Berapa lama oli mesin motor harus diganti

Berapa lama oli mesin motor harus diganti

Berapa lama oli mesin motor harus diganti
Lihat Foto

Otomania/Setyo Adi

Ilustrasi ganti oli

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor jarang dipakai atau lebih sering berada di garasi tetap membutuhkan perawatan. Salah satu cara termudah ialah, dengan mengganti oli agar proses pelumasan pada mesin tetap optimal.

Asep Suherman, Kepala Bengkel Honda, AHASS Daya Motor Cibinong dan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, menyarankan, jika motor jarang dipakai maka waktu ganti oli biasakan pakai hitungan waktu, bukan jarak tempuh lagi.

Baca juga: Oli Mesin BeAT 2020 Hanya 650 Mililiter, Jangan Kelebihan saat Ganti Oli

Berapa lama oli mesin motor harus diganti

Berapa lama oli mesin motor harus diganti
Lihat Foto

Foto: Rideapart

Ganti Oli Motor

"Ganti oli standarnya setiap 2.000km/dua bulan tergantung mana yang lebih dulu dicapai. Jadi jika motor jarang dipakai alangkah baiknya setiap 2 bulan ganti meski jarak tempuh kilometer belum tercapai," kata Herman kepada KOMPAS.com, Rabu (29/1/2020).

Sementara itu menurut Wahyudin, Kepala Mekanik AHASS Daya Adicipta Motora (DAM), patokan 2.000 km/dua bulan untuk motor masih pakai karburator, sedangkan untuk roda dua yang sudah injeksi interval penggantian oli setiap 4.000 km atau empat bulan sekali.

Baca juga: Cara Cek Oli Motor Sudah Tercampur Air

"Nah kalau jarang dipakai berarti tetap memakai patokan waktu setiap dua atau empat bulan harus ganti oli. Karena oli pun bisa berkurang kualitasnya meskipun kendaraan itu tidak bergerak atau diam saja," kata Wahyudin.

Ganti Oli Motor

Berapa lama oli mesin motor harus diganti

Berapa lama oli mesin motor harus diganti
Lihat Foto

Otomania/Setyo Adi

Ilustrasi ganti oli

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengganti oli sepeda motor:

1. Tidak menyemprot lubang oli mesin dengan udara bertekanan tinggi. Ini sering dilakukan banyak bengkel, dengan maksud agar pelumas di dalam mesin cepat keluar. Ternyata ini salah kaprah.

2. Ganti ring oli setiap membuka pembuangan oli. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kebocoran pada saat pemasangan kembali baut oli.

Berapa lama oli mesin motor harus diganti

Berapa lama oli mesin motor harus diganti
Lihat Foto

KOMPAS.com / FACHRI FACHRUDIN

Ilustrasi servis ganti oli di Astra Motor.

3. Jangan membuka baut pembuangan oli pada saat mesin masih dalam kondisi panas. Saat mesin masih panas, atau baru saja berhenti, baut yang terdiri dari komponen besi masih dalam keadaan memuai. Jika dipaksa untuk dibuka, ulir baut akan cepat rusak.

4. Setelah benar cara mengganti olinya, saran yang lain adalah membersihkan filter oli setiap 12.000 km untuk membuang sisa kotoran yang terdapat pada mesin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Berapa lama oli mesin motor harus diganti

Berapa lama oli mesin motor harus diganti
Lihat Foto

fabrikasimf

Ilustrasi Oli Motor

KOMPAS.com - Oli adalah pelumas utama pada mesin kendaraan motor.

Gesekan yang terjadi pada mesin dapat menimbulkan kotoran. Maka oli harus diganti, untuk membantu menjaga mesin kendaraan bermotor tetap bersih.

Penggantian oli secara rutin juga sangat diperlukan untuk menjaga performa mesin tetap aman dan nyaman saat digunakan.

Jika oli tidak rutin diganti, dapat berakibat pada menurunnya performa mesin, bahan bakar semakin boros, overheating, bahkan mesin kendaraan bermotor yang mati mendadak.  

Lantas, kapan harus ganti oli sepeda motor?

Baca juga: Oli Mesin Kering? Ini Tanda-tanda, Penyebab, dan Dampaknya

Berikut waktu penggantan oli sepeda motor matik:

1. Jarak 2.000 km

Dikutip dari laman Suzuki, ketika sepeda motor matic sudah menempuh jarak sekitar 2.000 kilometer, Anda dapat mengganti oli dengan yang baru.

Dalam jarak tersebut, oli di dalam motor dengan jarak tempuh 2000 km dinilai kurang layak lagi dipakai.

Anda bisa langsung pergi ke bengkel untuk mengganti oli dengan yang baru.

Oli baru akan membuat sepeda motor matic tetap prima, sehingga tidak ada kasus motor mati mendadak ketika dikendarai.

Berapa lama oli mesin motor harus diganti

Ilustrasi ganti oli mobil. TEMPO/Wawan Priyanto.

TEMPO.CO, JakartaAktivitas mengganti oli memang perlu dilakukan secara rutin dan berkala oleh pemilik motor. Tujuannya, agar performa mesin motor bekerja optimal. Mengingat peran oli sebagai pelumas utama dan menyebarkan panas ke seluruh bagian mesin motor. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli motor? 

Dilansir dari laman resmi Mobil, waktu yang tepat untuk menentukan oli motor harus diganti adalah dengan melihat kilometer harian. Untuk pemakaian sekitar 20-50 kilometer sehari, penggantian oli sebaiknya dilakukan setiap satu setengah bulan. Jika jarak tempuh di atas 50 kilometer dalam satu hari, sebaiknya ganti oli motor tiap sebulan sekali. 

Meski kilometer kerap menjadi patokan mengganti oli, banyak yang beranggapan bahwa masa pemakaian mesin juga perlu dicermati. Pasalnya, saat pemilik motor terjebak macet, kilometer motor tidak akan bertambah, tetapi mesin tetap bekerja dan pelumas tetap bersirkulasi.

Karena itu, apabila tinggal di daerah yang sering macet, seyogianya gunakan hitungan usia mesin untuk dijadikan acuan kapan harus mengganti oli.

Bagaimana jika motor jarang digunakan? 

Alih-alih mengacu pada jarak tempuh, pergantian oli terhadap motor yang jarang dipakai, yakni dengan acuan waktu simpan motor tersebut. Dilansir dari laman Suzuki, idealnya masa simpan motor tersebut adalah per 6-12 bulan. Di saat itu, pemilik harus mengganti motornya. 

Ganti oli wajib dilakukan secara rutin, meskipun motor Anda jarang digunakan atau belum menempuh jarak minimal (2500 km). Alasannya, setelah masuk ke dalam mesin, oli akan tercampur dengan komponen mesin dan bisa jadi di antaranya adalah kerak, bubuk gram, dan lainnya. 

HARIS SETYAWAN 

Baca juga: Begini Tanda-tanda Ganti Oli Sepeda Motor Harus Dilakukan

Tim | CNN Indonesia

Jumat, 23 Apr 2021 07:10 WIB

Berapa lama oli mesin motor harus diganti

Rutin mengganti oli tidak hanya membuat umur mesin lebih panjang, tapi juga membuat kinerja mesin lebih optimal. Lantas kapan waktu ganti oli motor yang tepat? (Foto: Istockphoto/niknikon)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mengganti oli merupakan salah satu bentuk perawatan kendaraan bermotor. Penggantian oli motor yang rutin tidak hanya membuat umur mesin lebih panjang, tapi juga membuat kinerja mesin lebih optimal.

Merujuk buku manual pabrik, waktu ganti oli motor yang tepat dianjurkan setiap 2.000 hingga 3.000 km. Waktu ini bisa berbeda pada setiap pengendara bergantung pada kebutuhan jarak tempuh.

Sementara jika melakukan servis penggantian oli mesin pada bengkel resmi Anda akan dirujuk 30 hari kemudian untuk mengganti oli. Namun pada kenyataannya hal ini berbeda.


Mengganti oli tak hanya soal jarak tempuh, kondisi jalanan dan cara berkendara turut berperan penting akan cepatnya waktu pergantian oli.

Kondisi jalanan macet dan membawa motor dengan kecepatan tinggi atau terlalu sering menggeber motor bisa menyebabkan oli semakin cepat encer.

Oli yang encer membuat tarikan mesin menjadi kurang maksimal. Motor umumnya akan terasa berat saat oli semakin mencair.

Selain tarikan oli yang encer juga membuat mesin bekerja lebih berat dan menyebabkan kerak sehingga memperpendek umur pakai suku cadang.

Oli juga berperan dalam menghantar panas ke seluruh mesin, semakin cair oli motor Anda semakin cepat panas dan menghasilkan cepat kerak.

Berapa lama oli mesin motor harus diganti
Waktu ganti oli motor yang tepat berbeda pada setiap pengendara, yakni setiap 2.000 hingga 3.000 km (Foto: Istockphoto/Ensup)

Cara mengetahui kapan waktu ganti oli motor yang tepat, tidak terlalu sulit. Anda dapat memastikannya dengan ciri-ciri atau tanda harus ganti oli berikut:

  1. Saat mengecek oli, warna oli hitam pekat dan bertekstur cair atau encer.
  2. Saat tarikan motor terasa berat.
  3. Saat kilometer melebihi 3.000 km.
  4. Suhu mesin lebih panas meski air radiator terjaga.
  5. Takaran oli berkurang drastis.

Takaran oli mesin untuk motor bebek dan matik dengan kapasitas 150 cc biasanya hampir mencapai 1 liter (+/- 800 ml) dan untuk motor sport dengan kapasitas di atas 150cc mencapai 1 liter.

Sementara untuk penggantian oli gardan masa gantinya dua kali lebih lama dari oli mesin.

Waktu ganti oli motor yang tepat juga berlaku bagi motor yang tidak dipakai atau hanya didiamkan pada garasi rumah.

Alasannya, setelah oli masuk ke dalam mesin dan mesin dihidupkan oli akan bercampur dengan komponen mesin.

Pergantian oli mesin pada motor yang jarang digunakan sebaiknya dua bulan sekali. Motor yang jarang digunakan juga tetap harus dipanaskan agar tidak mengalami mogok mesin.

Hidupkan motor dengan cara kick starter untuk mengurangi beban dinamo starter. Panaskan mesin kurang lebih 20 menit.

(imb/fef)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

LAINNYA DARI DETIKNETWORK