Bagaimana cara menerapkan karakter jujur dalam diri sendiri?

Menumbuh Karakter Jujur dan Amanah Pada Siswa–  Menumbuhkan karakter jujur dan amanah kepada siswa, tentu bukan hal yang mudah dilakukan oleh guru. Namun, ada cara-cara yang bisa dicoba oleh guru untuk menumbuhkan karakter jujur dan amanah kepada siswa Anda.

Jujur merupakan salah satu karakter yang dimiliki oleh seseorang dan tidak jarang karakter ini menjadi prinsip bagi sebagian orang. Lalu, pengertian karakter jujur itu apa sih?

Menurut Heri, (2012) karakter jujur merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain.  Kejujuran seseorang ditandai dengan kebiasaan baik yang sering dilakukan individu diantaranya: (1) tidak berbohong, (2) tidak mengambil barang yang bukan miliknya, (3) tidak menyontek dalam mengerjakan pekerjaan rumah atau PR, ulangan dan ujian, dan lain-lain.

Sedangkan,  amanah memiliki artinya dapat dipercaya merupakan mampu memelihara dan menjaga barang titipan (bukan miliki pribadi), dan mampu mengembalikannya kepada pemiliknya dalam bentuk semula. Amanah bisa disebut juga sebagai sikap yang dapat dipercaya. Dalam Islam, amanah merupakan salah satu sifat baik yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW.

Tentunya sifat amanah ini pun adalah sifat baik yang perlu dicontoh dan diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Sikap amanah ini mencakup mampu menyimpan rahasia orang lain, menjaga kehormatan orang lain, menjaga dirinya sendiri, dan menunaikan semua kewajiban yang telah dibebankan kepada dirinya, tidak menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan tertentu, menunaikan kewajiban dengan baik dan memelihara semua anugrah yang telah diberikan oleh Tuhan. Ciri-ciri sikap amanah diantaranya adalah:

  1. Bersungguh-sungguh melaksanakan kerja
  2. Melaksanakan kerja dengan sempurna
  3. Merasa bersalah jika tugas yang dibebankan tidak dapat disempurnakan, baik dari segi kemampuannya maupun waktunya
  4. Menjaga nama baik agama, bangsa, dan Negara

Baca juga:   Mengenal Istilah dan Tujuan Peta Hidup (Life Mapping)

Berdasarkan pemaparan di atas, antara jujur dan amanah itu saling barkaitan.

Karakter jujur dan amanah ini sangat perlu untuk dikembangkan pada peserta didik. Selain karena karakter ini melalui Kemendiknas masuk ke dalam nilai karakter yang dikembangkan sekolah, tapi juga karakter ini sangat mempengaruhi kehidupan seseorang di masa depannya. Ketika ia dapat dipercaya, maka ia akan hidup sejahtera. Akan tetapi ketika seseorang sudah tidak dapat dipercaya, maka hidupnya akan sulit karena tidak ada lagi orang lain yang mempercayai dan mau respect terhadap kita. Di bawah ini, merupakan beberapa langkah penumbuhkembangan karakter jujur dan amanah pada siswa. Berikut penjelasannya :

Pembentukan Karakter Terpuji (Jujur dan Amanah) Melalui Pengkondisian

Menurut Heri (2012) pengkondisian (conditioning) merupakan penciptaan kondisi yang mendukung keterlakasanaan pendidikan karakter. Berdasarkan pengertian tersebut, cara pengkondisian yang dapat diterapkan dalam membentuk dan mengembangkan karakter jujur dan amanah diantaranya dengan melalui:

  1. Ketika ujian harus dikondisikan tempat duduk dan pengawasan agar tidak ada contek-menyontek
  2. Melakukan pendekatan kepada anak yang memang sering mencontek
  3. Selalu tanamkan kepada anak baik ketika di dalam kelas maupun di luar kelas untuk selalu berkata dan bersikap jujur
  4. Tanamkan pada diri siswa untuk selalu menerima apa yang telah dimilikinya dan tidak iri hati kepada orang lain

Baca juga:   Kenali Karakter Tanggung Jawab Belajar Pada Siswa

Pembentukan Karakter Terpuji (Jujur dan Amanah) Melalui Keteladanan

Menurut Heri (2012) keteladanan merupakan perilaku dan sikap guru, tenaga kependidikan, serta peserta didik dalam memberikan contoh melalui tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik lain. Dari pengertian tersebut, maka keteladanan yang dapat ditunjukkan dalam rangka pembentukan karakter jujur dan amanah adalah:

  1. Guru maupun keluarga selalu berkata dan bersikap jujur, agar mampu menjadi contoh kepada anak didiknya.
  2. Guru dan orang tua harus mampu menanamkan sikap anti mencontek sejak dini
  3. Guru dan keluarga jangan pernah mengambil barang yang bukan haknya apalagi di depan anak dan peserta didiknya
  4. Guru dan keluarga harus selalu berkata apa adanya dan menerima kekurangan dalam diri mereka

Itulah tadi beberapa penjelasan dari karakter jujur dan amanah serta bagaimana cara mengembangkan karakter tersebut. Bapak/Ibu Guru ajaklah selalu peserta didiknya untuk bersikap jujur dan amanah. Karena karakter ini sangat positif dan membawa kebermanfaatan bagi sesama. Semoga artikel ini bermanfaat.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Bagaimana cara menerapkan karakter jujur dalam diri sendiri?

Cara Menerapkan Perilaku Jujur dan Adil, Foto: Pixabay

Hidup yang dipenuhi oleh kebohongan cepat atau lambat akan merugikan diri sendiri maupun orang lain, salah satunya menyebabkan ketidakadilan. Oleh karena itu, kita perlu memahami cara menerapkan perilaku jujur dan adil di dalam kehidupan sehari-hari.

Dimensi Perilaku Jujur dan Adil dalam Kehidupan

Sebelum memahami cara menerapkan perilaku jujur dan adil, kita perlu terlebih dahulu memahami dimensi perilaku jujur dan adil.

Dikutip dari buku Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII, Dini Harwanti, (2020:53), ada 3 dimensi yang membentuk keadilan, yakni:

Keadilan memiliki kesamaan. Jadi, kita perlu memberikan perlakuan yang sama kepada semua orang, tanpa mempedulikan latar belakang sosial, ekonomi, suku, maupun agamanya.

Keseimbangan berarti keadilan ditentukan berdasarkan kadarnya. Kadar di sini adalah banyaknya sikap adil yang seimbang sesuai tujuan yang telah ditetapkan.

Untuk bisa berperilaku adil, maka setiap individu harus mampu mempertimbangkan situasi dan kondisi dari keadilan itu satu sama lain. Dengan begitu, akan tercipta keadilan yang proporsional.

7 Cara Menerapkan Perilaku Jujur dan Adil

Cara Menerapkan Perilaku Jujur dan Adil, Foto: Pixabay

Nah, inilah sejumlah cara yang dapat diterapkan untuk berperilaku jujur dan adil:

  1. Menanamkan di dalam pikiran bahwa kejujuran bisa membangun kepercayaan dari orang lain. Nah, kepercayaan dari orang lain bisa menjadi modal penting untuk meraih kesuksesan di masa depan.

  2. Berpikir kritis terhadap pemberitaan yang beredar di masyarakat. Pasalnya, belum tentu berita itu adalah benar dan faktual. Jangan pernah menyebarkan berita yang tidak benar. Karena dengan demikian, kita secara tidak langsung menyetujui kebohongan dan menimbulkan fitnah di tengah masyarakat.

  3. Melatih diri untuk mengatakan kebenaran, tak peduli seburuk apa pun itu.

  4. Tidak menggunakan kebohongan sebagai candaan. Pasalnya, dari 1 kebohongan kecil akan timbul kebohongan-kebohongan kecil sampai besar lainnya.

  5. Menerapkan standar yang sama untuk setiap orang tanpa membeda-bedakan suku, agama, latar belakang ekonomi, sosial, dan politik.

  6. Menghargai hak orang lain dan memberikan mereka hak masing-masing dengan benar.

  7. Memperlakukan orang lain dengan seimbang sesuai proporsi masing-masing.

Usai memahami cara menerapkan perilaku jujur dan adil di atas, mari senantiasa terapkan ketujuh cara di atas di dalam hidup kita. (BRP)


Page 2