Show
Penjelasan: berinteraksi dengan negara" sangat lah bagus karena komitmen ASEAN untuk menangai bencana dan membantu negara" ASEAN yg terkena musibah seperti tsunami.
Kerja sama ASEAN adalah bentuk hubungan interaksi Antarnegara-negara Asia Tenggara untuk mencapai suatu persetujuan yang menguntungkan semua negara yang terlibat. Pengertian tersebut diperkuat oleh pendapat Tim Kemdikbud (2017, hlm. 44) yang berpendapat bahwa pengertian kerja sama adalah menjalin hubungan antara dua negara atau lebih demi mencapai suatu kesepakatan. Hubungan antarnegara ASEAN semakin diperlukan seiring dengan bermunculannya kebutuhan baru yang berbeda-beda dari tiap-tiap negara anggota. Kebutuhan tersebut mencakup bidang sosial, politik, ekonomi, maupun bidang lainnya yang menuntut setiap Negara berperan aktif dengan melakukan kerja sama antarnegara maupun dengan dunia internasional secara keseluruhan. Organisasi internasional kemudian dibentuk guna mengatasi dan meminimalisasi masalah yang dapat ditimbulkan dari interaksi antarnegara dalam berbagai bidang. Terutama bagi negara-negara yang berada pada kawasan yang berdekatan (region). Contohnya tentu adalah Association of South East Asian Nation (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yang terdiri dari 11 negara anggotanya. Faktor Pendorong Kerja Sama ASEANSetidaknya terdapat dua faktor pendorong terbentuknya kerja sama ASEAN, yakni didasari kesamaan ataupun perbedaan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu Negara (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 45). Kesamaan dan Perbedaan Sumber Daya Alam ASEANKesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong terbentuknya kerja sama antarnegara. Misalnya, beberapa negara penghasil minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries). Oleh karena itu perbedaan sumber daya pangan di setiap negara ASEAN juga melahirkan kerja sama. Contohnya adalah bagaimana Indonesia mengekspor hasil pertanian ke Singapura. Sebaliknya Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untuk memenuhi kebutuhan beras yang sangat tinggi. Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis)Karena kesamaan letak geografis, beberapa negara di suatu kawasan pada umumnya mengadakan kerja sama untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara. Contoh: negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN. Faktor Penghambat Kerja Sama ASEANSementara itu, menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 45) faktor penghambat kerja sama spesifiknya untuk negara-negara di ASEAN meliputi: perbedaan ideologi, konflik dan peperangan, kebijakan protektif, dan perbedaan kepentingan tiap-tiap negara. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing faktor penghambat kerja sama tersebut. Perbedaan IdeologiMeskipun memiliki banyak kemiripan dalam budaya, tetap terdapat beberapa perbedaan ideologi di antar negara-negara ASEAN. Hal ini dalam keadaan ekstrimnya dapat menghambat kerja sama. Meskipun begitu, sejauh ini faktanya, hampir tidak ada negara ASEAN yang menutup diri dari kerja sama antarnegara ASEAN. Konflik dan peperanganKondisi konflik dan peperangan yang terjadi di dalam negeri maupun antara Negara akan mengganggu stabilitas negaranya sehingga akan menghambat kerja sama. Misalnya bagaimana Myanmar kali ini sedang mengalami pergolakan di dalam negerinya. Militernya melakukan kudeta terhadap pemerintah terpilih yang ditunjuk oleh rakyat secara demokratis. Hal tersebut membuat PBB dan ASEAN terpaksa memberikan sanksi yang menghambat kerja sama antarnegara. Kebijakan protektifSuatu negara dapat menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi kepentingan dalam negeri dan meningkatkan daya saing. Misalnya, tidak menerima impor hasil pertanian karena dapat mempengaruhi kondisi pendapatan hasil pertanian di dalam negerinya. Dampak kebijakan ini berpotensi mempengaruhi hubungan antarnegara sehingga menghambat kerja sama yang harmonis. Suatu negara harus mempertimbangkan dengan matang mengenai hal ini. Misalnya membuat proporsi seimbang antarangka impor, ekspor, dan produksi sendiri. Contohnya, kita memang seharusnya tidak ketergantungan mengimpor beras. Oleh karena itu selain harus lebih gencar memproduksi beras sendiri, Indonesia juga harus memberikan komoditas ekspor yang lebih kuat pada negara langganan impor kita. Perbedaan kepentingan tiap-tiap negaraKerja sama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia. Akan tetapi, dalam kerja sama antarnegara tiap-tiap negara memiliki kepentingan yang berbeda. Perbedaan ini dapat menghambat kerja sama yang harmonis. Bentuk-Bentuk Kerjasama ASEANInteraksi dan kerja sama antarnegara-negara ASEAN semakin berkembang seiring dengan munculnya berbagai kebutuhan setiap negara anggota. Setiap kebutuhan itu akan melahirkan kerja sama dalam bentuk: social budaya, pendidikan, politik, ekonomi, dan bidang-bidang lainnya. Berikut adalah beberapa bentuk-bentuk kerjasama ASEAN. Bentuk Kerja Sama di Bidang Sosial dan BudayaKerja sama antarnegara-negara anggota ASEAN dalam bidang sosial dilakukan agar tercipta kerukunan dan kemajuan bersama. Kerja sama dalam bidang sosial dan budaya ASEAN dilaksanakan oleh COSD (Committee on Social Development). Beberapa bentuk kerja sama di bidang sosial budaya negara-negara anggota ASEAN antara lain sebagai berikut:
Bentuk Kerja Sama di Bidang Politik dan KeamananKerja sama antarnegara-negara anggota ASEAN dalam bidang sosial dilakukan agar tercipta kerukunan dan kemajuan bersama. Dalam bidang ini negara-negara ASEAN menyepakati adanya ZOPFAN, traktat persahabatan dan kerja sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC in Southeast Asia), dan kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asian Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWF). Selain itu, kerja sama dalam bidang politik, menciptakan ASEAN Regional Forum (ARF) untuk membahas kasus-kasus terkini yang menjadi perhatian ASEAN. Beberapa contoh nyata kerja sama politik dan keamanan adalah sebagai berikut.
Bentuk Kerja Sama di Bidang PendidikanKerja sama bilateral maupun multilateral di bidang pendidikan terus dilakukan oleh negara-negara ASEAN demi tercapainya tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan meningkatnya daya saing internasional. Contoh bentuk kerja sama negara-negara ASEAN dalam bidang pendidikan:
Pengaruh Kerjasama Bidang Ekonomi, Sosial Politik, Budaya, dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEANPengaruh perubahan ruang dan Interaksi antarruang terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi di negara-negara ASEAN berdampak positif. Salah satu contoh pengaruhnya dalam bidang ekonomi adalah para pemimpin ASEAN sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015. Pengaruh Kerjasama ASEAN di Bidang EkonomiKesepakatan tersebut dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat dan dapat menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan. Pasar tunggal ini disebut dengan istilah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Secara bertahap, MEA membuka peluang satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara anggota ASEAN. Selain itu, akan dibentuk pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, ahli keteknikan, guru, akuntan, dan lain-lain. Secara umum, pengaruh kerjasama ASEAN di bidang ekonomi adalah sebagai berikut.
Pengaruh Kerjasama ASEAN di Bidang SosialPengaruh kerja sama ASEAN di bidang sosial menimbulkan kepedulian antarsesama dan kegiatan saling membantu untuk memastikan keutuhan sosial masyarakat negara-negara Asia Tenggara. Hal ini diperlukan karena kondisi dan status sosial masyarakat Asia Tenggara yang berbeda dan hidup berdampingan terkadang memunculkan pertentangan karena perbedaan kepentingan. Masalah-masalah kemanusiaan banyak terjadi akibat interaksi sosial yang masih dipengaruhi sekat-sekat kepentingan. Contohnya, pada Tahun 2015, ribuan pengungsi warga Myanmar yang mencari perlindungan membanjiri negara-negara tetangga, yaitu Malaysia, Thailand, dan Indonesia dengan menggunakan perahu. Pengungsi ini kemudian dikenal sebagai manusia perahu. Menyikapi hal tersebut, ASEAN mengimbau negara-negara anggotanya agar menerima untuk sementara para manusia perahu itu atas pertimbangan kemanusiaan. Migrasi ini berpengaruh terhadap dinamika jumlah kependudukan suatu negara baik bagi yang mengungsi ataupun negara tujuan pengungsian. Selain itu, menimbulkan interaksi sosial, seperti simpati dan empati antarpengungsi dan penduduk setempat daerah pengungsian. Pengaruh Kerja Sama ASEAN di Bidang SosialBanyak kegiatan hingga saat ini telah atau sedang dilaksanakan, misalnya membangun Kota Budaya ASEAN, Perkemahan Pemuda ASEAN, dan Jaringan Kota Kuno ASEAN. Beberapa aktivitas lain yang dilakukan sebagai dampak pengaruh perubahan komitmen kebudayaan ASEAN antara lain festival Budaya ASEAN (FBA), Perkemahan Budaya Serumpun ASEAN, da konser-konser musik. Berikut pemaparnnya.
Kebudayaan adalah salah satu di antara 3 (tiga) pilar utama ASEAN dalam proses mengarah ke tujuan membangun komunitas pada tahun 2015. Konferensi ke-6 Menteri Kebudayaan dan Kesenian ASEAN di Kota Hue, Vietnam dengan tema “Meningkatkan peranan kebudayaan terhadap perkembangan yang berkesinambungan dari komunitas ASEAN” tanggal 19-20 April 2014. Konferensi tersebut menegaskan tekad semua negara ASEAN tentang satu komunitas bersama, visi bersama, dan jati diri bersama dalam bidang kebudayaan. Pengaruh Kerjasama ASEAN di Bidang Politik dan KeamananPerubahan dan interaksi antarruang juga dapat berpengaruh terhadap kehidupan politik baik antarnegara maupun antarmasyarakat di Asia Tenggara. Beberapa kasus yang menjadi sorotan antara lain:
Dampak Positif Kerjasama ASEAN di Bidang PendidikanKualitas pendidikan dan lulusan yang kompeten mengubah paradigma pendidikan di setiap negara. Objek pelajaran, metode pembelajaran, dan guru yang kompeten menjadikan masyarakat negara-negara ASEAN terutama pelajar akan mengakses informasi dan belajar untuk meningkatkan pendidikannya. Secara khusus menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, pemerintah Indonesia berupaya memberikan kesempatan kepada lembaga pendidikan melakukan reformasi menyeluruh dalam sistem pendidikan. Contohnya, meningkatkan mutu pendidik baik bagi dosen atau guru melalui proses sertifikasi, akreditasi, standarisasi pendidikan, peningkatan gaji dan kesejahteraan pendidik, serta rekrutmen pendidik yang profesional. Upaya Meningkatkan Kerjasama ASEANUpaya meningkatkan kerja sama antarnegara-negara ASEAN yang telah terbangun melalui Tiga Pilar ASEAN dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN tahun 2015 terus ditingkatkan. Tiga pilar tersebut yaitu kerja sama dalam bidang politik dan keamanan, sosial budaya, dan ekonomi.
Referensi
|