Bagaimana kriteria penulisan surat lamaran pekerjaan yang benar?

Merdeka.com - Ketika Anda sedang mencari pekerjaan, tentu saja yang perlu buat ketika melamar kerja adalah surat lamaran kerja. Surat lamaran kerja merupakan poin penting yang menentukan apakah Anda diterima kerja pada tempat yang Anda lamar atau tidak. Anda tentu harus mempromosikan diri Anda secara benar tanpa perlu mengada-ada yang tentu saja menjadi nilai tambah bagi perusahaan yang akan menerima kerja.

Anda tentu harus menulis surat lamaran kerja dengan baik agar kemungkinan diterima di perusahaan yang Anda inginkan semakin besar. Hal ini dikarenakan begitu banyak orang yang memerlukan pekerjaan namun lapangan kerja yang tersedia tidak memadai. Sehingga untuk memasuki perusahaan yang Anda inginkan bisa saja menjadi susah karena persaingan yang ketat.

Cara Menulis Surat Lamaran Kerja

Umumnya cara menulis surat lamaran kerja untuk diajukan kemanapun sama saja isinya. Baik cara membuat surat lamaran kerja online, cara membuat surat lamaran kerja di bank, maupun cara membuat surat lamaran pekerjaan di perusahaan

Berikut ini langkah-langkah membuat surat lamaran kerja. Tuliskan poin-poin berikut secara berurutan.

1. Tempat dan tanggal penulisan surat.

2. Kepada Yth. nama orang beserta gelar dan jabatannya atau perusahaan yang dituju.

3. Alamat lengkap perusahaan juga tidak boleh dilewatkan.

4. Salam pembuka

5. Kata pengantar/pembukaan

Saat menuliskan kata pengantar atau pembuka dalam surat lamaran kerja, cantumkan di mana Anda mendapatkan informasi mengenai lowongan kerja yang dibuka pada perusahaan yang Anda tuju. Baik dari surat kabar maupun internet, atau teman Anda.

Sebutkan posisi jabatan pekerjaan yang Anda pilih jika dalam perusahaan tersebut membutuhkan banyak sekali karyawan baru.

6. Biodata pribadi

Tuliskan nama lengkap Anda, tempat dan tanggal lahir, alamat lengkap, nomor telepon atau nomor handphone, E-Mail, Pendidikan (tidak wajib)

Jika Anda ingin menulis latar belakang pendidikan Anda, tulis saja latar belakang pendidikan tertinggi Anda.

7. Pengalaman kerja dan kemampuan Anda

Jika sebelumnya Anda pernah bekerja, tulisan pekerjaan Anda sebelumnya. Jika belum pernah bekerja (fresh-graduate) tidak usah. Tulis juga kemampuan Anda yang sekiranya dibutuhkan dalam perusahaan tersebut.

8. Penutup

Tulislah bahwa Anda mempunyai keinginan besar agar diterima di perusahaan tersebut. Jangan lupa mengucapkan Terima kasih.

9. Lampiran surat lamaran kerja

Agar perusahaan yang Anda tuju semakin yakin untuk menerima Anda, lampirkan juga hal-hal yang dapat menambah nilai Anda. Hal yang sebaiknya ada sebagai lampiran adalah:

  • Pas foto (foto terbaru)
  • Fotokopi KTP
  • Daftar riwayat hidup
  • Fotokopi ijazah terakhir
  • Fotokopi sertifikat kompetensi (kursus atau pelatihan yang pernah Anda ikuti)

10. Hormat saya, (Tanda tangan dan nama lengkap Anda)

Setelah Anda mengetahui cara membuat surat lamaran pekerjaan, Anda bisa melihat contoh-contoh surat lamaran pekerjaan di bawah ini.

Contoh Surat Lamaran Kerja

Berikut ini beberapa contoh surat lamaran kerja yang bisa dipelajari dan Anda jadikan referensi.

Bagaimana kriteria penulisan surat lamaran pekerjaan yang benar?

©Istimewa

Bagaimana kriteria penulisan surat lamaran pekerjaan yang benar?

©Istimewa

Bagaimana kriteria penulisan surat lamaran pekerjaan yang benar?

©Istimewa

Bagaimana kriteria penulisan surat lamaran pekerjaan yang benar?

©Istimewa

Bagaimana kriteria penulisan surat lamaran pekerjaan yang benar?

©Istimewa

Bagaimana kriteria penulisan surat lamaran pekerjaan yang benar?

©Istimewa

Bagaimana kriteria penulisan surat lamaran pekerjaan yang benar?

©Istimewa

2 dari 2 halaman

Berikut tips menulis surat lamaran kerja agar peluang Anda diterima semakin besar.

  1. Baca dengan baik persyaratan yang dibutuhkan dalam lowongan pekerjaan tersebut. Hal ini dibutuhkan agar isi surat lowongan pekerjaan Anda tidak keluar dari konteks.
  2. Tulislah surat lamaran kerja dengan kata yang merupakan bahasa baku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.
  3. Gunakanlah kata-kata yang mudah dipahami, singkat, padat, jelas, sopan, dan menarik.
  4. Tujuan surat harus jelas. Nama yang dituju harus Anda pastikan benar ejaan namanya, gelar, dan jabatan, begitu pula dengan alamat perusahaan.
  5. Setelah Anda selesai menulis surat lamaran kerja. Baca sekali lagi, pastikan tidak ada salah ketik. Menggunakan tata bahasa yang baik dan benar, serta tidak ada kata yang sering diulang-ulang.
  6. Baik surat lamaran kerja yang ditulis tangan maupun diketik, pastikan kertas yang Anda pakai bersih. Tidak ada kotoran, bekas terlipat, bekas dihapus, bekas tip-ex, atau kotoran apapun itu.
  7. Jika Anda menulis surat lamaran kerja dengan tulisan tangan, pastikan tulisan Anda dapat terbaca. Hindari menggunakan tulisan tegak bersambung. Alasi tangan Anda menggunakan tisu ketika menulis agar kertas tidak kotor maupun tiba-tiba terlipat.

Itulah cara membuat surat lamaran kerja yang mudah dan tentu saja mempunyai peluang besar untuk diterima pada perusahaan yang Anda inginkan. Semoga bermanfaat. (mdk/mg2)

Baca juga:
Hindari Hal-Hal Berikut Saat Mencari Kerja di Masa Pandemi
Tak Perlu Gelar Sarjana, 10 Pekerjaan Ini Paling Dibutuhkan di Dunia
Hindari Kesalahan Ini Ketika Mencari Pekerjaan Selama Pandemi
10 Lowongan Kerja Paling Banyak Dibuka Saat ini dan Bergaji Tinggi Versi LinkedIn
Kuasai Hal Ini Agar Sukses Bangun Bisnis

Bagaimana kriteria penulisan surat lamaran pekerjaan yang benar?

Artikel Bahasa Indonesia kelas XII kali ini membahas tentang cara membuat surat lamaran pekerjaan yang benar dan efektif, disertai dengan contohnya.

--


Sebelum masuk ke materi, coba jawab pertanyaan di bawah ini dulu, yuk!

Teman-teman, setelah lulus sekolah atau kuliah nanti, sebagian besar di antara kamu pasti memutuskan untuk bekerja. Kamu akan melamar pekerjaan sesuai dengan passion-mu di perusahaan yang kamu inginkan.

Nah, ketika kamu akan melamar pekerjaan, tentu kamu butuh yang namanya Surat Lamaran Pekerjaan. Surat ini berisi permohonan untuk bekerja di perusahaan yang kamu lamar. Kamu tahu nggak, surat lamaran pekerjaan merupakan salah satu poin penting yang bisa menentukan lolos tidaknya kamu ke tahap berikutnya, loh. Oleh sebab itu, cara membuat surat lamaran kerja nggak boleh asal. Kamu harus menulis surat lamaran pekerjaan dengan benar dan efektif supaya peluang diterima di perusahaan yang kamu inginkan semakin besar.

Baca juga: Pengertian Artikel, Ciri, Struktur, dan Jenisnya

Dalam membuat surat lamaran kerja, kamu harus memperhatikan beberapa unsur berikut ini, nih!

Bagaimana kriteria penulisan surat lamaran pekerjaan yang benar?

Selain itu, kamu juga harus memperhatikan penggunaan bahasanya. Mulai dari struktur surat, pemilihan kata (diksi), kejelasan kalimat, hubungan antarkalimat, sampai EYD-nya. Jangan lupa untuk menggunakan bahasa yang baku dan sopan ya, teman-teman.

Cara Membuat Surat Lamaran Kerja

Oke, dari unsur-unsur dalam surat lamaran kerja di atas, kita coba bedah satu per satu agar tahu cara membuat surat lamaran pekerjaan yang benar dan efektif. Simak baik-baik, yaaa...

1. Tempat dan tanggal pembuatan surat

Tempat dan tanggal surat lamaran bisa kamu tulis di bagian pojok kanan atas.

Tangerang Selatan, 14 Oktober 2020

Perhatikan ya, nama tempat dan bulan selalu diawali dengan huruf kapital. Penulisan antara tempat dan tanggal surat juga dipisahkan oleh koma (,).

2. Alamat Perusahaan yang Dituju

Lalu, di bagian bawah sebelah kirinya, kamu tulis nama penerima dan alamat lengkap perusahaan yang akan kamu tuju. Nah, untuk nama penerima kalau kamu nggak tahu nama HRD-nya, kamu bisa tulis dengan “Bapak/Ibu” aja, ya. Contohnya begini,

Yth. Bapak/Ibu HRD PT Ruang Raya Indonesia

Jalan Tebet Barat Dalam Raya No.22, Jakarta Selatan

Kamu harus tahu, nih, jika surat ini ditujukan ke subjek tertentu, maka kamu bisa gunakan “Yth.”. Tapi, jika ditujukan untuk perusahaan tanpa subjek tertentu, maka gunakan “Kepada”. Jadi, jangan gunakan kedua-duanya, ya. Kemudian, untuk “PT”, nggak perlu diikuti dengan tanda titik (.).

3. Salam dan pembuka surat

Salam pembuka biasanya ditulis dengan kalimat, “Dengan hormat”. Sementara itu, pembuka surat bisa kamu isi dengan kata pengantar. Umumnya, kamu bisa jelaskan dari mana kamu mendapat informasi terkait lowongan pekerjaan tersebut dan posisi yang kamu pilih. Contohnya,

Dengan hormat,

Berdasarkan info lowongan pekerjaan yang disebarkan melalui situs Jobstreet, saya bermaksud mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin untuk menempati posisi Public Relations.

Bagaimana kriteria penulisan surat lamaran pekerjaan yang benar?

4. Isi surat

Kemudian, di bagian isi surat, kamu bisa isi dengan data diri. Tuliskan nama lengkapmu, tempat dan tanggal lahir, alamat, nomor telepon/HP, e-mail, serta pendidikan terakhir. Di bagian ini, kamu bisa jelaskan juga kemampuan yang kamu miliki, baik itu softskill maupun hardskill. Nah, kalau kamu punya pengalaman magang, PKL, atau lainnya, bisa kamu tulis juga, ya. Namun, kalau kamu belum punya pengalaman, kamu bisa tulis pengalaman organisasi yang pernah kamu ikuti di sekolah maupun kuliah. Misalnya seperti ini, nih!

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

nama                              : Putri Aprilia

tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 15 Februari 1999

alamat                            : Jalan Puskesmas No. 60, Tangerang Selatan

e-mail                             :

no. HP                            : 081345678901

Saya merupakan fresh graduate Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman. Semasa kuliah, saya aktif berorganisasi di Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi dan menjabat sebagai ketua Divisi Media Komunikasi dan Informasi. Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kreatif, dan dapat bekerja sama dalam tim.

Perlu kamu perhatikan ya, di penulisan data diri karena bentuknya daftar yang menggunakan titik dua (:), semua awal baris ditulis dengan huruf kecil. Penulisan titik dua (:) juga sebaiknya dibuat rata sebaris agar terlihat rapi. Selain itu, kalimat yang kamu gunakan juga harus singkat dan jelas. Jadi, jangan bertele-tele supaya nggak memberikan kesan jenuh ketika dibaca oleh tim HRD.

5. Lampiran/syarat lamaran

Di bagian lampiran atau syarat lamaran, kamu bisa tulis dokumen-dokumen apa aja yang kamu lampirkan sebagai pendukung atau persyaratan pelamar. Biasanya sih, dokumen-dokumen ini berupa daftar riwayat hidup (CV), fotocopy ijazah, pas foto, dan portofolio. Bahkan, kalau kamu pernah mengikuti lomba, seminar, atau pelatihan yang mendapat sertifikat, kamu bisa lampirkan fotocopy sertifikatnya juga. Itu bisa menjadi nilai plus loh buat kamu. Contoh penulisannya biasanya seperti ini.

Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya lampirkan

1. pas foto,

2. fotocopy KTP,

3. daftar riwayat hidup,

4. fotocopy ijazah terakhir,

5. fotocopy transkrip nilai,

6. sertifikat keikutsertaan organisasi.

Nah, di bagian ini juga harus diperhatikan. Setiap awal baris ditulis dengan huruf kecil dan di akhir barisnya gunakan koma, kecuali baris terakhir.

6. Penutup surat

Di bagian penutup surat, kamu bisa jelaskan bahwa kamu memiliki harapan yang besar agar diterima di perusahaan tersebut. Jangan lupa juga untuk mengucapkan terima kasih, ya. Contohnya,

Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Saya harap, Bapak/Ibu dapat mempertimbangkannya dan memberi kesempatan agar saya dapat menjelaskan potensi saya lebih rinci di tahapan berikutnya. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.

7. Tanda tangan dan nama pelamar

Terakhir, untuk tanda tangan dan nama pelamar bisa kamu tulis di pojok kanan surat. Contohnya,

Hormat saya,

(tanda tangan)

Putri Aprilia

Oke, gimana nih, teman-teman? Sudah jelas ya tentang cara membuat surat lamaran pekerjaan yang benar dan efektif. Sekarang, untuk bahan latihan, coba deh iseng-iseng kamu cari lowongan pekerjaan di internet, lalu kamu buat surat lamaran pekerjaannya.

Sebenarnya, selain surat lamaran pekerjaan, daftar riwayat hidup yang kamu buat juga berpengaruh terhadap peluang kamu diterima di suatu perusahaan, loh! Nah, kamu bisa mempelajari cara membuat surat lamaran pekerjaan lebih lanjut dan cara membuat daftar riwayat hidup yang baik dan benar lewat video belajar di aplikasi ruangbelajar!

Bagaimana kriteria penulisan surat lamaran pekerjaan yang benar?

Sumber referensi:

Juhara, E., Budiman, E., Rochayati, R., (2009) Berbahasa Indonesia dengan Efektif. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 

Sumber gambar:

Snow falling gif for playbuzz asset. [Daring]. Tautan: http://imgarcade.com/1/falling-snow-gif-transparent-background/