Berikan alasan pemilihan data observasional dalam suatu penelitian

Pengumpulan Data Penelitian dengan Observasi | Observasi atau pengamatan juga merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik dari pada teknik pengumpulan data yang lain (wawancara) yaitu tidak harus selaku berkomunikasi secara lisan terhadap objek yang diteliti.

Menurut Sugiyono [2011:310-317]


Macam-Macam Observasi
Observasi mempunyai banyak macamnya. Untuk memperdalam pemahaman kita tentang macam-macam observasi simak penjelasan berikut. 

  1. Observasi Partisipatif. Adalah peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data. Artinya peneliti terlibat langsung dalam kegiatan mencari data yang diperlukan melalui pengamatan. Melalui observasi partisipatif, data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku atau gejala yang muncul. Menurut Stainback Observasi partisipatif dapat digolong kan menjadi empat yaitu: partispasi pasif, partisipasi moderat, observasi yang terus terang dan tersamar, dan observasi yang lengkap.
  2. Observasi Terus Terang atau Tersamar. Dalam observasi jenis ini peneliti menyatakan keterusterangannya kepada narasumber bahwa ia sedang melakukan penelitian. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar kepada narasumber untuk memperoleh data yang sifatnya rahasia. Kemungkinan kalau dilakukan dengan terus terang, maka peneliti tidak akan diijinkan untuk melakukan observasi.
  3. Observasi Tidak Terstruktur. Adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang diobservasikan. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan.


Manfaat Observasi
Menurut Patton sebagaimana dikutip Nasution, manfaat observasi adalah sebagai berikut.

  1. Dengan observasi dilapangan peneliti akan lebih mampu memahami konsteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh padangan yang holistik atau menyeluruh.
  2. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung, sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan.
  3. Dengan observasi peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain. Khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu, karena telah dianggap biasa dan karena itu tidak akan terungkapkan dalam wawancara.
  4. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga.
  5. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang komperhensif.
  6. Melalui pengamatan dilapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan data yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi, dan merasakan suasana atau situasi sosial yang diteliti.

Obyek penelitian kualitatif yang di observasi menurut Spradley dinamakan situasi sosial, yang terdiri atas tiga komponen yaitu tempat, pelaku, dan aktivitas. Tempat dimana interaksi dalam situasi sosial sedang berlangsung. Pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran tertentu. Kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial yang sedang berlangsung.

Tahapan Observasi

Menurut Spradley tahapan observasi ada tiga yaitu observasi deskripstif, observasi terfokus, dan observasi terseleksi. Pehatikan gambar Berikut;

Berikan alasan pemilihan data observasional dalam suatu penelitian

Menurut Kusumah [2011:66-76]

Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Untuk mencapai tujuan pengamatan, diperlukan adanya pedoman pengamatan. Pengamatan sebagai alat pengumpul data ada kecenderungan terpengaruh oleh pengamat atau observer sehingga hasil pengamatan tidak objektif.

Beberapa Pendekatan Prosedur Observasi


Ada sejumlah kriteria yang dapat digunakan dalam memilih teknik observasi yang akan digunakan untuk sesuatu siklus tindakan perbaikan dalam rangka penelitian tindakan kelas. Adapun kriteria yang dikmasud adalah:

  1. Jenis data yang diperlukan dalam rangka penerapan suatu siklus tindakan perbaikan.
  2. Indikator-indikator yang relevan yang termanifestasikan dalam bentuk tingkah laku guru dan siswa.
  3. Prosedur perekaman yang paling sesuai.
  4. Pemanfaatan data dalam analisis dan refleksi


Langkah-langkah Observasi Dalam hal melaksanakan penelitian tindakan kelas dilakukan secara kolabiratif, maka secara umum pelaksanaan observasi perlu dilakukan dalam tiga fase kegiatan, yaitu pertemuan perencanaan; pelaksanaan observasi kelas; dan pembahasan balikan.

Demikian artikel dengan judul Pengumpulan Data Penelitian dengan Observasi untuk selanjunya akan dibahas mengenai Angket Sebagai Metode Pengumpulan Data.


[Sumber rujukan : Kusumah Wijaya dan Dwitagama Dedi. 2011. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks | Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta]

Pengertian observasi adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati objek penelitian secara langsung. Hal itu bertujuan untuk memperoleh hasil yang akurat karena peneliti dapat menyaksikan, memahami, serta memperhatikan objek dari dekat.

Secara etimologi arti kata observasi adalah melihat dan memperhatikan. Makna tersebut berasal dari bahasa latin. Untuk lebih jelasnya, berikut definisi observasi menurut ahli.

Definisi Obsevasi Menurut Para Ahli

1. Nawawi dan Martini

Observasi ialah kegiatan mengamati sekaligus mencatat unsur-unsur yang muncul dalam objek penelitian. Pencatatan dilakukan secara urut dan disusun secara sistematis berdasarkan kaidah yang berlaku

2. Sudjana

Observasi merupakan salah satu metode penelitian yang digunakan untuk mengukur segala tindakan objek yang sedang diamati.

3. Karl Welk

Definisi observasi merupakan serangkaian proses pengamatan yang dilakukan dengan cara mencatat, memilih, serta menyusun hal-hal yang berkaitan dengan objek penelitian.

4. Gall

Makna observasi ialah suatu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara mengamati tingkah laku individu beserta lingkungannya.

Baca Juga: pengertian surat

Jenis-jenis Observasi

Berikan alasan pemilihan data observasional dalam suatu penelitian

Menurit Marie Johada, observasi digolongkan menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut:

1. Observasi Partisipasi

Observasi partisipasi ialah observasi yang dilakukan dengan cara pengamat atau orang yang melakukan observasi ikut terlibat secara langsung dalam kehidupan objek. Jenis observasi satu ini biasa digunakan dalam penelitian yang bersifat eksploratif. Selain sebagai pengamat, peneliti juga dituntut untuk mendengarkan sekaligus berpartisipasi dalam segala aktivitas mereka. Observasi partisipasi dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:

  1. Observasi pasif
  2. Observasi moderet
  3. Observasi tersamar atau terus terang, artinya peneliti mengatakan secara terus terang bahwa ia akan melakukan penelitian kepada sumber data
  4. Observasi tak berstruktur, artinya observasi dipersiapkan secara sistematis sehingga peneliti dapat melaksanakan pengamatan secara bebas.

2. Observasi Sistematik

Observasi sistematik atau observasi berkerangka merupakan observasi yang dilakukan dengan cara menyiapkan kerangka terlebih dahulu. Itu artinya, sebelum mengadakan observasi, pengamat membuat kerangka factor –faktor yang akan diobservasi sekaligus ciri-ciri dari objek yang akan diamati.

3. Observasi Eksperimental

Observasi ekperimental merupakan salah satu jenis observasi yang diadakan dengan cara uji coba. Artinya situasi sengaja dibuat menyerupai kondisi asli sehingga observasi tidak diketahu maksudnya.

Baca Juga: pengertian bahasa

Berdasarkan pelaksanaannya, observasi dibedakan menjadi 2 jenis, yakn observasi partisipasi dan observasi non partisipasi. Perbedaan keduanya terletak pada sata observer atau pengamat memposisikan dirinya.

Jika pada observasi partisipatis, observer ikut terlibat dan terjun langsung ke lapangan untuk berbaur dengan objek yang diteliti. Sedangkan pada observasi non partisipasi, observer tidak melibatkan diri masuk ke lingkungan penelitian.

Tujuan Observasi

Berikan alasan pemilihan data observasional dalam suatu penelitian
tujuan observasi (kalimat.id)

Observasi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kehidupan sosial tertentu yang memang susah untuk diketahui menggunakan metode penelitian lainnya.

Dengan observasi, nantinya peneliti akan memperoleh penjelasan lengkap tentang berbagai macam permasalahan dan mencarikan solusi bagi permasalahan tersebut. observasi juga dapat dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data konkrit dari sebuah obyek atau tempat penelitian tertentu.

Kelebihan Observasi

  1. Data diperoleh langsung dari objek penelitian, baik secara verbal maupun tidak.
  2. Pencatatan informasi yang mendukung proses pengumpulan data dapat dilakukan segera setelah terjadi atau saat berlangusngnya kejadian tersebut.

Kekurangan Observasi

Walaupun unggul dalam hal teknik mengumpulkan data, namun observasi juga mempunyai kekurangan. Diantaranya ialah sebagai berikut:

  1. Membutuhkan kurun waktu yang lama untuk mendapatkan hasil pengamatan dari suatu kejadian.
  2. Pengamatan berlangsung lama, karena tidak dapat dilakukan secara langsung dalam satu hari.
  3. Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pribadi individu tidak dapat diamati oleh pengamat karena hal itu menjadi privasi.

Hal-hal Terpenting Dalam Observasi

Dalam menggunakan metode observasi, seorang peneliti diharuskan untuk jeli dan cermat dalam mengamati objek. Maka dari itu hal terpenting yang harus dimiliki ialah mata dan telinga yang benar-benar sehat. Bukan tanpa alasan, kedua indra tersebut memegang peranan yang cukup besar dalam keberhasilan sebuah pengamatan.

Peranan mata lebih mendominasi sehingga wajar saja jika saat menyaksikan terlalu lama, mata akan mudah letih. Untuk itu seorang peneliti dapat mengikutsertakan orang lain sebagai pengamat dalam pengambilan data.

Tidak cukup sampai disitu, peneliti juga memerlukan ingatan yang tajam. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang terlupakan, maka dibutuhkan catatan serta peralatan elektronik seperti kamera dan video.

Selain itu sebaiknya menggunakan lebih banyak pengamat sehingga pekerjaan akan cepat selesai. Cermati dan perhatikan data-data yang relevan. Terakhir golongkan setiap unsur pada kelompok yang sesuai. Disinilah peneliti membutuhkan tingkat kecermatan yang tinggi.

Baca Juga: pengertian teks berita

Tingkat kecermatan peneliti dipengaruhi oleh beberapa factor. Seperti halnya terbatasnya kemampuan panca indera dan daya ingat, rasa keingintahuan peneliti, serta keahlian dalam mengaitkan sebab akibat. Selain itu ketelitian dalam hal mencatat sekaligus menggunakan alat bantu juga sangat berpengaruh terhadap berhasil tidaknya sebuah penelitian.

Instrumen Observasi

Berikan alasan pemilihan data observasional dalam suatu penelitian
checklist observasi (abundantgenealogy.com)

Ketika berada di lapangan, para pengamat memerlukan instrument yang digunakan dalam proses observasi. Kualitas instrument inilah yang akan mempengaruhi kualitas hasil penelitian. Berikut beberapa instrument yang sering digunakan saat pengambilan data.

  1. Checklist ialah suatu daftar yang berisi nama responden beserta hal-hal yang diamati. Observer akan sangat terbantu dengan adanya checklist, karena daftar yang akan diamati sudah tersusun rapi.
  2. Rating Scale berfungsi untuk mencatat segala gejala yang ditimbulkan menurut tingkatannya.
  3. Anecdotal Record merupakan catatan-catatan yang ditulis oleh peneliti, baerkaitan dengan segala sesuatu yang ditunjukkan oleh objek penelitian.
  4. Mechanical Device merupakan alat yang digunakan untuk mengabadikan setiap peristiwa yang terjadi selama pengamatan.

Bahan Syarat Dilakukan Observasi

Bahan-bahan pengamatan di bawah ini merupakan hal-hal yang ada dalam sebuah observasi.

  1. Pelaku atau partisipan, yakni meliputi siapa sja orang yang ikut terlibat dalam kegiatan observasi.
  2. Tujuan, sebainya observer mengetahui apa tujuan yang ingin dicapai oleh para partisipan ketika melakukan observasi.
  3. Tempat observasi merupakan lokasi berlangsungnya pengamatan.
  4. Waktu, berkaitan dnegan waktu terjadinya peristiwa yang akan diamati.
  5. Peralatan tertentu yang dibutuhkan kapan saja saat observasi berlangsung.

Cara Mendapat Data Berkualitas

Untuk mendapatkan hasil observasi yang berkualitas, dibutuhkan suatu cara untuk meraihnya. Diantaranya ialah dengan:

  1. Mencari akses serta bernegosiasi secara terbuka agar tidak merugikan pihak manapun.
  2. Melakukan sampling untuk menentukan orang yang akan menjadi partisipan
  3. Tentukan teknik observasi yang ingin digunakan. Hal itu karena pemilihan teknik akan mempengaruhi keberagaman atau variasi data yang dihasilkan.
  4. Pahamilah kode etik dalam observasi

Baca Juga: pengertian teks narasi

Contoh Format Penulisan Laporan Pengamatan

Berikut format penulisan laporan observasi yang dapat dijadikan acuan dalam penyusunan laporan.

  1. Buatlah judul sesuai dengan tema serta alur yang akan dipaparkan
  2. Buatlah kalimat pembukan tentang gambaran umum mengenai observasi
  3. Tulislah isi laporan yang diperoleh dari hasil pengamatan
  4. Tulislah penjelasan terkait manfaat dari hasil observasi
  5. Terakhir, tulislah kalimat penutup dengan kesimpulan yang dihasilkan dari kegiatan observasi.

Itulah pembahasan terkait pengertian observasi, jenis, sekaligus kekurangan serta kelebihannya. Observasi lebih efektif jika menggunakan pedoman pengamatan berupa blangko pengamatan yang berisi point-prediksi yang akan terjadi. Semoga dapat menambah wawasan dan menjadi referensi dalam melakukan sebuah penelitian.

Originally posted 2018-08-07 06:49:28.