Bagaimanakah keadaan perekonomian masyarakat ketika islam datang

 

10

Akidah Akhlak Kurikulum 2013 

 

PELAJARAN 2

KEADAAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT ARAB PRA-ISLAM

Bismillāhirraḥmānirraḥîm Ayo, amati dan ceritakan gambar berikut!

Ayo Bertanya!

Pernahkah kamu melihat unta? Apa yang sedang dilakukan orang-orang pada gambar di atas? Mengapa mereka lakukan hal itu? Benarkah apa yang mereka lakukan? Sudahkah kamu mengetahui bagaimana keadaan ekonomi masyarakat Arab pra-Islam? Marilah kita ikuti pelajaran tentang keadaan perekonomian masyarakat Arab pra-Islam!

Di unduh dari : Bukupaket.com

Bagaimanakah keadaan perekonomian masyarakat ketika islam datang

Bagaimanakah keadaan perekonomian masyarakat ketika islam datang

 

11

Buku Siswa Kelas 3 

Ayo Membaca!

A. Kehidupan ekonomi masyarakat Arab pra-Islam

Bangsa Arab memiliki mata pencaharian bidang perdagangan, pertanian, dan peternakan. Peternakan menjadi sumber kehidupan bagi Arab Badui. Mereka berpindah-pindah menggiring ternaknya ke daerah yang sedang musim hujan atau ke padang rumput. Mereka mengkonsumsi daging dan susu dari ternaknya. Serta membuat pakaian dan kemanya dari bulu domba. Jika telah terpenuhi kebutuhannya, mereka menjualnya kepada orang lain. Orang kaya dikalangan mereka terlihat dari banyaknya hewan yang dimiliki.Selain Arab Badui, sebagian masyarakat perkotaan yang menjadikan peternakan sebagai sumber penghidupan. Ada yang menjadi pengembala ternak milik sendiri, ada juga yang mengembala ternak orang lain. Seperti Nabi Muhammad Saw, ketika tinggal di suku Bani Sa`ad, beliau seorang pengembala kambing. Begitu juga `Umar bin Khaṭṭab, Ibnu Mas`ud dan lain-lain. Adapun Masyarakat perkotaan yang tinggal di daerah subur, seperti Yaman, Ṭaif, Madinah, Najd, Khaibar atau yang lainnya, mereka menggantungkan sumber kehidupan pada pertanian. Selain pertanian, mayoritas mereka memilih perniagaan sebagai mata pencaharian, khusunya, penduduk Makkah. Mereka memiliki pusat perniagaan istimewa. Penduduk Makkah memiliki kedudukan tersendiri dalam pandangan orang-orang Arab, yaitu mereka penduduk negeri Haram (Makkah). Orang-orang Arab lain tidak akan mengganggu mereka, juga tidak akan mengganggu perniagaan mereka.  Allah Swt. telah menganugrahkan hal itu kepada mereka.  Allah Swt. berfirman dalam Q.S Al-Ankabut [29] : 67:

ِلِٰَۡِََ ۚۡمِهِۡَح

ۡِ

ُسٱ

ُََُَو

ٗِاَ ًََح

َۡََج

َأ

ْاۡوََ

ۡمَ

َوَ ٦

َنوُُۡكَ

ِ

ٱ

ِةَۡِِَو

َنُِۡؤُ

Di unduh dari : Bukupaket.com

Bagaimanakah keadaan perekonomian masyarakat ketika islam datang

 

12

Akidah Akhlak Kurikulum 2013 

 Artinya :

“Dan Apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?” 

Suku Quraisy merupakan penduduk Makkah yang memegang peranan dalam perniagaan di jazirah Arab. Mereka mendapatkan pengalaman perniagaan dari orang-orang Yaman yang pindah ke Makkah. Orang-orang Yaman terkenal keahliannya di bidang perniagaan. Selain itu, kota Makkah memiliki Ka’bah sebagai tempat orang-orang di jazirah Arab melaksanakan haji setiap tahun.Kebiasaan Orang-orang Quraisy mengadakan perjalanan perdagangannya ke daerah-daerah lain. Allah Swt. mengabadikan perjalanan dagang mereka sebagai perjalanan dagang yang sangat terkenal, yaitu perjalanan musim dingin menuju Yaman, dan sebaliknya perdagangan musim panas menuju Syam.  Allah berfirman:

اَذٰَ

بَر

ْاوُدُۡَۡَ

٢

ِۡصٱَو

ِ ٓَِٱ

َةَۡحِر

ۡمِهِٰَۦِ

١

ٍشۡَُق

ِٰَِِ٤

فۡَخ

ۡِ

مُهََاَ َو

ٖعُج

ِ

مُهََۡطَ ٓيِٱ

٣

ِتۡَۡٱ

 Artinya:

“Karena kebiasaan orang-orang Quraisy. (Yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.”

(QS. Quraisy [106] : 1-4)Orang-orang Arab memiliki pusat-pusat perdagangan yang terkenal seperti Ukaz, Majinnah, dan Żul Majaz. Fungsi pusat perdagangan bukan hanya sebagai tempat transaksi perdagangan, tetapi juga menjadi pusat pertemuan para sastrawan, penyair, dan orator. Mereka saling menguji

Di unduh dari : Bukupaket.com

Bagaimanakah keadaan perekonomian masyarakat ketika islam datang