Berikan masing-masing 3 contoh sampah organik dan anorganik

Jenis Sampah (Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Masih ingatkah kamu pada November 2018, seekor paus sperma (Physeter macrocephalus) ditemukan warga terdampar di sekitar Pulau Kapota, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Paus sepanjang 9,5 meter dan memiliki lebar 1,85 meter itu ditemukan dalam kondisi dikelilingi sampah plastik dan potongan-potongan kayu.

Tragisnya, saat perut paus dibelah, ternyata di dalamnya juga berisi beragam sampah plastik seberat kurang lebih 6 kilogram. Sampah plastik yang berakhir di lautan sangat berpotensi mencemari dan memberikan dampak yang serius bagi keseimbangan ekosistem di laut. Ketika semuanya sudah menggunung, tak cukup dengan daur ulang untuk bisa melenyapkannya.

Kasus yang di Wakatobi hanyalah salah satu contoh kasus dari sejumlah peristiwa pencemaran akibat sampah plastik di lautan yang pernah terjadi di Indonesia. Dengan peristiwa ini, seharusnya warga Indonesia bisa belajar mengelola sampah dengan melakukan 3R, yakni reuse, reduce, dan recycle, daripada membuang sampah plastik di sembarang tempat.

Nah, kamu sebagai masyarakat Indonesia tentunya mau dong melakukan 3R di atas? Tetapi sebelum melakukan hal tersebut, kenali dulu jenis sampah, agar pengelolaan sampah menjadi lebih maksimal. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber jenis sampah yang harus kamu ketahui, Selasa (19/3/2019).

Jenis Sampah (Sumber: iStockphoto)

Dalam Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan mengenai sampah. Definisi sampah adalah sisa-sisa kegiatan setiap hari dari manusia, atau dari proses alam yang terjadi.

Bahkan, Indonesia dijuluki sebagai pembuang sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia setelah China. Banyaknya sampah yang dihasilkan oleh warga Indonesia, kini menjadi masalah tersendiri bagi pemerintah. Namun, sejujurnya ini bukan hanya masalah bagi pemerintah saja, tetapi juga tiap warga Indonesia.

Oleh karena itu, penting untuk kamu mengetahui jenis sampah agar bisa mengetahui mana sampah yang masih bisa digunakan kembali atau tidak. Berikut beberapa jenis sampah yang bisa kamu ketahui.

Jenis Sampah (Sumber: iStockphoto)

Jenis sampah berdasarkan sumbernya dibagi menjadi 6 yaitu:

· Sampah alam sampah yang diproduksi di kehidupan liar dan melalui proses daur ulang alami, seperti daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah.

· Sampah manusia ialah sampah hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

· Sampah konsumsi ialah sampah yang dihasilkan oleh manusia dari proses penggunaan barang seperti kulit makanan dan sisa makanan.

· Sampah nuklir ialah sampah yang dihasilkan dari fusi dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan juga manusia.

· Sampah industri ialah sampah yang berasal dari daerah industri yang terdiri dari sampah umum dan limbah berbahaya cair atau padat.

· Sampah pertambangan.

Jenis Sampah (Sumber: iStockphoto)

Berdasarkan sifatnya, jenis sampah dibagi menjadi tiga yaitu sampah organik, sampah anorganik dan beracun.

1. Sampah organik (degradable)

Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Jadi, mulai saat ini kamu bisa memilah sampah organic menjadi sebuah kompos ya!

Contohnya daun, kayu, kulit telur, bangkai hewan, bangkai tumbuhan, kotoran manusia, sisa makanan, sisa manusia, kardus, kertas, dan lain-lain.

2. Sampah anorganik (undegradable)

Sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.

Sampah ini dapat dijadikan sebagai sampah komersial atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Kamu bisa mengolah sampah anorganik ini menjadi sesuatu yang menawan loh, seperti bungkus kopi sachet yang jika dijadikan satu bisa menjadi sebuah tas belanaj yang cantik.

Contoh beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol, gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

3. Sampah Beracun (B3)

Sampah B3 ialah sampah bahan berbahaya dan beracun. Contoh sampah beracun ialah seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang termasuk sampah B3 ialah sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. Kemudian, sampah yang mengandung limbah B3. Selain itu, sampah yang timbul akibat bencana dan bongkaran puing bangunan.

Ciri sampah B3 yang lain ialah sampah yang secara teknologi belum dapat diolah dan yang timbul secara periodik.

Jenis Sampah (Sumber: iStockphoto)

Jenis sampah berdasarkan bentuknya ialah sampah padat dan sampah cair. Berikut penjelasannya:

· Sampah padat

Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urin dan sampah cair.

· Sampah cair

Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan lalu tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Nah, setelah mengetahui berbagai jenis sampah, diharapkan kamu bisa mengolah dan membantu pencemaran lingkungan yang terjadi di Indonesia. Semoga bermanfaat!

Secara umum kita mengenal dua jenis sampah yaitu sampah organik dan anorganik. Dari namanya mungkin kita sudah mengetahui perbedaan sampah organik dan anorganik, namun ternyata ada aspek lain menjadikan keduanya berbeda.

Secara definisi menurut penjelasan di Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan 4(1), sampah organik diartikan sebagai limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup baik hewan, manusia, atau tumbuhan. Limbah tersebut nantinya akan mengalami pembusukan atau pelapukan.

Sedangkan menurut Jurnal Formatif 4(2) sampah anorganik diartikan sebagai sampah yang dihasilkan dari bahan non hayati berupa produk sinterik atau hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang.

Selain perbedaan pengertian, kedua jenis sampah ini juga memiliki perbedaan lainnya. Mengutip dari laman SehatQ, berikut lima perbedaan sampah organik dan anorganik.

1. Sumber

Perbedaan yang pertama bisa dilihat dari sumbernya. Sampah organik berasal dari sisa-sisa organisme hidup baik manusia, hewan, atau tumbuhan. Sedangkan sampah anorganik berasal dari organisme tidak hidup.

Baca Juga

Perbedaan sampah organik dan anorganik lainnya bisa dilihat dari kandungan yang dimiliki. Sampah organik umumnya mengandung karbon dan ikatan hidrogen. Sampah organik juga mengandung komposisi yang lebih kompleks dibandingkan limbah anogranik.

Sementara itu, sampah anorganik tidak memiliki kandungan karbon. Sampah ini memiliki materi tidak hidup dan mengandung mineral.

3. Ketahanan Panas

Sampah organik mudah terbakar jika terkena panas. Berbeda dengan sampah anorganik yang lebih tahan panas.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sampah organik memiliki laju reaksi yang lembat dan tidak menghasilkan garam. Sedangkan sampah anorganik memiliki laju reaksi lebih cepat dan dapat membentuk garam.

Baca Juga

Selain keempat perbedaan yang sudah disebutkan, Anda juga bisa membedakan jenis sampah tersebut dari contoh yang bisa dilihat.

Contoh Sampah Organik

  1. Sayur-sayuran
  2. Buah-buahan
  3. Kotoran hewan dan manusia
  4. Makanan basi

Contoh Sampah Anorganik

  1. Kaleng
  2. Kaca
  3. Logam
  4. Sampah plastik
  5. Stryrofoam

Baca Juga

Semua jenis sampah baik organik maupun anorganik keduanya sama-sama bisa menimbulkan masalah. Untuk mencegah terjadinya dampak negatif yang ditimbulkan, maka perlu pengelolaan sampah dengan tepat.

Mengutip dari “Modul Prinsip-prinsip Pengelolaan Sampah”, pengelolaan sampah bisa bersifat integral dan terpati secara berantai dengan urutan yang berkesinambungan. Proses pengelolaan tersebut mulai dari penampungan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, hingga pembuangan atau pengolahan.

1. Penampungan Sampah

Penampungan sampah merupakan cara menampung sampah sebelum dikumpulkan, dipindahkan, diangkut, dan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Proses ini bertujuan untuk mengindari sampah agar tidak berserakan.

2. Pengumpulan Sampah

Proses ini merupakan cara pengambilan sampah dari tempat penampungan ke tempat pembuangan sementara (TPS). Pengumpulan sampah terbagi menjadi dua macam yaitu pengumpulan individu dan komunal.

  • Pengumpulan individu: proses pengumpulan dari sumber sampah ke TPS sebelum TPA
  • Pengumpulan komunal: pengumpulan sampah oleh penghasil sampah dari tempat penampungan komunal yang sudah disiapkan ke truk sampah yang menangani titik pengumpulan. Dari tempat tersebut kemudian diangkut ke TPA tanpa proses pemindahan.

Baca Juga

Tahap pengelolaan sampah selanjutanya yaitu pemindahan. Proses ini merupakan pemindahan sampah hasil pengumpulan ke alat pengangkutan untuk dibawa ke TPA.

4. Pengangkutan Sampah

Pengangkutan sampah merupakan kegiatan mengangkuta sampah yang sudah dikumpulkan dari TPS atau sumber lain ke TPA. Tujuan pengangkutan yaitu menjauhkan sampah dari sebuah tempat ke TPA yang bisanya letaknya jauh dari pemukiman.

Pengangkutan umumnya dilakukan menggunakan truck container dengan alat pengepres, sehingga sampah bisa dipadatkan 2 – 4 kali lipat.

5. Pembuangan Akhir Sampah

Pembuangan akhir adalah sebuah tempat untuk membuang sampah dari seluruh hasil pengangkutan sampah untuk diolah. Prinsip dari pembuangan sampah yaitu memusnahkan sampah domestik di lokasi pembuangan akhir. Dengan kata lain, TPA merupakan tempat untuk mengolah sampah.

Baca Juga

Pengolahan bisa dilakukan dengan menggunakan tiga metode, yaitu:

  • Metode open dumping: mengolah sampah dengan membuang atau menimbun di sebuah tempat tanpa perlakukan khusus.
  • Metode penimbunan terkendali: merupakan sistem pengolahan open dumping yang sudah diperbaiki. Sistem ini merupakan pengalihan open dumping dan sistem urug saniter.
  • Metide lahan urug saniter: sistem pembuangan akhir dengan cara sampah ditimbun dan dipadatkan, lalu ditutup dengan tanah sebagai lapisan penutup.