Sementara itu, menurut Gredy kornea adalah bagian kubah yang jernih diatas iris. Kemudian pupil dan lensa berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk. Selain itu, sklera bagian putih dari mata, dan konjungtiva adalah bagian yang melapisi bagian depan mata serta otot- otot mata berfungsi untuk menggerakkan bola mata. "Untuk mendapat penglihatan yang baik maka kesemua ini harus dalam kondisi yang baik pula, cahaya yang masuk akan diteruskan ke kornea sampai dengan pembentukan bayangan di retina, di mana energi cahaya akan diproses menjadi sinyal elektrokimia yang akan dilanjutkan dan diproses di otak, pada bagian inilah persepsi terbentuk," jelas Gredy. "Namun terlepas dari pentingnya organ ini, kita sering lupa untuk melakukan perawatan, padahal seperti halnya bagian tubuh yang lain, mata mungkin saja terkena gangguan atau masalah kesehatan," imbuhnya. Dosen Kedokteran Unpad ini mengatakan gangguan-ganguan tersebut bisa disebabkan oleh udara yang terpolusi, pemakaian kosmetik, radiasi sinar matahari atau akibat terlalu lama di depan layar baik komputer atau laptop maupun gawai terutama di jaman pandemik dimana aktifitas banyak dilakukan secara daring, serta gangguan-gangguan lainnya.
Makula merupakan bagian anatomi mata dengan sel-sel fotoreseptor (penerima cahaya) tingkat tinggi yang dapat mendeteksi cahaya dan mengirimkannya ke otak. Dengan kata lain, makula memiliki peran besar agar Anda dapat melihat berbagai warna dan detail dari suatu objek dengan sangat jelas. Karena fungsinya sangat krusial, kerusakan pada makula umumnya dapat berpengaruh ke penglihatan sentral atau penglihatan bagian tengah. Salah satu gangguan yang umum ditemukan pada makula yaitu adalah degenerasi makula, yaitu masalah mata yang biasanya terjadi pada orang-orang berusia 50 tahun ke atas. 10. Kelopak mataMeski terletak di bagian terluar, kelopak mata atau palpebra adalah bagian anatomi mata dengan fungsi yang tak kalah penting dengan bagian lainnya. Kelopak mata membantu menjaga kesehatan mata dengan melindungi kornea Anda dari paparan benda-benda asing, seperti infeksi, cedera, serta penyakit. Selain itu, kelopak mata juga membantu agar air mata tersebar dengan merata pada permukaan mata, terutama jika kelopak mata tertutup. Hal ini tentunya membantu melumasi mata dan mencegah kondisi mata kering. Namun, Anda juga harus berhati-hati dan menjaga kesehatan kelopak mata. Pasalnya, kelopak mata rentan terkena peradangan, infeksi, serta masalah lainnya, seperti:
Lalu, seperti apa cara kerja mata, alias proses melihat?Masing-masing bagian anatomi mata di atas bekerja sama agar Anda dapat melihat dengan jelas. Namun, seperti apa urutan cara kerjanya? Pertama-tama, cahaya akan masuk melewati kornea. Setelah itu, kornea akan mengatur masuknya cahaya ke mata Anda. Cahaya selanjutnya akan melewati pupil. Sebelum itu, iris mata akan bertugas mengatur banyak-sedikitnya cahaya yang masuk ke pupil. Cahaya kemudian akan melewati bagian lensa mata. Lensa akan bekerja sama dengan kornea untuk memfokuskan cahaya dengan benar tepat ke retina mata. Ketika cahaya mengenai retina, sel-sel reseptorakan mengubah cahaya tersebut menjadi sinyal untuk dikirim ke otak melalui saraf-saraf optik. Dengan begitu, otak akan mengubah sinyal menjadi gambar yang biasa Anda lihat. Itulah 10 bagian anatomi mata beserta fungsi dan cara kerjanya yang wajib Anda ketahui. Terdapat banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk memelihara kesehatan mata, yaitu mulai dari menerapkan pola makan sehat untuk mata, melindungi mata dari sinar matahari langsung, hingga menjalani pemeriksaan mata secara berkala ke dokter spesialis mata. Merdeka.com - Sadar atau tidak, mata menjadi salah satu organ yang paling sering digunakan. Organ ini sangat berperan dalam aktivitas manusia sehari-hari. Mata juga menjadi sarana utama bagi kita dalam mengumpulkan informasi di lingkungan sekitar. Dalam menjalankan fungsinya, mata tentu tidak bekerja begitu saja. Ada bantuan dari otot-otot mata yang membantu seseorang dalam memaksimalkan indra penglihatan mereka. Fungsi otot mata ini berguna untuk mengatur gerak bola mata. Tentu peran ini sangat vital. Gerak bola mata adalah salah satu fitur pada mata yang membantu kita mendapatkan, mengenali, dan memahami suatu informasi dengan lebih baik. Karena dengan gerak bola mata, kita dapat mengikuti objek yang bergerak dan dapat mengubah fiksasi dengan cepat. Namun, otot mata masih memiliki bagian-bagian lain yang terbagi dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Dalam artikel kali ini, merdeka.com akan membahas apa saja bagian otot mata dan apa fungsi otot mata tersebut. 2 dari 4 halaman
moodle.skillscommons.org Dilansir dari seevividly.com, ada enam otot ekstraokuler yang mengontrol semua gerakan mata. Otot-otot ini adalah rektus superior, rektus inferior, rektus lateral, rektus medial, oblik superior, dan oblik inferior. Otot mata dirancang untuk menstabilkan dan menggerakkan kedua mata. Pusat saraf khusus yang terletak di seluruh otak dan batang otak berinteraksi dengan setiap pasangan otot (kanan dan kiri) untuk mengoordinasikan gerakan mata yang tepat dengan masukan sadar yang terbatas. Semua otot mata memiliki tonus otot istirahat yang dirancang untuk menstabilkan posisi mata. Selama bergerak, otot tertentu meningkatkan aktivitasnya sementara yang lain menguranginya. Gerakan mata memiliki nama yang unik. Gerakan mata adalah adduksi (gerakan menuju hidung); abduksi (gerakan keluar menuju telinga); elevasi (mata bergerak ke atas); depresi (mata bergerak ke bawah); intorsion (atau incyclorotation; bagian atas mata bergerak berputar ke arah hidung); dan ekstorsion (atau eksiklorotasi; gerakan mata bagian atas berputar ke arah telinga). 3 dari 4 halaman
Seperti yang disebutkan sebelumnya, mata memiliki beberapa otot untuk membantu mengontrol gerakan mata. Berikut adalah penjelasannya:
4 dari 4 halaman
Otot-otot yang mengontrol gerakan mata memang unik dan juga menarik. Mereka menggunakan suplai darah yang lebih besar dibandingkan dengan otot rangka, dan hanya sedikit serat otot yang membentuk unit motorik. Hal ini memungkinkan saraf kranial yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan gerakan mata memiliki kontrol mata yang tepat. Ada tiga saraf kranial bertanggung jawab untuk mengendalikan otot mata. Ini adalah saraf kranial ketiga (saraf okulomotor), saraf kranial keempat (saraf trochlear), dan saraf kranial keenam (saraf abducens). Nama-nama sekunder dari saraf-saraf ini menunjukkan otot apa yang mereka kendalikan. Saraf kranial keempat dinamai saraf trochlear, di mana saraf ini mengontrol oblikus superior saja. Demikian pula, saraf kranial keenam (saraf abducens), yang hanya mengontrol rektus lateral, yaitu otot mata abduksi primer. Saraf kranial ketiga (saraf okulomotor) memiliki banyak tanggung jawab. Saraf ini mengontrol rektus superior, rektus inferior, rektus medial, dan otot oblik inferior. |