Bagaimana jika seorang pendidik tidak merencanakan strategi pembelajaran ketika mengajar

Perencanaan Pembelajaran adalah hal pertama yang harus Guru pintar siapkan sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Persiapan guru sebelum mengajar salah satunya adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dibuat berdasarkan silabus untuk menjadi pedoman dalam kegiatan pembelajaran supaya siswa mampu mencapai kompetensi dasar (KD) yang sudah ditetapkan. Guru pintar harus menyusun rencana pembelajaran ini secara lengkap dan sistematis.

Mengapa Guru Harus Membuat RPP?

Bagaimana jika seorang pendidik tidak merencanakan strategi pembelajaran ketika mengajar

Foto olehMichael BurrowsdariPexels

Persiapan mengajar seperti membuat RPP sangat penting sebagai panduan seorang guru melaksanakan pembelajaran di kelas. Dengan demikian pembelajaran dapat berlangsung berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Berikut ini adalah alasan pentingnya guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) di awal semester:

1. Pembelajaran berlangsung lebih sistematis

Persiapan pembelajaran nomor 1 adalah RPP. Dengan adanya RPP, Guru pintar memiliki pedoman dalam merancang sebuah metode pembelajaran yang disenangi siswa. Guru dapat mendesain metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa sehingga siswa dapat belajar dengan bermakna. Misalnya permasalahan yang akan disajikan dalam diskusi kelas disusun kedalam bentuk yang siswa sukai dengan demikian pembelajaran berlangsung menyenangkan dan membelajarkan.

2. Mempermudah analisis keberhasilan belajar siswa

Program pembelajaran yang tak kalah penting adalah mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam belajar. Keberhasilan belajar siswa tidak harus selalu diukur menggunakan angka. Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang guru pintar susun wajib memuat bentuk penilaian yang akan dilakukan untuk melihat perkembangan belajar siswa. Jika hal itu sudah dilakukan, Guru pintar dapat dengan mudah melihat apakah tujuan belajar telah tercapai atau belum.

3. Memudahkan penyampaian materi

Dengan RPP, Guru pintar dapat mengatur dalam berapa kali pertemuan sebuah materi pembelajaran dapat diselesaikan.selain itu, jika ada ketidaksesuaian jumlah tatap muka dalam penyampaian materi di RPP dengan yang ada di kelas, maka Guru pintar dapat segera mencari tahu sekiranya di poin mana penyampaian materi tersebut berjalan kurang efektif sehingga Guru pintar memiliki kesempatan untuk mencari strategi penyampaian materi dengan lebih efektif.

4. Pengatur pola pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dalam Rpp dapat didesain sedemikian rupa untuk mengatur pola pembelajaran. Misalnya jika ada materi yang tidak dapat dituntaskan dalam satu kali tatap muka di kelas, sedangkan waktu pembelajarannya sangat terbatas. Maka Guru pintar dapat merancang pola penyampaian materi, misal di tatap muka pertama membahas tentang dasar-dasarnya, baru di tatap muka yang kedua membahas hal yang lebih detail dari materi tersebut. Jika dalam pembelajaran online, Guru pintar dapat menentukan mana kegiatan yang dapat dilakukan dalam pembelajaran sinkron, dan mana kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan secara asinkron. Semua itu diperbolehkan asalkan masih sesuai dengan kurikulum pembelajaran yang berlaku.

5. Menghemat waktu dan tenaga

Persiapan pembelajaran akan lebih matang dengan dibuatnya RPP. Guru tidak perlu lagi bingung menentukan metode, bentuk penilaian, materi, dan lain sebagainya saat mengajar karena semua sudah tertuang dalam RPP. Dengan demikian tidak ada waktu dan tenaga terbuang untuk memikirkan segala persiapan di saat mengajar karena semua sudah disiapkan di awal semester.

6. Bahan evaluasi pembelajaran sekaligus refleksi

Salah besar jika RPP hanya digunakan sebagai pelengkap administrasi yang kemudian disetorkan pada atasan tanpa dilihat-lihat lagi. Guru pintar dapat menggunakan RPP yang telah dibuat sebagai bahan acuan untuk melakukan evaluasi sekaligus refleksi apakah pembelajaran di kelas sudah berjalan dengan baik, sudah mencapai tujuan pembelajaran, atau apakah pembelajaran sudah mampu membelajarkan siswa. Guru pintar juga dapat menuliskan kendala yang terjadi selama pembelajaran sehingga di pembelajaran berikutnya hal yang sama tidak akan terjadi lagi.

Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Bagaimana jika seorang pendidik tidak merencanakan strategi pembelajaran ketika mengajar

Menurut Permendikbud tahun 2016 Nomor 22, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus setidaknya memiliki 13 komponen. Komponen yang harus tertera dalam sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran adalah Identitas sekolah, identitas mata pelajaran atau tema/subtema, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran , dan penilaian/evaluasi.

Pada tahun 2019, dalam Rapat Koordinasi Mendikbud dengan Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia di Jakarta, Mendikbud Nadiem Makarim meluncurkan inisiatif kebijakan pendidikan terkait “Merdeka Belajar” yaitu Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penyederhanaan format penulisan RPP tetap mengacu pada kurikulum namun dibuat dalam bentuk yang lebih ringkas. Hal ini ditujukan untuk meringankan beban administrasi guru. Jika sebelumnya RPP terdiri dari 13 komponen, sekarang cukup 3 komponen utama saja yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan assesmen atau penilaian. Sedangkan komponen lainnya adalah pelengkap saja.

Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Dalam pembuatan sebuah RPP harus berprinsip pada 3 hal, yaitu: efisien, efektif, dan berorientasi pada murid. Nah, dengan demikian dijamin Guru pintar akan lebih mudah mencapai tujuan pembelajaran.

Bagaimana jika seorang pendidik tidak merencanakan strategi pembelajaran ketika mengajar

Dalam artikel berikut ini akan diinformasikan alasan pentingnya bagi seorang guru untuk menyusun rencana pembelajaran. Mau tahu apa saja alasan-alasan tersebut? Simak artikel berikut ini.

---

Menjelang semester baru, sebagai seorang guru umumnya sudah mempersiapakan rencana pembelajaran yang akan dilakukan selama satu tahun ajaran. Rencana belajar yang sudah disiapkan ini biasa disebut dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

RPP sendiri merupakan rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu atau beberapa kali tatap muka. RPP ini dikembangkan dari silabus dengan tujuan untuk mengarahkan kegiatan belajar mengajar dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Seorang tenaga pendidik, dalam hal ini guru, pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis.

Mengapa rencana pelaksanaan pembelajaran ini wajib disusun? Apa sih pentingnya menyusun rencana pembelajaran itu sendiri?

1. Pembelajaran lebih sistematis

Adanya RPP ini bisa mengarahkan guru agar merancang sebuah metode pembelajaran yang disenangi siswa. Rancangan metode pembelajaran tersebut sangat memungkinkan dilakukan variasi oleh guru. Jadi, dalam satu materi penyampaian (misal materi teks observasi dalam Bahasa Indonesia), guru bisa merancang metode belajar diskusi dan kerja kelompok.

2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar siswa

RPP yang sudah disusun oleh guru, tentunya memiliki butir penilaian yang akan diberikan kepada siswa. Butir penilaian dalam RPP tersebut jika sudah diterapkan ke siswa dan guru bisa melihat nilai yang didapat mereka. Dari nilai tersebut, guru bisa melihat apakah butir penilaian yang ada di dalam RPP sudah dicapai oleh siswa dengan baik atau tidak.

3. Memudahkan penyampaian materi

Dalam hal penyampaian materi, guru sangat dibantu dengan adanya RPP yang telah dibuat. Ini dikarenakan guru bisa memprediksi, dalam sebuah materi itu bisa diselesaikan dalam berapa kali tatap muka. Satu kali? Dua kali? Atau bahkan lebih dari itu. Jika, ada ketidaksesuaian jumlah tatap muka dalam penyampaian materi di RPP dengan yang ada di kelas, maka guru bisa mencari tahu sekiranya dipoin mana penyampaian materi tersebut berjalan kurang efektif.

Bagaimana jika seorang pendidik tidak merencanakan strategi pembelajaran ketika mengajar
Simulasi penyampaian materi di kelas. (sumber: lombokpost.jawapos.com)

Baca Juga: 5 Tips Mendidik Siswa Berkebutuhan Khusus

4. Pengatur pola pembelajaran

Beberapa materi yang diajarkan tidak semuanya bisa selesai dalam satu kali tatap muka. Ada kalanya guru memerlukan beberapa kali tatap muka untuk menuntaskan satu bahasan materi. Nah, dengan adanya RPP ini guru bisa merancang pola penyampaian materi, misal di tatap muka pertama membahas tentang dasar-dasarnya, baru di tatap muka yang kedua membahas hal yang lebih detail dari materi tersebut

5. Menghemat waktu dan tenaga

Alasan yang kelima ini pastinya bisa menghemat waktu dan tenaga dari guru. Guru tidak perlu bingung memikirkan model, metode, dan sumber belajar yang sekiranya nanti akan digunakan oleh siswa. Pastinya dengan adanya RPP yang sudah dibuat, guru bisa menentukan apa-apa saja yang dibutuhkan dalam penyampaian materi ajarnya.

Bagaimana jika seorang pendidik tidak merencanakan strategi pembelajaran ketika mengajar

Demikian tadi penjelasan singkat alasan pentingnya menyusun rencana pembelajaran. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Bapak/Ibu Guru semua. Bagi Bapak/Ibu Guru yang mau mendapatkan penghasilan tambahan dari kegiatan mengajar, Ruangguru kini menghadirkan layanan ruangpengajar. Dengan berbagai pilihan jenis dan cara mengajar (privat atau pun online), bisa Anda pilih. Daftar sekarang juga ya!

Bagaimana jika seorang pendidik tidak merencanakan strategi pembelajaran ketika mengajar

Sumber Referensi

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. wikipedia.org (daring). Tautan: https://id.wikipedia.org/wiki/Rencana_pelaksanaan_pembelajaran

Mengapa RPP Penting Dibuat oleh Pendidik. Etik Riyaningsih, S.Pd. jatengpos.co.id (daring). Tautan: http://jatengpos.co.id/mengapa-rpp-penting-dibuat-oleh-pendidik/

Manfaat Perencanaan Pembelajaran Bagi Guru. M.Rasyid. STKIP-Arramaniyah ilearning (daring). Tautan:

http://stkip-arramaniyah.ilearning.me/2017/10/29/manfaat-perencanaan-pembelajaran-bagi-guru/

Sumber Foto

Simulasi guru mengajar di kelas. Tautan: https://lombokpost.jawapos.com/pendidikan/14/11/2020/banyak-beri-keuntungan-guru-ntb-diharapkan-ikut-pgp/