Berapa lama tembok baru bisa dicat

Madacon Acian Anti Alkali dari Indaco dapat menjadikan cat tembok awet dan tidak mudah mengelupas.

Shoqib Angriawan - Solopos.com
Rabu, 30 Oktober 2019 - 20:26 WIB

SOLOPOS.COM - Ilustrasi dinding. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Tembok merupakan komponen penting dari rumah. Tembok akan rusak dimakan usia. Bahkan, dinding rumah yang baru dicat pun bisa saja mengelupas. Meski cat yang dipakai juga berkualitas.

Cat tembok yang tidak awet atau pengelupasan cat tembok bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya karena kondisi tembok yang lembap. Selain itu, kondisi tembok yang masih belum benar-benar kering juga bisa jadi penyebabnya.

Lalu, bagaimana cara agar cat tembok awet atau tahan lama?

Technical Aplicator PT Indaco Warna Dunia, Gembong Lantip Raharjo, mengatakan tembok baru mengandung garam alkali yang tinggi. Sehingga hal ini menyebabkan dinding lembap dan cat mudah mengelupas.

Supaya cat tembok tidak mudah mengelupas, sebaiknya pengecatan dilakukan saat tembok baru sudah benar-benar kering.

“Sebelum mengecat, sebaiknya tunggu dahulu sekitar 30 hari sampai tembok yang baru ini benar-benar kering. Sebab jika masih lembab, tembok mengandung garam alkali dan bisa menyebabkan cat mudah mengelupas,” jelasnya kepada Solopos.com.

Namun, menunggu 30 hari tentu bukan waktu yang sebentar. Apalagi jika rumah ingin segera dipakai untuk acara keluarga atau hajatan lainnya.

Tapi Anda tidak perlu khawatir, sebab ada produk Modacon Acian Semen Anti Alkali dari Indaco.

Produk dari PT Indaco Warna Dunia ini adalah acian instan premium berwarna abu-abu muda. Modacon Acian Semen Anti Alkali Indaco berfungsi meratakan serta menghaluskan permukaan beton dan plester sebelum tahap pengecatan atau pemasangan wallpaper.

Berapa lama tembok baru bisa dicat
Manfaat Madacon Acian Anti Alkali Indaco. (Istimewa)

Produk asli Indonesia ini berbahan dasar semen, filler, aditif, dan diperkuat dengan polimer khusus. Produk ini bisa diformulasikan untuk luar (eksterior) dan dalam (interior) ruangan.

“Modacon Acian Semen Anti Alkali memiliki tingkat porositas dan kadar alkali yang rendah sehingga menghemat penggunaan cat dan dapat langsung dicat setelah acian berumur tujuh hari. Sehingga tidak perlu menunggu lama hingga 30 hari untuk tahap pengecatan,” jelas Gembong Lantip Raharjo.

Modacon Acian Semen Anti Alkali dari Indaco ini memiliki daya rekat dan tekan yang baik sehingga tidak mudah mengelupas.

Selain itu juga mencegah timbulnya retak rambut karena tingkat penyusutan yang rendah acian tidak cepat kering sehingga mudah dalam meratakan dan merapikan acian. Dengan hasil akhir yang halus sehingga sangat meminimalisasi akan penggunaan dempul tembok.

Kata Kunci : Tips Rumah Indaco Harmoni Indaco

HousingEstate, Jakarta - Untuk mengganti suasana baru, kini dengan mudah Anda bisa mencoba beragam pilihan cat dekoratif untuk tembok rumah baik lama maupun baru. Tapi, dengan cat yang sama, hasil pengecatan pada tembok yang satu dengan yang lain bisa berbeda. Sebab itu penting memahami cara mengecat tembok yang benar untuk mendapatkan hasil pengecatan yang optimal. Berikut beberapa tipsnya yang bisa jadi panduan Anda

Ukur Kelembaban

Ramdhan Effendi, Project Sales Manager PT Propan Raya ICC, produsen cat Propan, mengatakan, untuk tembok baru kondisinya harus dipastikan sudah diplester dan diaci minimal 28 hari. Sebelum dicat tembok perlu diukur tingkat kelembabannya, kurang atau sama dengan 16 persen. Gunakan alat protimeter atau dengan menempelkan lembaran plastik transparan yang diisolasi pada tembok dan biarkan semalam atau minimal 12 jam. Jika masih ada butiran air seperti keringat di permukaan plastik, berarti tembok masih basah. Kadar alkali pada tembok berada pada angka 7–8 yang diukur dengan indikator pH.

Menambal

Sebelum dicat ada baiknya bagian tembok yang retak atau bergelombang ditambal atau diplamir. Untuk itu gunakan bahan semen filler. Penambalan dengan bahan dari kalsium karbonat, lem PVC, dan semen putih berpotensi menimbulkan retakan kembali.

Cat dasar

Sebelum memulai pengecatan, aplikasikan dulu cat dasar siap pakai Alkali Resisting Primer. Cat dasar adalah lapisan penahan garam alkali supaya warna cat akhir (finishing) tidak lekas rusak. Aplikasikan cat dasar satu lapis saja, biarkan mengering minimal dua jam sebelum mengaplikasikan cat akhir.

Cat finish

Aplikasikan cat dengan roll, kuas atau spray. Rekomendasi pengenceran cat akhir biasanya 10–20 persen dari volume cat. Jika berlebihan akan merusak bahan-bahan penyusun cat sehingga aplikasi cat tidak merata dan mudah mengapur. Bila ingin mengaplikasikan dua warna pada satu tembok, tunggu cat pertama mengering selama minimal dua jam.

Tembok Lama

Siap dicat

Pada pengecatan tembok lama, menurut Friesta, Customer Relation Management (CRM) Officer PT ICI Paints Indonesia, produsen cat Dulux dan Catylac, pastikan kondisi tembok dalam keadaan baik atau siap dicat. “Tembok dalam keadaan kering, tidak retak, tidak berjamur, dan tidak lembab,” katanya. Jika protimeter menunjukkan angka kelembaban kurang dari 16 persen dan kertas pH yang ditempelkan ke tembok menunjukkan angka kurang dari 9, tembok lama siap dicat ulang.

Cek cat lama

Anda perlu juga mengecek kondisi cat lama apakah masih baik atau sudah mengapur dan mengelupas. Bila cat lama masih baik, bersihkan tembok dengan air bertekanan tinggi dengan cara disemprot atau gunakan deterjen. Jika cat lama telah mengapur atau mengelupas, sebaiknya lakukan pengerokan lebih dulu pada seluruh bidang tembok, lalu bersihkan dengan lap.

Agar jamur tak kembali pada bagian yang dikerok, kuaskan cairan anti jamur. Bila terdapat retak rambut pada tembok, atasi dulu dengan melapiskan plamir pada bagian yang retak. Selanjutnya beri satu lapisan cat dasar dengan pengenceran maksimal 10 persen untuk tembok interior, dan tanpa pengenceran untuk tembok eksterior. Setelah itu baru lanjutkan pengecatan sesuai kebutuhan.

Jangan diencerkan sekaligus

Gunakan cat secukupnya. Jangan mencampur cat dengan air sekaligus, supaya sisa cat yang belum terpakai dapat digunakan lagi. Simpan sisa cat dalam kemasan kaleng tertutup rapat supaya aman dari kontaminasi udara dan letakkan di tempat yang kering.

Berapa lama tembok baru bisa dicat


Mengecat tembok bukanlah hal yang mudah dilakukan bagi setiap orang. Banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam prosesnya, terutama untuk pengecatan tembok baru. Selain pemilihan warna cat, kondisi permukaan tembok/substrat yang akan dicat juga perlu diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan agar hasil pengecatan tembok maksimal.

1. Ukur Kelembaban Permukaan Tembok


Tembok yang baru diaci atau diplaster harus dibiarkan kering terlebih dahulu minimal 28 hari. Kelembaban permukaan tembok harus mencapai 14-18%, bisa diukur dengan protimeter atau dengan cara konvensional yaitu dengan menempelkan lembaran plastic transparan pada tembok dan biarkan selama 12 jam. Apabila masih terdapat butiran air pada lembaran plastic, artinya tembok masih basah. 

2. Menambal Retakan


Saat plesteran kering, terkadang terdapat retakan pada tembok, tambal retakan dengan semen filler agar permukaan benar-benar halus. Bila permukaan tembok bergelombang atau berlubang, Anda bisa mengaplikasikan plamir agar pemukaan tembok menjadi rata.

3. Bersihkan Permukaan Tembok
Debu, kotoran dan minyak yang menempel pada tembok akan mengurangi daya rekat cat. Oleh karena itu bersihkan permukaan tembok dari debu, kotoran, minyak, garam alkali dan material lain yang mengganggu proses pengecatan. Amplas dan bersihkan dari sisa amplas agar permukaan tembok menjadi halus.

4. Aplikasikan Cat Dasar
Cat dasar berfungsi untuk menjaga pH atau derajat keasamaan permukaan dinding sehingga membuat cat di atasnya lebih tahan lama dan tidak cepat pudar. Selain itu warna hasil akhir pengecatan juga akan lebih maksimal dengan mengaplikasikan cat dasar terlebih dahulu.

5. Kadar Pengenceran yang Tepat
Sebagian besar produk cat biasanya akan terdapat petunjuk aplikasi , termasuk kadar pengenceran untuk mendapatkan hasil pengecatan yang maksimal. Cat yang terlalu kental akan mengakibatkan permukaan cat menjadi kasar sedangkan cat yang terlalu encer akan menyebabkan cat mengalami pengapuran.

6. Gunakan Peralatan Berkualitas
Pemilihan peralatan cat seperti roller, kuas, ember dan screen juga mempengaruhi hasil pengecatan. Peralatan yang bagus akan lebih memudahkan Anda dalam proses pengecatan.

7. Mengecat Bagian Lis dengan Kuas
Pada bagian dinding seperti bagian pojok/sudut , cat dengan menggunakan kuas dan lakukan satu arah.

8. Tidak Cukup Satu Lapis
Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, aplikasikan cat 2-3 lapis dengan memberikan jarak antar lapisan sekitar 1-2 jam.

sumber : ahlicat

Banyak orang yang masih bingung dan bahkan mengartikan bahwa cat dasar sama dengan plamir. Ada juga yang sering bertanya, sebaiknya pakai cat dasar atau plamir sebelum cat finish. Baik cat dasar maupun plamir memang sama-sama diaplikasikan sebelum cat akhir/finish, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Nah, mari kita simak uraian berikut. Cat Dasar Ada beberapa jenis cat dasar tembok atau cat primer yang beredar di pasaran Indonesia, diantaranya Alkali Resisting Primer ( Undercoat ), Wall Sealer, Waterproofing Sealer & Alkali Killer. Alkali Resisting Primer, cat dasar berbahan emulsi acrylic ini biasa diaplikasikan pada permukaan dinding baru yang sudah kering sempurna. Wall Sealer, berbahan dasar yang sama cat dasar jenis ini diperuntukkan untuk permukaan tembok lama/sudah pernah dicat. Waterproofing Sealer, cat dasar ini bisa diaplikasikan pada permukaan tembok lama maupun baru yang kondisi temboknya lembab. Alkali Killer, berbeda dengan 3 jenis cat dasar seb

Kelebihan dan Kekurangan Material Dinding Rumah unsplash.com Dalam sebuah hunian, dinding merupakan satu elemen yang sangat penting. Dilihat dari segi struktur dan konstruksi, dinding dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu dinding partisi/pengisi ( tidak menahan beban) dan dinding struktural (bearing wall). Dinding sendiri dapat dibuat dari berbagai macam material sesuai dengan budget, kebutuhan dan peruntukannya. Berikut beberapa macam material yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan/dinding . 1. Batu Bata Merah google.com Batu bata merah adalah material dinding yang paling banyak digunakan oleh sebagian besar orang dalam membangun sebuah rumah. Terbuat dari tanah liat yang dibakar, batu bata merah memiliki daya tahan yang kuat dan harganya pun cukup murah. Kelebihan dari batu bata merah adalah material ini mampu mereduksi panas, tidak terpengaruh terhadap perubahan cuaca ( tahan lama ) dan mudah dalam pemasangannya. Namun kekurangannya dari material ini adalah butuh

Pic : Unsplash Tembok belum lama dicat, tapi sudah muncul bercak-bercak putih, apa penyebabnya? Bercak putih pada tembok yang belum lama dicat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini ; Pengecatan dilakukan pada saat acian yang masih baru dan belum benar-benar kering ( kadar airnya tinggi) Air yang dipakai untuk campuran air dan acian tembok mengandung alkali yang tinggi Tidak menggunakan cat dasar/alkali resisting primer  Terjadi retakan pada plesteran dan acian, sehingga alkali semen terbawa keluar permukaan cat Kualitas cat yang digunakan rendah Nah, berikut cara mengatasinya : Amplas permukaan tembok hingga porous sehingga air yang terjebak di bawah lapisan cat bisa keluar Aplikasikan lapisan anti bocor/waterproofing 1 atau 2 kali lapis, jika kadar air masih tinggi Tunggu hingga lapisan waterproofing benar-benar kering Selanjutnya, aplikasikan cat finish secara bertahap dan biarkan kering Sebagai upaya pencegahan, sebaiknya lakukan hal berikut sebelum proses pengecatan : Cek kad