Baterai 2800 mah tahan berapa lama

Siapa yang tidak tertarik menggunakan android dengan kapasitas baterai yang tahan lama? Saya pikir tidak ada. Pertanyaannya adalah apakah dengan menggunakan baterai kapasitas baterai sebesar 4100 mh dapat bertahan menunjang aktivitas seharian TANPA membawa power bank?

Hari ini (Indonesia) sudah banyak sekali smartphone yang beredar dengan kapasitas 4100 mh. Bahkan di negara lain ada yang sudah mencapai 6000 mh.

Baca di bawah ini :

Banyak faktor agar baterai dapat bertahan dan tidak mampu bertahan sepanjang hari. Sepanjang hari = sejak kalian bangun di pagi hari – kalian siap tidur di kasur.

Persiapannya adalah : Menyiapkan baterai terisi penuh (100%) saat mulai beraktivitas pagi hari.

Berikut yang akan menguras baterai secara perlahan menit demi menit.

  • Data terhubung untuk koneksi chatting dan lain-lain. Jaringan data yang digunakan adalah (minimal) 3G (asumsi penggunaan orang yang tinggal di kota besar).
  • Aplikasi yang digunakan umum adalah BBM, WA, Facebook, Instagram, Youtube dan email. Ini adalah aplikasi yang akan menggunakan koneksi data yang tentu akan berpengaruh dengan konsumsi baterai.
  • Aplikasi lain yang mengkonsumsi baterai tanpa data adalah musik dan video yang kalian miliki di memori.
  • Panggilan telpon masuk dan keluar + sms.

Di atas adalah “bekal” yang kalian gunakan seharian.

Di sini mari kita berhitung sederhana dengan logika.

Pertama : Berapa menit kalian menggunakan 1 aplikasi seperti Facebook dan berapa kali selama seharian penuh itu kalian mengeceknya rutin? Hanya kalian yang bisa menjawabnya.

Nah, kalikan dengan berapa aplikasi di atas yang digunakan selain Facebook tadi? Kalikan.

Semua di atas hanyalah ilustrasi akan penggunaan harian masyarakat hari ini.

Seperti yang saya bilang….saya ingin melakukan percobaan. Android yang saya miliki hanya android dengan layar 5″ dan baterai sebesar 2100 mh. Saya sudah men-chas sampai penuh dan saya screenshot.

Sampai berapa lama Android yang saya gunakan ini akan bertahan? Mari kita lakukan sedikit percobaan.

Screenshot di bawah ini saya ambil dari keadaan baterai FULL 100% jam 10.34 am.

Baterai hanya sisa 4% pada jam 16.47 pm. Dan battery saver sudah aktif pada saat sisa 5%.

Kemudian screenshot terakhir pada jam 17.29 pm hanya tersisa 1%. Ini saat terbaik untuk mematikan handset android walau kita masih beraktivitas. Jangan menunggu baterai android benar-benar kosong, tidak baik.

Dari percobaan di atas sebenarnya hanya ingin memberikan sudut pandang saya sendiri dalam menanggapi “Baterai Super Besar Android” yang mulai banyak beredar.

Dari percobaan jaringan 2G yang saya tunjukan di atas, baterai 2100 mh dapat bertahan 6-7 jam dengan pemakaian Facebook, sedikit game, opera mini, dan beberapa aplikasi seperti metrotv news. Selama 6 jam itu, kebetulan tidak ada telp masuk atau telp keluar yang saya lakukan, Battery safer otomatis aktif saat baterai 5%. Dengan 5%+battery safer dapat bertahan kurang lebih sejam pemakaian lagi.

Screenshot di bawah ini adalah penggunaan dengan jaringan 3G dari 100%-5%. Baterai hanya dapat bertahan selama 4 jam 38 menit.

Nah bagaimana bila dengan jaringan 4G? Berapa lama?

 

Pertanyaan lagi…baterai 4100 mh akan kah bertahan sampai kalian siap tidur di kasur?

Silahkan asumsikan sendiri…. 🙂

Jawaban saya adalah TIDAK. Baterai 4100 mh tidak akan bertahan.

Jika membeli baterai untuk HP China, jangan terkecoh dengan kapasitas yang tercantum dalam label baterai, karena kapasitas yang tercantum tidak dapat dipercaya, kecuali baterai dari merek-merek terkenal seperti Nokia, Sonny Ericsson, Samsung dll.( Itu untuk baterai yang original nya)

Contoh : Label yang tercantum 6800mAh sedangkan isi baterai yang ukuran 2000mA ada sebelahnya, kalau ukuran baterai sebenarnya 6800mAh  berarti 3 kali baterai yang disebelah nya! Jadi jangan terkecoh dengan angka yang tercantum dilabel, dan perhatihan isi baterai nya, kadang-kadang isi baterai kecil dan banyak ganjalan, tapi label di depan tecantum besar sekali. Perhatikan isi baterai nya sebagai acuan bisa kita bayangkan kalau baterai Nokia BL-5C yang original saja kapasitas nya 1100mAh, untuk membandingkan dengan baterai yang kita beli.


Berapa lama baterai bisa bertahan?

Kami sering ditanya oleh customer kami, pertanyaan seperti diatas. Untuk menjawabnya kami perlu mengukur arus pemakaian dari HP teresebut. Setelah diukur baru kami bisa hitung.

Misal nya : Pada kondisi LCD menyalah arus pemakaian nya 180mA, dan pada kondisi LCD padam arus turun menjadi dibawah 50mA. Kalau kapasitas baterai misalnya 1000mAh, maka lama waktu LCD menyala terus menerus adalah 1000mAh/180mA = sekitar 5,5jam dan dalam kondisi LCD pada adalah 1000mAh/50mA = 20jam Jadi perkiraan ketahanan baterai (standby)antara 5,5 - 20jam, perhitungan ini diluar HP yang sedang online, mendengarkan MP3, nonton TV, karena pada kondisi tersebut arus pemakaian bisa naik lebih besar lagi.
Bagaimana cara mengukur kapasitas baterai? Untuk mengukur kapasitas baterai diperlukan alat untuk mengukur kapasitas baterai, yang disebut BATTERY ANALYZER.


Cara kerja nya: Baterai di isi / charge sampai mencapai tegangan penuh 4,2Volt, setelah penuh baterai di"kosong" kan, waktu pengosongan diukur arus nya dan lamanya sampai mencapai tegangan 3,1volt dimana pada tegangan tersebut Hendphone sudah tidak dapat dinyalakan lagi. Dari besar arus pengososngan dan lama nya di dapat kapasitas baterai. Atau dengan rumus = besar arus (mA) x lama waktu (H). Dengan Battery Analyzer, kapasitas langsung dihitung, sehingga di display langsung ditampilkan besar kapasitas.

Proses nya membutuhkan waktu yang cukup lama, bisa sekitar 3-6 jam, tergantung ukuran baterainya.

Page 2

Ada banyak faktor yang mempengaruhi daya tahan pemakaian baterai notebook.Sehingga sulit menentukan dengan pasti berapa jam sih baterai ini bisa bertahan. Ulasan di bawah ini membahas hal-hal yang sering ditanyakanseputar ketahanan baterai dan pemahamannya.

Jenis baterai

Baterai banyak jenisnya. Bisa dibedakan apakah bisa diisi ulang (rechargeable) atau tidak. Kemudian bisa dibedakan dari bahannya: Ni-Cd (Nickel Cadmium), Ni-MH (Metal Hydride) , Li-ion (Lithium-ion), Li-Poly (Lithium-ion polymer) dsb.Saat ini kebanyakan baterai notebook adalah yang berjenis rechargeable dan berbahan Li-ion. Perbedaan jenis bahan baterai adalah salah satu faktor daya tahan baterai.Dalam bahasan berikut kita akan mengambil contoh untuk baterai Li-ion.

Sel baterai

Baterai notebook yang tampak dari luar utuh dan solid sebenarnya terdiri dari tiga bagian yang dibungkus pelindung (bahan plastik) menjadi satu. Bagian inti dan terberat adalah sel-sel baterai (yang merupakan rangkaian baterai-baterai), kemudian terdapat PCB kecil yang mengontrol bagaimana sel baterai notebook tersebut diisi ulang, dan bagian berikutnya adalah konektor yang menghubungkan dengan notebook.Jumlah sel baterai dalam sebuah baterai notebook berbeda-beda. Biasanya terdiri atas 3 (untuk netbook), 6, 9, dan 12 sel baterai Li-ion.Jumlah sel baterai ini juga merupakan salah satu faktor daya tahan baterai. Secara umum (dan ini biasanya digunakan sebagai gimmick marketing) adalah semakin banyak sel adalah semakin tahan lama. Banyak orang menanyakan berapa sel baterai sebuah baterai notebook tanpa melihat karakteristik lain dari baterai tsb. Karakteristik baterai notebook ditentukan oleh jenis bahan sel baterainya. Semakin banyak sel pasti menyebabkan semakin berat, tetapi belum tentu semakin tahan lama. Kok bisa? Lantas apa yang mesti diperhatikan selain jumlah sel? Mari kita lihat dulu karakteristik baterai.

Karakteristik baterai

Kita akan membahas baterai Li-ion yang banyak digunakan saat ini.Baterai Li-ion mempunyai karakteristik umum yang perlu diketahui sbb:- Tegangan: 3,6 V - 3,7 V- Kapasitas: (max) 2200mAH(ada berbagai macam karakteristik yang lain, tetapi untuk masalah ini, dua hal tsb yang penting)Nah, itu adalah karakteristik dari baterai Li-ion yang merupakan sel dari baterai notebook.Dengan menyusun sedemikian rupa sel-sel baterai dalam sebuah baterai notebook, bisa dihasilkan tegangan dan kapasitas tertentu. Andai saja sebuah sel baterai sudah bisa menghasilkan tegangan dan kapasitas besar, tidak diperlukan banyak sel untuk menyusun sebuah baterai notebook. Sehingga sebuah notebook bisa semakin ringan, karena baterainya ringan sekali. Jadi jangan lihat jumlah selnya saja, lebih baik lihatlah kapasitasnya.

Menghitung kekuatan baterai

Produsen baterai biasanya mencantumkan spesifikasi tegangan dan kapasitas sebuah baterai notebook. Dari dua informasi itu kita bisa menghitung berapa jumlah sel (Li-ion) di dalamnya dan memperkirakan berapa lama daya tahan baterai tsb.Contoh:Sebuah baterai notebook Li-ionTegangan: 10,8 VKapasitas: 4400 mAH----------

Menghitung jumlah sel:

Dari total tegangan (10,8 V) bisa didapat: 10,8 / 3,6 = 3 selDari kapasitas (4400 mAH) bisa didapat: 4400 / 2200 = 2 selJadi total sel dalam baterai tsb adalah 3 x 2 = 6 sel

Memperkirakan daya tahan baterai:

Kapasitas baterai = 4400 mAH = 4,4 AHSumber daya baterai = 4,4 AH x 10,8 V = 47,52 Watt-HoursArtinya dalam 1 jam baterai ini dapat menyuplai 47,52 wattMisal notebook kita mengkonsumsi 20 Watt, maka daya tahan baterai tsb adalah 47,52 / 20 = 2,3 jam

Kesimpulan

Dari ulasan di atas terlihat bahwa faktor baterai sangat mempengaruhi ketahanan baterai itu.Selain itu, penggunaan notebook dan hardware yang digunakan juga memberikan pengaruh besar.Notebook yang digunakan untuk bermain game Tomb Raider tentu lebih boros dibanding yang hanya digunakan untuk mengetik dokumen.

Berikut ini beberapa hal yang mempengaruhi daya tahan baterai pada pemakaian notebook:

- Bahan baterai- Jumlah sel baterai (sebenarnya lebih pada masalah kapasitas baterai)- Jenis OS yang digunakan (apakah mempunyai manajemen power yang baik)- Jenis aplikasi yang digunakan- Jenis hardware yang digunakan (misal besar kecilnya LCD, jenis prosesor dsb)- Device tambahan yang digunakan (hardisk external, CD/DVD Rom dsb)- Seting notebook (misalnya seting brightness layar)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA