Brilio.net - Telur merupakan salah satu bahan makanan yang nampaknya wajib ada di kulkas setiap rumah. Selain praktis untuk dimakan dan dikonsumsi, telur juga merupakan bahan pangan yang mengandung gizi seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk kebutuhan tubuh. Sudah menjadi rahasia umum jika telur sangat baik dikonsumsi saat sarapan, untuk menambah energi agar dapat beraktivitas seharian. Selain itu, berbagai vitamin yang dimiliki telur juga baik untuk menjaga kesehatan tulang, lho. BACA JUGA : Di samping itu, telur juga tinggi antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit. Sehingga, baik untuk mengonsumsi telur secara rutin agar tubuh tetap sehat dan kuat. Agar dapat mengonsumsi secara rutin, perlu untuk memperhatikan cara menyimpan telur yang benar. Memang, telur memiliki masa simpan yang relatif lama, apalagi jika menyimpannya di dalam kulkas. Namun, ada juga beberapa hal lain yang perlu kamu perhatikan saat menyimpan telur di rumah. Berikut lima cara tepat menyimpan telur supaya tahan lama seperti dilansir Brilio Food dari berbagai sumber pada Selasa (15/6).
BACA JUGA : foto: freepik.com Jika kamu membeli telur di pasaran tanpa kemasan, kamu bisa membersihkannya terlebih dahulu. Sebab, kotoran yang menempel pada cangkang dapat berisiko memiliki bakteri yang bisa masuk ke dalam telur. Cangkang telur memiliki pori-pori, sehingga bakteri bisa mudah masuk dan membuat telur cepat membusuk. Kamu bisa mencucinya menggunakan air hangat. Cukup bersihkan sebentar dan keringkan, kemudian simpan di dalam kulkas. Namun, sebenarnya mencuci telur tidak begitu disarankan, apalagi jika kamu membeli telur di pasar swalayan yang sudah dibungkus sedemikian rupa menggunakan kemasan.
foto: freepik.com Sejumlah telur ada yang dijual menggunakan karton. Nah, karton tersebut jangan buru-buru dibuang, ya! Telur yang disimpan menggunakan karton tersebut bisa tahan lama, lho. Karton bisa mencegah telur kehilangan air dan bisa melindungi rasa telur agar tidak berubah. Seperti yang dilansir dari American Egg Board melalui laman incredibleegg.org, menyimpan telur di dalam kulkas bersama dengan kartonnya, bisa menjaga kualitas telur hingga empat sampai lima minggu. Lumayan lama, bukan?
foto: freepik.com Bahan makanan lain yang memiliki aroma menyengat sebaiknya disimpan di dalam wadah tersendiri dan tertutup, karena aromanya bisa memengaruhi telur. Telur pun bisa cepat membusuk dan tidak bisa dikonsumsi lagi. Di samping itu, bahan makanan yang tidak ditutup saat disimpan di dalam kulkas juga bisa menyebabkan bau tidak sedap menempel dalam jangka waktu yang lama pada kulkas.
foto: freepik.com Pada kulkas terdapat rak khusus telur di bagian pintu. Namun, ternyata bagian tersebut dianggap kurang ideal untuk menyimpan telur, lho. Karena, telur akan mudah mengalami perubahan suhu setiap kali pintu kulkas dibuka. Sehingga, akan lebih baik menyimpan telur di bagian dalam kulkas di bawah suhu 20 derajat celcius.
foto: freepik.com Kamu tetap bisa menyimpan telur di suhu ruang, walaupun jadinya tidak akan seawet telur yang disimpan di dalam kulkas. Sebelumnya, pastikan dulu kalau telur tidak berusia lebih dari empat minggu. Selain itu, pastikan juga menyimpan telur menggunakan rak khusus atau karton, sehingga telur dapat diletakkan dengan posisi yang lebih runcing menghadap ke bawah. Meletakkan telur dengan posisi tersebut penting agar kantong udara yang berada di bagian tumpul tetap berada di atas, sehingga tidak akan menekan isi telur dan merusaknya.
AKURAT.CO Kebanyakan orang menyimpan telur di dalam kulkas, tetapi sebagian orang menyakini tak masalah jika menyimpan telur di luar kulkas dengan suhu ruang. Dilansir dari laman My Recipes, jika telur tidak didinginkan, maka dapat diletakkan di meja atau tempat lainnya yang memiliki suhu ruangan yang sejuk. Telur yang disimpan dengan suhu ruangan, akan bertahan selama satu minggu. Akan tetapi, ketika telur dimasukkan ke dalam kulkas, maka kondisi kulkas harus dingin terus menerus. Telur yang disimpan di kulkas dapat bertahan empat hingga lima minggu, setelah tanggal di masukan ke dalam kulkas. Namun demikian, berapa lama telur bertahan di luar kulkas jika sebelumnya sudah didinginkan? Menurut Egg Safety Center, aturan praktisnya, kamu dapat meninggalkan telur di meja dapur sekitar dua jam pada suhu ruangan atau satu jam jika suhunya 32 derajat celcius atau lebih panas dari 32 derajat celcius Setelah dua jam, kamu akan lebih aman membuang telur-telur itu dan membeli telur baru daripada menggunakan telur yang sudah dikeluarkan dari kulkas tersebut. Kenapa telur tersebut lebih aman dibuang? Karena perubahan suhu dapat memfasilitasi pertumbuhan bakteri pada telur, dan telur sangat rentan terhadap satu bakteri jahat yang pasti pernah kamu dengar sebelumnya, yakni Salmonella. Gejala penyakit karena bakteri Salmonella sama sekali tidak menyenangkan, mereka berkembang pada 12 jam hingga 72 jam setelah infeksi terjadi dalam tubuh, dan menimbulkan penyakit diare, demam, kram perut, dan muntah. Pada beberapa orang diare karena salmonella mungkin cukup parahm sehingga memerlukan rawat inap. Bahkan Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, memperkirakan ada sekitar 79.000 kasus penyakit dan 30 kematian per tahun yang disebabkan oleh telur yang terkontaminasi Salmonella. Untungnya, cara menangani dan memasak telur dengan benar cukup mudah. Pastikan kamu menyimpan telur-telur itu dalam kulkas dengan suhu rendah di bawah 4 derajat celcius. Buang telur yang pecah, dan pastikan untuk mencuci tangan dan peralatan yang bersentuhan dengan telur mentah. Ilustrasi telur. Sumber: iStock/foxnews.com
TEMPO.CO, Jakarta - Telur salah satu makanan pokok serbaguna. Selain itu juga dapat bertahan cukup lama. Namun banyak dari kita yang kadang lupa memiliki telur yang sudah disimpan cukup lama. Anda mungkin bertanya-tanya apakah telur yang sudah lama itu bisa dimakan. Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang tanggal kedaluwarsa yang tertera dalam kemasan. Pertama-tama, tanggal yang tertera pada banyak karton telur sebenarnya adalah tanggal "jual-oleh", yang secara teknis berbeda dari tanggal kedaluwarsa dan tidak diharuskan berada di karton tersebut oleh hukum federal. Tanggal itu belum tentu merupakan akhir dari segalanya. "Selama telurnya tidak memburuk, tidak ada alasan Anda tidak bisa menikmatinya," kata ahli gizi Keri Gans, RD, penulis The Small Change Diet, seperti dilansir dari laman Women's Health. Sebagai catatan, telur Anda tidak akan berubah begitu melewati tanggal penjualan yang dicap pada kemasannya. Tanggal penjualan tidak terkait dengan keamanan telur sama sekali, menurut spesialis keamanan makanan Benjamin Chapman, PhD, profesor di North Carolina State University. Sebaliknya, ini lebih tentang rasa. "Setelah tanggal berlalu, telur kehilangan kualitas puncaknya berdasarkan studi umur simpan dan preferensi tes konsumen," jelasnya. Jika tanggal penjualan karton telah lewat, toko secara teoritis harus menariknya dari rak. Banyak toko menggunakan tanggal ini sebagai pengingat bahwa mereka perlu memutar karton baru, kata ahli gizi Alissa Rumsey, RD, pemilik Alissa Rumsey Nutrition and Wellness. Anda benar-benar masih dapat menggunakan telur di luar tanggal penjualan. Selain itu, telur dapat disimpan kulkas Anda selama tiga hingga lima minggu dari hari Anda meletakkannya di sana, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat atau USDA. Tanggal penjualan-biasanya akan berakhir pada waktu itu, tetapi selama Anda tetap pada tanggal itu telur Anda akan sangat aman untuk digunakan. Jika Anda tidak melacak berapa lama telur Anda disimpan di lemari es, telur bisa benar-benar rusak sebelum Anda menggunakannya. Karena tanggal penjualan tidak akan banyak membantu Anda, Anda harus memeriksa telur itu sendiri. Jika telur rusak, mungkin ada keringat di bagian luar atau terlihat berlendir, menurut Chapman. Jika Anda melihat ada perubahan dalam penampilan, buang saja. Gans juga merekomendasikan untuk meletakkan telur yang sudah disimpan lama dengan lembut ke dalam segelas air. "Jika mengapung, itu mungkin buruk," katanya. "Tetap saja, periksa kembali dengan meretakkannya dan memeriksa baunya." Selain menjadi sangat bau, telur busuk juga biasanya memiliki putih telur merah muda atau berwarna-warni, yang menunjukkan adanya bakteri, kata Rumsey. Lalu jika Anda terlanjur memasak telur busuk, sayangnya itu tidak akan mengurangi bau dan rasa, menurut Chapman. Ya, bakteri jahat itu akan mati, tetapi telur Anda masih akan cukup kotor untuk dikeluarkan. Walaupun telur bisa membusuk di lemari es, Anda tidak perlu khawatir tentang salmonella. "Patogen yang sangat kita khawatirkan dengan telur adalah Salmonella Enteriditis dan tidak tumbuh di bawah 45 derajat," kata Chapman. "Juga, kontaminasi itu terjadi di dalam telur, jadi setelah itu ada di sana, itu ada di sana." Pada dasarnya, berapa lama Anda meninggalkan telur di lemari es tidak berdampak pada situasi salmonella. Jika Anda menyimpan telur di lemari es, untuk membuatnya bertahan lama ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama Untuk mendapatkan hasil maksimal dari telur Anda, keluarkan tanggal jual sebelum membeli untuk memastikan bahwa telur sesegar mungkin saat Anda membawanya pulang, kata Chapman. Lalu masukkan ke lemari es. Sementara USDA merekomendasikan menjaga suhu lemari es Anda pada 40 derajat atau sedikit di bawah. "Anda tidak boleh meninggalkan telur di lemari es lebih dari dua jam untuk menghindari pertumbuhan bakteri," jelas Rumsey. Selain itu, letak penyimpanan telur di lemari es juga mempengaruhi kualitasnya. USDA benar-benar merekomendasikan menyimpan telur di rak-rak lemari es yang sebenarnya dan bukan pintu, di mana suhu tidak selalu sejuk terutama jika Anda buka tutup pintu kulkas. |