Anda menyukai buah durian, tetapi teman Anda membencinya. Anda tidak menyukai kerumunan, tetapi teman Anda sangat suka berada di sebuah pesta. Ya, gambaran seperti itu adalah wujud nyata bahwa karakteristik setiap manusia beraneka ragam. Kita tidak sama sepenuhnya dengan teman-teman kita walaupun kita dan teman-teman kita adalah manusia. Show
Mengapa demikian? Menurut ilmu sains, ternyata ada empat faktor yang memengaruhi terbentuknya karakter seseorang. Empat faktor tersebut yaitu faktor genetik, faktor mutasi DNA, faktor adaptasi, dan faktor lingkungan. Keempat faktor tersebut berperan terhadap karakteristik seseorang yang menjadi sebuah penegasan tentang siapa dirinya atau bisa kita sebut sebagai identitas. Jadi, karakter merupakan identitas seseorang karena hal itu yang menjadikan dirinya berbeda dari manusia lainnya. Oleh karena itu, setiap manusia memiliki karakteristik yang berbeda. Salah satunya yaitu siswa yang guru ajarkan di kelas. Usia mereka yang masih belia cenderung menunjukkan karakteristik alami yang diturunkan dari gen orang tua. Tak menutup kemungkinan bahwa karakteristik yang ada pada mereka saat di bangku sekolah dasar kemudian berubah ketika mereka memasuki dunia kerja. Hal ini dapat dipengaruhi faktor lingkungan dan proses adaptasi yang mereka lalui selama beberapa tahun ke depan. Berikut 7 Karakter Siswa di Kelas yang Wajib Dipahami oleh Guru Sebagai guru Anda perlu mengetahui karakter siswa. Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda, Anda harus bisa menghadapinya dengan baik. 7 Manfaat Mengetahui Karakter Siswa di Kelas Bagi GuruDi balik karakteristik siswa yang beraneka ragam, mengetahui karakter mereka akan menjadi keuntungan sendiri bagi guru yang mengajar, lho. Ada beberapa manfaat bagi guru jika ia pandai mengetahui karakter siswa yang ia didik di kelas. Manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut:
7 Tips Mengetahui Karakteristik Setiap Siswa di KelasAda banyak sekali manfaat bagi guru jika ia berhasil mengetahui karakteristik siswa yang dia ajarkan di kelas. Lalu, bagaimana ya cara mengetahui karakteristik siswa? Penulis memiliki 7 tips mengetahui karakteristik setiap siswa di kelas yang dapat guru terapkan saat proses belajar mengajar. Simak penjelasan di bawah ini, ya. 1. Amati siswa selama proses belajar mengajarHal yang paling utama ketika seseorang ingin mengetahui karakteristik orang lain yaitu berasal dari cara mereka berkomunikasi, baik verbal maupun non-verbal. Hal ini juga berlaku bagi guru yang ingin mengetahui karakteristik siswanya. Sebagai petunjuk awal, guru dapat memerhatikan bagaimana siswa berinteraksi dengan teman-temannya saat di kelas. Selanjutnya, pola interaksi yang sama bisa saja terulang pada saat siswa harus bekerja dan mengerjakan tugas bersama teman secara berkelompok. Selain memerhatikan pola komunikasi siswa dengan teman-temannya di kelas, guru perlu memerhatikan bagaimana siswa berkomunikasi dengan guru selama menyampaikan materi pelajaran di kelas – apakah siswa tersebut gemar mengajukan pertanyaan, aktif dalam diskusi, serta sejauh mana tingkat kemampuannya dalam mengerjakan tugas. Ekspresi wajah siswa juga dapat memberikan tanda kepada guru terkait pemahaman mereka akan sebuah bidang ilmu. Selain itu, karakteristik siswa dapat diamati dari perilakunya selama di kelas, apakah siswa tergolong sebagai orang yang tenang atau mengganggu kelas. 2. Kenali jenis temperamen siswaPada dasarnya, temperamen siswa memengaruhi cara mereka untuk memahami materi pelajaran dan mengerjakan tugas-tugas sekolahnya. Tak hanya itu, cara mereka untuk bereksplorasi dalam mencari bahan ilmu untuk mengerjakan tugasnya juga sangat dipengaruhi oleh karakteristik mereka. Seperti yang telah kita ketahui, karakteristik siswa sangat beraneka ragam. Ada siswa yang antusias dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Ada pula siswa yang sangat berhati-hati saat beradaptasi dengan lingkungan baru di awal waktu lalu menjadi santai setelahnya. Ada juga siswa yang lambat beradaptasi sehingga jarang mengemukakan emosi mereka. 3. Cobalah masuk ke dunia siswaMemasuki dunia siswa merupakan salah satu cara paling mudah untuk memahami karakter mereka. Guru dapat mencoba untuk bergabung bersama siswa ketika mereka sedang bermain atau melakukan aktivitas lain di sekolah. Dengan demikian, guru akan lebih memahami minat dan bakat dari masing-masing siswa. Ketika guru mencoba untuk masuk ke dalam dunia siswa, di sana akan terjadi interaksi sosial antara guru dan siswa. Hal tersebut dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai karakteristik masing-masing siswa yang bisa dihimpun guru. Dengan mencoba untuk dekat dengan siswa, guru dapat mengatasi permasalahan rasa sungkan dan malu yang biasanya ditunjukkan siswa ketika guru meminta mereka untuk menunjukkan bakat atau menyampaikan pendapat saat pelajaran di kelas. 4. Lakukan pendekatan psikologisBanyak metode yang dapat diterapkan oleh guru ketika ingin melakukan pendekatan psikologis pada siswa. Beberapa di antaranya yaitu mewawancarai, menanyakan hal-hal yang penting dan dekat dengan siswa, atau mendiskusikan sesuatu yang menarik minat siswa. Guru juga bisa memberikan solusi terkait hal-hal yang menjadi masalah di sekolah bagi siswa. Dari cara-cara tersebut, guru dapat menggali informasi lebih dalam tentang karakteristik siswa yang diampunya. 5. Jadilah sahabat siswaSahabat merupakan seseorang yang sangat penting dalam hidup kita. Kepada sahabat, kita tidak akan merasa segan atau malu ketika menceritakan hal-hal yang paling sensitif tentang diri kita. Ketika kamu sudah dianggap sebagai sahabat seseorang, itu artinya kamu sudah dipercaya sepenuhnya oleh dirinya. Jika guru mampu menjadi sahabat siswa, maka guru sudah sepenuhnya dipercaya oleh siswa. Guru dapat mencoba untuk melakukan pendekatan secara emosional kepada siswa jika ingin menjadi sahabat mereka. Kedekatan emosional ini dapat membantu guru untuk memahami karakteristik mereka. Dengan kedekatan emosional, siswa tidak ragu untuk menyampaikan masalah atau pendapatnya tentang suatu hal kepada guru. Selain itu, pendekatan emosional mampu membuat guru untuk mengetahui sisi lain dari siswa yang selama ini ia ajar. Terkadang, apa yang guru lihat di kelas itu belum cukup untuk menggambarkan karakteristik siswa. Oleh karena itu, guru perlu berinisiatif untuk lebih dekat dan menjadi sahabat bagi siswa agar guru mampu mengenali karakter dan perilaku dari siswanya. 6. Memahami lingkungan di sekitar siswaSeperti yang sudah disebutkan pada paragraf awal bahwa lingkungan menjadi salah satu faktor yang memengaruhi terbentuknya karakteristik seseorang. Begitu pula dengan siswa yang guru ajar. Lingkungan dan pengalaman yang ia miliki sebelumnya sangat berpengaruh terhadap karakternya. Sebagai contoh, ada siswa yang tidak mampu untuk fokus dan berkonsentrasi menerima materi pelajaran selama kelas berlangsung. Setelah diselidiki, ternyata siswa ini adalah anak broken home yang mengalami kekerasan di rumah. Hal ini tentu tidak akan guru ketahui ketika guru hanya memerhatikan mereka dari ruang kelas saja. Oleh karena itu, guru perlu untuk memahami lingkungan sekitar siswa. 7. Diskusikan dengan orang tua siswaJika cara-cara yang telah dijabarkan sebelumnya tidak juga berhasil dilakukan guru karena siswa merupakan pribadi yang tertutup, guru dapat mencoba untuk mendiskusikannya dengan orang tua mereka. Orang tua adalah sosok yang paling dekat dengan siswa ketika di rumah. Guru dapat menghubungi atau bertemu langsung dengan orang tua dan menanyakan kebiasaan siswa selama di rumah untuk mengetahui karakteristik mereka. Alasan Pentingnya Menjaga Komunikasi antara Guru dan Orangtua Adapun tujuan utama komunikasi antara guru dan orangtua siswa yaitu memastikan anak dapat belajar secara efektif serta memastikan kebutuhan belajarnya dipenuhi dengan baik. Demikian artikel mengenai 7 tips mengetahui setiap karakter siswa di kelas. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial, dan inovasi teknologi. Penting bagi Guru Pintar untuk dapat mengenali dan memahami karakteristik peserta didik. Salah satu manfaat ketika Guru mengenali dan memahami karakter siswa adalah proses belajar mengajar yang berlangsung dengan lebih baik. Lantas bagaimana strategi yang dapat diterapkan untuk mengenali dan memahami karakter siswa? 1. Kenali Temperamen Siswa Pada dasarnya, bagaimana siswa memahami materi pelajaran dan mengerjakan tugas-tugasnya terkait erat dengan temperamen siswa itu sendiri. Bahkan eksplorasi cara-cara baru dalam menuntaskan tugasnya juga sangat dipengaruhi oleh karakteristik siswa. Ada sebagian siswa yang tampak antusias dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Ada pula karakter siswa yang cenderung berhati-hati saat beradaptasi degan lingkungan baru, namun semakin santai seiring waktu. Dan, ada karakter siswa yang lambat beradaptasi serta rentan menampilkan ledakan emosi. Bagaimana siswa belajar dan mengerjakan tugasnya biasanya dipengaruhi oleh karakteristik peserta didik – termasuk dari caranya berinteraksi dengan lingkungan. Perlu diketahui, pengertian karakter siswa juga mencakup latar belakang dan pengalaman yang berpengaruh pada efektivitas proses belajar. 2. Amati Siswa selama Proses Belajar Sebagai individu, karakter siswa tampak dari caranya berkomunikasi – baik verbal maupun non-verbal. Bagaimana siswa berinteraksi dengan teman-temannya juga bisa memberi petunjuk tentang karakteristiknya. Lebih dari itu, pola interaksi yang sama boleh jadi terulang pada saat siswa harus bekerja dan mengerjakan tugasnya dalam kelompok. Apa lagi karakteristik siswa yang penting untuk diperhatikan selama proses belajar? Guru Pintar perlu memperhatikan bagaimana siswa berkomunikasi – apakah mengajukan pertanyaan, aktif dalam diskusi, hingga bagaimana tingkat kesulitannya dalam mengerjakan tugas. Raut muka juga mampu menunjukkan apakah siswa sudah memahami materi pelajaran atau belum. Karakteristik siswa juga dapat diamati dari perilakunya – apakah relatif tenang, mengganggu kelas, dan seterusnya. Pada akhirnya, proses belajar seorang siswa yang kurang lancar dapat menghambat proses belajar mengajar kelas – dengan mengganggu temannya, misalnya. 3. Komunikasi Dua Arah Komunikasi dua arah menjadi penanda penting karakteristik guru dan siswa abad 21. Komunikasi dua arah berperan penting sebagai sarana Guru untuk mengetahui sudut pandang dan perasaan siswa. Bahkan, siswa dapat menyampaikan apa yang ingin diketahui dan dipelajarinya melalui komunikasi yang baik dengan Gurunya. Bagaimana mengembangkan komunikasi dua arah yang baik? Guru Pintar dapat memulai dengan bertanya tentang pendapat siswa, misalnya. Alih-alih menjelaskan, Guru dapat mengajak siswa untuk aktif berpikir dengan bertanya 'kenapa' atau 'bagaimana.' Tugas atau project juga dapat didiskusikan bersama siswa. Melibatkan siswa dalam menentukan tugas yang akan dibuat, termasuk ketua kelompoknya, merupakan bentuk komunikasi dua arah yang berjalan baik. Cara mengelola kelas dengan karakteristik siswa yang berbeda adalah dengan memahami setiap karakteristik yang ada. Akan tetapi, komunikasi dua arah yang baik mampu menentukan pemahaman karakteristik siswa tersebut akan dibawa ke mana. 4. Menyertakan Siswa pada Program Pengenalan Diri Jika Guru perlu memahami karakteristik peserta didik, maka bagaimana dengan siswa sendiri? Karakteristik siswa abad 21 tentu tak bisa disamakan dengan generasi-generasi sebelumnya. Mereka perlu mengenali potensi dirinya sendiri – bukan hanya karakter, tapi juga bakat dan minatnya. Jika karakteristik siswa dapat dipahami melalui observasi, bakat dan minat memerlukan cara pemahaman yang berbeda. Bakat siswa tampak dari kemampuannya, prestasinya, bahkan tes intelegensinya. Sedangkan minat siswa tampak pada hobinya, kegiatan ekstrakurikuler yang diikutinya, kegiatan yang disukainya, maupun tes minat yang diambilnya. Semakin baik siswa mengenal dirinya sendiri, semakin mudah bagi Guru untuk membantu mengarahkannya dalam memahami pelajaran. Di sisi lain, semakin baik pemahaman Guru tentang karakteristik siswa, semakin baik manajemen kelas. Jadi, pemahaman karakter siswa membawa dampak positif bagi diri siswa sendiri maupun Guru. (Webinar Aku Pintar – Rumah Guru BK) |