Bagaimana jika dalam permainan bulutangkis terjadi skor 20-20?

tirto.id - Permainan bulu tangkis atau badminton dapat dimainkan dengan format tunggal dan ganda. Dalam praktiknya, terdapat perbedaan antara tunggal dan ganda, terutama pada penentuan posisi servis dan penghitungan skor. Bagaimana penghitungan skor, format, interval, dan nilai deuce dalam olahraga bulu tangkis?

Disarikan dari The Laws of Badminton and Competition Regulations, pemenang pertandingan bulu tangkis adalah pihak yang lebih dahulu mendapatkan 2 set. Dengan demikian, sebuah pertandingan, baik di nomor tunggal maupun ganda, dapat berakhir dalam 2 set langsung (2-0) atau maksimal dalam 3 set dengan skor 2-1.

Advertising

Advertising

Penentuan pemenang tiap set adalah pihak yang terlebih dahulu mendapatkan 21 poin. Namun demikian, ketika skor kedua pihak yang bertanding sama-sama 20, maka kondisi itu disebut dengan deuce.

Ketika terjadi deuce, maka pihak yang memimpin dengan selisih 2 poin terlebih dahulu dianggap sebagai pemenang satu set pertandingan. Skor dalam set yang berakhir deuce misalnya 20-22, 21-23, 23-25, atau 25-27.

Akan tetapi, jika kondisi deuce berlangsung hingga skor 29-29 (sama kuat), maka pihak yang lebih dahulu mendapatkan skor 30 dianggap sebagai pemenang set tersebut.

Baca juga: Peraturan Permainan Bulu Tangkis Nomor Tunggal dan Ganda

Interval dan Pergantian Posisi

Dalam sebuah pertandingan bulu tangkis, ketika satu pihak telah memimpin dengan skor 11 dalam satu set, maka ada kesempatan untuk istirahat atau jeda selama 1 menit. Ini berlaku untuk semua rentang skor, baik 11-0 maupun 11-10.

Saat satu set telah berakhir, kedua pihak yang bertanding akan bertukar posisi lapangan. Dalam kesempatan itu, pemain diberi jeda waktu antar set maksimal selama 2 menit.

Apabila pertandingan berlanjut sampai set ketiga, maka ketika salah satu pihak memimpin dengan 11 poin, maka kedua pihak yang bertanding akan bertukar posisi lapangan.

Baca juga: Gambar Raket & Kok Bulu Tangkis Beserta Aturan dan Ukuran Resmi BWF

Posisi Servis dalam Permainan Tunggal

Saat mengawali pertandingan dengan skor 0-0, maka pemain melakukan servis dari sisi kanan lapangan. Setelah melakukan servis, lawan akan berusaha mengembalikan kok.

Kondisi saat kedua pihak saling mengembalikan kok ke daerah lawan disebut dengan reli. Pemain di anggap memenangkan reli apabila kok menyentuh lantai area lawan. Dengan demikian, pemain tersebut berhak mendapatkan 1 poin.

Selanjutnya, pemain yang mendapatkan poin akan melakukan servis. Saat poin yang dimilikinya ganjil, maka pemain melakukan servis dari sisi kiri lapangan. Sebaliknya, saat pemain memiliki skor genap, maka pemain melakukan servis dari sisi kanan lapangan.

Saat melakukan servis, pemain wajib mengarahkan kok ke sisi berlawanan di daerah lawan. Sebagai contoh, ketika servis dilakukan dari sisi kanan lapangan, maka kok harus diarahkan sisi kiri dari sudut pandang pemain yang melakukan servis.

Begitu pun sebaliknya, jika servis dilakukan dari sisi kiri lapangan, maka kok harus diarahkan sisi kanan dari sudut pandang pemain yang melakukan servis. Kesalahan mengarahkan kok saat melakukan servis dapat membuahkan poin bagi pihak lawan.

Posisi Servis dalam Permainan Ganda

Saat memulai pertandingan dengan skor 0-0, servis dilakukan oleh pemain yang berada di sisi kanan lapangan. Sebagaimana permainan tunggal, dalam permainan ganda, ketika poin yang dimiliki adalah ganjil, maka servis dilakukan dari sisi kiri lapangan. Sementara itu, saat poin yang dimiliki genap, maka servis dilakukan dari sisi kanan lapangan.

Setelah melakukan servis, apabila pemain yang melakukan servis memenangkan reli, maka skor akan berubah menjadi genap atau ganjil. Dalam kondisi tersebut pemain kembali melakukan servis lagi dari sisi lapangan yang berbeda dari sebelumnya. Sementara itu, pasangan yang kalah dalam reli tidak melakukan perpindahan posisi.

Berikut skenario untuk memperjelas aturan posisi servis dalam pertandingan ganda:

Skenario Skor Servis Penerima Ilustrasi
Semisal, pasangan AB bermain melawan pasangan CD. 0-0 Pemain B melakukan servis Pemain C menerima servis C D
A B
Pasangan AB memenangkan reli. 1-0 Pemain B melakukan servis Pemain D menerima servis C D
B A
Pasangan CD memenangkan reli. 1-1 Pemain D melakukan servis Pemain B menerima servis C D
B A
Pemain AB memenangkan reli. 2-1 Pemain A melakukan servis Pemain C menerima servis C D
B A
Pasangan CD memenangkan reli. 2-2 Pemain C melakukan servis Pemain A menerima servis C D
B A
Pasangan CD memenangkan reli. 2-3 Pemain C melakukan servis Pemain D menerima servis D C
B A
Pemain AB memenangkan reli 3-3 Pemain B melakukan servis Pemain C menerima servis D C
B A
Pemain AB menenangkan reli 4-3 Pemain B melakukan servis Pemain D menerima servis D C
A B

Baca juga artikel terkait PENJASKES atau tulisan menarik lainnya Rofi Ali Majid
(tirto.id - rof/fds)

Penulis: Rofi Ali Majid Editor: Fitra Firdaus Kontributor: Rofi Ali Majid

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga badminton merupakan salah satu olahraga yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Tetapi, dalam permainan badminton atau yang sering dikenal dengan istilah bulu tangkis memiliki banyak istilah yang membuat orang-orang bingung akan maknanya.

Apa saja istilah dalam badminton yang perlu diketahui? Berikut dilansir dari Student-activity.binus.ac.id dan Skorpedia:

1. Smash

Smash adalah istilah dalam badminton yang paling terkenal. Smash merupakan pukulan yang sifatnya kencang dan ofensif ke arah lawan. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Umumnya arah pukulan smash menukik dengan cepat.

2. Drop shot

Pukulan tipuan dengan dorongan dan sentuhan yang halus mengarah ke arah dekat net lawan. Apabila smash dilakukan dengan kencang dan kekuatan penuh, maka Dropshot hanya di pukul dengan dorongan atau sentuhan yang pelan. Dropshot yang baik dilakukan jika jatuhnya shuttlecock dekat dengan net dan tidak melebihi garis ganda.

3. Service over

Service over digunakan pada saat server kalah dalam sebuah rally sehingga giliran servis harus berpindah pada lawan. Service akan memberikan keuntungan pada pemain karena dapat memulai strategi sejak pukulan pertama.

4. Deuce

Deuce dalam permainan bulu tangkis memiliki arti yaitu skor terikat atau skor sama (seri). Yaitu jika poin Keduanya 20-20. Posisi angka sama saat kedudukan seharusnya pada posisi set point atau game point sehingga harus mencari selisih 2 point lagi.

5. Rally

Rally adalah berlangsungnya pertandingan bulutangkis yang dimulai sejak pemain melakukan service hingga mendapatkan satu poin. Rally yang panjang seringkali terjadi saat dua pemain memiliki kemampuan yang imbang.

6. Backhand

Backhand adalah pukulan dengan arah depan raket dan telapak tangan membelakangi kok. Umumnya backhand digunakan untuk memukul bola yang datang ke sisi tangan non-dominan.

7. Forehand

Forehand merupakan pukulan mengayun dari belakang badan dengan arah depan raket dan telapak tangan menghadap kok.

8. Netting

Netting adalah pukulan yang dilepaskan untuk menyeberangi area permainan dengan jarak setipis mungkin dengan net.

9. Game Point

Game point merupakan posisi ketika pemain yang unggul tinggal berjarak satu poin lagi untuk menutup permainan.

10. Match Point

Posisi ketika pemain yang unggul tinggal berjarak satu poin lagi untuk menutup gim yang menentukan akhir pertandingan.

11. Rubber Game

Rubber game merupakan game ketiga yang menjadi penentu pemenang laga setelah kedua pemain sama kuat di dua game sebelumnya.

12. Setting Point

Setting point merupakan suatu kondisi dalam satu game saat pemain sudah sama-sama mencapai angka 20. Pemenang ditentukan jika ada pemain unggul dua angka, maksimal di 30.

13. Straight Game

Straight game merupakan istilah dalam permainan badminton yang tuntas dalam dua gim langsung untuk sang pemenang.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: 5 Fakta Anthony Ginting Atlet Badminton Berlaga 8 Besar di Olimpiade Tokyo

22 Dec 2021 by Laruan, Last edit: 11 Mar 2022

Bisa dibilang memahami peraturan bulu tangkis bisa jadi pengetahuan yang menarik bagi masyarakat Indonesia karena bulu tangkis adalah salah satu cabang olahraga yang digemari oleh sebagian besar warganya. Para pemain bulu tangkis Indonesia juga cukup terkenal hingga ke ranah internasional.

Kalau Sobat Pintar benar-benar ingin mendukung tim nasional Indonesia, sangat penting untuk memahami semua peraturan yang berlaku dalam pertandingan bulu tangkis. Dengan begitu, Sobat Pintar bisa lebih memahami jalannya pertandingan dan mengikuti permainan dengan lebih antusias.

Mengenal Peraturan Bulu Tangkis

Permainan bulu tangkis sekilas memang mirip dengan tenis. Tapi pada bulu tangkis, para pemainnya memukul bola bernama shuttlecock atau kok. Olahraga bulu tangkis bisa dilakukan secara tunggal atau ganda. Permainan bulu tangkis tunggal dimainkan oleh dua orang yang saling melawan.

Permainan bulu tangkis tunggal bisa dimainkan oleh sesama pemain putra atau sesama pemain putri. Sedangkan permainan ganda bisa dimainkan oleh dua pemain putra versus dua pemain putra, dua pemain putri melawan dua pemain putri, dan dua pemain campuran versus dua pemain campuran.

Beberapa peraturan bulu tangkis yang wajib diikuti oleh para pemain ditetapkan oleh Badminton World Federation atau BWF. Beberapa peraturan tersebut antara lain:

Baca juga:  Berita Kemenangan Greysia-Apri pada Olimpiade Tokyo 2020

1. Peraturan terkait peralatan permainan bulu tangkis

Raket yang digunakan dalam permainan bulu tangkis harus mempunyai panjang 68 cm maksimal dan lebar maksimal 22 cm. Panjang area senar atau kepala raket harus 28 cm dan lebarnya 22 cm. Raket bulu tangkis terbuat dari bahan aluminium atau kayu dengan berat kurang dari 150 gram.

Shuttlecock atau kok harus terbuat dari 16 helai bulu. Semua bulu tersebut harus ditancapkan pada sebuah gabus yang diameternya berkisar antara 25 hingga 28 mm. Berat standar untuk shuttlecock adalah antara 4,74 hingga 5,5 gram dengan panjang maksimal kok adalah antara 64 hingga 74 mm.

2. Peraturan berkaitan dengan jumlah pemain bulu tangkis

Seperti disinggung sebelumnya, peraturan bulu tangkis yang berkaitan dengan pemain bulu tangkis dibedakan menjadi tiga kategori. Kategori pertama adalah permainan tunggal yang melibatkan pertandingan satu lawan satu, bisa dimainkan oleh pemain putri maupun putra.

Kategori kedua merupakan pemain ganda, satu tim yang terdiri dari dua pemain melawan tim lain dengan dua pemain. Tim putra akan melawan tim putra dan tim putri akan melawan tim putra. Lalu kategori ketiga adalah ganda campuran yang setiap tim juga terdiri dari dua pemain.

Tapi pada kategori ganda campuran, satu tim akan terdiri dari satu pemain putri dan satu pemain putra. Tim lawan juga akan terdiri dari pemain putri dan putra.

3. Peraturan bulu tangkis untuk menentukan awal permainan

Pertandingan akan dimulai dengan menggunakan undian yang berupa pelemparan koin. Undian ini dilakukan oleh seorang wasit. Undian dilakukan untuk menentukan salah satu pemain yang harus melakukan servis untuk mengawali permainan terlebih dahulu.

4. Peraturan tentang perhitungan skor permainan

Untuk menentukan pemenang pertandingan, sistem yang digunakan adalah pemenang dua babak atau best of three. Permainan bulu tangkis ini bisa berlangsung antara dua babak sampai tiga babak. Kalau salah satu bisa memenangkan dua babak berturut-turut, babak ketiga tidak akan terjadi.

Tapi kalau salah satu pemain memenangkan satu babak dan pemain lawan memenangkan babak berikutnya atau kedudukan imbang terjadi, maka peraturan bulu tangkis yang perlu diterapkan berikutnya adalah dilakukannya set atau babak ketiga.

Di setiap set, pemain yang berhasil memperoleh poin 21 adalah yang memenangkan set tersebut. Tapi kalau dalam satu set masing-masing pemain memperoleh poin 20-20, pertandingan tidak akan berhenti sampai salah satu pemain atau tim mengungguli tim lain dengan selisih 2 poin.

Baca juga: Peraturan Bola Basket yang Wajib Ditaati, Apa Saja?

5. Peraturan bulu tangkis mengenai pelanggaran

Seperti di semua permainan olahraga lainnya, ada peraturan tentang pelanggaran yang harus dipahami dan dihindari oleh setiap pemain atau tim. Pelanggaran akan dihitung oleh wasit jika:

  1. Kok yang dipukul oleh pemain tersangkut di jaring atau net.
  2. Net tersentuh oleh raket ketika pemain berusaha memukul kok.
  3. Raket melewati batas jaring dan memasuki area pemain atau tim lawan.
  4. Kok yang sudah dipukul gagal melewati jaring sehingga terjatuh di areanya sendiri.
  5. Pemain yang akan menerima servis sudah bergerak terlebih dahulu padahal kok belum dipukul oleh pemain lawan.
  6. Saat menerima maupun melakukan servis, pemain tanpa sengaja menginjak garis batas pada lapangan bulu tangkis.
  7. Kok terjatuh di bagian luar lapangan bulu tangkis atau bahkan meluncur melewati bagian bawah net.
  8. Kok dipukul sebanyak dua kali oleh pemain yang sama atau oleh pemain lain yang masih merupakan anggota timnya sendiri.
  9. Pemain bulu tangkis sengaja memperlambat jalannya pertandingan atau mengulur waktu pertandingan.
  10. Pemain melakukan tindakan yang bisa mengganggu tim lawan secara sengaja.

Pelanggaran peraturan bulu tangkis bisa merugikan pemain atau tim karena tim lawanlah yang akan mendapatkan poin dari pelanggaran dan kesalahan yang diperbuat oleh salah satu tim maupun pemain.

6. Peraturan bulu tangkis mengenai lapangan badminton

Lapangan permainan bulu tangkis berbentuk persegi panjang. Di bagian tengahnya terdapat net atau jaring yang memisahkan daerah permainan menjadi dua, daerah sendiri dan daerah lawan. Ukuran panjang lapangan adalah 13,40 meter dan bisa digunakan oleh pemain ganda maupun tunggal.

Ukuran lapangan bulu tangkis yang ditetapkan oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia atau PBSI adalah:

  1. Panjang lapangan 13,40 meter
  2. Lebar lapangan 6,10 meter.
  3. Tinggi tiang jaring atau net 1,55 meter.
  4. Tinggi jaring atau net 1,52 meter.
  5. Jarak antara garis servis bagian depan dengan jaring atau net 1,98 meter.
  6. Jarak antara garis samping dengan garis servis bagian tengah 3,05 meter.
  7. Jarak antara garis servis belakang dengan garis belakang untuk permainan ganda 0,76 meter.
  8. Jarak antara garis samping hingga ke bagian tepi lapangan untuk permainan tunggal 0,46 meter.

Selain berbagai ukuran di atas, peraturan bulu tangkis yang berkaitan dengan lapangan juga melibatkan pemilihan lantai lapangan. Lantai lapangan bulu tangkis harus dipilih dengan benar sehingga para pemain bisa bergerak dengan leluasa dan tidak mengalami kecelakaan.

Setiap jenis dan bahan lantai bulutangkis harus dipilih dengan cermat, apalagi jika lapangan itu akan digunakan untuk pertandingan berskala besar dan akan sering digunakan. Lantai lapangan bulu tangkis harus berkualitas sehingga tidak mudah aus.

Baca juga: Jenis-jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan Saat Puasa

Dukung Tim Indonesia di Berbagai Kejuaraan

Sebentar lagi para pemain bulu tangkis Indonesia akan bertanding dengan para pemain lainnya dalam kejuaraan Thomas Cup dan Uber Cup. Pastikan untuk selalu mendukung tim kebanggaan Sobat Pintar secara langsung, maupun dari siaran langsung dari TV.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA