Bagaimana proses terbentuknya glikogen dan fungsinya dalam tubuh manusia

Terbentuknya glikogen dalam tubuh manusia adalah sebagai hasil polimerisasi kelebihan glukosa dengan bantuan hormon insulin dan fungsinya bagi tubuh manusia adalah untuk memelihara kadar gula darah dan memberi energi bagi aktivitas otot.

Glikogen adalah senyawa D-polisakarida yang tersimpan dalam hati dan otot manusia maupun hewan. Glikogen terbentuk sebagai hasil polimerisasi kelebihan glukosa dengan bantuan hormon insulin. Dalam tubuh glikogen dipecah untuk memelihara kadar gula darah dan memberi energi bagi aktivitas otot

Fungsi utama glukoneogenesis yakni menjaga kestabilan glukosa dalam tubuh ketika Anda tidak mendapatkan asupan makanan. Fungsi ini amat penting karena beberapa jaringan tubuh hanya mengandalkan glukosa sebagai sumber energinya.

Contohnya, otak butuh sekitar 120 gram glukosa untuk dapat berfungsi selama 24 jam. Jika otak tidak mendapatkan cukup glukosa, komunikasi antarsel saraf yang mengatur kemampuan berpikir, belajar, dan mengingat bisa mengalami gangguan.

Otak mungkin bisa mengandalkan proses pembentukan energi lain seperti ketosis, tapi tidak dengan sel darah merah, medula ginjal, dan testis. Untuk bisa berfungsi dengan normal, ketiga jaringan ini harus mendapatkan asupan glukosa yang stabil.

Hal ini mungkin bukan masalah bila Anda hanya berpuasa selama beberapa jam, sebab tubuh masih bisa menggunakan cadangan energi berupa glikogen. Tubuh Anda mampu mengubah glikogen menjadi glukosa, kemudian glukosa dapat diubah menjadi ATP.

Namun, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cadangan glikogen akan habis bila Anda tidak makan. Simpanan glikogen dalam hati akan habis dalam 24 jam, dan pada momen inilah tubuh mengandalkan glukoneogenesis untuk menghasilkan glukosa.

Dengan adanya proses ini, tubuh tetap mampu bekerja secara normal dalam kondisi minim energi. Proses pembentukan glukosa dari zat non-karbohidrat juga membantu menghindarkan Anda dari gangguan kesehatan akibat kadar gula yang rendah.

Glikogenesis adalah proses pembentukan atau biosintesis glikogen yang terjadi terutama di dalam hati dan otot. Glikogen atau gula otot merupakan cadangan makanan yang dibentuk dari molekul glukosa hasil pencernaan makanan. Glukosa akan saling berikatan dengan ikatan α 1-4 glikosidik untuk membentuk glikogen. Molekul glikogen tersusun bercabang-cabang agar dapat tersimpan maksimal di dalam sel.

Kelebihan kadar glukosa di dalam darah akan memicu disekresikannya hormon insulin untuk memicu terjadinya glikogenesis. Glikogen ini dapat dipecah lagi menjadi glukosa saat kadar glukosa darah menurun seperti dalam keadaan lapar atau puasa.

Glikogenesis terjadi dengan cara penambahan molekul glukosa pada rantai glikogen yang telah ada (disebut sebagai glikogen primer). Penambahan glukosa akan terjadi secara bertahap, satu demi satu molekul glukosa akan memperpanjang glikogen yang telah ada.

Bagaimana proses terbentuknya glikogen dan fungsinya dalam tubuh manusia
Sintesis glikogen melalui glikogenesis

Proses glikogenesis di dalam tubuh adalah sebagai berikut.

  • Fosforilasi glukosa oleh ATP menjadi glukosa 6-fosfat, dikatalisis oleh enzim glukokinase/hexokinase.
  • Berikutnya glukosa 6-fosfat mengalami reaksi isomerasi menjadi glukosa 1-fosfat, dikatalisis oleh enzim fosfoglukomutase.
  • Glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin tri phosphate (UDP) menjadi uridil di phosphate glukosa (UDP-glukosa), dikatalisis oleh enzim glukosa 1-fosfat uridil transferase.
  • UDP-glukosa kemudian akan diikatkan pada rantai glikogen yang sudah ada, dikatalisis oleh enzim glikogen sintase. Dalam proses ini, atom C pertama dari UDP-glukosa diikatkan ke atom C keempat yang ada pada rantai glikogen primer dan membentuk ikatan α 1-4 glikosidik.
  • Berikutnya enzim pembentuk cabang (branching enzyme) akan memindahkan kurang lebih 6 residu glukosa pada salah satu residu glukosa yang ada pada glikogen primer untuk membentuk titik cabang. Enam residu gukosa tersebut akan diikatkan pada atom C nomor 6 pada molekul glikogen primer.
  • Penambahan glukosa terus berlangsung pada kedua cabang hingga semakin panjang dan akan terbentuk banyak cabang-cabang baru di berbagai lokasi.
  • Glikogenesis akan berakhir apabila gula dalam darah telah mencapai kadar yang normal.
Proses pembentukan glikogen melalui glikogenesis merupakan langkah penting dalam menjaga kadar gula dalam darah tetap normal. Ketidakmampuan tubuh untuk menjalankan glikogenesis dengan wajar dapat mengakibatkan timbulnya penyakit diabetes melitus. Diabetes melitus dapat menjadi penyakit yang berbahaya dan mematikan karena memicu berbagai komplikasi seperti stroke, kerusakan jaringan, dan kebutaan.

Ketika kadar gula dalam darah rendah, tubuh akan melakukan proses pemecahan glikogen untuk dibentuk menjadi glukosa kembali. Proses pemecahan glikogen menjadi glukosa disebut dengan glikogenolisis. Lebih lanjut tentang glikogenolisis dapat dibaca pada artikel : Glikogenolisis, ProsesPemecahan Glikogen.

Glikogen sering disebut sebagai pati hewan karena merupakan cadangan makanan pada hewan. Ikatan antar molekul glukosa antara glikogen dan amilum (pati) adalah sama, yaitu ikatan α 1-4 glikosidik. Glikogen adalah cadangan makanan hewan, sedangkan amilum adalah cadangan makanan tumbuhan. Perbedaan utama antara glikogen dan amilum adalah adanya lebih banyak rantai cabang pada glikogen dibandingkan dengan amilum.

Mekanisme reaksi glikogenesis juga merupakan jalur metabolisme umum pada biosintesis disakarida dan polisakarida. Pada jaringan tumbuhan, disakarida sukrosa dihasilkan melalui reaksi kondensasi glukosa dan fruktosa yang diawali proses glikogenesis. Dalam proses tersebut UDP-glukosa bereaksi dengan fruktosa 6-fosfat dikatalisis oleh enzim sukrosa fosfat sintase, membentuk sukrosa 6-fosfat. Kemudian enzim sukrosa fosfatase akan mengkatalisis sukrosa 6-fosfat menjadi sukrosa. 

Glikogen adalah bentuk simpanan glukosa yang dapat menjadi energi cadangan. Sebagian besar glikogen disimpan oleh tubuh di dalam hati dan otot manusia.

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Glikogen disimpan di dalam hati dan otot untuk nantinya siap digunakan oleh tubuh

Untuk menjaga Anda tetap berenergi dan bisa beraktivitas, tubuh melakukannya dengan menyimpan cadangan energi. Satu bentuk cadangan energi tersebut yakni lemak dan satu bentuk lainnya yaitu glikogen. Kenali lebih jauh apa itu glikogen dan fungsinya bagi tubuh.  

Apa yang dimaksud dengan glikogen?

Dalam pengertian awam, glikogen adalah bentuk simpanan glukosa yang dapat menjadi energi cadangan. Ketika kadar glukosa dianggap berlebih di aliran darah, tubuh akan menyimpannya sebagai cadangan energi dalam bentuk glikogen. Kemudian, ketika tubuh kembali membutuhkan energi dan kadar glukosa menurun, glikogen sebagai energi cadangan akan dipecah oleh tubuh. Glikogen dipecah tubuh kembali menjadi glukosa dan mengalirkannya menuju aliran darah – sehingga bisa digunakan oleh sel-sel Glikogen disimpan di dalam hati dan otot untuk nantinya siap digunakan oleh tubuh.  Secara kimiawi, glikogen merupakan polisakarida sehingga bentuknya lebih kompleks dibandingkan glukosa yang merupakan monosakarida. 

Proses pembuatan glikogen di dalam tubuh

Mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat akan meningkatkan kadar glukosa darah

Seperti yang disebutkan di atas, tubuh akan “menggabungkan” glukosa menjadi glikogen sebagai energi cadangan. Proses pembuatan glikogen ini disebut dengan glikogenesis. Proses pembentukan glikogen tersebut melibatkan peran vital hormon insulin dengan tahapan berikut ini:
  • Saat kita mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, kadar glukosa darah akan meningkat.
  • Peningkatan glukosa akan memberi sinyal pada pankreas untuk memproduksi insulin, hormon yang membantu tubuh mengubah glukosa dari darah menjadi energi.
  • Kemudian, insulin memerintahkan sel-sel di hati untuk menghasilkan enzim yang disebut glikogen sintase. Enzim ini berperan untuk menghubungkan rantai glukosa bersama menjadi glikogen. 
  • Selama glukosa dan insulin tetap berlimpah di darah, molekul glikogen akan dikirim ke hati, otot, dan sel-sel lemak untuk disimpan sebagai cadangan energi.
Glikogen mengambil porsi hingga 6-10% dari berat total hati. Sementara itu, porsi glikogen di dalam otot “hanya” sekitar 1-2% dari berat totalnya. Namun, mengingat bahwa massa otot di tubuh lebih banyak dibandingkan hati, kadar total glikogen di dalam otot secara keseluruhan lebih besar ketimbang kadar total glikogen di hati.  Glikogen yang disimpan di dalam otot utamanya hanya digunakan oleh jaringan tersebut. Pasalnya, sel otot tidak mengeluarkan enzim yang disebut glukosa-6-fosfatase. Enzim ini diperlukan untuk melepaskan glukosa ke aliran darah.Sementara itu, glikogen yang ada di hati akan diedarkan ke seluruh tubuh – terutama menuju otak dan sumsum tulang belakang. 

Bagaimana tubuh menggunakan glikogen?

Saat kadar glukosa di darah mulai menurun, entah karena Anda belum makan atau dibakar tubuh selama olahraga, kadar hormon insulin juga akan turun. Ketika kondisi di atas terjadi, enzim di tubuh yang disebut glikogen fosforilase mulai memecah glikogen untuk memberikan suplai glukosa ke tubuh. Selama 8 hingga 12 jam berikutnya, glukosa yang berasal dari glikogen hati menjadi sumber energi utama bagi tubuh.Proses penggunaan glikogen menjadi glukosa disebut dengan glikogenolisis.

Apa kegunaan glikogen?

Glikogen sebagai energi cadangan diperlukan oleh tubuh, termasuk otot saat berolahraga. Saat Anda berolahraga, otot akan memanfaatkan glikogen yang tersimpan di dalamnya sebagai energi. Glukosa dalam darah dan glikogen yang disimpan di hati juga dapat digunakan untuk menjaga agar otot tetap kuat.Seusai berolahraga, otot akan mengisi kembali simpanan glikogennya. Waktu yang diperlukan untuk mengisi kembali simpanan glikogen dapat bergantung pada seberapa keras dan lama Anda berolahraga. Durasi ini dapat bervariasi dari beberapa jam hingga beberapa hari.Tak heran, olahraga sangat disarankan untuk mengendalikan gula darah. Pasalnya, seperti yang disampaikan di atas, glukosa di darah akan ikut digunakan oleh otot saat beraktivitas fisik.

Catatan dari SehatQ

Glikogen adalah bentuk cadangan glukosa yang akan digunakan tubuh sebagai energi. Apabila masih memiliki pertanyaan terkait nutrisi dan hidup sehat, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ bisa di-download di Appstore dan Playstore untuk mendampingi hidup sehat Anda.

gula darahinsulinmembakar kalori

Biology Dictionary. https://biologydictionary.net/glycogen
Diakses pada 23 September 2020
Diabetes UK. https://www.diabetes.co.uk/body/glycogen.html
Diakses pada 23 September 2020
Verywell Fit. https://www.verywellfit.com/what-is-glycogen-2242008
Diakses pada 23 September 2020

Gula darah tinggi 400 mg/dL bisa sangat berbahaya. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, kerusakan saraf, masalah kulit, hingga infeksi gusi dan gigi.

26 Jan 2021|Dina Rahmawati

Glikogenesis, glikogenolisis, dan glukoneogenesis adalah proses yang dilakukan tubuh untuk mempertahankan kadar glukosa atau gula darah dalam jumlah normal. Masing-masing proses ini memiliki fungsi penting bagi tubuh kita.

Dijawab Oleh dr. Vina Liliana

Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani

Dijawab Oleh dr. Farahdissa