Salah satu jenis buah-buahan yang dapat melancarkan darah adalah

Ilustrasi makan buah(Wavebreakmedia Ltd)

TRIBUN-BALI.COM - Jika tidak dikendalikan, kolesterol tinggi bisa memicu terjadinya stroke atau bahkan serangan jantung.

Selain dengan berolahraga dan minum obat kolesterol, Anda harus perhatikan apa saja yang Anda makan.

Mulailah mengurangi makanan tinggi lemak jenuh, seperti gorengan, dan perbanyak makan makanan sehat seperti buah dan sayur.

Baca: Hai Wanita, Jangan Lakukan 3 Hal Ini Pada Miss V Usai Melakukan Hubungan Suami Istri

Ya. Ada banyak buah yang bisa membantu menurunkan kolesterol.

Tingginya kadar kolesterol dalam darah lama kelamaan menyebabkan lemak menumpuk dan mengeras di dinding pembuluh darah.

Pada akhirnya, plak lemak ini akan mempersempit pembuluh darah sehingga darah tidak bisa mengalir dengan lancar.

Penyempitan pembuluh darah inilah yang meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung dan/atau stroke.

Buah-buahan mengandung serat yang larut air.

Serat larut air dapat mengikat asam empedu, sehingga dapat menurunkan penyerapan lemak dan kolesterol dalam darah.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Kompas.com

Tags:

Merdeka.com - Sirkulasi darah sangat penting untuk kesehatan tubuh. Terdapat sekitar 5 liter darah yang dipompa oleh jantung melalui pembuluh darah di tubuh setiap menit. Namun, banyak orang mungkin mengabaikan proses ini.

Oleh karena itu, saat sirkulasi menjadi buruk, hal itu akan membuat darah tidak mengalir melalui sistem dengan efisien. Aliran darah yang berkurang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, kram otot, mati rasa, masalah pencernaan, dan rasa dingin di tangan atau kaki.

Sirkulasi yang buruk dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi. Penyakit arteri perifer (PAD), diabetes, obesitas, merokok, dan penyakit Raynaud adalah beberapa di antara penyebab sirkulasi yang buruk.

Meskipun masalah sirkulasi yang buruk ini dapat diobati dengan obat-obatan, namun juga bisa mengonsumsi makanan tertentu untuk membantu melancarkan sirkulasi darah. Dilansir dari healthline.com, berikut adalah beberapa makanan pelancar sirkulasi darah yang dapat dikonsumsi untuk membantu menjaga fungsi tubuh.

2 dari 6 halaman

©2021 Merdeka.com/dream.co.id

Makanan pelancar sirkulasi darah yang pertama adalah cabai rawit. Cabai rawit mendapatkan rasa pedasnya dari fitokimia yang disebut capsaicin. Capsaicin akan meningkatkan aliran darah ke jaringan dengan menurunkan tekanan darah dan merangsang pelepasan oksida nitrat dan vasodilator lainnya.

Vasodilator memungkinkan darah mengalir lebih mudah melalui vena dan arteri dengan mengendurkan otot-otot kecil yang ditemukan di dinding pembuluh darah.

Penelitian menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi cabai rawit dapat meningkatkan sirkulasi, meningkatkan kekuatan pembuluh darah, dan mengurangi penumpukan plak di arteri. Terlebih lagi, makanan pedas ini sering disertakan dalam krim pereda nyeri karena dapat mendorong aliran darah di area yang terkena.

Delima

Makanan pelancar sirkulasi darah yang kedua yaitu delima. Delima adalah buah yang sangat tinggi akan antioksidan polifenol dan nitrat, yang merupakan vasodilator kuat. Mengonsumsi buah delima, baik dalam bentuk jus, buah, atau suplemen, dapat meningkatkan aliran darah dan oksigenasi jaringan otot, yang terutama dapat membantu individu yang aktif.

Sebuah studi pada 19 orang yang aktif secara fisik, menemukan bahwa dengan mengonsumsi 1.000 mg ekstrak delima 30 menit sebelum berolahraga mampu meningkatkan aliran darah, diameter pembuluh darah, dan kinerja olahraga.

3 dari 6 halaman

©Pixabay

Makanan pelancar sirkulasi darah yang ketiga yaitu bawang. Bawang adalah sumber antioksidan flavonoid yang sangat baik, yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Sayuran ini meningkatkan sirkulasi dengan membantu arteri dan vena melebar saat aliran darah meningkat.

Dalam sebuah penelitian selama 30 hari pada 23 pria, mengonsumsi 4,3 gram ekstrak bawang merah setiap hari, secara signifikan akan meningkatkan aliran darah dan pelebaran arteri setelah makan. Bawang juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat meningkatkan aliran darah dan kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan pada pembuluh darah dan arteri.

Bawang Putih

Makanan pelancar sirkulasi darah yang keempat yaitu bawang putih. Studi menunjukkan bahwa bawang putih dapat meningkatkan jaringan aliran darah dan menurunkan tekanan darah dengan merelaksasikan pembuluh darah.

Faktanya, diet tinggi bawang putih dikaitkan dengan vasodilatasi yang dimediasi aliran (FMD) yang lebih baik. Dalam sebuah penelitian pada 42 orang dengan penyakit arteri koroner, mereka yang mengonsumsi tablet bubuk bawang putih yang mengandung 1.200 mg allicin dua kali sehari selama tiga bulan, mengalami peningkatan aliran darah melalui arteri lengan atas 50% dibandingkan dengan kelompok plasebo.

4 dari 6 halaman

©Pexels/Valeria Boltneva

Makanan pelancar sirkulasi darah yang kelima yakni ikan. Ikan berlemak seperti salmon dan mackerel adalah sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik. Lemak ini sangat bermanfaat untuk sirkulasi karena meningkatkan pelepasan oksida nitrat, yang akan melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.

Lemak omega-3 juga membantu menghambat penggumpalan trombosit dalam darah, yaitu suatu proses yang dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah. Terlebih lagi, suplemen minyak ikan dikaitkan dengan penurunan tekanan darah tinggi dan peningkatan aliran darah di otot rangka selama dan setelah berolahraga.

Kunyit

Peningkatan aliran darah adalah salah satu dari banyaknya manfaat kunyit bagi kesehatan. Faktanya, pengobatan Ayurveda dan tradisional Tiongkok telah memanfaatkan kunyit sejak zaman kuno untuk membuka pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah.

Penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam kunyit yang disebut kurkumin, dinilai dapat membantu meningkatkan produksi oksida nitrat, mengurangi stres oksidatif, dan mengurangi peradangan.

5 dari 6 halaman

©Shutterstock/Elena Elisseeva

Sayuran hijau seperti bayam dan sawi hijau tinggi nitrat, yang diubah tubuh Anda menjadi oksida nitrat, merupakan vasodilator kuat. Makan makanan kaya nitrat dapat membantu meningkatkan sirkulasi dengan melebarkan pembuluh darah, sehingga memungkinkan darah mengalir lebih mudah.

Dalam studi 27 orang, mereka yang mengonsumsi bayam tinggi nitrat (845 mg) setiap hari selama tujuh hari mengalami peningkatan tekanan darah dan aliran darah yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Buah Sitrus

Makanan pelancar sirkulasi darah selanjutnya adalah buah citrus. Buah sitrus seperti jeruk, lemon dan jeruk bali dikemas dengan antioksidan, termasuk flavonoid. Dengan mengonsumsi buah sitrus yang kaya flavonoid dapat mengurangi peradangan di tubuh Anda, yang dapat mengurangi tekanan darah dan kekakuan di arteri Anda sekaligus meningkatkan aliran darah dan produksi oksida nitrat.

Dalam sebuah penelitian pada 31 orang, mereka yang minum 17 ons (500 ml) jus jeruk darah per hari selama satu minggu mengalami perbaikan yang signifikan dalam pelebaran arteri dan pengurangan besar penanda peradangan seperti IL-6 dan CRP dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Selain itu, konsumsi buah sitrus secara teratur, seperti lemon dan grapefruit, telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan penurunan risiko stroke.

6 dari 6 halaman

©2018 Merdeka.com/Pixabay

Tomat dapat membantu mengurangi aktivitas enzim pengubah angiotensin (ACE), yang menyebabkan pembuluh darah mengkerut untuk mengontrol tekanan darah.

Penelitian mengungkapkan bahwa ekstrak tomat bekerja mirip dengan obat penghambat ACE, yang membuka pembuluh darah Anda dan meningkatkan aliran darah. Studi tabung reaksi mencatat bahwa ekstrak tomat dapat menghambat ACE, mengurangi peradangan dan mengganggu agregasi trombosit, yang dapat meningkatkan sirkulasi.

Jahe

Makanan pelancar sirkulasi darah yang terakhir yaitu jahe. Jahe, yang menjadi bahan pokok dalam pengobatan tradisional di India dan China selama ribuan tahun, dipercaya dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi.

Dalam penelitian pada manusia dan hewan, jahe telah terbukti mengurangi tekanan darah tinggi, yang berdampak negatif pada aliran darah. Dalam sebuah penelitian pada 4.628 orang, mereka yang mengonsumsi jahe sekitar 2-4 gram per hari, memiliki risiko paling rendah terkena tekanan darah tinggi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA