Memuntahkan bahan kimia yang tertelan bukan menjadi upaya pertolongan pertama. Memuntahkan bahan kimia memiliki resiko cairan tersebut masuk kedalam sistem pernafasan atau mengiritasi saluran pencernaan. Segera mendapatkan perawatan instensif merupakan cara terbaik. Show Beberapa waktu lalu ada sebuah kejadian tentang penyidik KPK yang disiram dengan bahan kimia berbahaya. Kejadian penyiraman bahan kimia berbahaya secara disengaja atau tidak disengaja sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sering juga kita temui secara tidak sengaja anak kecil meminum obat pembasmi serangga. Penanganan yang salah dapat menyebabkan resiko buruk hingga kematian. Bagaimanakah pertolongan pertama yang harus dilakukan untuk menolong orang lain atau diri sendiri? Terpapar bahan kimia pada mata
Pembilasan air perlu segera dilakukan setelah bahan kimia mengenai mata atau kulit. Jika kondisi yang terjadi parah maka memerlukan perawatan darurat di rumah sakit terlebih jika saluran pernafasan terganggu. Jika diperlukan pembilasan dengan air harus terus dilakukan selama perjalanan menuju rumah sakit. Terpapar bahan kimia pada kulit Terpapar bahan kimia melalui pencernaan
Sering kali kita mendengar ketika menelan bahan kimia atau racun perlu segera mengkonsumsi susu untuk penetral racun. Namun menurun evaluasi dari The American Heart Association dan American Red Cross bahwa seseorang yang menelan bahan kimia atau racun tidak perlu mengkonsumsi apapun melalui mulut. Mempersiapkan penetral racun merupakan upaya pertolongan pertama yang dapat dilakukan. Direkomendasikan pada klinik atau rumah sakit terdekat lingkungan kerja mengetahui bahan kimia yang digunakan agar dapat memiliki persediaan penetral racun. Terpapar bahan kimia pada kulit
Setiap orang perlu memiliki waktu untuk belajar tentang melakukan pertolongan pertama pada kejadian kecelakaan dalam hal apapun dari sumber yang tepat. Mengetahui cara melakukan pertolongan pertama dapat menyelamatkan jiwa. Jika Sahabat Viva memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan kirimkan melalui:
Pertanyaan anda akan dijawab langsung oleh tenaga kesehatan kami. Kunjungi juga akun Instagram @vivahealthindonesia, Fanpage VivaHealthIndonesia dan Twitter@vivahealthID untuk melihat jadwal kegiatan Apotek Viva di kota Anda dan info kesehatan lainnya. Sumber :
Pertolongan pertama pada luka bakar harus dilakukan sesuai derajat keparahannya. Luka bakar dapat terjadi akibat sumber panas berlebih yang merusak jaringan tubuh. Penyebab luka bakar bisa beragam, mulai dari paparan api, sengatan listrik, sinar matahari, radiasi, bahan kimia, cairan panas, dan sebagainya. Derajat keparahan luka bakar bisa ringan atau berat dan mengancam jiwa. Penting untuk mengetahui tanda-tanda dan perawatan pertolongan pertama yang tepat untuk meminimalisir kerusakan hingga menyelamatkan nyawa korban. Sahabat MIKA, mari simak langkah-langkah yang harus diambil untuk luka bakar dan kapan harus mencari perawatan medis pada artikel berikut: Baca juga: Ketahui Cara CPR yang Bisa Selamatkan Nyawa Seseorang Jenis luka bakarPenanganan luka bakar harus dilakukan sesuai dengan derajat keparahannya. Secara umum, luka bakar terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu:
Pertolongan pertama pada luka bakar berdasarkan keparahanJika Anda atau seseorang di sekitar mengalami luka bakar, hal pertama yang harus dilakukan yaitu menjauhlah dari sumber luka bakar. Selanjutnya, bilas area dengan lembut dengan air dingin untuk mengurangi suhu. Jangan pernah menggunakan es batu. Lepaskan pakaian dari luka kecuali pakaian menempel di tubuh yang mengalami luka. Jika ini terjadi, biarkan ahli medis untuk mengatasinya. Lepaskan perhiasan apa pun sebelum area tersebut membengkak. Tutup luka bakar dengan kain bersih atau kain kasa jika Anda memilikinya. Hindari memakai semprotan, mentega, atau salep pada luka bakar, karena dapat menahan panas. Selain itu, langkah-langkah pertolongan pertama dapat disesuaikan dengan derajat keparahannya. Berikut ini penjelasan selengkapnya: Luka Bakar Tingkat PertamaSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, luka bakar tingkat pertama hanya mempengaruhi permukaan kulit, menyebabkan kemerahan, nyeri, dan mungkin beberapa pembengkakan. Untuk itulah, biasanya kondisi ini tidak memerlukan perawatan medis. Sebagai langkah pertolongan pertama pada luka bakar ringan, Sahabat MIKA dapat melakukan langkah sebagai berikut:
Luka Bakar Derajat KeduaSementara itu, luka bakar tingkat dua tergolong sedang, dengan gejala seperti kemerahan, melepuh, nyeri, dan bengkak. Pertolongan pertama pada luka bakar sedang adalah sebagai berikut:
Luka Bakar Tingkat KetigaLuka bakar tingkat tiga, yang mencapai lapisan lemak dan struktur lain di bawah kulit, dapat mengancam jiwa. Jika seseorang mengalami luka bakar parah dengan kulit yang terlihat hangus atau putih, hubungi 112 atau segera dapatkan perawatan medis. Ingat, luka bakar tingkat tiga mungkin tidak menyakitkan karena ujung saraf telah rusak. Bahkan jika tidak ada rasa sakit, perawatan medis segera untuk luka bakar yang parah sangat penting. Sambil menunggu pertolongan medis datang, Sahabat MIKA bisa melakukan pertolongan sebagai berikut:
Tanda bahaya pada luka bakarPerawatan medis diperlukan pada korban luka bakar besar. Selain itu, ada tanda-tanda bahaya pada luka bakar yang berarti Anda akan memerlukan perawatan medis segera. Tanda ini meliputi:
Segera hubungi layanan gawat darurat saat kondisi daruratApabila Sahabat MIKA memerlukan bantuan medis, hubungi layanan gawat darurat di nomor 112, atau menghubungi Instalasi Gawat Darurat (IGD) Mitra Keluarga pada nomor berikut:
Lakukan pemeriksaan diri ke dokter meskipun kondisi sudah membaik setelah diberikan pertolongan pertama. Untuk memudahkan ketika ingin melakukan janji temu dengan dokter, buat janji konsultasi tanpa antri terlebih dahulu secara online melalui website Mitra Keluarga. Sahabat MIKA juga bisa memanfaatkan layanan telemedicine yang dimiliki oleh Mitra Keluarga. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! Mitra Keluarga, life.love.laughter |