Berikut ini adalah langkah langkah yang harus dilakukan jika terbakar skhibat zat kimia adalah

Memuntahkan bahan kimia yang tertelan bukan menjadi upaya pertolongan pertama. Memuntahkan bahan kimia memiliki resiko cairan tersebut masuk kedalam sistem pernafasan atau mengiritasi saluran pencernaan. Segera mendapatkan perawatan instensif merupakan cara terbaik.

Beberapa waktu lalu ada sebuah kejadian tentang penyidik KPK yang disiram dengan bahan kimia berbahaya. Kejadian penyiraman bahan kimia berbahaya secara disengaja atau tidak disengaja sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sering juga kita temui secara tidak sengaja anak kecil meminum obat pembasmi serangga. Penanganan yang salah dapat menyebabkan resiko buruk hingga kematian. Bagaimanakah pertolongan pertama yang harus dilakukan untuk menolong orang lain atau diri sendiri?

Terpapar bahan kimia pada mata
Mata yang terkena bahan kimia berbahaya diperlukan untuk segera melakukan pembilasan air mengalir selama 15-20 menit. Tidak semua bahan kimia memiliki efek yang sama pada mata (beberapa bahan kimia tidak menimbukan iritasi, namun beberapa bahan kimia lain dapat menimbulkan cedera parah). Berikut periode waktu yang diperlukan untuk membilas mata dengan air :

  • 5 menit untuk bahan kimia non iritan atau iritan sedang.
  • 15-20 menit untuk bahan kimia iritan sedang hingga iritan berat dan bahan kimia yang dapat menyebabkan toksis jika terserap pada kulit.
  • 30 menit untuk bahan kimia bersifat korosif.
  • 60 menit untuk basa kuat seperti natrium, kalium atau kalsium hidroksida.

Pembilasan air perlu segera dilakukan setelah bahan kimia mengenai mata atau kulit. Jika kondisi yang terjadi parah maka memerlukan perawatan darurat di rumah sakit terlebih jika saluran pernafasan terganggu. Jika diperlukan pembilasan dengan air harus terus dilakukan selama perjalanan menuju rumah sakit.

Terpapar bahan kimia pada kulit
Ketika terjadi pemaparan bahan kimia melalui udara maka perlu dengan segera untuk menghirup udara segar yang memiliki kandungan oksigen tinggi. Direkomendasikan untuk dapat menghirup oksigen menggunakan tabung oksigen darurat dan melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Hal ini bertujuan agar dapat dilakukan perawatan dan pemeriksaan yang lebih teliti.

Terpapar bahan kimia melalui pencernaan
Muntah tidak bisa menjadi selalu pertolongan pertama ketika bahan kimia tertelan secara sengaja atau tidak sengaja. Berikut beberapa alasan mengapa muntah tidak dapat menjadi pertolongan pertama jika menelan bahan kimia :

  • Jumlah bahan kimia yang tertelan oleh orang dewasa memiliki jumlah yang kecil yaitu sekitar 14-21 ml.
  • Tidak ada bukti yang pasti jika memuntahkan bahan kimia yang tertelan memberikan hasil yang lebih baik dari pada jika mendiamkan.
  • Memuntahkan bahan kimia dapat menimbulkan resiko yang lebih besar terutama dalam kondisi darurat. Misalnya seperti ketika muntah kemudian mengalami tersedak dapat menyebabkan bahan kimia masuk kedalam saluran nafas.
  • Perawatan medis di rumah sakit merupakan jalan terbaik untuk menangani kejadian tertelannya bahan kimia karena dokter dan tenaga medis lainnya dapat memberikan tindakan terbaik.

Sering kali kita mendengar ketika menelan bahan kimia atau racun perlu segera mengkonsumsi susu untuk penetral racun. Namun menurun evaluasi dari The American Heart Association dan American Red Cross bahwa seseorang yang menelan bahan kimia atau racun tidak perlu mengkonsumsi apapun melalui mulut.

Mempersiapkan penetral racun merupakan upaya pertolongan pertama yang dapat dilakukan. Direkomendasikan pada klinik atau rumah sakit terdekat lingkungan kerja mengetahui bahan kimia yang digunakan agar dapat memiliki persediaan penetral racun.

Terpapar bahan kimia pada kulit
Pertolongan pertama jika terpapar bahan kimia pada kulit dapat dilakukan berdasarkan kondisi iritasi dan jenis bahan kimianya. Berikut beberapa upaya untuk pertolongan pertama pada kulit :

  • Jika terjadi iritasi pada kulit akibat paparan bahan kimia maka dapat dibersihkan dengan lembut.
  • Jika bahan kimia yang mengenai kulit berbentuk padat maka perlu membilas menggunakan air kulit yang terkontaminasi. Jika bahan kimia berbentuk cair dan dapat menembus pakaian maka perlu segera melepas pakaian dan membilas tubuh dengan menggunakan air. Segera dapatkan perawatan medis di rumah sakit.
  • Jika terjadi radang dingin akibat bahan kimia maka perlu segera mendapatkan perawatan medis dan sangat tidak diperbolehkan untuk menggosok atau menyiram dengan air. Untuk mencegah terjadinya kerusakan jaringan yang lain maka tidak diperbolehkan untuk melepas pakaian.

Setiap orang perlu memiliki waktu untuk belajar tentang melakukan pertolongan pertama pada kejadian kecelakaan dalam hal apapun dari sumber yang tepat. Mengetahui cara melakukan pertolongan pertama dapat menyelamatkan jiwa.

Jika Sahabat Viva memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan kirimkan melalui:

  1. Layanan Tanya Jawab Kesehatan melalui SMS Hotline atau Whatsapp di nomor 0812 919 08500
  2. Konsultasi Online pada hari Senin-Jumat pukul 08.00-17.00 WIB

Pertanyaan anda akan dijawab langsung oleh tenaga kesehatan kami. Kunjungi juga akun Instagram @vivahealthindonesia, Fanpage VivaHealthIndonesia dan Twitter@vivahealthID untuk melihat jadwal kegiatan Apotek Viva di kota Anda dan info kesehatan lainnya.

Sumber :

Ditulis oleh: Mitra Keluarga

Pertolongan pertama pada luka bakar harus dilakukan sesuai derajat keparahannya. Luka bakar dapat terjadi akibat sumber panas berlebih yang merusak jaringan tubuh. Penyebab luka bakar bisa beragam, mulai dari paparan api, sengatan listrik, sinar matahari, radiasi, bahan kimia, cairan panas, dan sebagainya.

Derajat keparahan luka bakar bisa ringan atau berat dan mengancam jiwa. Penting untuk mengetahui tanda-tanda dan perawatan pertolongan pertama yang tepat untuk meminimalisir kerusakan hingga menyelamatkan nyawa korban. 

Sahabat MIKA, mari simak langkah-langkah yang harus diambil untuk luka bakar dan kapan harus mencari perawatan medis pada artikel berikut:

Baca juga: Ketahui Cara CPR yang Bisa Selamatkan Nyawa Seseorang

Jenis luka bakar

Penanganan luka bakar harus dilakukan sesuai dengan derajat keparahannya. Secara umum, luka bakar terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu:

  • Derajat pertama (dangkal): termasuk ringan karena hanya mempengaruhi epidermis (lapisan luar kulit). Seseorang yang mengalami luka bakar derajat pertama memiliki tanda kemerahan dan nyeri di area luka. 
  • Derajat kedua (ketebalan parsial: termasuk luka bakar sedang yang mempengaruhi epidermis dan dermis (lapisan dalam dari dua lapisan utama kulit). Tanda-tanda luka bakar kedua yaitu kemerahan, bengkak, lecet, dan bercak.
  • Tingkat ketiga (ketebalan penuh): termasuk luka bakar besar karena mempengaruhi lapisan luar kulit serta lemak dan jaringan lain, dengan kulit menjadi gelap atau menjadi putih dan tampak keras. Luka bakar tingkat tiga mungkin tidak sakit, karena saraf yang telah rusak.

Pertolongan pertama pada luka bakar berdasarkan keparahan

Jika Anda atau seseorang di sekitar mengalami luka bakar, hal pertama yang harus dilakukan yaitu menjauhlah dari sumber luka bakar. Selanjutnya, bilas area dengan lembut dengan air dingin untuk mengurangi suhu. Jangan pernah menggunakan es batu.

Lepaskan pakaian dari luka kecuali pakaian menempel di tubuh yang mengalami luka. Jika ini terjadi, biarkan ahli medis untuk mengatasinya. Lepaskan perhiasan apa pun sebelum area tersebut membengkak. 

Tutup luka bakar dengan kain bersih atau kain kasa jika Anda memilikinya. Hindari memakai semprotan, mentega, atau salep pada luka bakar, karena dapat menahan panas.

Selain itu, langkah-langkah pertolongan pertama dapat disesuaikan dengan derajat keparahannya. Berikut ini penjelasan selengkapnya:

Luka Bakar Tingkat Pertama

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, luka bakar tingkat pertama hanya mempengaruhi permukaan kulit, menyebabkan kemerahan, nyeri, dan mungkin beberapa pembengkakan. 

Untuk itulah, biasanya kondisi ini tidak memerlukan perawatan medis. Sebagai langkah pertolongan pertama pada luka bakar ringan, Sahabat MIKA dapat melakukan langkah sebagai berikut: 

  • Kompres basah dingin di area tersebut. Anda juga bisa meletakkan area yang terkena luka bakar di bawah air dingin secepat mungkin untuk menurunkan panas. Proses mendinginkan luka bakar ini bisa dilakukan sekitar 10 menit atau sampai rasa sakitnya berkurang.
  • Hindari memakai semprotan, mentega, atau salep pada luka bakar, karena dapat menahan panas.
  • Tutupi area tersebut dengan perban bersih, jika perlu. Ganti berkala dan lindungi dari sinar matahari untuk menghindari luka menjadi parah.
  • Gunakan sabun cair ringan untuk mencuci area tersebut setiap hari.
  • Oleskan petroleum jelly selama beberapa kali sehari.
  • Jika luka bakar menyebabkan rasa sakit, konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.

Luka Bakar Derajat Kedua

Sementara itu, luka bakar tingkat dua tergolong sedang, dengan gejala seperti kemerahan, melepuh, nyeri, dan bengkak.

Pertolongan pertama pada luka bakar sedang adalah sebagai berikut: 

  • Rendam area yang terluka dalam air setidaknya selama 10 menit. Bisa juga mendinginkan area luka bakar memakai handuk selama kurang lebih 15 menit. Hindari memakai es batu. Rasa sakit mungkin akan hilang setelah 30 menit.
  • Lepaskan perhiasan atau pakaian yang bisa menjadi terlalu ketat jika area tersebut membengkak.
  • Jangan mengoleskan minyak, mentega, salep, atau bedak pada luka bakar.
  • Sebelum melakukan perawatan, cuci tangan. Kemudian bilas luka bakar dengan lembut, keringkan dengan kain bersih dan lembut.
  • Jika terdapat luka lepuh, jangan sekalipun memecahkannya karena dapat meningkatkan risiko infeksi. Biasanya luka lepuh akan hilang sendiri sekitar seminggu.
  • Jika luka bakar lebih besar dari 2-3 inci, atau di wajah, tangan, alat kelamin, atau sendi utama, segera temui penyedia medis.

Luka Bakar Tingkat Ketiga

Luka bakar tingkat tiga, yang mencapai lapisan lemak dan struktur lain di bawah kulit, dapat mengancam jiwa. 

Jika seseorang mengalami luka bakar parah dengan kulit yang terlihat hangus atau putih, hubungi 112 atau segera dapatkan perawatan medis. Ingat, luka bakar tingkat tiga mungkin tidak menyakitkan karena ujung saraf telah rusak. 

Bahkan jika tidak ada rasa sakit, perawatan medis segera untuk luka bakar yang parah sangat penting. 

Sambil menunggu pertolongan medis datang, Sahabat MIKA bisa melakukan pertolongan sebagai berikut: 

  • Jangan rendam luka bakar dengan air.
  • Jangan mengoleskan salep, mentega, minyak, atau semprotan apa pun.
  • Jangan lepaskan pakaian yang menempel di area tersebut.
  • Tutupi area tersebut dengan perban steril atau kain bersih yang longgar.
  • Perhatikan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan atau merasa lemah. 

Tanda bahaya pada luka bakar

Perawatan medis diperlukan pada korban luka bakar besar. Selain itu, ada tanda-tanda bahaya pada luka bakar yang berarti Anda akan memerlukan perawatan medis segera. 

Tanda ini meliputi:

  • Luka bakar terlihat dalam sehingga melibatkan semua lapisan kulit pada anggota badan, tangan, wajah, alat kelamin, persendian, atau sebagian besar tubuh.
  • Luka bakar terlihat kasar atau kulit tampak hangus, gelap, atau putih.
  • Luka bakar disebabkan oleh bahan kimia dan/atau sengatan listrik (kecuali sangat ringan atau kecil).
  • Orang tersebut mengalami kesulitan bernapas atau tidak sadarkan diri.
  • Ada tanda-tanda infeksi seperti keluarnya cairan, nyeri, kemerahan, dan bengkak.
  • Luka bakar membutuhkan waktu lebih dari dua minggu untuk sembuh.
  • Terdapat jaringan parut. 

Segera hubungi layanan gawat darurat saat kondisi darurat

Apabila Sahabat MIKA memerlukan bantuan medis, hubungi layanan gawat darurat di nomor 112, atau menghubungi Instalasi Gawat Darurat (IGD) Mitra Keluarga pada nomor berikut: 

  • IGD Mitra Keluarga Bekasi: (021) 88960411
  • IGD Mitra Keluarga Bekasi Timur: (021) 88342007
  • IGD Mitra Keluarga Cikarang: (021) 89846000
  • IGD Mitra Keluarga Cibubur: (021) 84311800
  • IGD Mitra Keluarga Depok: (021) 77206584
  • IGD Mitra Keluarga Pondok Tjandra: (031) 99691111
  • IGD Mitra Keluarga Kalideres: (021) 22523700 ext : 1
  • IGD Mitra Keluarga Kelapa Gading: (021) 45852777
  • IGD Mitra Keluarga Kemayoran: (021) 6545008
  • IGD Mitra Keluarga Kenjeran: (031) 99000850
  • IGD Mitra Keluarga Pratama Jati Asih: (021) 85511333
  • IGD Bina Husada: (021) 87903000
  • IGD Mitra Keluarga Surabaya (Satelit): (031) 7340425
  • IGD Mitra Keluarga Tegal: (0283) 350999
  • IGD Mitra Keluarga Waru: (031) 8546996
  • IGD Mitra Keluarga Gading Serpong: (021) 55689333
  • IGD Mitra Keluarga Bintaro: (021) 27659111  

Lakukan pemeriksaan diri ke dokter meskipun kondisi sudah membaik setelah diberikan pertolongan pertama. Untuk memudahkan ketika ingin melakukan janji temu dengan dokter, buat janji konsultasi tanpa antri terlebih dahulu secara online melalui website Mitra Keluarga. 

Sahabat MIKA juga bisa memanfaatkan layanan telemedicine yang dimiliki oleh Mitra Keluarga. 

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Mitra Keluarga,

life.love.laughter