Berapa selisih harga untuk beli grosir dan ecer

Saat bicara soal perdagangan, mungkin kamu akan menemukan banyak istilah yang sering diketahui selama beraktivitas. Beberapa istilah usaha mungkin belum kamu pahami secara familier. Hal ini sebaiknya dipahami terlebih dahulu, terutama saat kamu ingin mulai terjun di dalamnya.

Istilah grosir bukan hal asing bagi masyarakat awam. Kamu pasti sudah sering mendengar atau menemukan toko grosir di lingkungan sekitar tempat tinggal. Namun, aktivitas di toko grosir mungkin bukan hal yang bisa dibayangkan oleh banyak orang terutama saat ingin memulainya.

Baca juga: Tips Menjalani Usaha Grosir Sembako Agar Untung

Apa Itu Grosir?

Berapa selisih harga untuk beli grosir dan ecer

Grosir adalah istilah terkait pada sebuah badan usaha yang menjual komoditas barang tertentu dalam jumlah besar. Barang grosir akan didistribusikan kepada pelanggan, baik pengecer, lembaga, perusahaan, hingga konsumen rumah tangga yang melakukan pembelian dalam jumlah besar.

Secara tidak langsung, para pedagang grosir dijadikan sebagai perantara distribusi oleh para produsen. Karena itulah, produk-produk yang dijual di toko grosir biasanya dibanderol dengan harga grosir yang lebih murah. 

Apa yang dimaksud dengan harga grosir? Harga grosir adalah harga yang diberikan oleh pedagang grosir sebagai pihak pertama yang menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Harga grosir lebih murah karena tidak ada biaya layanan (biasanya dikenakan oleh pengecer) untuk akumulasi biaya sewa toko, pengiriman, pengemasan, dan sebagainya.

Baca juga: Cara Menjadi Mitra Bukalapak

Apa Bedanya Grosir dan Eceran?

Perbedaan grosir dan eceran merupakan jumlah barang yang dipasarkan yaitu grosir dalam jumlah besar sedangkan eceran atau ritel dalam jumlah satuan atau ketengan. Faktor jumlah menjadi pembeda yang paling sederhana dan mudah dipahami oleh banyak orang.

Namun, baik grosir mau pun eceran merupakan pengaturan distribusi yang ada di dalam supply chain. Karena itulah, ada beberapa faktor lain yang bisa lebih menjelaskan secara detail terkait perbedaan grosir dan eceran di antaranya sebagai berikut.

1. Harga dan kuantitas

Harga grosir dibuat dengan kisaran harga yang lebih murah, tapi pembeliannya juga harus dalam jumlah besar. Sementara itu, harga eceran memang relatif lebih mahal dari harga grosir karena pembeliannya dalam jumlah kecil atau satuan.

Baca juga: Bisnis Grosir Namun Modal Kecil? Tentu Bisa!

2. Relasi bisnis

Grosir menciptakan relasi antara pihak produsen dan pengecer karena produsen biasanya tidak bisa menjual produk secara langsung ke konsumen. Sementara itu, pengecer membuat relasi dari grosir ke konsumen tingkat akhir.

3. Pemilihan produk

Pengecer bisa memilih jenis barang yang lebih banyak daripada grosir. Namun, agen atau toko grosir cukup berisiko jika memilih banyak jenis barang dalam jumlah besar. Pasalnya, grosir akan lebih banyak merugi ketimbang pengecer jika ada produk yang tidak diminati pasar.

Baca juga: 10 Ide Bisnis Makanan yang Bisa Menjadi Inspirasi Usaha Kamu

Macam-macam Jenis Grosir

Berapa selisih harga untuk beli grosir dan ecer

Nah, kamu juga akan menemukan beragam jenis grosir yang mendistribusikan barang. Biasanya, jenis-jenis grosir yang dikenal akan terbagi ke dalam beberapa klasifikasi tertentu. Berikut ini macam-macam jenis grosir.

1. Grosir berdasarkan jenis barang

- Grosir barang khusus (specialist wholesaler) biasanya banyak menjual beberapa barang

- Grosir barang umum (general line wholesaler) menjual lebih banyak jenis barang

2. Grosir berdasarkan jangkauan area usaha

- Regional wholesaler biasanya menjangkau wilayah atau provinsi

- Local wholesaler beroperasi di tingkat kota atau kabupaten saja

- National wholesaler menjangkau semua wilayah yang berada di dalam satu negara

3. Grosir berdasarkan kegiatannya

- Grosir penuh (service wholesaler) melakukan semua aktivitas pembelian dan penjualan grosir

- Grosir terbatas (limited function wholesaler) hanya melakukan sebagian jasa dari aktivitas yang biasanya dilakukan oleh grosir

- Grosir pengumpul (whole collector) biasanya hanya menghimpun suatu barang untuk keperluan pribadi atau pesanan dari pihak lain

- Grosir pabrik (manufacture wholesaler) biasanya memasok barang keperluan industri

- Grosir tunai (cash carry wholesaler) merupakan grosir yang menjual barang secara tunai dan tidak melakukan pengiriman barang pada konsumennya

- Grosir truk (truck jobber/wagon jobber) melakukan aktivitas grosir denan memberi jasa pengiriman barang

- Grosir pesanan melalui pos (mail order wholesaler) melakukan penjualan dari pesanan yang menggunakan pos

- Grosir pengiriman (dropshipper) yaitu aktivitas penjualan barang dan pengiriman secara langsung dari produsen ke pembeli sehingga grosir hanya bertindak sebagai perantara pemesanan

Nah, itulah pengertian dan jenis-jenis grosir yang menjadi aktivitas usaha di rantai pasokan. Kamu bisa memilih jenis grosir yang kamu butuhkan untuk bekerja sama atau mungkin mulai membuat perencanaan usaha grosir sendiri.

Baca juga: Contoh Distributor dan Potensi Usaha yang Menguntungkan

Kamu juga bisa mulai jadi agen grosir, agen PPOB, hingga agen emas  di Mitra Bukalapak. Cara daftarnya mudah dan bisa dimulai dengan skala usaha kecil, loh. Yuk, buka usaha sendiri dan buat kisah sukses dari langkah kecil yang dimulai sekarang!

Apakah grosir lebih murah dari eceran?

Pedagang grosir biasanya menjual barang dengan kuantitas yang banyak dan harganya murah. Alasan harga grosir lebih murah daripada harga eceran adalah karena nantinya pengecer akan memberikan layanan langsung kepada konsumen.

Berapa perbedaan harga grosir dan eceran?

Perbedaan grosir dan eceran yang umum diketahui terletak pada harga produk yang dijual. Grosir menjual barang dalam jumlah banyak dengan harga yang lebih murah kepada pihak pengecer. Sebaliknya pihak pengecer menjual barang dengan harga yang lebih mahal kepada konsumen akhir karena mereka mengambil margin penjualan.

Apa yang dimaksud dengan harga ecer?

Harga eceran adalah harga transaksi antara penjual dan pembeli untuk tiap jenis barang yang diecerkan menurut satuan setempat.

Apa itu grosir dan ecer?

Perbedaan Antara Grosir dan Eceran Pada dasarnya, arti kata grosir adalah menjual dalam jumlah yang besar dan sedangkan ritel atau eceran menjual dagangannya dalam jumlah satuan atau ketengan. Jadi, eceran dan grosir adalah dua pengaturan distribusi yang termasuk di dalam rantai pasokan.