Bagaimana cara mengatasi flek terus menerus?

Mom, pernahkah Anda menemukan bercak atau flek coklat di celana dalam padahal sudah selesai menstruasi? Atau keluar flek coklat berhari-hari padahal tidak sedang haid?

Mungkin Anda akan berpikir bahwa hal tersebut menandakan adanya penyakit atau justru tanda-tanda hamil. Benarkah demikian?

Jangan terburu-buru cemas, Mom. Karena ada banyak hal yang menyebabkan keluar flek coklat berhari-hari.

Bisa saja flek tersebut berasal dari sisa darah menstruasi lama yang baru dikeluarkan tubuh.

Namun, sebagian kasus menandakan flek coklat sebagai gejala keputihan yang menunjukkan adanya penyakit.

Lantas bagaimana cara membedakan flek yang normal dan tidak normal? Simak penjelasannya berikut ini.

Bagaimana cara mengatasi flek terus menerus?

Penyebab Keluar Flek Coklat Berhari-hari

Mungkin Mom bertanya-tanya, apa sebenarnya penyebab keluar flek coklat berhari-hari. Apakah hal tersebut membahayakan atau tidak.

Perlu diketahui, flek coklat dapat terjadi karena beberapa hal berikut.

1. Menstruasi

Ini mungkin sudah menjadi hal yang lumrah dan Mom juga mengalaminya.

Biasanya flek coklat sebelum haid akan muncul dan hal tersebut berkaitan dengan perubahan hormonal atau ovulasi.

Umumnya wanita berovulasi sekitar 10 sampai 16 hari setelah hari pertama haid terakhir (HPHT), di mana saat itu sel telur dilepaskan untuk pembuahan.

Sementara ovulasi terjadi ketika kadar estrogen tinggi dan setelah telur dilepaskan. Lalu estrogen yang menurun menyebabkan perdarahan dan bercak.

Baca juga: Kenali Ciri Menstruasi Terakhir Sebelum Hamil, Sudah Tahu?

2. Penyakit Menular Seksual (STD)

Penyebab keluar flek coklat berhari-hari bisa jadi menandakan adanya penyakit menular seksual atau sexually transmitted disease.

Selain keluar flek, penyakit ini juga menyebabkan iritasi pada jaringan vagina.

Beberapa gejala yang muncul apabila terkena STD antara lain nyeri panggul, mual, sensasi terbakar ketika buang air kecil, demam, nyeri saat berhubungan seks, dan keluar cairan tak biasa yang berbau tak sedap dari vagina.

Apabila Mom mengalami flek coklat setelah haid disertai dengan gejala di atas, sebaiknya segeralah periksa ke dokter dan hindari kegiatan seksual sementara waktu.

3. Penggunaan Alat Kontrasepsi

Mom, apakah Anda menggunakan alat kontrasepsi hormonal? Jika iya, penyebab keluar flek coklat berhari-hari setelah haid mungkin dikarenakan hal tersebut.

Pasalnya, tubuh perlu menyesuaikan diri dengan alat kontrasepsi, sehingga biasanya akan memunculkan reaksi seperti pendarahan selama 3 hingga 6 bulan pertama.

Anda tak perlu khawatir berlebihan karena ini adalah hal wajar, Mom. Apalagi bagi Anda yang menggunakan pil KB bebas estrogen.

Selain itu, flek coklat juga akan muncul apabila Mom mengonsumsi pil KB dengan dosis yang berlebihan. Hati-hati, ya.

4. Perimenopause

Perimenopause adalah masa menjelang menopause yang dimulai 10 tahun sebelum menopause dan hormon akan berfluktuasi.

Selain itu, pada periode ini, Mom tidak akan mengalami siklus haid sesering dulu lagi.

Jika benar Anda sedang mengalami fase perimenopause, maka keluar flek coklat berhari-hari adalah hal normal.

Di sisi lain Mom juga akan mendapatkan haid hebat hanya dalam waktu relatif singkat.

Justru ketika Anda mengalami pendarahan berat secara berkala, sebaiknya lakukan pengecekan ke dokter.

Baca juga: 9 Penyebab Benjolan di Selangkangan serta Cara Mengatasinya

5. Radang Panggul

Penyebab keluar flek coklat berhari-hari selanjutnya adalah adanya penyakit radang panggul.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit radang panggul disebabkan oleh infeksi pada sistem reproduksi, di mana gejalanya antara lain nyeri panggul, nyeri ketika berhubungan seksual, sensasi terbakar saat buang air kecil, hingga keluar cairan berbau tak sedap dari vagina.

6. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

PCOS adalah suatu kondisi yang menyebabkan haid tidak teratur. Selain itu penyakit ini juga menyebabkan jumlah hormon androgen dan testosteron meningkat.

Jika Mom terkena PCOS, maka jadwal ovulasi tidak akan teratur, bahkan berhenti.

Ovulasi yang tidak teratur mengakibatkan keluarnya flek coklat dari vagina.

Selain itu, Anda juga akan mengalami gejala lain seperti jerawat, berat badan bertambah, pertumbuhan rambut abnormal di wajah, perut, dada.

Benarkah Flek Coklat Tanda Kehamilan?

Mengenali flek coklat saat hamil dan menstruasi memang agak sedikit tricky ya, Mom. Bagaimana tidak, keduanya sama-sama mengeluarkan bercak.

Namun bagaimana dengan keluar flek coklat berhari-hari? Benarkah hal tersebut menandakan bahwa Anda hamil?

Menurut penelitian yang dilakukan oleh The American College of Obstetricians and Gynecologist, flek berwarna coklat yang merupakan penanda hamil adalah seperti pendarahan ringan atau pendarahan implantasi akibat sel telur yang telah dibuahi tertanam dalam rahim.

Tapi hanya sedikit ibu hamil yang mengalaminya. Biasanya pendarahan ringan ini terjadi dalam satu hingga dua minggu setelah pembuahan dan hanya berlangsung selama beberapa hari saja.

Selain itu, apabila Mom hamil, maka gejala yang menyertainya adalah:

  • Nyeri payudara
  • Mual
  • Muntah
  • Sering buang air kecil
  • Kelelahan
  • Kram perut ringan
  • Moody

Jadi, untuk memastikan bahwa flek coklat tanda kehamilan benar, sebaiknya lakukan tes kehamilan menggunakan test packatau konsultasi dengan dokter kandungan.

Baca juga: Kenali 8 Penyebab Keluar Darah Seperti Haid Tapi Sedikit

Cara Membedakan Flek Coklat Tanda Kehamilan dan Menstruasi

Apabila Mom masih bingung bagaimana cara membedakan flek coklat tanda kehamilan dengan menstruasi, coba pahami ulasan di bawah ini.

1. Warna

Dari segi warna, flek tanda kehamilan biasanya mengeluarkan warna darah agak pink atau lebih gelap, berbeda dengan tanda menstruasi yang berwarna merah.

Lalu apabila flek tanda kehamilan yang muncul berwarna coklat, itu artinya darah yang keluar tak lagi segar akibat menempuh perjalanan jauh dari dinding rahim keluar vagina.

2. Volume

Ketika hamil, volume darah yang keluar tidak sebanyak haid. Justru pendarahan implantasi biasanya ringan dan berakhir dalam hitungan hari bahkan jam.

Sedangkan saat menstruasi, darah yang keluar bisa berlangsung selama 3 hingga 7 hari.

3. Kram

Meski sama-sama merasakan kram perut, namun waktunya berbeda. Tak semua wanita mengalami kram perut saat haid.

Sedangkan ketika hamil, kram perut ringan ini wajar terjadi karena menempelnya embrio ke dinding rahim.

Mom perlu waspada apabila kram yang dirasakan cukup parah bahkan disertai pendarahan yang hebat untuk memastikan kondisi yang terjadi pada organ reproduksi Anda.

Itu dia berbagai penyebab keluar flek coklat berhari-hari padahal tidak sedang haid.

Sekarang Mom sudah bisa membedakan mana flek coklat saat hamil dan menstruasi, sehingga apabila mengalami salah satu gejalanya, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.

Direview oleh: dr. Febianza Mawaddah Putri

Baca juga: Mengenal Kista Coklat, Bahayakah Terhadap Kesuburan?

Flek terus menerus pertanda apa?

Penyebab keluar flek kecoklatan secara terus menerus antara lain : Infeksi pada organ reproduksi wanita baik di rahim karena kista endometriosis, peradangan dan infeksi serviks, atau infeksi pada kantung telur (ovarium).

Apa yang harus dilakukan jika flek terus menerus?

Anjuran yang dapat Anda lakukan:.
atasi stres dengan bijak..
hindari beraktivitas fisik berlebihan..
atur berat badan agar ada dalam rentang normal..
konsumsi makanan bergizi secarea teratur..
minum air putih dalam jumlah cukup..
cukup waktu untuk tidur dan beristirahat..

Apa penyebab flek coklat terus menerus?

flek coklat yang keluar berkepanjangan dari vagina di luar jadwal menstruasi kondisi ini dapat disebabkan karena pengaruh hormon bisa akibat karena aktivitas pola hidup sehari-hari anda seperti stres berkepanjangan, kelelahan, berat badan yang menurun dan meningkat secara drastis.

Keluar flek terus menerus apakah berbahaya?

Umumnya, flek coklat yg muncul sebelum haid adalah hal yg normal dan tidak berbahaya, tetapi jika terjadi terus menerus selama beberapa bulan dan disertai dengan gejala lain maka bisa kemungkinan kondisi tersebut adalah tanda dari adanya gangguan medis tertentu.