Bagaimana cara unsur-unsur selain unsur gas mulia dalam mencapai kestabilan jelaskan jawaban Anda?

"KESTABILAN UNSUR"

Tonton terlebih dahulu video berikut ya...

    Sebelum belajar materi kestabilan unsur, kalian mengerjakan pretest terlebih dahulu pada link di bawah ya...

Link Pretest klik disini 🍒

    Pada subbab kestabilan unsur, kita akan mempelajari kestabilan unsur gas mulia, cara atom-atom lain mencapai kestabilan seperti atom-atom unsur gas mulia, dan simbol Lewis yang akan memudahkan kita untuk mempelajari ikatan kimia.

1. Kestabilan Unsur Gas Mulia

    Atom-atom dapat dikelompokkan menjadi atom logam, non logam, semi logam, dan gas mulia. Atom-atom gas mulia bersifat stabil, sedangkan atom-atom lainnya bersifat tidak stabil. Atom-atom gas mulia bersifat stabil karena kulit terluarnya terisi penuh oleh elektron. Perhatikan tabel konfigurasi elektron gas mulia dibawah.

Bagaimana cara unsur-unsur selain unsur gas mulia dalam mencapai kestabilan jelaskan jawaban Anda?

    Dari tabel tersebut, terlihat bahwa kulit terluar atom-atom gas mulia terisi penuh oleh 2 elektron (untuk He) dan 8 elektron (untuk atom gas mulia lainnya). Susunan elektron gas mulia disebut susunan duplet (untuk He) dan susunan oktet (untuk gas mulia selain He). Perhatikan tabel beberapa contoh konfigurasi elektron bukan gas mulia berikut.

Bagaimana cara unsur-unsur selain unsur gas mulia dalam mencapai kestabilan jelaskan jawaban Anda?

     Kulit terluar pada atom-atom logam dan nonlogam tidak terisi penuh, itulah sebabnya atom-atom tersebut bersifat tidak stabil. Unsur-unsur lain (kecuali unsur gas mulia) untuk mencapai kestabilan dengan membentuk ikatan kimia melalui serah terima elektron yang akan kita bahas di point selanjutnya. Contoh Soal :

Bagaimana cara unsur-unsur selain unsur gas mulia dalam mencapai kestabilan jelaskan jawaban Anda?

2. Cara Atom-Atom yang Tidak Stabil Mencapai Kestabilannya

Bagaimana cara unsur-unsur selain unsur gas mulia dalam mencapai kestabilan jelaskan jawaban Anda?

    Konfigurasi gas mulia dapat dicapai oleh suatu atom dengan berbagai cara sebagai berikut:

a. Melepaskan Elektron

    Atom-atom unsur yang memiliki elektron valensi dalam jumlah sedikit dalam membentuk suatu senyawa, misalnya unsur-unsur golongan IA, IIA, dan IIIA cenderung mengikuti kaidah oktet dengan cara melepaskan elektron untuk membentuk ion positif. Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur logam (unsur elektropositif). Atom-atom yang melepaskan elektron akan berubah menjadi ion positif atau kation. Contoh Soal: 


Bagaimana cara unsur-unsur selain unsur gas mulia dalam mencapai kestabilan jelaskan jawaban Anda?

b.          b. Menangkap Elektron

    Atom-atom unsur yang memiliki elektron valensi dalam jumlah banyak dalam pembentukan suatu senyawa, misalnya unsur-unsur golongan IV, VA, VIA, dan VIIA memiliki kecenderungan mengikuti kaidah-kaidah oktet dengan cara menerima elektron untuk membentuk ion negatif. Unsur-unsur yang cenderung membentuk ion negatif disebut elektronegatif. Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur non logam (unsur elektronegatif). Atom-atom yang menerima elektron akan berubah menjadi ion negatif atau anion. Contoh soal:

Bagaimana cara unsur-unsur selain unsur gas mulia dalam mencapai kestabilan jelaskan jawaban Anda?


3. Lambang Lewis

  G.N. Lewis telah memperkenalkan suatu metode yang simpel tetapi dapat digunakan untuk menjelaskan cara penyusunan elektron valensi dalam molekul. Metode ini menggunakan titik (•), kadang-kadang juga digambarkan dengan silang (x) untuk menggambarkan jumlah elektron valensi. Lewis menggambarkan suatu unsur terdiri atas lambang kimia dikelilingi oleh sejumlah titik atau silang yang melambangkan elektron valensinya. Jika lambang unsur dimisalkan X, lambang lewis untuk unsur golongan utama adalah sebagai berikut.

Bagaimana cara unsur-unsur selain unsur gas mulia dalam mencapai kestabilan jelaskan jawaban Anda?

Langkah-langkah membuat lambang Lewis adalah sebagai berikut:

1.   Tentukan elektron valensinya melalui konfigurasi elektron.

2.      Tuliskan simbol atomnya.

3.  Tempatkan titik mengelilingi simbol atomnya maksimum sampai dengan 4 titik. Titik selanjutnya ditempatkan berpasangan dengan titik sebelumnya. 

        Setiap titik mewakili satu elektron yang ada pada kulit terluar atom tersebut. Tanda titik (•) bisa diganti tanda silang (x). lingkaran (°), dan sebagainya.

Contoh Soal:


    

Bagaimana cara unsur-unsur selain unsur gas mulia dalam mencapai kestabilan jelaskan jawaban Anda?

   Untuk menguji pemahaman anda tentang materi kestabilan unsur, silahkan kerjakan postes yang ada di link berikut ya...

Link Postes klik disini 🍒

   Setelah mengerjakan postes kestabilan unsur, silahkan isi respon anda pada link dibawah ya...

Link Responden Peserta Didik klik disini🍦

Have a nice day...

Dibuat Oleh: Yessi Srimonika Sipayung

Untuk mencapai hukum oktet, suatu atom akan menangkap atau melepaskan elektron yang dimilikinya. Caranya adalah berikatan dengan atom lain.

Misal logam natrium dengan konfigurasi elektron 2   8   1, agar menjadi stabil, maka natrium perlu melepaskan 1 elektron terluar membentuk ion  sehingga konfigurasinya adalah 2  8 (oktet).

Lalu atom klorin dengan konfigurasi elektron 2   8   7, memerlukan 1 elektron agar oktet membentuk ion  yang konfigurasi elektronnya adalah 2  8   8.

Ion  dan ion  dapat membentuk suatu ikatan dengan konsep serah terima elektron. Logam Na melepaskan 1 elektron terluarnya, dan ditangkap oleh atom klorin, sehingga keduanya mencapai kestabilan (memenuhi kaidah oktet).


Jadi, unsur-unsur selain golongan VIIIA mencapai kestabilan dengan cara berikatan dengan atom lain melalui proses pelepasan elektron, penangkapan elektron, maupun pemakaian elektron secara bersama-sama.