ilustrasi oleh dribbble.com Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntasi yang menunjukkan posisi keuangan pada akhir periode. Show
Istilah neraca mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia akuntansi. Neraca merupakan salah satu bagian penting dari laporan keuangan suatu perusahaan dimana di dalamnya memuat informasi mengenai aktiva, kewajiban, serta ekuitas pemegang saham di akhir periode akuntansi perusahaan tersebut. Laporan ini wajib dibuat oleh entitas bisnis atau perusahaan karena menjadi panduan dalam memutuskan keputusan bisnis. Pengertian Neraca Menurut Berbagai Sumber
Unsur-unsur dalam Neraca1. Aset/hartaAset/harta adalah kekayaan yang dimiliki entitas bisnis, bisa berupa kas, piutang, tanah, mesin, dan sebagainya. Jenis-jenis harta dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu:
2. Liabilitas/utangLiabilitas/utang adalah kewajiban perusahaan pada pihak lain yang harus dibayar, dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Baca juga: Visi - Misi: Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya Liabilitas dapat dibagi menjadi dua, yaitu liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. 3. EkuitasModal atau ekuitas adalah uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk menjalankan pekerjaan. Ekuitas merupakan selisih aset dikurangi dengan liabilitas, sehingga seringkali disebut sebagai aset bersih. Fungsi Neraca KeuanganFungsi neraca pada intinya untuk menaksir kesehatan keuangan perusahaan, meramalkan keadaan arus kas di masa depan serta berfungsi untuk menganalisis likuiditas serta fleksibilitas keuangan perusahaan. Selain itu, neraca juga berfungsi sebagai hal-hal berikut ini:
Bentuk-Bentuk Neraca KeuanganDalam penyajian laporan keuangan, neraca memiliki dua bentuk penyajian yaitu bentuk Stafel (laporan) dan Skontro (rekening). 1. Bentuk Skontro (Rekening)Laporan neraca dengan bentuk Skontro menyajikan rekening dalam dua sisi atau menyamping. Pada sisi sebelah kanan adalah komponen pasiva, berisikan modal dan kewajiban. Sedangkan pada sisi sebelah kiri adalah aktiva, yaitu semua akun dengan klasifikasi aktiva. Contoh neraca bentuk Skontro 3. Bentuk Stafel (Laporan)Neraca bentuk Stafel dibuat secara berurutan, mulai dari aktiva, pasiva, dan modal. Bentuk stafel memiliki bentuk memanjang yang dan cocoknya digunakan untuk perusahaan dengan akun yang banyak. Baca juga: Daftar Anime Terbaik Sepanjang Masa Dari Semua Genre Contoh neraca bentuk Stafel
Laporan neraca termasuk dokumen penting di dalam perusahaan. Sebelum membuat contoh laporan neraca, Anda harus memahami terlebih dahulu pengertian dan jenis laporan neraca yang umum digunakan oleh perusahaan. Pengertian Laporan NeracaLaporan neraca adalah laporan yang berisi kondisi keuangan perusahaan di suatu periode tertentu. Biasanya laporan ini ditulis untuk satu tahun dan nantinya akan dijadikan rujukan untuk tahun yang akan datang. Namun, keuangan pada perusahaan tertentu menerapkan neraca pada yang berlaku selama satu bulan. Sedangkan pada akhir bulannya akan diisi dengan evaluasi laporan tersebut. Bentuk-bentuk Laporan NeracaDalam penyajian laporan keuangan, neraca terbagi menjadi 2 penyajian yaitu bentuk Stafel (laporan) dan Skontro (rekening). Bentuk Skontro (Rekening)Laporan neraca dengan bentuk Skontro menyajikan laporan dalam bentuk dua sisi atau menyamping (horizontal). Pada sisi sebelah kanan adalah komponen yang berisikan modal dan kewajiban. Sementara itu pada sisi sebelah kiri adalah aktiva, yaitu semua akun dengan tergolong aktiva. Bentuk Stafel (Laporan)Neraca Stafel ini dibuat dengan cara berurutan, mulai dari aktiva, pasiva, serta modal. Bentuk staf memiliki bentuk memanjang (horizontal). Bentuk ini sangat cocok digunakan untuk perusahaan yang memiliki banyak akun. Cara Membuat Laporan NeracaDalam menyusun sebuah laporan neraca, Anda perlu melakukan pencatatan keuangan perusahaan secara kontinyu. Baca Juga : Penjualan aktiva tetap berwujud Pencatatan yang ada dalam siklus akuntansi disebut jurnal ini terdiri dari:
Dari kumpulan tiap jurnal inilah nantinya Anda bisa menemukan data untuk membuat laporan keuangan. Kemudian Anda perlu terlebih dahulu menyusun laporan yang terjadi menjadi ringkasan atau risalah dari arus kas, baik itu kas masuk dan keluar serta laporan laba rugi. Dari laporan arus kas Anda dapat memperoleh data nilai kas yang tercantum dalam komponen aktiva pada neraca. Dan juga dari laporan laba rugi pula Anda bisa mendapatkan data yang nantinya dapat Anda dapatkan dalam komponen penambah modal dalam pasiva. Berikut beberapa jenis laporan neraca dan contohnya. Neraca PerdaganganBerikut ini merupakan rumusan neraca perdagangan: Neraca perdagangan = Nilai ekspor – Nilai impor. Contoh: Neraca perdagangan, Bila suatu negara mengekspor senilai $156,5 miliar ke negara lain dan senilai $165,5 miliar pada tahun 2021, maka negara tersebut menorehkan neraca perdagangan senilai -$9miliar atau defisit perdagangan yang didapat sebesar $9 miliar. Neraca SurplusNeraca surplus adalah yang jika hasil akhir dari perhitungan neraca menunjukan debit yang lebih tinggi dari kredit. Jadi masih tersisa uang yang dimiliki. Dengan kata lain keadaan surplus adalah ketika pendapatan suatu negara lebih besar dibandingkan pengeluaran yang dikeluarkan. Contoh: Dalam ekspor dan impor pada neraca perdagangan sebuah negara. Pada 2032, hasil ekspor Negara A yang tercatat dalam neraca sebesar 50 M, sementara itu hasil impornya hanya berkisar 20M. maka terjadi surplus neraca sebesar 30 M. Neraca DefisitNeraca defisit merupakan kebalikan dari neraca surplus. Dimana pengeluaran yang dilakukan suatu negara lebih besar dibandingkan pendapatan yang dilakukan. Baca Juga : Mengenal Resiko Bisnis Perhotelan Contoh : Pada tahun 2021 ekspor Negara A mencapai 30 M, namun impor yang dilakukan lebih besar yakni 50M. maka, neraca mengalami defisit sebesar 20 M. Neraca SeimbangNeraca seimbang merupakan keseimbangan di mana kedua sisi antara debit dan kredit menunjukan jumlah yang sama. Keadaan neraca yang seimbang merupakan tujuan dibuatnya neraca pembayaran. Karena neraca ini menunjukan bahwa keuangan yang dipegang dalam keadaan yang sehat dan pencatatan yang baik. Contoh: Di tahun 2021, hasil neraca perdagangan Negara A menunjukkan angka yang sama antara ekspor dan impornya, yaitu Rp150 miliar. Contoh Laporan Neraca PerusahaanPT MENTARI SENTOSA Laporan Neraca Finansial Perusahaan Bulanan Juli, 2021 Modal Usaha Juli 2019 Aset Tetap Perusahaan Rpxxx Aset Jangka Pendek Perusahaan Rpxxx Modal Pembelian Bahan Baku Rpxxx Modal Produksi (Rpxxx) Total Laba September 2021 Rpxxx Hutang Usaha Oktober 2021 Hutang Biaya Produksi Rpxxx Pajak (Rpxxx) Hutang Insidental Rpxxx Total Kredit Usaha September 2021 Rpxxx Biaya Operasional Oktober 2021 Biaya Produksi Rpxxx Biaya Listrik dan Air Rpxxx Biaya Gaji Pegawai Rpxxx Biaya Perbaikan Alat Produksi Rpxxx Biaya Operasi lain-lain Rpxxx Total Biaya Operasional Oktober 2021 Rpxxx KesimpulanDemikian jenis neraca beserta contoh contohnya yang sudah dijelaskan secara lengkap. Jadi, Dalam siklus akuntansi Neraca merupakan komponen penting yang wajib ada dalam pembukuan. Jika Anda masih kesulitan menggunakan pembukuan manual dalam pembuatan neraca, Anda dapat menggunakan Zahir Accounting untuk membuat neraca serta laporan keuangan lainnya. |