Bahan lunak yang digunakan untuk membuat patung yaitu

Bahan Lunak Yang dimaksud bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah dibentuk. Misalnya tanah liat, plastisin, dan sabun. Bahan tanah liat untuk patung memang mudah didapat, namun tidak sembarang tanah liat baik untuk dibuat patung. Tanah liat yang baik untuk membuat patung harus memenuhi persyaratan, antara lain bersih dari kerikil, rumput, akar, dan sebagainya. Selain itu daya susut tanah tidak lebih dari 10%, sehingga kalau kering nantinya tidak pecah atau hancur. Keadaan tanah liat juga harus cukup plastis, artinya mudah dibentuk, tidak terlalu lembek atau terlalu keras. Untuk bahan plastisin (lilin) dapat diperoleh di toko. Tingkat plastisitas lilin bermacam-macam, ada yang sangat lembek, cukup lembek, dan agak lembek. Lilin yang sangat lembek sulit untuk dibentuk. Bahan sabun mudah dibentuk, akan tetapi ukuran sabun yang ada di pasaran sangat kecil, baik itu sabun mandi atau sabun cuci batangan, sehingga sulit bila kita hendak membuat karya yang berukuran besar. Bahan sedang artinya tidak Iunak dan tidak keras. Yang termasuk bahan sedang antara lain kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni. Pembuatan patung dengan kayu biasanya dari bentuk gelondongan (batangan) bukan dari bentuk papan. Oleh karena itu, sebelum membuat patung hendaknya mempersiapkan bahan sesuai kebutuhan.

Bahan lunak yang digunakan untuk membuat patung yaitu
Media Bahan Lunak, Sedang & Keras Yang digunakan Karya Seni Patung
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Bahan keras kayu contohnya kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin. Bahan batu-batuan antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer). Selain bahan-bahan tersebut di atas masih ada bahan yang dapat dipergunakan untuk membuat patung, yaitu semen, pasir, gips, kuningan, perunggu, emas, dan sebagainya. 

Bahan lunak yang digunakan untuk membuat patung yaitu

Bahan lunak yang digunakan untuk membuat patung yaitu
Lihat Foto

ALTYN ASYR via INDEPENDENT

Patung anjing emas setinggi 15 meter di Ashgabat, ibu kota Turkmenistan.

KOMPAS.com - Patung sebagai sebuah seni, tentunya mengandung nilai keindahan dan artistik. Dalam pembuatannya, seni patung membutuhkan keahlian dan penguasaan teknik yang baik.

Awalnya patung dibuat hanya dalam bentuk tiruan manusia atau hewan. Namun, kini patung juga dibuat dalam bentuk tiruan lainnya, asalkan mengandung nilai keindahan serta unsur artistik.

Pembuatan patung bisa menggunakan berbagai bahan atau media, misalnya kayu, gips, atau bahan lainnya, yang disesuaikan dengan keinginan pembuatnya. 

Bahan pembuatan patung

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut tiga bahan utama yang biasanya digunakan dalam teknik pembuatan patung:

Patung bisa dibuat dari bahan lunak atau bahan yang mudah dibentuk. Contohnya tanah liat dan plastisin. Untuk patung dari tanah liat, pembuat patung harus memastikan jika bahannya terbebas dari kotoran, seperti rumput, tanah atau lain sebagainya.

Sedangkan untuk patung dari plastisin, pembuatnya harus jeli dalam menentukan tingkat kelunakannya supaya tidak terlalu lunak dan mudah hancur.

Baca juga: 10 Patung Tertinggi di Dunia

Patung bisa dibuat dari bahan sedang atau yang tidak terlalu lunak atau keras. Contohnya gips dan kayu lunak. Tentunya dalam pemilihan bahan tersebut juga harus memperhatikan tingkat kualitasnya.

Patung bisa dibuat dari bahan kayu atau bebatuan. Untuk pembuatan patung dari kayu biasanya dilakukan dengan teknik pahat. Contoh kayu yang biasanya digunakan dalam pembuatan patung, ialah kayu jati, mahoni, sonokeling, dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk bebatuan, biasanya menggunakan batu andesit, marmer serta batuan padas. Selain itu, pilihan bahan keras lainnya juga bisa menggunakan kuningan, perunggu, paduan semen serta pasir, dan lain sebagainya.

Teknik pembuatan patung

Secara garis besar, ada lima teknik pembuatan patung yang paling sering digunakan. Pemanfaatan teknik ini harus memperhatikan bahan atau medianya serta bentuk patungnya.

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 24350 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Seni viewed by 20527 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 4591 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Seni viewed by 4452 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in Seni viewed by 3911 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 3851 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in Seni viewed by 3253 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 3046 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Seni viewed by 3037 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in Seni viewed by 2733 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Seni viewed by 2705 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Seni viewed by 2685 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 2483 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in Seni viewed by 2430 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 2415 persons

Seni patung. Foto: Pixabay

Seni patung adalah karya tiga dimensi yang meniru bentuk sesuatu dan dikombinasikan dengan unsur keindahan. Pembuatan karya seni tiga dimensi ini memperhatikan sudut pandang tertentu dan memerlukan sebuah bahan.

Menurut buku Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis, dan Pameran (2020: 46) karya Eighteen Salasibahan, bahan yang digunakan dalam pembuatan patung dibedakan menjadi lima jenis, yakni:

Bahan lunak terbuat dari material yang empuk dan mudah dibentuk. Contohnya adalah tanah liat, lilin, dan plastisin.

Bahan sedang terdiri dari material yang memiliki ciri fisik tidak lunak dan tidak keras. Contohnya kayu mahoni, kayu waru, dan kayu sengon.

Bahan keras adalah material yang sulit untuk dibentuk, dapat berupa kayu atau batu-batuan. Misalnya kayu ulin, batu granit, dan batu pualam.

Bahan cor meliputi semen, pasir, gips, logam, perak, dan emas. Selain itu dapat menyerupai bahan kimia seperti fiber atau resin.

Bahan-bahan lain yang dimaksud adalah bahan di sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kesenian dalam bentuk patung. Contohnya adalah kertas atau kaca.

Seni patung. Foto: Pixabay

Sementara itu, alat yang dapat digunakan dalam proses pembuatan seni patung antara lain:

  1. Butsir yang terbuat dari kayu dan kawat.

  2. Meja putar untuk mengontrol bentuk patung dari berbagai arah.

  3. Tatah dan gadhen atau alat untuk memahat, mengurangi, dan membentuk bahan berupa batu dan kayu.

  4. Tang untuk mengencangkan ikatan kawat.

  5. Sendok untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.

Seni patung. Foto: Pixabay

Menurut buku Pendidikan Seni Rupa (K-04) karya Dedi Nurhadiat (2004: 42), bentuk perwujudan seni patung dibagi menjadi tiga, yaitu:

  1. Naturalis yang meniru alam dengan hasil yang hampir sama dengan yang ditirunya.

  2. Figuratif atau abstraksi yaitu bentuk patung yang menyerupakan intisari dari alam, dengan modifikasi berupa penyederhanaan (deformasi) atau diperumit (sylir).

  3. Abstrak yakni murni berbentuk geometris, non geometris, abstrak simbolis, dan filosofis.

Seni patung. Foto: Pixabay

Struktur Unsur-Unsur Patung

Sama seperti seni pada umumnya, patung memiliki nilai estetika yang terletak pada komposisi dan elemen dasarnya seperti garis, warna, bentuk, ruang, tekstur, dan terang gelap.

Dalam Pendidikan Seni Rupa (K-04) karya Dedi Nurhadiat (2004: 44) dijelaskan bahwa untuk menciptakan karya seni patung yang memiliki nilai keindahan, elemen patung harus mencakup struktur unsur-unsur di bawah ini.

  1. Balance yaitu keseimbangan berdasarkan kepekaan estetika.

  2. Karakteristik yang didasarkan pada perwujudan yang memanfaatkan bahan dan teknik.

  3. Bentuk atau dimensi yang dirasakan keindahan melalui berbagai sudut pandang.

  4. Gerak atau ritme yang tidak membosankan.

  5. Proporsisi yaitu ukuran perbandingan satu bagian dengan bagian lainnya.

  6. Harmoni dan kesatuan untuk mendukung nilai keindahan.

  7. Aksentruasi atau pusat perhatian.