Pada saat pembeli/konsumen membeli secara kredit dengan menerbitkan wesel bayar, maka ada tagihan wesel perusahaan kepada pembeli/konsumen/perusahaan lain. Wesel tagih merupakan wesel yang dapat ditagihkan kepada perusahaan lain yang memiliki utang kepada perusahaan. Wesel tagih biasanya akan disesuaikan dengan besaran suku bunga bank yang terkait dalam transaksi. Wesel tagih disebut juga sebagai piutang wesel. Piutang Wesel juga bisa disebut sebagai Wesel Tagih, promes, dan Promisionary Notes atau Notes receivable. Wesel tagih dapat berasal dari penjualan, pembiayaan, atau transaksi lainnya. Berdasarkan pembebanan bunga, wesel tagih dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu wesel tagih berbunga dan wesel tagih tanpa bunga. Wesel tagih dapat menambah harta atau aset perusahaan. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia/IAI wesel tagih/Piutang Wesel merupakan jenis piutang yang periode kreditnya lebih dari 60 hari. Karakteristik wesel tagih
Contoh wesel tagih Perusahaan PT. Mei Jaya memberikan pinjaman kepada Perusahaan PT. Mei Bong sebesar Rp300.000.000 pada 1 Januari 2020. Tingkat bunga yang diberikan adalah 10% dalam jangka waktu 90 hari (3 bulan). Maka, Perusahaan PT. Mei Jaya akan membuat jurnal perusahaannya sebagai berikut.
Perhitungan beban bunga sama seperti pada wesel bayar yaitu, Besaran Bunga = Rp300.000.000 x 10% x (3/12) = Rp7.500.000 Begitupun menghitung nilai jatuh temponya yaitu Rp300.000.000 + Rp7.500.000 = Rp307.500.000 Selanjutnya, nilai ini dimasukkan pada jurnal wesel.
Pihak yang berhak menerima uang dari wesel tagih disebut penerima pembayaran (payee), dan pihak yang membuat janji disebut pembuat janji (maker). Wesel tagih digolongkan sebagai aset lancar di neraca. Referensi Jerry J. Weygandt. (2015). Financial accounting. IFRS edition. 03. John Wiley & Sons, Inc. Hoboken. ISBN: 9781118978085. https://ukirama.com/en/blogs/karakteristik-dan-perbedaan-wesel-bayar-dan-wesel-tagih-beserta-contoh-soal https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-piutang-wesel-dan-kegunaannya/ https://manajemenkeuangan.net/pengertian-piutang-wesel/ MY
Pada saat perusahaan membeli secara kredit dari pemasok dengan menerbitkan wesel bayar, maka perusahaan mempunyai hutang wesel kepada pemasok. Wesel bayar adalah surat utang yang diterbitkan suatu perusahaan yang digunakan untuk membayar utang usaha yang telah jatuh tempo. Wesel bayar dibuat oleh perusahaan yang mempunyai kewajiban utang terhadap pihak lain. Wesel bayar bisa juga disebut sebagai utang wesel. Wesel bayar merupakan perjanjian tertulis yang dibuat perusahaan untuk membayar kepada kreditur sejumlah tertentu termasuk bunga pada tingkat yang disepakati. Apa perbedaan wesel bayar dan utang usaha? Uang usaha adalah kewajiban yang muncul akibat pembelian secara kredit. Contoh transaksi wesel bayar:
Anda melunasi pada saat jatuh tempo maka untuk menghitung bunganya Anda perlu mengkalkulasikan: = Rp 5.000.000 X 10% X (90/360) = Rp 125.000 Sehingga pencatatan keuangannya:
Pada tanggal 1 Oktober 2019, PT Bank Mei Jaya sepakat untuk memberikan pinjaman Rp200.000.000 kepada PT Mei Bong. Bunga pinjaman itu adalah 12%, jangka waktu 4 bulan, tanggal jatuh tempo 1 Januari 2019. Ayat jurnal yang dibuat PT Mei Bong untuk mencatat timbulnya kewajiban dan diterima kas hasil pencairan pinjaman adalah sebagai berikut: 01/10/19 Kas Rp.200.000.000 Utang Bank Jangka Pendek Rp.200.000.000 Jika PT Mei Bong menggunakan tahun fiskal yang berakhir tanggal 31 Desember, ayat jurnal penyesuaian diperlukan pada tanggal 31 Desember 2019 untuk mengakui beban bunga dan utang bunga sejumlah Rp8.000.000 (Rp200.000.000 × 12% × 4/12). 31/12/20 Beban Bunga Rp. 8.000.000 Utang Bunga Rp. 8.000.000 Dalam neraca PT Mei Bong 31 Desember 2019, kewajiban lancar akan menunjukkan utang bank jangka pendek sejumlah Rp200.000.000 dan utang bunga Rp8.000.000. Laporan laba-rugi PT Mei Bong untuk tahun 2019 akan melaporkan beban bunga sejumlah Rp8.000.000. Pada saat jatuh tempo (1 Januari 2020), PT Mei Bong harus membayar nilai nominal (jumlah pokok pinjaman yang tertera dalam surat perjanjian utang-piutang), yaitu kas sejumlah Rp200.000.000 ditambah bunga Rp8.000.000. Jurnal untuk mencatat pembayaran nilai nominal dan bunga adalah sebagai berikut: 01/01/20 Utang Bank Jangka Pendek 200.000.000 Utang Bunga 8.000.000 Kas 208.000.000 Kesimpulan
Referensi Jerry J. Weygandt. (2015). Financial accounting. IFRS edition. 03. John Wiley & Sons, Inc. Hoboken. ISBN: 9781118978085. MY |