MEMILIKI jerawat memang bikin kita kesal sekaligus gemas. Jerawat bisa timbul, meskipun kita tidak lagi mengalami pubertas loh. Memang, ada beberapa orang yang memiliki kulit berminyak sehingga mudah berjerawat. Tapi, mereka yang memiliki kulit kering tak berarti bebas dari bintik kecil ini loh. Tapi, biasanya mereka yang sudah kesal, apalagi para perempuan, akan memilih jalur medis dan pergi ke dokter, untuk menghilangkan jerawat ini. Nah, dr. Sari Chairunissa, SpKK mengatakan sebenarnya saat berjerawat, tidak harus langsung datang ke dokter. “Berdasarkan study, jerawat 80 persen bisa sembuh sendiri. Enggak usah khawatir, kalau jerawat cuma ada 2 misalnya, ya enggak perlu ke dokter," kata perempuan yang akrab disapa dr. Sari ini. "Cukup rawat dengan membersihkan wajah yang benar, nanti bisa sembuh sendiri," tambah dia. Merawat jerawat ringan bisa dilakukan dengan membersihkan wajah secara rutin. Pastikan sabun muka benar-benar membersihkan sisa make-up ataupun kotoran yang menempel di permukaan kulit. “Sesuaikan dengan keadaan wajah, jika merasa habis bermake-up heavy maka bisa cuci muka hingga 2 kali sampai benar-benar tidak ada kotoran yang berpotensi menyebabkan jerawat yang lebih banyak,” lanjut dr. Sari. Namun jika jerawat di wajah sudah meradang, dr. Sari mengatakan boleh dikonsultasikan ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat sebelum menjadi lebih parah. “Yang dikatakan sudah meradang itu, jerawat sangat banyak misalnya sampai ada 10 hingga 15, boleh dibawa ke dokter. Apalagi jika jerawatnya memerah, besar dan juga sampai bernanah, ini namanya sudah meradang,” lanjutnya. Salah satu hal penting yang harus jadi perhatian adalah ketika sedang berjerawat jangan pernah menyentuh ataupun mencoba memencetnya. Karena tangan biasanya jadi sumber utama tersebarnya bakteri penyebab jerawat. Jangan sampai, niatnya mengusir jerawat justru malah jadi mengundang jerawat lainnya. Terkait tindakan yang akan dilakukan dokter, itu tergantung hasil pemeriksaannya. Biasanya dokter akan meredakan peradangan dengan memberikan krim anti inflamasi, jika jerawat belum mereda juga akan ada tindakan lanjutan yang dilakukan misalnya dengan peeling. “Sebenarnya saat jerawat meradang, banyak pasien yang datang karena khawatir akan bekasnya. Semakin besar jerawat maka makin besar juga bekasnya, menghitam, luka, bahkan hingga bopeng,” terang dr. Sari.
Assalamualaikun dok saya gilang ingin bertanya berala lama jerawat sembuh padahal saya sudah pakai obat krim jerawat 1 bulan 20 hari dan sampai saat ini jerawat total saya masih belum sembuh juga dan say juga periksa kedokter jerawat dan saya rutin untuk membersihkan jerawat dan saya bukan peroko muka saya sering berminyak tak habis abis tiap harinya olah raga juga 3 kli dalm seminggu kenpa yadokk butuh berapalama dok sembuhnya dan saya berjerawat sudah 3 thun dokk dan ssaya juga sudh tak memencet jerawat semenjak smp kls 3 tolong dok beritahuku mohon bantuanya pria, 18 Tahun 04 Sep 2018, 12:12 WIBDijawab oleh: dr. Adeline JaclynTerima kasih telah bertanya melalui fitur Tanya Dokter di KlikDokter. Kami memahami kekhawatiran Anda. Penyebab pasti jerawat memang belum diketahui, namun ada berbagai faktor yang diketahui berkaitan dengan penyakit ini:
Hal ini penting diperhatikan karena pengobatan jerawat juga perlu memperhatikan faktor-faktor di atas. Jerawat dapat timbul kembali jika faktor-faktor di atas tidak dapat dikontrol dengan baik. Apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan jerawat?
Kondisi kulit berminyak merupakan jenis kulit yang sangat berisiko untuk mengalami jerawat. Selain pengobatannya memang membutuhkan kesabaran, juga memerlukan pengendalian dari pola makan, kebiasaan membersihkan wajah, pengendalian stress dan sebagainya Pengobatan jerawat didasarkan dengan cara mengurangi produksi minyak, melawan infeksi bakteri, mempercepat pergantian sel kulit dan mengurangi peradangan. Sebagian besar obat-obatan jerawat belum memberikan hasil dalam 4-6 minggu pertama. Pengobatan yang diberikan dapat termasuk pengobatan luar dan juga obat-obatan minum. Obat yang dapat digunakan adalah retinoic acid, benzoil peroksida, dan antibiotik topikal/oles. Untuk jerawat di daerah punggung dapat menggunakan lotion yang mengandung sulfur. Pada kasus yang berat, biasanya diperlukan tambahan isotretinoin oral dan antibiotik oral. Semua obat tersebut dapat menimbulkan iritasi dan efek samping lainnya, sehingga penggunaanya harus berada di bawah pengawasan dokter. Memang pengobatannya membutuhkan jangka waktu lama dan kesabaran. Kami sarankan agar tidak berganti-ganti dokter karena penanganan kulit berjerawat memang membutuhkan waktu yang lama sehingga perlu pemantauan dan kesabaran. Jika berganti-ganti dokter, maka setiap dokter baru biasanya akan memulai pengobatan dari awal lagi. Keluhan yang Anda sampaikan mengenai kondisi jerawat Anda saat ini merupakan keluhan yang wajar terjadi dalam proses pengobatan jerawat. Pengobatan jerawat berbeda-beda bergantung derajat keparahan jerawat. Kami sarankan Anda mengunjungi dokter spesialis kulit dan kelamin untuk analisa faktor-faktor yang menyebabkan jerawat pada wajah Anda. Demikianlah jawaban yang dapat kami berikan. Semoga bermanfaat. Salam sehat. KlikDokter.com - Pengobatan jerawat memang bukanlah hal yang mudah. Seringkali pasien maupun dokternya dapat merasa frustasi karena proses pengobatan jerawat yang tidak mungkin instan. Dibutuhkan kerja sama antara dokter dengan pasien untuk dapat mengatasi masalah jerawat ini dengan tepat dan efektif. Penanganan cara mengobati jerawat yang salah atau kurang tepat seringkali cenderung memperburuk keadaan sehingga semakin sulit diobati dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Berikut ini adalah beberapa panduan untuk Anda menghindari perawatan dan penanganan yang salah dalam menghadapi jerawat.
Source: Top 8 Acne Treatment Mistakes. Anna Nguyen, Laura J.Martin, MD. WebMD. |