian, terutama jika dilakukan bersama keluarga atau orang terdekat Anda.

Olahraga bahkan baik untuk meringankan gejala menstruasi.

Banyaknya Waktu Olahraga yang Dibutuhkan

Secara umum, orang dewasa berusia 19–64 tahun disarankan untuk berolahraga sekitar 150 menit per minggu atau 30 menit per hari. Jika tidak sempat berolahraga, Anda juga bisa membagi waktu olahraga menjadi 2 sesi per hari, misalnya 15 menit di pagi hari dan 15 menit di sore hari.

Jika selama ini Anda tidak terbiasa berolahraga dan kurang aktif bergerak, cobalah lakukan olahraga secara bertahap. Anda bisa memulainya dengan olahraga yang sederhana dan ringan, misalnya berjalan santai atau naik-turun tangga.

Jenis aktivitas ini bisa membuat detak jantung meningkat dan membuat tubuh banyak berkeringat.

Saat tubuh sudah mulai terbiasa, Anda bisa meningkatkan intensitas dan waktu olahraga sesuai kemampuan tubuh. Olahraga secara rutin baik dilakukan untuk orang yang sehat dan memiliki kondisi medis tertentu.Sebelum memulai olahraga, jangan lupa untuk melakukan pemanasan, ya.

Namun, agar lebih aman, orang dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung atau kelebihan asam laktat,disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter guna memastikan jenis olahraga yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan fisik. Dengan demikian, manfaat olahraga pun dapat diperoleh secara maksimal.

Anak sehat tentu menjadi impian bagi setiap orang tua. Definisi sehat tidak hanya dilihat dari aspek fisik saja, melainkan juga dari aspek rohani atau mental. Untuk memastikan kondisi anak sehat dan baik, orang tua perlu mengenal ciri-ciri anak sehat secara jasmani dan rohani.

Beragam cara dilakukan orang tua untuk membuat buah hatinya menjadi anak sehat. Mulai dari membawa anak untuk check-up kesehatan rutin ke dokter anak, melengkapi imunisasi, dan memberikan nutrisi untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Berikut ini ciri-ciri remaja yang sering melakukan aktivitas fisik adalah

Agar masalah kesehatan dan tumbuh kembang Si Kecil dapat dideteksi secepat mungkin, orang tua perlu mengetahui ciri-ciri anak sehat dari segi fisik dan mental.

Ciri-Ciri Anak Sehat secara Jasmani

Anak sehat secara jasmani berarti anak berada dalam keadaan fisik yang prima dengan pertumbuhan yang baik. Ciri-ciri anak sehat secara jasmani di antaranya:

1. Aktif melakukan kegiatan fisik

Aktivitas fisik merupakan kegiatan apa pun yang membuat anak menggerakkan tubuhnya. Contoh aktivitas fisik adalah bermain dan berolahraga, seperti berjalan, berlari, berenang, atau bersepeda.

Anak-anak yang rutin melakukan kegiatan fisik akan cenderung lebih percaya diri, mudah berkonsentrasi di sekolah, mudah berbaur dengan teman, mau berbagi dan bekerja sama, serta tidur lebih nyenyak.

Tak hanya itu, aktivitas fisik juga dapat memperkuat tulang, otot, jantung, dan paru-paru anak, serta mencegah obesitas maupun menderita diabetes dikemudian hari.

2. Pertumbuhan yang baik

Setiap anak memiliki laju tumbuh kembang yang unik atau berbeda. Meski demikian, penambahan tinggi dan berat badan yang normal pada anak akan meningkat secara proporsional.

Pertumbuhan pesat biasanya akan terjadi saat pubertas, yaitu usia 8–13 tahun pada anak perempuan dan 10–15 tahun pada anak laki-laki. Normal atau tidaknya pertumbuhan anak sehat dapat diketahui melalui grafik pertumbuhan yang diperiksa oleh dokter saat anak melakukan kontrol rutin kesehatan.

3. Tampilan fisik yang sehat

Tampilan fisik pada anak sehat bisa berupa kulit tampak sehat, tidak terlalu kering, berbentol, atau korengan. Rambut juga tidak rontok, kulit kepala tidak berkutu, serta kuku dalam keadaan bersih dan tidak mudah patah.

Selain itu, anak sehat juga memiliki lidah berwarna pink, mulut tidak berbau, dan gigi tidak berkarang maupun tidak berlubang.

Ciri-Ciri Anak Sehat secara Rohani

Kesehatan jasmani anak memang penting, tapi jangan abaikan kesehatan rohaninya. Kesehatan rohani atau kesehatan mental berkaitan dengan sikap, kepribadian, perkembangan, kemampuan akademik, caranya memandang diri sendiri dan lingkungan, hingga kemampuannya menghadapi stres dan tantangan.

Ciri-ciri anak sehat secara rohani di antaranya:

1. Emosi stabil

Anak sehat secara mental akan menunjukkan perilaku yang baik dan sopan. Anak tidak menunjukkan tantrum atau bersikap agresif terus-menerus. Emosinya cenderung stabil, jarang terlihat sedih, serta tidak menarik diri secara tiba-tiba.

2. Ceria dan percaya diri

Anak sehat bersikap ceria dan menikmati hidup. Selain itu, anak sehat juga merasa percaya diri dan tidak memiliki kekhawatiran atau kecemasan berlebihan terhadap tampilan fisik atau pola makannya.

3. Mudah bergaul

Anak dapat bersikap mandiri dan tidak bergantung pada orang tua. Sehingga ketika dihadapkan pada permasalahan dalam pergaulan maupun kehidupan sosial, dia tidak memiliki kecenderungan menghindar. Anak mudah berbaur dan bergaul dengan anak-anak lainnya di sekolah maupun lingkungan sekitar rumah.

4. Mudah belajar

Anak sehat tidak mengalami kesulitan berkonsentrasi, sehingga mudah mengikuti pelajaran di sekolah, serta berminat mencoba hal-hal baru.

5. Cukup istirahat

Anak sehat dapat tidur nyenyak dan cukup setiap harinya. Mereka tidak mengalami gangguan tidur, baik itu sulit tidur atau tidur dalam durasi lama. Idealnya, anak balita membutuhkan waktu tidur selama 10–13 jam. Sedangkan anak usia sekolah membutuhkan tidur selama 9–11 jam setiap malam.

Jika Anda mendapati perubahan fisik pada anak yang menyangkut kesehatan tubuhnya, konsultasikan kondisi anak dengan dokter. Begitu pula bila menemukan perubahan mood atau sikap anak yang berlangsung selama berminggu-minggu.

Jika Anda merasa butuh bantuan atau tidak mampu menangani masalah yang dihadapinya, berkonsultasilah ke psikolog atau dokter, untuk mendapatkan solusi yang tepat.