Show
Energi kalor dapat dicegah untuk berpindah dengan mengisolasi ruang tersebut. 1. Botol termos Gambar 1.5.15 Penampang termos v Untuk mencegah agar zat cair yang ada di dalamnya tetap panas dalam waktu yang lama, maka botol termos dibuat dari gelas tipis rangkap dua, yang ruang di antaranya dibuat hampa udara agar hilangnya kalor secara konduksi sangat kecil. v Sumbat gabus dimaksudkan untuk mengurangi hilangnya kalor secara konveksi melalui udara ke luar. v Dinding luar termos dilapisi perak mengkilap, untuk mengurangi hilangnya kalor secara radiasi. 2. Seterika Gambar 1.5.16. Proses konduksi pada setrika v Seterika terbuat dari bahan konduktor, misalnya kuningan atau besi, sehingga mengkonduksi kalor kepada pakaian yang diseterika. v Pegangan seterika terbuat dari kayu agar tidak panas, karena kayu termasuk isolator, yaitu penghantar kalor yang kurang baik. Pemanfaatan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi secara serempak Dalam kehidupan sehari-hari, ketiga cara perpindahan ini bisa datang sendiri-sendiri, atau datang secara bersamaan. Seperti misalnya ketika kita sedang memasak air, maka disana akan tampak tiga cara perpindahan kalor tersebut. Konduksi akan terjadi pada seluruh permukaan logam. Konveksi akan terjadi pada fluida di dalam dan sekitar panci. Sedangkan radiasi akan terjadi di sekitar api.
Copyright © 2015 - 2022 ProBBL.com Jakarta - Perpindahan panas bisa melalui tiga metode yaitu konduksi, konveksi dan radiasi. Perpindahan panas merupakan ilmu yang mempelajari tentang laju perpindahan panas di antara material atau benda karena adanya perbedaan suhu (panas dan dingin). Ada beberapa benda-benda di sekitar kita yang dapat menghantarkan panas. Contoh perpindahan panas yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari ialah ketika kita memasukkan air panas ke dalam gelas yang berisi sendok, maka sendok tersebut ikut terasa panas. Macam-macam perpindahan panas1. KonduksiPerpindahan panas dengan cara konduksi adalah perpindahan panas yang terjadi karena sentuhan langsung dua buah objek. Penyebab terjadinya perpindahan panas ini karena perbedaan suhu antara dua buah objek yang bersentuhan. Medianya adalah zat padat yang proses perpindahan panasnya berpindah dari satu partikel ke partikel lainnya. Selain itu, panas akan terus merambat tanpa terjadi pertukaran partikel (zat tetap diam). Karena tidak terjadi perpindahan partikel, konduksi berjalan dengan sangat lambat. Contohnya adalah terbakarnya suatu benda oleh api, gelas yang panas setelah diisi air panas hingga baju yang disetrika. 2. KonveksiPerpindahan panas secara konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi karena perpindahan molekul yang membawa panas. Dalam prosesnya perpindahan panas terjadi saat partikel yang dipanaskan bergerak menjauhi sumbernya dan partikel yang lebih dingin mendekati sumber panas. Hal ini berarti panas dibawa dan disebarkan oleh partikel. Penyebab terjadinya perpindahan panas secara konveksi ialah karena perbedaan massa jenis atau kepadatan fluida. Dengan media zat cair (fluida). Contohnya adalah mendidihnya minyak, pergerakan naik turunnya air saat dididihkan serta terjadinya angin panas. 3. RadiasiPerpindahan panas secara radiasi merupakan perpindahan panas oleh gelombang elektromagnetik tanpa melibatkan partikel. Radiasi terjadi pada semua benda dengan suhu diatas 0 kelvin. Tidak membutuhkan media karena dapat merambat dalam ruang hampa, cair, gas ataupun padat. Contoh dari perpindahan panas secara radiasi adalah pancaran sinar matahari, rasa hangat dari api unggun atau lilin hingga pancaran lampu yang hangat. Simak Video "Menakar Pentingnya Kacamata Anti Radiasi, Perlu Nggak Sih?" (lus/erd) Ilustrasi - Berikut penjelasan mengenai perpindahan kalor, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi dilengkapi dengan contohnya.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan mengenai perpindahan kalor, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi dilengkapi dengan contohnya. Kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Kalor berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Lalu, bagaimana penjelasan mengenai konduksi, konveksi, dan radiasi? Baca juga: Mengenal Kalor dan Perubahan Suhu Benda, Kalor pada Perubahan Wujud Benda, serta Teknologi Pendingin Berikut penjelasan mengenai perpindahan kalor, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi, dikutip dari dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 Semester 1: 1. Konduksi Saat menyetrika, setrika yang panas bersentuhan dengan kain yang disetrika. Kalor berpindah dari setrika ke kain. Perpindahan kalor seperti ini disebut konduksi. Konduksi merupakan perpindahan panas melalui bahan tanpa disertai perpindahan partikel-partikel bahan tersebut. Ilustrasi Perpindahan Kalor secara Konduksi (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)
Banyaknya kalor yang dipancarkan tiap satuan luas, tiap satuan waktu dapat dinyatakan dengan : W = energi kalor tiap satuan luas tiap satuan waktu Wattm 2 K e = emisivitas, besarnya tergantung sifat permukaan benda. τ = konstanta stefan - Boltzman = 5,672.10 -8 watt m -2 K -4 T = suhu mutlak K Catatan: Untuk benda hitam e = 1 untuk benda bukan hitam 0 e 1 E. MENCEGAH PERPINDAHAN KALOREnergi kalor dapat dicegah untuk berpindah dengan mengisolasi ruang tersebut.1. Botol termos- Untuk mencegah agar zat cair yang ada di dalamnya tetap panas dalam waktu yang lama, maka botol termos dibuat dari gelas tipis rangkap dua, yang ruang di antaranya dibuat hampa udara agar hilangnya kalor secara konduksi sangat kecil. - Sumbat gabus dimaksudkan untuk mengu- rangi hilangnya kalor secara konveksi mela- lui udara ke luar. - Dinding luar termos dilapisi perak mengki- lap, untuk mengurangi hilangnya kalor secara radiasi.2. Seterika- Seterika terbuat dari bahan konduktor, misal- nya kuningan atau besi, sehingga mengkon- duksi kalor kepada pakaian yang diseterika. - Pegangan seterika terbuat dari kayu agar tidak panas, karena kayu termasuk isolator, yaitu penghantar kalor yang kurang baik. W = e . τ . T 4 Benda yang permukaannya hitam kusam memancarkan atau menyerap kalor lebih baik dari pada benda yang permukaannya putih mengkilap. hampa dinding dalam dinding luar Suhu dan Kalor 120 Gambar 4.21 Penampang termos Gambar 4.22 Seterika Di unduh dari : Bukupaket.com Contoh Soal 4.4 1. Sebatang besi berbentuk silinder dengan luas penampang 10 cm 2 dan pan- jang 50 cm. Pada ujung-ujung besi tersebut mempunyai beda suhu 2 o C. Jika koefisien konduksi besi 4,6 . 10 -3 KJm.s o C, berapakah besar rambatan kalor tiap detik pada besi tersebut? Penyelesaian: Diketahui: A = 10 cm 2 = 10 -3 m 2 L = 50 cm = 0,5 m ∆ T = 2 o C K = 4,6 . 10 -3 KJ m.s o C Ditanya: H = ...? Jawab : H = k . A H = 4,6 . 10 -3 KJm.s o C. 10 -3 = 9,2 . 10 -6 KJs 2. Sebuah benda hitam pada saat dipanaskan sampai suhu 27 o C memancar- kan energi 10 joule. Berapakah energi yang dipancarkan oleh benda hitam tersebut jika dipanaskan sampai 127 o C? Penyelesaian: Diketahui: T 1 = 27 + 273K = 300 K W 1 = 10 joule T 2 = 127 + 273 K = 400 K Ditanya: W 2 = ...? Jawab: W W T T W W 1 2 1 4 2 4 2 4 4 10 300 400 2560 81 31 6 = = = = 2 joule , 2 0 5 , ∆ T L Fisika SMAMA Kelas X 121 Di unduh dari : Bukupaket.com Uji Pemahaman 4.4 Kerjakan soal berikut 1. Berikan penjelasan dengan singkat dan jelas mengenai perambatan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi. 2. Jika kita memasak air di dalam panci, tidak perlu semua bagian panci dipanasi. Jelaskan 3. Pelat dengan tebal 2 cm dan luas penampang 0,5 m 2 , menyekat dua ruangan dengan suhu masing-masing pelat 50 o C dan 150 o C. Berapa rambatan kalor pada pelat dalam waktu 1 menit jika koefisien konduksi pelat = 1,6 x 10 -3 KJm . s . K? 4. Sebuah bola besi berwarna hitam berdiameter 10 cm dipanasi sampai 27 o C. Berapakah energi kalor yang terpancar dari permukaan bola besi tersebut selama 1 detik? 5. Sebuah kawat wolfram lampu pijar 100 watt menyala selama 14.592 sekon. Jika emisivitas kawat = 1 dan konstanta Boltzman dianggap = 5,7 x 10 -8 watt m 2 . K4. Berapakah suhu dari kawat wolfram saat itu? - Suhu adalah derajat panas dinginnya suatu benda. Satuan suhu dalam SI adalah Kelvin. - Alat ukur suhu adalah termometer - Perbandingan skala pada termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin: - Hubungan antara termometer celcius dan kelvin atau - Kalor adalah suatu bentuk energi yang dapat berpindah karena adanya perbedaan suhu. - Satuan kalor dalam SI adalah Joule. - Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepaskan untuk menaikkan atau menurunkan suhu satu satuan massa zat itu sebesar satu satuan suhu c Q m = . t ∆ tK = t – 273 o C t o C = t + 273K C : R : F – 32 : K – 273 = 5 : 4 : 9 : 5 Suhu dan Kalor 122 R R a a n n g g k k u u m m a a n n Di unduh dari : Bukupaket.com - Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepaskan untuk mengubah suhu benda sebesar satu satuan suhu - Pemuaian pada zat padat L t = L o 1 + α . ∆T A t = A o 1 + β . ∆T V t = V o 1 + γ . ∆T β = 2α γ = 3α - Pemuaian pada zat cair V t = V o 1 + γ . ∆T - Pemuaian pada gas a. Proses isotermis: P . V = konstan b. Proses isobarik: c. Proses isokhorik: d. Hukum Boyle - Gay Lussac : - Perpindahaan kalor dapat secara konduksi, konveksi, atau radiasi. a. pada konduksi: b. pada konveksi: H = h . A . ∆T c. pada radiasi: W = e . τ . T 4 H K A = . ∆ T L P.V T konstan = P T konstan = V T konstan = C Q = t ∆ Fisika SMAMA Kelas X 123 Di unduh dari : Bukupaket.com 1. Untuk menentukan derajat panas dinginnya sebuah benda. Kita dapat menggunakan: 1 alat indra perasa 2 alat Termometer 3 alat Kalorimeter a. 1 dan 2 b. 1 dan3 c. 2 dan 3 d. 2 saja e. 1, 2dan3 2. Kalor jenis sebuah benda .... a. sebanding dengan massanya b. sebanding dengan perubah- an suhu c. tergantung dari jenis benda d. tergantung dari banyaknya kalor yang diserap e. semua salah 3. Suhu 303 K sama dengan .... a. 24 o R d. 27 o F b. 27 o R e. 28 o C c. 54 o F 4. Dua termometer x dan y ma- sing-masing mempunyai skala bawah 0° skala atas termometer Y = 2 ⁄ 3 kali skala atas termome- ter x. Jika suhu benda terukur termometer sebesar t maka suhu benda tersebut terukur oleh termometer y sebesar .... a. 1 ⁄ 3 t b. 1 ⁄ 2 t c. 2 ⁄ 3 t d. 3 ⁄ 2 t e. t Suhu dan Kalor 124 - sifat termometrik - termometer - kalori - kalor jenis - kapasitas kalor - kalorimeter - kalor uap - kalor lebur - kalor embun - kalor beku - muai panjang - muai luas - muai volum - isobarik - isokhorik - isotermis - konduksi - koneksi - radiasi U JI KOMPETENSIA. Pilih satu jawaban yang paling benar |