Show
Assalamu’alaikum, bertemu lagi dengan kontraktor surabaya. Jadi, apa itu Konstruksi ? Berikut ulasannya. Konstruksi bangunan terdiri dari dua suku kata yaitu konstruksi (construction) yang berarti membangun, sedangkan bangunan yang berarti suatu benda yang dibangun atau didirikan untuk kepentingan manusia dengan tujuan, biaya dan waktu tertentu. Konstruksi bangunan berarti suatu cara atau teknik membuat/mendirikan bangunan agar memenuhi syarat kuat, awet, indah, fungsional dan ekonomis. Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Misal, Konstruksi Struktur Bangunan adalah bentuk/bangun secara keseluruhan dari struktur bangunan. Contoh lain : Konstruksi Jalan Raya, Konstruksi Jembatan, Konstruksi Kapal, dan lain-lain. Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya). Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda. Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manajer proyek, insinyur disain, atau arsitek proyek. Orang-orang ini bekerja di dalam kantor, sedangkan pengawasan lapangan biasanya diserahkan kepada mandor proyek yang mengawasi buruh bangunan, tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan fisik sebuah konstruksi. Bangunan dikelompokkan kedalam 4 kelompok yaitu :
Secara umum konstruksi bangunan harus memenuhi 5 syarat yaitu :
Jadi, cukup segitu saja informasi yang kami share ya :). Tunggu artikel selanjutnya. 21 June 2010 Arsitektur, Teknik Sipil Konsep perencanaan bangunan rumah maupun gedung perlu memperhatikan kriteria-kriteria perencanaan, agar aman dan nyaman untuk di huni maupun indah dipandang. kriteria perencanaan konstruksi bangunan antara lain : 1. teknis Dalam setiap pembangunan gedung, harus dipenuhi persyaratan teknis bahwa bangunan yang didirikan harus kuat untuk menerima beban yang dipikulnya, baik beban sendiri gedung maupun beban yang berasal dari luar seperti beban hidup, beban angin dan beban gempa. Bila persyaratan teknis tersebut tidak diperhitungkan maka akan membahayakan orang yang berada di dalam bangunan dan juga bisa merusak bangunan itu sendiri. Jadi dalam perencanaan harus berpedoman pada peraturan- peraturan yang berlaku dan harus memenuhi persyaratan teknis yang ada. 2. ekonomis Dalam setiap pembangunan, persyaratan ekonomis juga harus diperhitungkan agar tidak ada aktivitas-aktivitas yang mengakibatkan membengkaknya biaya pembangunan. Selain dicapai dengan pendimensian elemen struktural dan non struktural yang efektif dan efesien persyaratan ekonomis ini bisa dicapai dengan adanya penyusunan time schedule, pemilihan bahan-bahan bangunan dan pengaturan serta pengerahan tenaga kerja profesional yang tepat. Dengan pengaturan biaya dan waktu pekerjaan secara tepat diharapkan bisa menghasilkan bangunan yang berkualitas tanpa menimbulkan pemborosan. 3. fungsional 4. estetika Agar bangunan terkesan menarik dan indah maka bangunan harus direncanakandengan memperhatikan kaidah-kaidah estetika. Namun persyaratan estetika iniharus dikoordinasikan dengan persyaratan teknis yang ada untuk menghasilkanbangunan yang kuat, indah dan menarik.5. lingkunganSetiap proses pembangunan harus memperhatikan aspek lingkungankarena hal ini sangat berpengaruh dalam kelancaran dan kelangsungan bangunanbaik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Persyaratan aspek lingkunganini, dilakukan dengan mengadakan analisis terhadap dampak lingkungan disekitar bangunan tersebut berdiri. Diharapkan dengan terpenuhinya aspeklingkungan ini dapat ditekan seminimal mungkin dampak negatif dan kerugianbagi lingkungan dengan berdirinya Rumah Tinggal Swadaya ini.6. ketersediaan bahan di pasaranUntuk memudahkan dalam mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkanmaka harus diperhatikan pula aspek ketersediaan bahan di pasaran. Dengan katalain, sedapat mungkin bahan-bahan yang direncanakan akan dipakai dalamproyek tersebut ada dan lazim di pasaran sehingga mudah didapat dengan biayahemat. 7. ketentuan standar Perencanaan juga didasarkan pada standar perhitungan yang berlaku di Indonesia, dan jika perlu memakai standar internasional Saat membuat perencanaan suatu konstruksi bangunan, diperlukan landasan dan analisa struktur yang berpedoman pada peraturan yang berlaku di Indonesia. Perencanaan dari suatu konstruksi bangunan gedung juga harus memenuhi persyaratan struktur bangunan gedung yang telah ditentukan, yakni kuat, kokoh dan stabil sehingga dapat digunakan sesuai fungsinya. Seperti yang kita ketahui, secara posisi geologis, Indonesia berada di Kawasan Cincin Api Pasifik (Pacifik Ring of Fire), yaitu rangkaian dari gunung api paling aktif di dunia yang membentang di sepanjang lempeng pasifik. Posisi Indonesia juga berada di pertemuan antara tiga lempeng utama dunia, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Hal itulah yang seringkali menyebabkan Indonesia dilanda bencana geologis, baik dari letusan gunung api maupun gempa bumi. Jika melihat gambar zonasi wilayah gempa Indonesia di bawah ini, tergambar bahwa terdapat 6 (enam) wilayah gempa, di mana wilayah gempa 1 (warna putih) adalah wilayah dengan kegempaan paling rendah dan wilayah gempa 6 (warna merah) dengan kegempaan paling tinggi. Sementara jika melihat data yang dilaporkan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), sejak tahun 1815 hingga 2016, setidaknya persentase kerusakan rumah tinggal paling banyak disebabkan oleh gempa bumi dan tsunami (42%), gempa bumi (31%), banjir (11%), dan sisanya disebabkan puting beliung, kebakaran, banjir dan tanah longsor, maupun bencana alam lainnya.
Bagaimana cara merencanakan pembangunan gedung bangunan yang baik? Berikut penjelasannya! Syarat struktur bangunan gedungSementara jika merujuk pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung, setiap bangunan gedung haruslah memiliki struktur yang kuat, kokoh, dan stabil dalam memikul beban. Selain itu, terdapat 10 (sepuluh) persyaratan lain yang diatur dalam PERMEN tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut:
Bagaimana? Apakah Anda telah memahami persyaratan struktur bangunan gedung yang telah dijelaskan di atas? Untuk mencegah terjadinya keruntuhan struktur yang tidak diharapkan, pemeriksaan keandalan bangunan gedung harus dilakukan secara berkala. Pemeriksaan keandalan bangunan tersebut ditujukan untuk menjamin bangunan gedung tetap memenuhi kriteria laik fungsi sesuai dengan amanat Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Baca juga : Persyaratan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung SLF sebagai bukti keandalan bangunan gedungUntuk meminimalkan risiko kegagalan struktur bangunan gedung, maka diperlukan adanya suatu metode pemeriksaan keandalan bangunan gedung. Pemerintah pun telah menegaskan bahwa setiap bangunan publik harus sudah mengantongi Sertifikat Laik Fungsi (SLF). SLF atau Sertifikat Laik Fungsi merupakan sertifikat yang diterbitkan oleh pemerintah daerah terhadap bangunan gedung yang telah selesai dibangun sesuai IMB dan telah memenuhi persyaratan kelaikan teknis sesuai fungsi bangunan berdasar hasil pemeriksaan dari instansi maupun penyedia jasa/konsultan SLF. Jika Anda mencari jasa konsultan penilaian keandalan bangunan gedung maupun penerbitan SLF yang berkompeten dan berpengalaman, memilih PT Eticon Rekayasa Teknik adalah pilihan yang tepat. Perusahaan kami memiliki pengalaman panjang dalam membantu pengurusan SLF bagi perusahaan-perusahaan besar yang tersebar di Bekasi, Serang, Sidoarjo, Semarang, Batam, Karawang, Yogyakarta, maupun kota-kota lainnya. PT Eticon Rekayasa Teknik juga memiliki tenaga profesional dengan berbagai latar belakang keilmuan yang dibutuhkan dalam uji teknis kelaikan bangunan gedung, di antaranya arsitektur, teknik sipil, utilitas bangunan, desain lanskap, desain interior, manajemen HSE (health, safety, environment), maupun keilmuan lainnya sehingga memungkinkan Anda mendapatkan rekomendasi terbaik untuk aspek keandalan bangunan gedung. Jika Anda menggunakan jasa konsultan SLF, proses yang Anda lalui akan lebih mudah dan cepat. Hal ini dikarenakan penilaian keandalan bangunan gedung dan pengurusan SLF ditangani langsung oleh ahlinya. Baca juga : Pentingnya SLF Pada Bangunan Gedung Referensi :
|