Oleh: Eri Hariyanto, pegawai Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan*) Show
Di era ekonomi modern saat ini, telah terbukti secara empiris bahwa mekanisme pasar tidak dapat berjalan sendiri tanpa peran pemerintah untuk mencapai kondisi perekonomian yang optimal. Kondisi ini memberikan legitimasi bagi pemerintah untuk mengambil peran yang lebih banyak dalam membuat kebijakan ekonomi agar manfaat dari perekonomian dapat dirasakan oleh seluruh komponen masyarakat. Kebijakan utama pemerintah dalam mengendalikan perekonomian diejawantahkan dalam anggaran negara. Melaui anggaran negara, Pemerintah menjalankan fungsi utamanya dalam melaksanakan alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Fungsi utama yang dijalankan oleh pemerintah tersebut bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan. Dalam beberapa teori ekonomi pembangunan, untuk mencapai kesejahteraan tersebut dapat ditempuh dengan pembangunan ekonomi. Sebenarnya konsep pembangunan ekonomi itu sendiri terus mengalami perkembangan. Pada era tahun 1960-an, pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai kemampuan ekonomi nasional untuk dapat dan mempertahankan laju pertumbuhan GNP pada kisaran 5-7% per tahun. Dapat dikatakan pula bahwa fokus pembangunan ekonomi pada waktu itu adalah pertumbuhan ekonomi. Pemerataan kesejahteraan akan diraih melalui mekanisme tetesan ke bawah (trickle down effect) atau pemerataan kesejahteraan akan terjadi secara otomatis setelah pertumbuhan ekonomi yang tinggi terjadi. Sayangnya konsep ini tidak memberikan perbaikan taraf ekonomi khususnya bagi negara-negara yang sedang berkembang. Kenyataan yang terjadi justru seiring melesatnya pertumbuhan ekonomi, jurang perbedaan antara kelompok kaya dan miskin semakin melebar. Kemudian pada awal dekade tahun 1970-an para ekonom mencoba melakukan redifinisi mengenai makna pembangunan ekonomi. Para ekonom berpendapat bahwa usaha-usaha pembangunan ekonomi bukan lagi menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi saja, namun juga pada upaya mengurangi kemiskinan dan ketimpangan. Todaro dan Smith (2003) menyatakan bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara ditunjukkan oleh tiga nilai pokok, yaitu: (1) berkembangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya (sustenance), (2) meningkatnya rasa harga diri masyarakat sebagai manusia (self-esteem), dan (3) meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memilih (freedom from survitude) yang merupakan salah satu dari hak asasi manusia. Berdasarkan definisi diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa definisi pembangunan ekonomi tersebut sangatlah luas bukan hanya sekedar meningkatnya GNP dari tahun ke tahun saja. Pembangunan ekonomi dapat didefinisikan sebagai setiap kegiatan yang dilakukan suatu negara dalam rangka mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya. Adelman (1975) berpendapat bahwa tujuan pembangunan ekonomi harus difokuskan kepada tingkat kesejahteraan individu (masyarakat) moril dan material yang disebut dengan istilah depoperisasi (depauperization). Pemerintah Indonesia sepaham dengan konsep pembangunan ekonomi di atas. Dalam berbagai kebijakan ekonomi yang dituangkan dalam anggaran negara, Pemerintah tidak hanya berfokus dalam mengejar pertumbuhan ekonomi namun juga sangat memerhatikan pengurangan tingkat kemiskinan dan kesenjangan yang terjadi ditengah masyarakat. Seperti diketahui bahwa hingga awal tahun 2017 indeks rasio gini Indonesia baik secara nasional maupun per-daerah masih cukup tinggi. Demikian halnya dengan kemiskinan, meskipun secara persentase mengalami penurunan namun jumlah kemiskinan di Indonesia masih cukup besar. Sehingga pengurangan kesenjangan dan kemiskinan menjadi salah satu target utama dalam pembangunan ekonomi. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), disebutkan bahwa beberapa strategi dalam menanggulangi kemiskinandan kesenjangan yaitu:
Seiring dengan strategi dalam RPJM, APBN pada tahun 2017 menerjemahkan strategi RPJM dalam arah kebijakan fiskal yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dengan tema utama adalah memacu pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan kesempatan kerja serta mengurangi kemiskinan dan kesenjangan antarwilayah. RKP itu sendiri mencakup tiga dimensi pembangunan yaitu: (1) dimensi pembangunan manusia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa, (2) dimensi pembangunan sektor unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing, serta mewujudkan kemandirian ekonomi, dan (3) dimensi pemerataan dan kewilayahan yang bertujuan untuk memperbaiki distribusi pendapatan dan pengurangan kesenjangan antar wilayah. Dalam rangka penanggulangan kesenjangan dan kemiskinan tersebut, melalui APBN 2017 Pemerintah telah menetapkan beberapa kebijakan diantaranya adalah peningkatan transfer ke daerah dan dana desa. Pemerintah meyakini bahwa desentralisasi fiskal merupakan instrumen penting dalam memperbaiki pelayanan dasar berkualitas, menurunkan kesenjangan antar daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk tahun anggaran 2017, alokasi TKKD mencapai Rp764,9 triliun, termasuk dana desa sebesar Rp60 triliun. Jumlah itu lebih besar Rp1,3 triliun dibandingkan anggaran belanja kementerian dan lembaga. Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa pemberian dana transfer yang lebih besar dari belanja kementerian dan lembaga bertujuan untuk menggempur kemiskinan yang terkonsentrasi di desa. Keberpihakan APBN kepada penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan diharapkan dapat mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi. *) Tulisan adalah pendapat pribadi dan bukan kebijakan dari institusi tempat penulis bekerja.
Displaying 1-1 of 1 result.
APBN Tahun 2017 dan Pembangunan Ekonomi Indonesia 7024 Posted by Ishaq Hasibuan on Apr 27,2017 08:42:19 Jumpa lagi bareng kita, yuksinau.id yang senantiasa membahas mengenai segala ilmu pengetahuan yang pastinya perlu kalian ketahui. Dan kali ini yuksinau.id berkesempatan untuk membahas informasi seputar pembangunan ekonomi. Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah. PengertianSecara UmumPembangunan ekonomi merupakan proses ekonomi yang bertujuan untuk menaikan pendapatan perkapita penduduk dalam suatu negara dalam kurun waktu yang panjang. Dan hal tersebut diikuti dengan pergeseran fundamental pada struktur ekonomi serta pemerataan pendapatan untuk penduduk suatu negara yang bersangkutan. Pembanugnan ekonomi atau juga disebut dengan Economic development bermanfaat dalam memberikan perubahan dalam masyarakat. Baik itu dari sisi teknologi, mindset masyarakat, ataupun kelembagaan.
Pembangunan ekonomi ini penting adanya untuk menghindari terjadinya kesenjangan sosial masyrakatnya yang tak lepas juga dari pertumbuhan ekonomi. Menurut Para AhliSelain pengertian secara umum, adapun pendapat dari beberapa ahli tentang pengertian pembangunan nasional, diantaranya ialah sebagai berikut: Irawan (2002: 5)
Adam Smith
Prof. Meier
Sadono Sukirno (1996)
Wikipedia
Schumpeter (Suryana, 2000:5)
Ciri dan Tujuan Pembangunan EkonomiBerikut beberapa 2 ciri dari pembangunan ekonomi:
Nah, setelah mengetahui pengertian dari Economic development , yuk cari tau apa sih tujuan dari pembangunan ekonomi di atas? Simak ulasannya baik-baik.
Faktor Pembangunan EkonomiPembangunan ekonomi dapat dikatakan sukses apabila masyarakatnya dapat mencapai kesejahteraan hidupnya. Nah, untuk menyukseskan pembangunan ekonomi tersebut, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya. Kira-kira apa saja ya? Lihat penjelasan di bawah: 1. Sumber Daya Alam Sumber daya alam (SDA) menjadi salah satu faktor terpenting yang ada di dalam pembangunan ekonomi. Hal ini disebabkan, pembangunana akan mustahil dilakukan jika tidak ada SDA. Dan dengan keberadaan SDA yang melimpah atau cukup akan mengurangi pengeluaran produksi dari sebuah negara. 2. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia memiliki peran sebagai penggerak dari seluruh kegiatan ekonomi yang terjadi. Sehingga, dalam pembangunan ekonomi, dibutuhkan SDM yang memiliki potensi serta berkompeten dalam bidangnya. Hal tersebut tak lain agar segala jenis pembangunan dapat berjalan dengan baik dan lancar. 3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keberadaan ilmu pengetahuan dan teknolgi akan membuat pengelolaan SDM yang efektif dan juga efisien. Kedua hal tersebut diperlukan untuk mengelola sekaligus mengatur SDA dan SDM yang ada di suatu negara. Karena, dengan adanya IPTEK tersebut, semua pekerjaan akan semakin mudah, cepat, dan juga ringan. 4. Kondisi Sosial Budaya Jangan salah ya, ternyata kondisi sosial budaya juga dapat mempengeruhi pembangunan ekonomi lho. Pengeruh tersebut dapat berupa pengaruh positif atau bahkan negatif. Karena, jika terdapat jiwa sosial yang tinggi, maka pembangunan akan dapat berjalan dengan baik. Namun, begitu juga sebaliknya. Sehingga, dapat dipastikan jika sosial budaya memiliki peran yang penting di dalam pembangunan ekonomi. 5. Kondisi Politik Politik dapat saja menjadi lawan bagi pembangunan. Karena, politik sendiri mampu mempengaruhi kebijakan pasar. Sebuah negara dapat menjalankan perekonomiannya dengan baik apabila kondisi politiknya baik dan juga stabil. 6. Sistem Pemerintahan Sebagai contoh: negara Indonesa yang menganut paham demokrasi maka telah dipastikan bahwa dalam sistem perekonomiannya akan memberikan kebebasan yang disertai dengan pengawasan dari pihak pemerintah. Hal itu berarti, sistem pemerintahan yang baik juga akan mendorong sistem perekonomian yang baik pula. 7. Sarana dan Prasarana Adanya sarana dan prasarana menjadi komponen yang sangat penting di dalam kehidupan sehari-hari. Supaya pembangunan dapat berjalan dengan maksimal, maka dibutuhkan sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai. Sebab, apabila dalam suatu negara tidak terdapat sarana dan prasarana yang mendukung. Maka segala jenis pembangunan akan terhambat serta permasalah yang didapat akan semakin kompleks. Komponen dalam Pembangunan EkonomiPada umumnya, pembangunan ekonomi mempunyai tiga komponen yang harus dipenuhi. Apa saja ya? Berikut tiga komoponennya: 1. Pembangunan Bagian dari Suatu Proses Dalam pembangunan pastinya membutuhkan beberapa tahapan yang harus dilewati oleh suatu negara. Tahapan tersebut bisa berwujud keadilan, kemakmuran dan kesejateraan masyarakat dalam suatu bangsa.
2. Pembangunan Berorientasi untuk Meningkatkan Pendapatan Tujuan utama dari adanya pembangunan ekonomi tak lain yaitu guna meningkatkan pendapatan perkapita melalui tindakan aktif. Oleh sebab itu, adanya kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan elemen lainnya sangat diperlukan untuk saling berpartisipasi melaksanakan perbaikan ekonomi. 3. Peningkatan Pendapatan Jangka Panjang Sebuah negara dapat disebut telah melewati proses peningkatan ekonomi apabila negara teresbut dalam kurun waktu tertentu telah mengalami peningkatan pendapatan perkapitanya atau secara terus menerus terjadi peningkatan. Karena pada hakekatnya. Pembangunan ekonomi yang terjadi akan menunjukkan berbagai perubahan yang signifikasi setiap tahunnya meskipun pada saat itu tengah mengalami kekacauan. Contohnya akibat terjadinya bencana alam. Dan yang terpenting, pembangunan ini suatu negara bisa menunjukkan bahwa setiap tahunnya mengalami peningkatan pendapatan perkapita. Indikator Keberhasilan Pembangunan EkonomiUntuk mengetahui seberapa baik pembangunan ekonomi yang terjadi di suatu negara, terdapat beberapa indikator yang menunjukannya. Berikut penjelasannya: 1. Urbanisasi Kenapa urbanisasi dapat mengindikasi keberhasilan pembangunan perkonomian? Sebab, adanya perpindahan penduduk dari desa menuju kota akan menandakan bahwa kemakmuran dan kesejahteraan akan timbul. 2. Pendapatan Perkapita Apabila pendapatan perkapita semakin tinggi dan terus mengalami peningkatan, maka hal tersebut akan membuat stabilitas ekonomi menjadi lebih baik. Sehingga, jal tersebut akan membuat hidup masyarakat semakin terjamin. 3. Struktur Ekonomi Jika suatu negara sedang menglami perkembangan ekonomi, maka struktur ekonominya juga akan ikut berkembang. 4. Pendidikan Apabila dalam suatu negara memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, maka pembangunan ekonominya akan semakin maju. Dan hal ini, semakin banyak orang cerdas dalam suatu negara, maka pembangunan negaranya juga akan semakin bagus. Sebagai contoh: seorang yang mempunyai kepandaian dalam wirausaha mampu membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar. 5. Kesehatan Taukah kamu? Kesehatan juga menjadi salah satu indikator dari pembangunan ekonomi lho. Kok bisa ya? Sebab, semakin mudah akses di bidang kesehatan, maka taraf kehidupan dalam masyarakat juga akan semakin tinggi.
Sehingga dapat dipastikan jika kesehatan menjadi salah satu indikator dari keberhasilan pembangunan ekonomi dalam suatu negara. Dampak Pembangunan EkonomiTak selalu memberikan dampak positif bagi suatu negara. Ternyata pembangunan tertentu juga dapat menimbulkan berbagai efek samping tertentu yang bisa bersifat negatif.
Berikut beberapa dampak positif dan negatif dari pembangunan ekonomi: Dampak Positif
Dampak Negatif
Hambatan Pembangunan EkonomiDalam realitanya, aktifitas pembangunan memiliki berbagai macam hambatan di dalam pelaksanannya. Hal tersebut wajar adanya, karena dapat muncul kapan saja baik dari internalnya sendiri maupun eksternalnya. Nah, berikut ini beberapa hambatan yang dapat mempengaruhi pembangunan perekonomian, diantaranya yaitu:
Manfaat Pembangunan EkonomiSetelah mengetahui apa itu pembangunan ekonomi, beserta dampaknya. Yuk cari tau juga manfaat apa saja sih yang didapatkan dari adanya Economic development. Berikut beberapa manfaatnya:
Contoh Pembangunan EkonomiBerikut beberapa contoh dari adanya pembangunan ekonomi, diantaranya ialah sebagai berikut:
Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan EkonomiTaukah kamu, pertumbuhan dan pembangunan ekonomi itu berbeda lho guys. Perlu kalian catat nih guys, konsep dari pembangunan ekonomi menitik beratkan pada nilai normatif yang berlaku dalam diri seseorang. Hal itu berarti, Economic development pasti akan berpengaruh dalam kehidupan seseorang sehari-hari. Serta berkaitan dengan nilai yang ada diri orang tersebut. Sementara pertumbuhan ekonomi, mempunyai konsep yang tak seluas pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi hanya fokus terhadap nilai yang berkaitan dengan keuangan. Contoh:i nflasi, saham, harga, dan yang lainnya. Pengertian: Pembangunan ekonomi adalah suatu proses untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan nilai pasar dari barang dan jasa yang disetarakan dengan inflasi yang diakibatkan oleh kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu. Secara mendasar yang paling mudah untuk diingat. Perbedaan antara pembangunan dan pertumbuhan ekonomi itu yaitu terletak pada PDB (Produk Domestik Bruto).
Indikator PerbedaanNah, ada 4 poin pentin nih yang bisa kalian jadikan indikator perbedaan antara Economic development dengan pertumbuhan ekonomi. Tapi keempat poin tersebut berdasarkan PDB ya guys. Yuk langsung saja simak keempat point tersebut. 1. Kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) Pembangunan ekonomi itu hanya difokuskan terhadap kenaikan PDB. Berbeda dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak memfokusan terhadap PDB. Agar lebih jelas lagi. 3 poin selanjutnya akan membahas kaitan dari PDB dengan faktor yang mempengaruhi perbedaan dari Economic development dengan pertumbuhan ekonomi. 2. PDB dan Jumlah Penduduk Berkaitan dengan pembangunan ekonomi tersebut, sangat erat hubungannya dengan inflasi. Maka dari itu pembangunan ekonomi selalu fokus terhadap persentase kenaikan dari PDB dengan kenaikan jumlah penduduk. Nah, apabila pertumbuhan ekonomi belawanan dengan hal di atas. Pertumbuhan ekonomi malah tidak memerhatikan atau fokus kepada persentase tersebut. 3. PDB dan Kemajuan IPTEK Siapa yang tinggal di Jakarta? Buat kamu yang tinggal di Jakarta, pasti pernah dong melewati proyek pembangunan dipinggir jalan? Preyek pembangunan transportasi baru yaitu LRT atau Light Rail Transit serta MRT atau Mass Rapid Transit yang tengah dibangun di Jabodebek (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi). Dan sekarang udah jadi dong, sudahkah kalian mencobanya? Nah, kira-kira nih pembangunan LRT dan juga MRT masuk ke dalam pertumbuhan ekonomi atau pembangunan ekonomi ya? Pembangunan LRT serta MRT itu masuk ke dalam Economic development . Mengapa? Sebab, pembangunan ekonomi tersebut selalu memperhatikan kemajuan dan juga perubahan IPTEK. Sebab, pertumbuhan ekonomi tidak memperhatikan adanya perkembangan IPTEK. Lain halnya, apabila yang dijadikan contohnya merupakan harga tiket dari LRT dan MRT. Kita akan bahas dalam poin terakhir ya. Yuk cus.. 4. PDB dan Kesejahteraan Rakyat Jika untuk masalah kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Pembangunan ekonomi akan memperhatikan apakah PDB yang naik juga disertai adanya kesejahtaraan rakyatnya atau tidak. Nah, sedangkan pertumbuhan ekonomi tidak akan memperhatikan hubungan dari PDB antara kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini, kita ambil contoh dari harga tiket MRT dan LRT ya guys. Dalam penentuan suatu harga barang serta jasa. Tentunya harus dikira-kira juga inflasi yang berlangsung agar unit produksi tidak akan mengalami kerugian. Oleh sebab itu, penentuan harga tiket dari MRT dan LRT masuk ke dalam pertumbuhan ekonomi. Itu tadi penjelasan LENGKAP mengenai pembangunan ekonomi, semoga dapat membantu kegiatan belajar kalian ya guys. Terima kasih telah berkunjung… |