Berikut adalah fosil yang berada di situs Sangiran a altyngio exessa

Berikut adalah fosil yang berada di situs Sangiran a altyngio exessa

Berikut adalah fosil yang berada di situs Sangiran a altyngio exessa
Lihat Foto

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA

Gambaran kehidupan manusia purba Homo Erectus di Museum Sangiran.

KOMPAS.com - Situs Sangiran adalah situs manusia purba yang dianggap terbesar dan terpenting di dunia.

Hal ini karena para peneliti meyakini Sangiran sebagai pusat peradaban besar, penting, dan lengkap manusia purba di dunia yang memberikan petunjuk tentang keberadaan manusia sejak 150.000 tahun lalu.

Bahkan, Sangiran ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO Nomor 592 Tahun 1966 dengan nama The Sangiran Early Man Site.

Situs Sangiran terletak di dua wilayah kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Sragen dan Karanganyar, dengan luas mencapai 59,21 kilometer persegi.

Ilmuwan yang pertama kali menemukan situs Sangiran adalah PEC Schemulling, pada 1864.

Setelah itu, penelitian di situs ini dilakukan oleh para peneliti lain, yang kemudian menemukan berbagai penemuan penting.

Lantas, fosil apa saja yang ditemukan di Situs Sangiran?

Baca juga: Situs Sangiran, Situs Manusia Purba Terpenting di Dunia

Homo Erectus

Di Situs Sangiran telah ditemukan sekitar 100 fosil manusia purba jenis Homo Erectus antara 1936 hingga 1941 oleh ahli paleoantropologi asal Belanda, GHR von Koenigswald.

Jumlah tersebut merupakan 50 persen dari temuan fosil Homo Erectus di dunia, dan 60 persen dari temuan di Indonesia.

Fosil manusia purba yang ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangiran saat itu menjadi tahapan penting bagi sejarah manusia dan dari situlah situs Sangiran menjadi sangat terkenal di dunia.

Ciri-ciri Homo Erectus adalah sebagai berikut.

  • Tulang kening menonjol
  • Tulang-tulangnya masif tertuama di bagian sisi dan belakang
  • Wajah menonjol
  • Tulang pipi lebar
  • Gigi yang kuat
  • Pengunyah yang kuat
  • Volume otak sekitar 1.000 cc

Baca juga: Perbedaan Homo Ergaster dan Homo Erectus

Meganthropus Paleojavanicus

Meganthropus Paleojavanicus merupakan manusia besar tertua dari Jawa yang ditemukan oleh  Von Koenigswald di Sangiran pada 1941.

Meganthropus Paleojavanicus diperkirakan hidup pada zaman Pleistosen awal (lapisan bawah), yang masih nomaden (tinggalnya berpindah-pindah) dan mencari makan dengan cara berburu dan meramu.

Ciri-ciri Meganthropus Paleojavanicus adalah sebagai berikut.

  • Tulang pipi tebal
  • Kening menonjol
  • Tidak punya dagu
  • Gerahamnya berukuran besar
  • Berbadan tegap
  • Bentuk muka diduga masif
  • Rahang bawah tegap
  • Bentuk gigi homonim
  • Memakan tumbuh-tumbuhan
  • Otot kunyahnya sangat kuat
  • Kepala bagian belakang menonjol

Baca juga: Meganthropus Paleojavanicus: Penemuan, Kehidupan, dan Ciri-ciri

Pithecanthropus Soloensis

Fosil Pithecanthropus Soloensis ditemukan oleh Von Koenigswald, Oppenorth, dan Ter Haar di Ngandong dan Sangiran, antara 1931-1933.

Adapun fosil yang ditemukan berupa tengkorak dan tulang kering. Ciri-ciri Pithecanthropus Soloensis adalah sebagai berikut.

  • Hidung lebar
  • Kening menojol dan tebal
  • Tinggi badan sekitar 165-180 cm
  • Rongga mata yang sangat panjang
  • Tidak punya tulang dagu
  • Volume otak 750-1.350 cc

Baca juga: Von Koenigswald, Penemu Fosil Meganthropus Paleojavanicus di Sangiran

Homo Soloensis

Homo Soloensis ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangiran pada sekitar tahun 1931-1934.

Adapun fosil yang ditemukan saat itu terdiri atas 14 tengkorak, 2 tulang kering, dan tulang panggul.

Ciri-ciri Homo Soloensis adalah sebagai berikut.

  • Volume otak 1.013-1.251 cc
  • Tinggi badan sekitar 130-210 cm
  • Berat badan sekitar 30-150 kg
  • Kepala bagian belakang membulat dan tinggi

Fosil binatang purba dan hasil kebudayaan manusia purba

Selain manusia praaksara, fosil yang ditemukan di situs Sangiran adalah fosil-fosil binatang purba, artefak, dan hasil kebudayaan manusia praaksara.

Penelitian di Situs Sangiran pertama kali dilakukan pada 1864 oleh PEC Schemulling. Fosil yang ditemukan oleh Schemulling saat itu berupa fosil vertebrata.

Kemudian, Von Koenigswald berhasil menemukan berbagai peralatan manusia purba dengan berbekal peta geologi yang dibuat oleh L.J.C van Es pada 1932.

Koenigswald menemukan seribu peralatan sederhana dari batuan kalsedon yang dapat digunakan untuk memotong, menyerut, dan melancipi tombak kayu.

Referensi:

  • Pujiani, Sri. (2019). Zaman Prasejarah. Singkawang: Maraga Borneo Tarigas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Rupanya kami tidak dapat menemukan hal yang sedang Anda cari. Cobalah pada pencarian.

Klik Untuk Melihat Jawaban

#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Fri, 05 Aug 2022 22:49:51 +0700 dengan Kategori Sejarah dan Sudah Dilihat ### kali

Jawaban:D. Meganthropus paleojavanicus

Penjelasan:karena fosil ni berada di sangiran

Baca Juga: Sebutkan nama alat yg berfungsi untuk memindai suatu dokumen atau teks dan gambar,foto dan lain lain


st.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Kehidupan masa praaksara adalah suatu masa dimana manusia belum mengenal tulisan dan ini terjadi sebelum era manusia modern. Di Indonesia temuan manusia purba terdiri atas jenis Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo

Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa Indonesia telah dihuni oleh manusia purba sejak zaman lalu. Banyak buku-buku yang menyatakan penemuan pertama fosil manusia purba di Indonesia adalah Eugene Dubois.

Akan tetapi nyatanya, yang menemukan fosil pertama kali adalah B.D. van Rietschoten pada tahun 1888 di Gunung Lawa, Desa Wajak. Pada tahun yang sama Dubois sedang melakukan eskavasi beberapa gua di Sumatera Barat.  

Baca juga: 50 Soal US Sejarah Indonesia + Kunci

Secara umum asal usul manusia purba sampai sekarang masih banyak mengundang kontroversi karena jawaban terkait nenek moyang manusia modern tersebut tidak pernah tuntas sepenuhnya.


Bukti otentik adalah penemuan beberapa fosil seperti di Sangiran, Trinil, Wajak dan lainnya. Berikut contoh soal sejarah kelas 10 bab kehidupan praaksara di Indonesia level lots. 

Baca juga: Soal PAT Sejarah Kelas 11 + Kunci 

A. Pilihan Ganda  
1. Fosil Pithecanthropus erectus yang merupakan fosil manusia pertama di Indonesia ditemukan di daerah .... 
a. Mojokerto
b. Trinil
c. Sragen
d. Liang Bua
e. Sangiran

2. Alasan Sangiran dipilih UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia adalah ....


a. karena penemuan fosil manusia purba pertama ditemukan di Sangiran
b. karena Sangiran berlokasi di Pulau Jawa
c. karena tidak ada situs manusia purba di dunia selain Sangiran
d. karena Sangiran memiliki letak sangat luas
e. karena Sangiran merupakan pusat perkembangan manusia purba dunia

3. Penemuan fosil di situs Sangiran yang menjadi tahapan penting bagi sejarah manusia adalah .... 
a. Homo sapiens
b. Homo erectus
c. Homo floresiensis
d. Meganthropus paleojavanicus
e. Pithecanthropus erectus

4.  Fosil yang ditemukan oleh P.E.C Schemulling di situs Sangiran adalah berupa .... 


a. fosil  prageraham
b. fosil tulang belulang
c. fosil rahang atas dan bawah
d. fosil avertebrata
e. fosil vertebrata

5. Sebelum kedatangan von Koenigswald di Sangiran, masyarakat percaya bahwa tulang belulang yang ada di sekitar Sangiran adalah Balung Buto [tulang raksasa] yang sering digunakan masyarakat setempat untuk .... 


a. senjata perang
b. alat serpih
c. alat tukar barang
d. alat membantu proses melahirkan
e. alat sesembahan roh nenek moyang 

6. Penelitian terhadap fosil manusia purba di Indonesia pertama kali dilakukan oleh .... 
a. Von Rietschoten
b. Teuku Jacob
c. Ter Haar
d. Eugene Dubois
e. Von Koeningswald 

7. Manusia purba yang biasa disebut dengan manusia kera yang berjalan tegak adalah ....
a. Homo sapiens
b. Homo erectus
c. Pithecanthropuserectus
d. Meganthropus paleojavanicus
e. Pithecanthropus mojokertensis

8. Alasan manusia purba jenis Homo floresiensis disebut juga dengan “manusia kerdil” adalah ....


a. karena memiliki tinggi badan kurang dari 100 cm
b. karena memiliki volume otak sekitar 417 cc
c. karena tidak memiliki dagu
d. karena tidak memiliki tubuh yang tegap
e. karena memiliki rahang yang kuat dan geraham yang besar

9. Perhatikan data berikut ini.

1] Tinggi badan antara 165-170 cm. 2] Memiliki tonjolan kening yang mencolok. 3] Volume otak sekitar 750-1350 cc. 4] Makanan berupa tumbuhan dan daging.

5] Mempunyai tonjolan tajam di belakang kepala.


Data yang merupakan ciri-ciri dari jenis manusia purba Pithecanthropus erectus adalah ....
a. 1, 3, 4
b. 1, 2, 3
c. 1, 2, 5
d. 1, 2, 4
e. 2, 3, 4 10. Homo soloensis dan Homo wajakensis merupakan pendukung kebudayaan …. 
a. Pacitan
b. Dongson
c. Bacshon hoabinh
d. Trinil
e. Ngandong

11. Berikut adalah fosil yang berada di situs Sangiran ....


a. Altyngio exessa
b. Revesia wellichii
c. Pithecanthropous erectus
d. Pithecanthropus solensis
e. Meganthropus paleojavanicus

12. Manusia yang sudah mulai hidup menetap terdapat pada masa ....


a. perundagian
b. berburu
c. bercocok tanam
d. bersawah
e. meramu

13. Jenis Homo sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti berbadan kerdil [hobbit], bermata pencaharian berburu, dan fosilnya banyak ditemukan di Gua Liang Bua, adalah Homo ….


a. solensis
b. heidelbergensis
c. mojokertensis
d. floresiensis
e. wajakensis

14. Penemu Meganthropus paleojavanicus adalah .…
a. Peter Brown
b. Teuku Jacob
c. Mike J
d. Eugene Dubois
e. Von Koeningswald 

15. Perhatikan data dibawah ini.

1] Fosil pohon jeruk purba 2] Fosil pohon salam

3] Fosil Homo sapiens

4] Fosil batuan kalesdon

5] Fosil Pithecanthropus erectus


Berdasarkan data di atas, fosil yang termasuk ke dalam temuan di situs Trinil adalah ....
a. 2, 3, 4
b. 1, 2, 4
c. 2, 3, 5
d. 1, 2, 5
e. 1, 2, 3

16. Alat yang tidak digunakan manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana adalah ….


a. kapak persegi
b. alat serpih
c. kapak perimbas
d. kapak genggam
e. chopper

17. Kehidupan manusia purba pada masa berburu dan masa meramu yang masih sangat tergantung pada alam sekitarnya disebut ….
a. sedenter
b. food gathering
c. menetap
d. food producing
e. nomaden 

18. Teknik peleburan sudah dikenal oleh masyarakat praaksara pada masa ...
a. berburu dan meramu tingkat lanjut
b. bercocok tanam
c. berburu dan meramu tingkat sederhana
d. perundagian
e. food producing 

19. Masyarakat praaksara pada masa perundagian sudah mengenal sistem kepercayaan yang terbukti dari ditemukannya alat pada gambar berikut yang berfungsi sebagai .... 
a. alat pemanggil hujan
b. alat memanggil dewa
c. alat memanggil roh nenek moyang
d. alat memanggil dewi kesuburan
e. alat memanggil roh halus 

20. Salah satu manusia pendukung masyarakat praaksara pada masa berburu dan mengumpulkan makanan adalah ....
a. Homo sapiens
b. Homo erectus
c. Pithecanthropus erectus
d. Meganthropus paleojavanicus
e. Pithecanthropus mojokertensis Kunci 

1. B  6. D    11. E    16. E 

2. E  7. C    12. C    17. B 

3. B  8. A    13. D    18. D 

4. E  9. A    14. E    19. A 

5. D  10. E   15. D   20. D

Baca juga: 

Soal PAT Kerajaan Hindu Buddha + Kunci 

Soal ulangan bab perkembangan Hindu-Buddha

Video yang berhubungan