Bagaimana cara mempromosikan lagu ciptaan sendiri?

com-Anak Band (Foto: Thinkstock)

Musik hakikatnya tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia. Hampir seluruh elemen musik memiliki kekuatan yang berpengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan manusia. Itulah alasan mengapa musik akan tetap 'hidup' sampai kapan pun.

Musik memang bisa mempengaruhi seseorang. Misalnya, saat mendengarkan musik, perasaan kita bisa menjadi lebih tenang, bahagia, atau berubah menjadi sedikit lebih galau.

Musik merupakan bagian dari karya seni namun peluang bisnis di bidang musik begitu menjanjikan. Tidak heran kalau persaingan antar pasar industri musik di Indonesia semakin hari semakin kompetitif.

Keberhasilan sebuah karya tentu tidak bisa dilepaskan dari kreativitas penciptanya dan bagaimana ia mempromosikannya. Kemunculan Rektivianto Yoewono, salah satu personil (vokalis) The S.I.G.I.T di industri musik menjadi salah satu bukti bahwa tak cukup dengan kreativitas saja yang membuat musisi sepertinya bisa terkenal, melainkan bagaimana ia mempromosikan karyanya.

Berangkat dari kecintaan yang sama terhadap musik serta mengidolakan berbagai band yang sama, Rektivianto Yoewono dan personil THE S.I.G.I.T lainnya sepakat untuk membentuk sebuah band The S.I.G.I.T pada 1997.

Nama The S.I.G.I.T merupakan kepanjangan dari The Super Insurgent Group of Intemperance Talent yang merupakan buah pikiran Rekti yang terinspirasi dari nama-nama band luar yang kerap menggunakan singkatan namun memiliki makna tersendiri.

Meski kemampuan musik mereka dipelajari secara otodidak dan sebatas mengcover lagu dari band idola mereka, nama The S.I.G.I.T baru mereka gunakan pada tahun 2002, tepatnya saat Rekti dan kawan-kawan tengah duduk di bangku perguruan tinggi.

Sejak nama tersebut digunakan, mereka baru memfokuskan diri untuk memainkan lagu-lagu ciptaan sendiri. Mereka mulai mempromosikan lagu lewat acara musik di universitas di daerah Bandung. Mereka bisa konser sekaligus mempromosikan lagunya berkat Farri dan Acil, personil The S.I.G.I.T yang kebetulan kuliah di sana.

Setelah penampilan perdana mereka, barulah nama The S.I.G.I.T mulai bergabung di kalangan kampus. Acara demi acara menjadi santapan mingguan personil The S.I.G.I.T. Hingga pada 2004, Rekti dan personil The S.I.G.I.T mendapat tawaran dari salah satu label rekaman.

The S.I.G.I.T adalah satu dari sekian banyak band yang mempromosikan lagunya lewat cara word of mouth. Lewat cara inilah mereka mendapatkan banyak pertemanan sehingga relasi terjalin lebih mudah dan cepat. Kemudian terjadilah penyebaran berita mengenai sebuah band (word of mouth), berita tersebut membuat band ini mendapat kesempatan untuk tampil di sebuah acara musik di berbagai universitas.

Nah, belajar dari perjalanan karier The S.I.G.I.T, kamu pun bisa mendulang kesuksesan yang serupa di bidang apapun yang kamu geluti. Kalau kamu memiliki karya musik, passion yang kuat terhadap musik, serta mempunyai ide-ide kreatif, yang perlu kamu lakukan selanjutnya adalah menemukan cara terbaik untuk bisa mempromosikan diri serta karya terbaikmu.

Selain memanfaatkan promosi lewat word of mouth seperti yang dilakukan The S.I.G.I.T, kamu juga bisa ikut serta dalam kompetisi Go Ahead Challenge 2018, dan menjadikan kompetisi ini sebagai langkah awal menuju kesuksesan.

Kompetisi ini akan memberikan kamu kesempatan untuk mempromosikan lagu/musik ciptaan sendiri. Pada Go Ahead Challenge kali ini, kamu juga berkesempatan untuk mengeksplorasi passion, belajar langsung dengan para musisi andal yang menjadi kuratornya, dan menantang diri kamu untuk membuat mix lagu ciptaan sendiri dengan sample-sample lagu dari salah satu genre, salah satunya sample musik rock oleh Rekti Yoewono, vokalis & gitaris The S.I.G.I.T.

Selain bisa mendapatkan kesempatan agar karya lagu atau musikmu dikenal lebih luas lagi, kamu bahkan juga bisa memenangkan kesempatan untuk tampil di panggung Soundrenaline 2018 di Bali dan rekaman single secara profesional untuk album kompilasi digital yang akan dirilis di aplikasi streaming musik. Menarik, bukan?

com-Go Ahead Challenge 2018 (Foto: GAC 2018)

Jadi tunggu apalagi, mix lagu karya milikmu dengan sample-sample yang ada di website GoAheadPeople.id dan raih kesempatan untuk membuktikan diri di panggung Soundrenaline 2018 di GWK Bali, pada 8-9 September 2018 mendatang!

Bagaimana cara mempromosikan lagu buatan kita?

Tips Promosi Musik Dengan Media Sosial.
Konten dan keyword. Jika kamu yakin memiliki musik yang siap didengar oleh masyarakat, buatlah akun dengan nama panggung official (jika solois, ya nama kamu). ... .
Ketahui target pengunjung sosial media kamu. ... .
Promosi langsung di platform musik digital..

Dimana menjual lirik lagu?

Buat lo yang ingin Jual lagu untuk tambah pundi-pundi uang, coba lirik situs jual lagu online berikut ini!.
Joox. Joox bisa jadi platform pilihan lo yang mau punya banyak pendengar. ... .
Netrilis. ... .
CD Baby. ... .
Luckstock. ... .
Tunecore. ... .
Bandcamp. ... .
Indomusikgram. ... .
Soundcloud..

Bagaimana cara membuat lagu sendiri?

0. Inspirasi Lagu. ... .
Tentukan Tipe Lagu. ... .
2. Tentukan Genre Lagu. ... .
3. Buatlah Lirik Lagu. ... .
4. Tentukan Struktur Lagu. ... .
Tentukan Nada/Kunci Dasar. ... .
6. Membuat Nada Lagu (Awal – Akhir) ... .
7. Finishing, Cobalah Nyanyikan Lagu Anda Secara Penuh..