Teks cerita fantasi adalah salah satu genre teks narasi yang memiliki kisah yang penuh imajinasi dan khayalan yang melebihi realita (Kemdikbud, 2017, hlm. 44). Teks narasi sendiri adalah teks yang menceritakan suatu kisah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa teks cerita fantasi adalah teks narasi yang mengisahkan kisah fantasi. Show
Mengapa harus spesifik cerita fantasi? Karena berfantasi secara aktif dapat mengasah kreativitas dengan cepat dan efektif. Fantasi terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut.
Tentunya, fantasi yang digunakan dalam menulis atau membaca cerita fantasi adalah fantasi aktif. Sebagai catatan, pembagian jenis di atas adalah spesifik terhadap “fantasi” saja, bukan teks fantasi. Hal ini penting untuk mengingatkan bahwa melamun itu tidak sama dengan berfantasi. Sementara itu jenis teks cerita fantasi akan di bahas di bawah ini. Jenis Cerita FantasiJenis cerita fantasi dapat dipilah menjadi dua kategori umum terlebih dahulu, yakni berdasarkan: a) kesesuaiannya dengan kehidupan nyata; dan b) berdasarkan latar cerita (Kemdikbud, 2017, hlm. 54). Fantasi Berdasarkan Kesesuaiannya dalam KehidupanBerdasarkan kesesuaiannya dengan kehidupan nyata, terdapat dua kategori cerita fantasi, yakni:
Fantasi Berdasarkan Latar CeritaBerdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:
Struktur Teks Cerita FantasiSejatinya, teks cerita fantasi masih dapat dikategorikan menjadi teks narasi, sehingga strukturnya masih sama dengan teks narasi pada umumnya. Berikut adalah struktur dari teks cerita fantasi.
Sebagai catatan tambahan, di antara ketiga struktur utama di atas, kita dapat menyisipkan beberapa struktur lain. Mudahnya, terdapat bagian struktur lain yang terdapat dalam cerita fantasi atau teks narasi secara umumnya. Misalnya, abstraksi yang merupakan gambaran umum cerita dapat disisipkan sebelum Orientasi. Kemudian, setelah komplikasi biasanya terdapat klimaks yang merupakan puncak ketegangan dari berbagai komplikasi yang terjadi. Setelah resolusi kita dapat menyisipkan koda yang merupakan penutup cerita yang menjadi simpulan amanat atau petunjuk yang mengarah ke kelanjutan cerita (sekuel).
Ciri Teks Cerita FantasiTerdapat beberapa ciri khas yang membedakan teks cerita fantasi dengan teks lainnya. Ciri-ciri teks cerita fantasi tersebut menurut tim Kemdikbud (2017, hlm. 50) adalah sebagai berikut.
Berbicara mengenai poin ke-9 di atas, yang menonjolkan ciri bahasa, seperti teks lainnya, teks cerita fantasi juga memiliki beberapa ciri khas dalam penggunaan bahasanya. Ciri kebahasaan tersebut akan di bahas dalam pemaparan di bawah ini. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita FantasiMenurut TIm Kemdikbud (2017, hlm. 68) Kaidah atau ciri kebahasaan teks fantasi meliputi beberapa poin di bawah ini.
Contoh Teks Cerita Fantasi Singkat beserta StrukturnyaBerikut adalah contoh teks cerita fantasi dilengkapi unsur pembentuknya yang mengkisahkan pertemuan Nino dengan alien yang menggemaskan. Nino dan Alien yang MenggemaskanOrientasiMalam itu, entah mengapa tak seperti biasanya, Nino belum bisa tertidur. Ia sudah cukup lama mencoba memejamkan matanya namun tak kunjung terlelap juga. Ia kemudian memutuskan untuk membuka jendela kamarnya, berharap angin segar dapat membuatnya mengantuk. Namun tak lama setelah ia membuka jendelanya, sekelibat cahaya terang tampak mendekat dari kejauhan. Nino pun lantas kembali menghampiri jendela kamarnya. Cahaya itu semakin dekat dan mulai membuat Nino kesilauan dan menutup mata dengan sebelah tangannya. KomplikasiTiba-tiba seorang alien yang berukuran mungil datang. Perutnya buncit, tubuhnya berwarna biru dan bibirnya berwarna merah muda. Matanya hijau terang. Alien berkepala besar itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya merah dari tangannya yang menghangatkan tubuh Nino. “Halo, k-k-kamu siapa?” Tanya Nino agak ketakutan. Alien itu kemudian menjawabnya dengan bahasa yang tidak dipahami oleh Nino bahkan manusia lainnya! “Blah weos dgak, laih ipos en quere?”. “Maaf, aku nggak paham apa yang kamu katakan” balas Nino. Seketika alien itu pun tampak memahami apa yang terjadi, lalu memutar-mutar kupingnya yang berbentuk seperti antenna seakan menyesuaikan sesuatu, seperti kita menyesuaikan frekuensi radio. Kemudian ia berkata dengan bahasa manusia “Aku tidak bisa tidur, di planetku mataharinya ada tiga, jadi terlalu terang, boleh aku ikut tidur di sini?”. ResolusiMeskipun agak ragu, Nino memperbolehkannya. Tak butuh waktu lama, Alien itu pun lekas berbaring di lantai karpet kamar Nino. “Maaf, kamu boleh menggunakan kasurku kok, tidak usah di lantai”. Namun Nino terlambat, karena Alien itu sudah terlelap tidur, ia mendengkur seperti kucing. Kemudian, selang beberapa detik saja, alien itu terbangun lagi. “Terima kasih, tidurku lelap sekali tadi” alien itu berkata sambil menahan menguap. “Lho, kamu kan baru tidur beberapa detik saja?” jawab Nino. “Oh, iya, makhluk dari planetku hanya membutuhkan tidur 15 sampai 30 detik saja dalam 1000 tahun”. Alien itu pun keluar dan terbang kembali ke angkasa melalui jendela kamar tidur. Coba tebak, siapa sekarang yang tidak akan bisa tidur karena telah menyaksikan peristiwa luar biasa tersebut? Referensi
|