Bagaimana situasi yang memungkinkan seorang pemain diberikan umpan dan tidak terjebak offside

Bagaimana seorang pemain dikatakan offside dalam sebuah pertandingan sepakbola, berikut aturannya di Laws of the Game no 11 FIFA tentang offside.

Pemain dalam posisi offside apabila:

-Seorang pemain menyerang berada lebih dekat dengan garis gawang daripada bola dan dua pemain lawan terakhir.

Pemain tidak dalam posisi offside apabila:

-Pemain berada pada daerah sendiri.

-Pemain sejajar dengan pemain kedua terakhir lawan.

-Pemain sejajar dengan dua pemain terakhir lawan.

-Posisi pemain yang dihitung adalah seluruh anggota badan kecuali tangan.

-Situasi lemparan ke dalam, tendangan pojok, dan tendangan gawang.

1. Offside

Penyerang dalam posisi offside [A] , walaupun tidak mengganggu lawan tetapi ia menyentuh bola. Asisten wasit harus mengangkat bendera apabila pemain menyentuh bola.

2. Tidak offside

Penyerang dalam posisi offside [A], tetapi ia tidak mengganggu lawan dan tidak menyentuh bola. Penyerang tidak dianggap offside karena tidak menyentuh bola.

3. Tidak offside

Penyerang dalam posisi offside [A], ia berlari ke arah bola tetapi bola disentuh oleh pemain lain [B] yang tidak offside. Penyerang [A] tidak offside karena tidak menyentuh bola.

4. Offside

Penyerang dalam posisi offside [A], pemain dapat dikatakan offside walaupun belum menyentuh bola jika menurut wasit tidak ada pemain lain selain dirinya yang akan mengambil bola.

5. Goal kick

Penyerang dalam posisi offside [1], berlari mengejar bola dan tidak menyentuhnya. Asisten wasit harus memberi tanda goal kick.

Versibarani.com – Jebakan offside sering kali menjadi hal yang menyebalkan ketika bermain sepakbola. Betapa tidak menyenangkan ketika kita sudah mendapatkan posisi matang dan hanya tinggal one-on-one dengan kiper untuk mencetak skor, hakim garis justru meniup peliut sambil mengangkat bendera offside.

  • Belajar dari Filippo Inzaghi

Jebakan offside adalah mimpi buruk bagi striker mana pun termasuk Filippo Inzaghi. Sir Alex Ferguson bahkan pernah berujar bahwa striker Italia ini memang sudah offside sejak lahir. Ini karena seringnya Inzaghi terjebak offside trap tim lawan. Namun sekalinya lolos, itu akan merepotkan dan mengejutkan tim lawan.

Walaupun demikian, tentu kita sepakat bahwa Inzaghi adalah legenda Rossoneri yang sulit tergantikan. Kita dapat belajar dari Filippo Inzaghi tentang bagaimana lolos dari jebakan offside tim lawan.

Offside menjadi anomali dalam rules dasar sepakbola. Adanya offside juga ikut membentuk perkembangan dunia taktik dan formasi game plan. Kita jarang atau bahkan tidak pernah lagi melihat total football Belanda era Cruyff dalam kultur sepakbola modern.

Melakukan jebakan offside juga tidak mudah bagi pemain bertahan. Perlu kekompakan tim dalam menaikkan garis pertahanan dan paham momentum yang tepat. Jika tidak, offside trap bisa menjadi bumerang bagi pertahanan tim.

Lolos dari jebakan offside itu sebenarnya sederhana, namun aplikasinya terkadang sukar. Rumusnya adalah melihat garis pertahanan lawan. Dalam formasi bertahan, bek cenderung akan sejajar satu sama lain. Ketika melakukan offside trap pun harus bersamaan agar garis pertahanan tetap simetris.

Celah ini bisa dimanfaatkan oleh seorang false nine atau pemain lain kecuali sang striker. Bek biasanya hanya fokus untuk mengunci pemain no.9 dan kerap lalai memerhatikan pemain lain yang bergerak menusuk dari tengah. Begitu ada umpan datang kepada sang striker, ia bisa saja berlagak akan menerima bola meski pun yang terjadi adalah ia membiarkan bola tersebut diambil oleh pemain kedua.

Namun jika Anda berposisi sebagai striker murni, Anda bisa melakukan gerak tipu arah lari guna menipu bek lawan. Trik ini kerap berhasil karena sukses memancing bek meninggalkan posisi pakemnya.

Editor: Kokoh Elidon

Jelaskan apa yang dimaksud dengan hidup sehat​

jelaskan gerak atletik lari jarak pendek​

Gerakan berputar sambil meloncat dapat dilakukan untuk...... arah loncatan.

9. Pelanggaran lalu lintas yang dapat dikenakan sangsi denda ETLE ini Antara lain... A. Berkendara dengan sabuk pengaman B. Tidak membawa SIM dan atau … STNK C. Berkendara sambil bermain ponsel D. Kendaraan berhenti di bahu jalan​

awalan dalam lompat jauh gaya jongkok yaitu ​

Mengapa saat bermain permainan pipa sumur di butuh kan kerja sama yang baik?

Standar atau posisi badan yang digunakan untuk siap menerima server adalah

. sebutkan beberapa manfaat praktek pembelajaran [keaksaraan, taman bacaan, dan kepemudaan] bagi profesionalisme anda sebagai guru di sd.

5. Setelah kalian pahan dengan materi renang gaya dada, untuk mempraktekkan renang gaya dada harus memperhatikan sebgai berikut : a. Keadaan kolam ren … ang b. Posisi badan dan tubuh c. Kordinasi gerakan d. Pernafasan​

Jelaskan cara pukulan servis forehand dan backhand topspin lurus bidang servis!​

Posted by

Untuk memahami jebakan offside, anda harus memahami peraturan offisde. Secara umum, pemain yang menyerang dinilai berada diposisi offside jika ia mendekati garis gawang tim lawan dari pada bola dan pemain bertahan paling terakhir. Dengan kata lain, pemain dinyatakan offside jika menerima bola berada diantara pemain bertahan lawan terkahir dan tiang gawang.

Jika pemain dalam posisi offside dan bola diarahkan kepadanya, hakim garis akan mengangkat bendera agar wasit memberikan tendangan bebas kepada tim bertahan. Offside hanya berlaku jika pemain penyerang berada di setengah lapangan wilayah lawan.

Jebakan offside, terdiri dari pemain bertahan yang melangkahkan kaki ke tengah lapangan diwaktu yang tepat. Membiarkan pemain penyerang lawan berada pada posisi offside tepat sebelum rekan tim lawan memberikan umpan kepadanya. Jika dilakukan dengan benar, jebakan offside memungkinkan pemain bertahan lawan memenangkan bola tanpa harus bersusah payah untuk mentackle bola

Kefektifan jebakan offside sebagai salah satu seni yang tersembunyi di sepak bola. Membicarakannya mudah tetapi melakukannya sulit. Langkah pertama adalah menjaga garis belakang [ 3 atau 4 pemain bertahan ] membentuk satu garis lurus dilapangan. Ini berarti mereka harus  sejajar dengan garus tengah dan bergerak ke atas atau ke bawah secara serentak dalam situasi bertahan [ dalam situasi menyerang, beberapa pemain bertahan maju untuk membantu penyerangan ] Ketika lawan mulai menyerang, biasanya akan disisakan satu pemain bertahan - biasanya dari bek tengah - untuk menentukan apakah maju atau mundur untuk mengambil keputusan. Keputusan harus diambil berdasarkan posisi menyerang tim lawan.

Sangat sederhana, meski begitu tetap saja professional yang berpengalaman sekalipun mendapat kesulitan ketika mengkoordinasikan timing [pengaturan waktu], pemain bertahan lainnya dan mengidentifikasi pemain lawan yang akan menerima bola.


Baca Juga : Latihan Penyerang/Striker dalam Sepak Bola
Jebakan offisde bisa menjadi sebuah keuntungan atau kerugian. Beberapa tim di Inggris dan Italia menggunakan strategi ini dengan efektif. Tetapi dengan kesalahan sekecil apapun bisa mengakibatkan kerugian yang besar. Jebakan offisde sangat efektif terhadap tim lawan yang menggunakan bola jauh. Jika tim lawan terbaca dengan memainkan bola panjang maka mereka akan frustasi dan mencoba mencari celah untuk masuk ke area pertahanan. Jika tim lawan memilih melakukan umpan pendek, jauh lebih beresiko jika menggunakan jebakan offside. Dengan banyaknya aliran bola, pemain bertahan akan kesulitan untuk memutuskan apakah mereka maju atau mundur untuk mengejar pemain penyerang lawan. Hal ini sangat berbahaya jika penyerang mereka memiliki kecepatan yang tinggi, mereka cenderung mengikuti garis bertahan  dan menggunakan kecepatan untuk melarikan diri dari jebakan offside.
Baca juga : Teknik Mengoper Bola Dengan Sempurna
Pemain bertahan perlu memiliki kesadaran akan tiga hal :
  • Melihat keberadaan rekan pemain bertahan lainnya
  • Melihat keberadaan pemain penyerang tim lawan
  • Kecenderungan tim lawan memainkan bola jauh ke depan.

Itulah sebabnya jebakan offside paling tepat untuk tim berpengalaman dengan lini belakang yang solid.

Baca juga : Belajat Tackling [ Menghentikan Bola ] Dalam Sepak Bola

Fullback, centerback dan kiper perlu terus mengawasi posisi masing-masing dan saling menjaga informasi dengan berteriak keras dan jelas. Biasanya, salah satu centerback yang lebih berpengalaman membuat keputusan untuk menentukan langkah dan kapan dia harus melakukan, yang lain hanya perlu mengikuti. Kesalahan yang kecil akan menjadi perbedaan tendangan bebas atau peluang lawan mencetak gol.

Sangat sulit untuk mempertahankan jebakan offside yang efektif selama 90 menit. Ada kalanya mempertahankan bola ke dalam adalah taktik yang lebih aman.

Video yang berhubungan

Ilustrasi Pemain yang Offside (Sumber: FIFA)

Pemain bisa dikatakan offside apabila diberi umpan melebihi posisi lawan, lalu tidak ada pemain lawan lain di depannya kecuali penjaga gawang. Aturan sepak bola ini memang sudah dipahami oleh banyak orang.

Offside merupakan salah satu istilah yang kerap didengar dalam permainan sepak bola. Offside kerap kali menjadi momen krusial ketika pemain yang sedang aktif akan melakukan penyerangan dan mencetak gol, tetapi terperangkap offside.

Offside mengadopsi istilah militer, yaitu "off the strength of your side". Artinya, pemain dibebastugaskan alias terlepas dari permainan.

Mengutip laman resmi FIFA, offside dalam sepak bola mengacu pada olahraga rugby. Konsepnya sama, melarang seorang pemain hanya diam menunggu umpan di depan gawang musuh. Jadi, pemain bisa dikatakan offside pada pertandingan sepak bola apabila melakukan ini.

Pemain Bisa Dikatakan Offside Apabila?

Ilustrasi offside dalam sepak bola. Foro: Prapoth Panchuea/Unsplash

Pada awalnya, offside adalah permainan yang mengacu pada olahraga rugby. Konsepnya sama, yaitu melarang seorang pemain hanya diam menunggu umpan di depan gawang musuh.

Pada 1863, aturan offside pertama kali disesuaikan dalam permainan sepak bola. Seorang pemain akan dianggap offside jika ada tiga pemain (termasuk penjaga gawang) lawan di depannya.

Aturan dua pemain di belakang jadi perubahan kedua yang diberlakukan FIFA yang terjadi pada 1925. Dalam aturan ini, pemain akan dianggap offside jika ada dua pemain belakang lawan (termasuk kiper) yang berdiri di depan.

Aturan satu pemain belakang jadi revisi ketiga yang dilakukan FIFA medio 1990. Dalam aturan kali ini, offside akan berlaku bagi pemain yang di hadapannya hanya ada satu pemain (biasanya kiper, tetapi bisa juga pemain lain).

Pada 1995, setelah bongkar pasang perihal aturan offside, FIFA dan IFAB memutuskan untuk merevisi dan membuat aturan jadi lebih longgar, karena pemain bebas dari offside jika tidak terlibat dalam permainan.

Peraturan Offside (Sumber: KeithJJ/Pixabay)

Berikut ini adalah peraturan offside terbaru yang perlu kamu ketahui:

Pemain dalam posisi offside

  • Seorang pemain menyerang berada lebih dekat dengan garis gawang daripada bola dan dua pemain lawan terakhir.

  • Pemain tidak dalam posisi offside

  • Pemain berada pada daerah sendiri.

  • Pemain sejajar dengan pemain kedua terakhir lawan.

  • Pemain sejajar dengan dua pemain terakhir lawan.

  • Posisi pemain yang dihitung adalah seluruh anggota badan kecuali tangan.

  • Situasi lemparan ke dalam, tendangan pojok, dan tendangan gawang.

Keaktifan Pemain dalam Offside

Pemain di posisi offside baru dikenakan pelanggaran jika aktif terlibat dalam permainan. Jadi, pemain yang dianggap aktif dalam permainan sepak bola adalah sebagai berikut:

  • Memengaruhi permainan: menyentuh atau memainkan bola. Bisa berupa menerima umpan dari rekannya.

  • Memengaruhi lawan: mencegah lawan mendapatkan bola atau bisa menghalangi pandangan kiper.

  • Mendapatkan keuntungan dari posisi offside: misalnya, memanfaatkan bola muntahan atau deflect atau bola pantulan.

  • Ketika pelanggaran offside terjadi, wasit akan menghentikan pertandingan serta memberi hadiah tendangan bebas tidak langsung dari posisi akhir pemain yang terjebak offside.

Demikian penjelasan mengenai pemain bisa dikatakan offside apabila posisinya melebih lawannya.