Bagaimana sikap umat islam ketika mendengar azan salat jumat

Reporter : Syahidah Izzata Sabiila

Menjawab seruan azan merupakan salah satu sunnah. Ketika kita mendengar lafadz adzan satu persatu, kita membalasnya dengan melafalkan ucapan serupa.

Dream -Azan menjadi penanda masuknya waktu sholat fardhu. Azan dikumandangkan oleh seorang muazin setiap masuk lima waktu sholat.

Secara bahasa, Azan berasal dari kata 'adzina yang memiliki arti mendengar, memperhatikan dan menginformasikan sesuatu.

10 Potret Lawas Artis saat Masih SD, Sheila Marcia Bidadari Kelas, Cantik Banget!

Ketika seorang muslim mendengarkan azan, disunahkan untuk melakukan beberapa amalan. Hal ini sesuai dengan riwayat Rasulullah SAW:

“ Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim no. 384).

Bagaimana sikap umat islam ketika mendengar azan salat jumat
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

HALLO INDONESIA - Umat muslim disunnahkan untuk menjawab panggilan adzan yang berkumandang setiap masuk waktu sholat lima waktu.

Dalam agama Islam, umat muslim diwajibkan sholat lima waktu, yaitu sholat subuh, sholat dzuhur, sholat ashar, sholat magrib, dan waktu sholat isya.

Adzan merupakan sebuah panggilan bagi umat muslim untuk melaksanakan sholat. Kumandang adzan bertujuan untuk memberitahu umat muslim untuk bersiap menunaikan ibadah sholat.

Baca Juga: Doa yang Dianjurkan Setelah Mendengar Suara Adzan dan Cara Menjawab Adzan

Ada lima adab atau amalan yang harus dilakukan umat muslim saat mendengar adzan. Lima amalan tersebut telah dicontohkan Rasulullah SAW, setiap kali beliau tengah mendengarkan adzan.

Seperti dikutip Hallo.id dari beberapa sumber, berikut 10 amalan yang harus dilakukan umat muslim saat mendengarkan adzan, antara lain:

1. Saat adzan berkumandang tidak berbicara

Adab kita saat mendengarkan adzan adalah dengan tidak berbicara. Sebagai seorang muslim kita disarankan untuk berdiam atau tidak berbicara saat adzan berkumandang.

Hal tersebut dilakukan sebagai hormat terhadap adzan yang merupakan seruan atau pangilan dari Allah SWT.

Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Sarankan Sering Puasa dan Bekam, Ternyata Ini Manfaatnya


Page 2

2. Menghentikan aktivitas

Saat adzan berkumandang kita disarankan untuk menghentikan aktivitas yang sedang dijalankan. Sebagaimana yang di ucapkan nabi kepada Malik Ibnu Huwairits dan teman-temanya “Apabila datang waktu salat, hendaklah salah seorang dari kalian menyerukan adzan untuk kalian”. (H.R. Muslim).

3. Mengucapkan kalimat yang diucapkan muadzin, agar mendapatkan pahala seperti pahalanya muadzin

Rasulullah SAW bersabda “Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang di ucapkan oleh muadzin. Kemudian bersalawatlah untukku. Karena barang siapa yang bersalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bersalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kamudian mintalah wasilah kepada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya di peruntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendaat syafa’atku”. (HR. Muslim).

Baca Juga: Stop Gaduh Kostrad Telah Disusupi Komunis, Hentikan Kegaduhan di Tengah Kerja Keras

4. Selesai adzan disunnahkan bagi muadzin dan pendengar bershalawat kepada Rasulullah SAW dengan suara pelan

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali.

Baca Juga: Pesan Syekh Hussein Jaber: Harus Sering Muhasabah Agar Kualitas Ibadah Kepada Allah Semakin Baik

5. Memohon Wasilan untuk Rasulullah SAW.


Page 3

"Mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim no. 384).

6. Membaca: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa

Artinya:

"Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku ridha sebagai Rabbku, Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agamaku), maka dosanya akan diampuni.” (HR. Muslim no. 386)

Baca Juga: Khutbah Jumat: 4 Dampak Hasad bagi Peradaban Manusia, Salah Satunya Menjadi Tidak Bersyukur

7. Memanjatkan doa untuk diri sendiri atau sesuai dengan yang diinginkan

Sebaiknya kita berdoa saat mendengarkan azdan, karena terdapat doa mustajab antara adzan dan iqamah. “Doa antara adzan dan iqamat tidak ditolak.” (HR. Abu Dawud no. 489)

8. Segera melakukan sholat meski kita sedang sibuk bekerja

Adzan sendiri adalah panggilan Allah kepada umat muslim untuk melaksanakan sholat. Maka sebaiknya ketika adzan berkumandang, hentikanlah segala aktivitas dan bersiaplah menunaikan sholat.

“Dan datanglah orang-orang setelah mereka yang menyia-nyiakan sholat”, Al-Qosim berkata bahwa makdud dari ayat tersebut adalah “Mereka yang menyia-nyiakan waktu salat. Sedangkan jika sampai meninggalkan sholat, maka kafir”. (Q.S. Maryam: 59)


Page 4

Sebagai seseorang yang tinggal di lingkungan muslim, kita tentu saja setiap hari mendengar kumandang adzan, minimal lima kali dalam sehari. Adzan adalah seruan dari Allah agar kita meninggalkan aktivitas yang sedang kita lakukan dan segera bersiap untuk melakukan salat.  Namun masih banyak diantara kita yang masih sering menghiraukannya dan masih sibuk dengan aktivitas masing-masing. Padahal, sesungguhnya ketika kita mengabaikan suara adzan maka kita semakin dekat dengan siksaan-Nya. Di riwayatkan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika adzan, jika tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya”. Berikut ini akan diuraikan beberapa adab ketika mendengar suara adzan, agar kamu kelak tidak mendapat kerugian.


Adab ketika mendengar suara adzan yang pertama adalah tidak bericara. Sebagai seorang muslim, kita disarankan agar mendiamkan diri termasuk tidak bicara saat adzan berkumandang. Hal ini sebagai bentuk hormat kita terhadap adzan yang merupakan seruan atau pangilan langsung dari Allah SWT.


Dengan ikut menjawab adzan atau mengucapkan apa yang muadzin ucapkan, maka kita akan mendapat pahala. Rasulullah SAW bersabda “Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang di ucapkan oleh muadzin. Kemudian bersalawatlah untukku. Karena barang siapa yang bersalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bersalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kamudian mintalah wasilah kepada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya di peruntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendaat syafa’atku”. (HR. Muslim).


Agar dapat mendengar dan menjawab suara adzan dengan fokus, sebaiknya kita menghentikan aktivitas yang sedang kita lakukan. Sebagaimana yang di ucapkan nabi kepada Malik Ibnu Huwairits dan teman-temanya “Apabila datang waktu salat, hendaklah salah seorang dari kalian menyerukan adzan untuk kalian”. (H.R. Muslim).


Agar kita mendapat ampunan dari Allah, sebaiknya kita membaca doa setelah adzan. “Siapa yang mengucapkan setelah mendengar adzan: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu bilahi roba wa bi muhammadin rasulaa wa bil islami diinaa. Maka dosanya akan di ampuni”. (H.R. Muslim).


Page 2

Bagaimana sikap umat islam ketika mendengar azan salat jumat

Inilah adab murid terhadap sang guru

Rabu, 6 Oktober 2021 | 14:00 WIB

Bagaimana sikap umat islam ketika mendengar azan salat jumat

Menyeimbangkan hidup di dunia dan akhirat

Senin, 4 Oktober 2021 | 15:00 WIB

Bagaimana sikap umat islam ketika mendengar azan salat jumat

Mencari yang halal untuk jihad

Senin, 4 Oktober 2021 | 14:00 WIB

Bagaimana sikap umat islam ketika mendengar azan salat jumat

Wajibnya mencari ilmu bagi setiap orang

Senin, 4 Oktober 2021 | 09:00 WIB


Page 3

Sebagai seseorang yang tinggal di lingkungan muslim, kita tentu saja setiap hari mendengar kumandang adzan, minimal lima kali dalam sehari. Adzan adalah seruan dari Allah agar kita meninggalkan aktivitas yang sedang kita lakukan dan segera bersiap untuk melakukan salat.  Namun masih banyak diantara kita yang masih sering menghiraukannya dan masih sibuk dengan aktivitas masing-masing. Padahal, sesungguhnya ketika kita mengabaikan suara adzan maka kita semakin dekat dengan siksaan-Nya. Di riwayatkan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika adzan, jika tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya”. Berikut ini akan diuraikan beberapa adab ketika mendengar suara adzan, agar kamu kelak tidak mendapat kerugian.


Adab ketika mendengar suara adzan yang pertama adalah tidak bericara. Sebagai seorang muslim, kita disarankan agar mendiamkan diri termasuk tidak bicara saat adzan berkumandang. Hal ini sebagai bentuk hormat kita terhadap adzan yang merupakan seruan atau pangilan langsung dari Allah SWT.


Dengan ikut menjawab adzan atau mengucapkan apa yang muadzin ucapkan, maka kita akan mendapat pahala. Rasulullah SAW bersabda “Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang di ucapkan oleh muadzin. Kemudian bersalawatlah untukku. Karena barang siapa yang bersalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bersalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kamudian mintalah wasilah kepada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya di peruntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendaat syafa’atku”. (HR. Muslim).


Agar dapat mendengar dan menjawab suara adzan dengan fokus, sebaiknya kita menghentikan aktivitas yang sedang kita lakukan. Sebagaimana yang di ucapkan nabi kepada Malik Ibnu Huwairits dan teman-temanya “Apabila datang waktu salat, hendaklah salah seorang dari kalian menyerukan adzan untuk kalian”. (H.R. Muslim).


Agar kita mendapat ampunan dari Allah, sebaiknya kita membaca doa setelah adzan. “Siapa yang mengucapkan setelah mendengar adzan: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu bilahi roba wa bi muhammadin rasulaa wa bil islami diinaa. Maka dosanya akan di ampuni”. (H.R. Muslim).