Bandeng asap sidoarjo tahan berapa lama

Bandeng asap sidoarjo tahan berapa lama
Bandeng Asap Khas Sidoarjo

Pengasapan Bandeng Secara Tradisional

Pernah coba menyantap Bandeng Asap? Jika belum, Anda harus mencobanya.  Sidoarjo, juga cukup terkenal dengan Bandeng Asapnya untuk dijadikan sebagai oleh-oleh. Ada cukup banyak penjual Bandeng Asap yang bisa kita jumpai, Pada dasarnya, cita rasa semua Bandeng Asap yang ada di Sidoarjo sama saja antara pedagang satu dengan pedagang lainnya. Jika anda ingin membeli berbagai olahan Bandeng dengan harga murah meriah, silahkan meluncur ke Bandeng Asap Bu Nasor di Jl.RA Kartini 133 B Sidoarjo.

Sidoarjo, sebagai salah satu penghasil ikan bandeng , olahan ikan bandeng disini banyak diburu orang yang kebetulan berkunjung ke Sidoarjo atau Surabaya. Selain itu ikan bandeng Sidoarjo konon dikenal lebih gurih dan tidak bau tanah.

Melimpahnya hasil tambak berupa ikan Bandeng itu, maka sejumlah warga Sidoarjo membuat beragam olahan dari ikan Bandeng. Seperti ikan bandeng asap, bandeng presto atau otak otak bandeng. Salah satunya adalah Bandeng Asap Bu Nasor ini.

Tidak ada papan nama / spanduk yang terpajang disana, karena pemiliknya hanya menjualnya dengan menggantung bandeng-bandeng tersebut di sebuah etalase yang ditaruh tepat di depan rumahnya. Dan etalase tersebut hanya menyebutkan “sedia bandeng asap, presto, otak-otak dan sebuah tulisan Bu Nasor” di satu sisinya.

Disebut dengan Bandeng Asap karena bandeng ini dimasak dengan cara diasap atau dipanggang hanya dengan menggunakan asap yang keluar dari batok kelapa dan serabutnya sehingga bandeng tidak gosong seperti halnya jika dipanggang diatas batok kelapa. Bandeng Asap yang dijual disini sebetulnya sudah dalam keadaan matang, jika ingin dinikmati bisa langsung dimakan dengan sambal petisnya atau dikukus sebentar saja untuk menghangatkan.

Otak-otak yang tersedia disini bentuknya sama sekali berbeda dengan otak-otak ikan yang dibungkus daun pisang, karena otak-otak yang dimaksud merupakan ikan bandeng yang dagingnya dikeluarkan dari kulitnya. Setelah diberi bumbu, kemudian dagingnya dimasukkan kembali dan dicapit dengan sebilah bambu. Selain itu, juga ada bandeng presto dan bandeng goreng telur.

Sedangkan untuk harganya cukup murah jika dibandingkan dengan beberapa penjual Bandeng Asap yang lain. Mulai dari 9ribu rupiah sampai dengan 25ribu rupiah untuk setiap jenis dan ukurannya bandengnya. Biasanya Bandeng Asap Bu Nasor ini mulai melayani pembelinya mulai dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam setiap harinya. Makanan olahan ini juga bisa tahan beberapa hari tanpa disimpan dalam lemari es, sehingga cocok dijadikan oleh-oleh.

Sudah dibaca 7404 kali

Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.

Ikan bandeng (Chanos chanos Forsk) merupakan salah satu hasil perairan Indonesia yang dibudidayakan di perairan air payau (tambak) dan memiliki prospek cerah di masa yang akan datang. Ikan bandeng memiliki rasa yang lebih gurih dibandingkan dengan ikan lainnya, namun keberadaan duri-duri halusnya dapat mengurangi minat konsumen. Hasil olahan ikan bandeng yang menjadi kegemaran masyarakat adalah bandeng presto dan bandeng asap. Bandeng presto merupakan jenis produk yang dalam proses pemasakannya menggunakan uap bertekanan tinggi sehingga dapat melunakkan tulang dan duri-duri halus didalamnya. Produk ini bersifat basah dan tidak bertahan lama dalam penyimpanan suhu ruang. Bandeng asap memiliki kondisi fisik yang kering sehingga lebih awet selama penyimpanan, namun memiliki kelemahan yaitu masih terdapatnya duri-duri halus di dalamnya dan proses pengasapannya masih menggunakan cara tradisional.Ikan bandeng (Chanos chanos Forsk) merupakan salah satu hasil perairan Indonesia yang dibudidayakan di perairan air payau (tambak) dan memiliki prospek cerah di masa yang akan datang. Ikan bandeng memiliki rasa yang lebih gurih dibandingkan dengan ikan lainnya, namun keberadaan duri-duri halusnya dapat mengurangi minat konsumen. Hasil olahan ikan bandeng yang menjadi kegemaran masyarakat adalah bandeng presto dan bandeng asap. Bandeng presto merupakan jenis produk yang dalam proses pemasakannya menggunakan uap bertekanan tinggi sehingga dapat melunakkan tulang dan duri-duri halus didalamnya. Produk ini bersifat basah dan tidak bertahan lama dalam penyimpanan suhu ruang. Bandeng asap memiliki kondisi fisik yang kering sehingga lebih awet selama penyimpanan, namun memiliki kelemahan yaitu masih terdapatnya duri-duri halus di dalamnya dan proses pengasapannya masih menggunakan cara tradisional. Untuk mengatasi semua fenomena di atas alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan memadukan proses dari kedua produk yaitu proses pemasakan presto dan pengasapan dengan memanfaatkan kelebihan dari asap cair sebagai zat antimikrobia. Asap cair digunakan dalam pembuatan bandeng presto dengan cara meremdam bandeng segar dalam asap cair pada saat pemasakan presto sehingga di dapatkan produk bandeng presto dengan rasa asap (bandeng presto-asap) yang memiliki daya tahan lebih lama selama penyimpanan. Sedangkan pembuatan bandeng asap dengan duri lunak dapat dilakukan dengan cara meremdam bandeng presto yang telah dikeringkan (dioven) kedalam asap cair dan kemudian dilakukan pengeringan kembali sehingga didapatkan suatu produk dengan nama bandeng asap-presto. Kedua produk diatas memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, selain lemak dan karbohidrat. Sebagian besar mikrobia terutama dari kelompok bekteri yang mudah sekali tumbuh pada produk makanan yang mengandung protein tinggi. Asap cair mengandung senyawa antimikrobia yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan mikrobia pada produk selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), dimana ulangan sebagai kelompok. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk grafik sesuai dengan pengumatan yang dilakukan. Semakin tinggi konsentrasi asap cair maka daya anitimikrobia yang ditimbulkan akan semakin tinggi sehingga mengakibatkan jumlah mikrobia yang tumbuh pada bahan semakin rendah. Produk bandeng asap-presto konsentrasi 7,5% mampu bertahan hingga hari ke-6 pada suhu ruang. Dan pada penyimpanan suhu dingin (10C) produk konsentrasi 2,5%, 5%, dan 7,5% dapat bertahan hingga hari ke-28 dan masih layak konsumsi. Dengan penyimpanan suhu dingin (10C) dan penambahan konsentrasi asap cair sebanyak 7,5% dihasilkan produk bandeng presto-asap dan bandeng asap-presto yang memiliki umur simpan lebih lama.

Dikirim setiap hari dalam keadaan freshPemesanan mulai jam 6 pagiPengiriman dengan TIKI ONSUntuk pesanan yang diterima pada hari JUMAT (di atas jam 12 siang) dan hari SABTU maka akan kami kirimkan pada hari SENIN karena tidak ada pengiriman oleh kurir ke penerima pada hari minggu. Makanan bandeng asap makanan ciri khas dari sidoarjo disajikan dengan sambal petis.Wangi bumbu rempah nya serta aroma asap/smoked nya pas.Tahan 3 hari di udara terbuka, tahan 7 hari di dalam lemari es.==================================================[+] Welcome Reseller[+] Langsung di order aja ya sis :)[+] Semua Ready Stock[+] Kunjungi toko kami dan cek barang-barang keren lainnya[+] Terimakasih, Jangan Lupa Follow+==================================================Selamat Berbelanja

#makanan #bogajaya #sambal #asap #kaleng #sidoarjo #petis #instan #500gr #khas #minuman #bandeng

Bandeng asap sidoarjo tahan berapa lama
Bandeng asap sidoarjo tahan berapa lama
Bandeng asap sidoarjo tahan berapa lama
Bandeng asap sidoarjo tahan berapa lama

- detikFood Senin, 04 Jul 2011 17:01 WIB

Jakarta - Kalau mendengar nama bandeng presto atau sate bandeng mungkin sudah biasa. Bagaimana dengan bandeng asap? Panganan khas kota Sidoarjo, Jawa Timur ini ternyata banyak juga penggemarnya. Cocok dijadikan buah tangan yang enak dan unik. Cobain yuk!Jalan-jalan ke Jawa Timur ternyata tidak hanya bisa menikmati sepiring rujak cingur atau semangkuk rawon saja. Ada satu jajanan khas yang enak dan unik di sini selain kedua makanan tadi. Yak, bandeng asap namanya. Beberapa orang mungkin sudah akrab dengan bandeng presto khas Semarang ataupun sate bandeng asal Banten. Tapi kali ini, ikan bandeng yang diasap ternyata bisa jadi oleh-oleh yang menarik.Bandeng asap merupakan oleh-oleh khas kota Sidoarjo yang sudah cukup terkenal sejak lama. Mengapa disebut bandeng asap? Hal ini dikarenakan ikan bandeng dimatangkan dengan cara diasap. Di kota yang berjarak sekitar satu jam dari pusat kota Surabaya ternyata terdapat banyak sekali produsesn ikan bandeng asap rumahan. Salah satunya yang cukup terkenal adalah ikan bandeng Juwana. Ikan bandeng yang biasa digunakan adalah ikan bandeng berukuran sedang, panjangnya sekitar 30-40cm dengan berat sekitar 1-2 kg. Ikan bandeng tersebut dibersihkand ari sisik dan juga dighilangkan isi perutnya agar tidak menimbulkan bau amis. Ikan bandeng ini kemudian dibersihkan kembali sebelum akhirnya direndam dengan air garam selama kurang lebih 2 jam.Selama kurang lebih dua jam ini, air garam akan meresap ke bagian dalam daging ikan. Sebelum akhirnya diasap, ikan bandeng dicuci kembali untuk mengurangi kadar garam. Sebelum diasap, daging ikan bandeng ditusuk dengan bambu seperti satai untuk memudahkan proses pengasapan. Daging ikan bandeng yang sudah matang berwarna kuning kecokelatan. Bandeng asap ini bisa langsung disantap dengan cocolan sambal petis yang pedas. Atau bisa dibuat sayur dengan diberikan santan, tergantung dengan selera. Bandeng asap ini dibandrol dengan harga yang bervariasi, mulai dari harga Rp 35.000 per bungkusnya tergantung ukuran. Sekarang ini, bandeng asap cukup mudah dijumpai. Di hampir seluruh kota yang cukup dekat dengan Sidoarjo sudah bisa mencicipinya langsung. Jika akan membeli ikan bandeng asap untuk oleh-oleh belilah yang baru, bukan yang sudah disimpan lama. Karena bandeng asap yang disimpan lama biasanya teksturnya lebih keras dan rasanya lebih asin.

(eka/Odi)

Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media Partner: kerjasama[at]detik.com
Iklan: sales[at]detik.com