Bagaimana Anda menindaklanjuti seorang karyawan yang mengalami penurunan produktivitas kerja

Menyematkan kata “pemalas” kepada pekerja kita merupakan hal yang tidak terlalu cocok untuk digunakan kepada mereka yang menurun tingkat kinerjanya. Terkadang hal ini sering digunakan oleh perusahaan, padahal mungkin saja karyawan tersebut hanya sedang berada dalam kondisi “mood” yang kurang untuk melakukan tugas yang diberikan oleh perusahaan tempatnya bernaung.

Tentu saja karyawan yang tidak dalam kondisi terbaiknya tidak boleh dibiarkan begitu saja, perusahaan perlu bertindak agar karyawan tersebut bisa mendapatkan kembali semangat dalam bekerja. Tim Human Resource perlu menganalisa penyebab yang membuat karyawan menjadi tidak efektif dalam pekerjaannya, kemudian memberikan semangat dan motivasi atau pelatihan terhadap pekerja tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan penanganan yang serius oleh perusahaan agar hal tersebut tidak terjadi lagi dan menjadi hal yang biasa dilakukan di perusahaan. Banyak cara sederhana yang dapat perusahaan lakukan untuk mengatasi hal tersebut, berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan ketika karyawan kita bermalas-malasan saat sedang bekerja.

Kenali penyebab dari menurunnya tingkat kefektifan dan panggil ke ruangan anda

Ketika karyawan tersebut bermasalah, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mencari tahu penyebab dari masalah yang membuat karyawan tersebut menjadi tidak efektif. Setelah mengetahui penyebab dari masalah tersebut panggil yang bersangkutan ke ruangan anda dengan cara yang baik, kemudian tanyakan seputar masalah yang dialami dan coba berikan solusi dari masalah yang dia hadapi, hal ini merupakan bentuk kepedulian dan simpatik perusahaan terhadap pegawainya.

Hal penting yang harus dipahami oleh divisi HR untuk mengatasi karyawan yang malas adalah dengan memahami sifat karyawan dengan baik, dan lakukan tindakan tegas tetapi tanpa harus membuat karyawan tersebut merasa terintimidasi oleh siapapun, hal ini penting karena kita tidak ingin membuat mood karyawan tersebut menjadi semakin “down” dan berimbas terhadap kinerjanya didalam bekerja.

Baca juga : Inilah Penyebab Karyawan Millennials Kehilangan Motivasi Kerja

Berikan semangat dan jelaskan manfaat serta kerugian dari tindakan yang dia lakukan

Saat pihak kantor sudah mengetahui akar dari masalah sang karyawan, langkah berikutnya adalah coba berikan motivasi. Berilah motivasi yang membangun tanpa harus membuat karyawan tersebut merasa tersudut dan makin membuat dia menjadi negatif. Berikan motivasi tanpa harus menggurui karyawan tersebut. Mulailah dengan pembicaraan yang santai, lalu kemudian masuk kedalam inti pembicaraan yang dituju, hal ini bertujuan agar karyawan tidak merasa tegang dan tertekan, daripada harus dimarahi dan disalahkan tentu saja berbicara secara baik-baik akan membuat karyawan tersebut dapat merasa nyaman dan lekas memperbaiki performa kerjanya.

Beritahu juga tentang kerugian yang akan dialami atas tindakannya tersebut, tidak lupa juga beritahu apa manfaat yang akan dia rasakan jika dia mampu memperbaiki kinerja dan produktivitas nya didalam perusahaan, tentu saja setelah pembicaraan selesai jangan lupa untuk memberikan salam dan senyuman ketika dia setuju dan ingin memperbaiki keefektifannya.

Baca juga : 7 Jenis Bonus yang Bisa Anda Berikan Kepada Karyawan

Beri hukuman sebagai efek jera

Cara ini biasanya merupakan cara yang paling sering dilakukan oleh perusahaan ketika ada karyawan yang tidak patuh dan bermalas-malasan. Ada baiknya hal tersebut tidak dilakukan terhadap karyawan yang tidak sengaja melakukannya ataupun yang melakukan pelanggaran ringan. Memberikan hukuman adalah pilihan terakhir dan merupakan pilihan tepat jika pegawai tidak juga bisa merubah sikapnya dan akan memberikan efek jera agar dia dapat merubahnya menjadi lebih baik lagi.

Berikan kembali pelatihan tentang pekerjaannya

Berikan sedikit perhatian kepada karyawan yang kinerjanya menurun dan bermalas-malasan, mungkin saja hal itu terjadi karena kurangnya pelatihan tentang pekerjaannya sehingga membuat dia menjadi kurang menguasainya.

Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan dapat memberikan pelatihan kerja kepada karyawan. Dengan melakukan pelatihan kerja, karyawan dapat kembali mengerti tentang tanggung jawab dan tugasnya didalam perusahaan, dan juga secara tidak langsung dapat membantu mereka dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.

Baca juga : Inilah Jenis-Jenis Training Yang Paling Dibutuhkan Karyawan

Dengan melakukan pelatihan kerja, karyawan dapat kembali melakukan tugasnya dengan baik dan produktif karena merasa diperhatikan. Melakukan pelatihan terhadap karyawan harus sering dilakukan agar perusahaan dapat memastikan bahwa setiap pegawai yang ada dikantornya dapat melakukan tugasnya dengan baik dan benar.

Evaluasi dan amati perkembangan karyawan

Ketika perusahaan sudah melakukan cara seperti diatas, sekarang saatnya untuk memberikan kesempatan karyawan untuk memperbaiki kinerjanya. Perhatikan kinerja karyawan setelah perusahaan memberikan motivasi, nasihat ataupun sanksi. Apabila karyawan mengubah sikap dan tingkah lakunya menjadi lebih baik maka berarti karyawan tersebut memang berniat untuk memperbaikinya.

Baca juga : Baca juga : Metode Penilaian Produktivitas Kerja Karyawan Paling Akurat

Jika ternyata karyawan tersebut malah semakin “down” dan semakin buruk kenerjanya, perusahaan dapat kembali memberikan hukuman yang lebih tegas dan lebih berat lagi untuk kemudian dilihat kembali perkembangannya, apakah sudah memperbaiknya atau tidak. Jika tetap tidak memperbaikinya, maka perusahaan dapat mengambil keputusan dan menyimpulkan bahwa karyawan tersebut tidak layak untuk bekerja lagi diperusahaan.

Kini anda juga dapat memonitoring karyawan melalui aplikasi Boss Pintar, aplikasi absensi berbasis mobile ini sangat minim terjadi kecurangan. Hal ini karena Boss Pintar menggunakan teknologi GPS, sehingga karyawan hanya dapat melakukan absensi di lokasi yang sudah di tentukan. Selain itu, Boss Pintar juga dapat digunakan untuk melacak keberadaan karyawan anda di lapangan secara realtime,

Bagaimana Anda menindaklanjuti seorang karyawan yang mengalami penurunan produktivitas kerja

Karyawan mengalami penurunan kinerja mungkin merupakan hal yang biasa terjadi. Tapi jika penurunan terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama, mungkin jadi bisa merugikan perusahaan. Tak ada perusahaan yang menginginkan karyawan yang memiliki kinerja buruk. Tapi kinerja buruk juga memiliki didasari oleh banyak faktor. Bagaimana cara untuk memperbaiki kinerja karyawan yang buruk? Ada beberapa cara yang bisa Anda coba. Simak 6 cara memperbaiki kinerja karyawan yang buruk berikut ini.

Cara memperbaiki kinerja karyawan yang buruk

1. Kenali alasan karyawan mengalami penurunan kinerja

Penurunan kinerja karyawan pasti memiliki alasan. Apakah mungkin karyawan yang merasa stres dengan load kerja yang banyak, atau mungkin ada faktor eksternal, seperti masalah keluarga.

Daripada berasumsi, tentu mencari jawaban langsung dari sang karyawan adalah hal pertama yang harus dilakukan. Anda sebagai tim HR, bisa memanggil karyawan ke ruangan Anda secara baik-baik. Gunakan cara terbaik, agar karyawan tak merasa terintimidasi.

Tanyakan permasalahan yang dialami. Berikan solusi dan saran yag tepat, sekaligus untuk menenangkan karyawan. Aktivitas ini biasanya dikenal juga sebagai sesi coaching. Sesi ini juga bisa jadi pilihan untuk dilakukan secara rutin. Agar karyawan pun merasa diperhatikan, sekaligus untuk memberikan evaluasi.

2. Berikan pengarahan dan penjelasan ekspektasi dengan jelas

Langkah berikutnya yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pengarahan dan penjelasan ekspektasi yang jelas dan tepat. Anda bisa memberikan motivasi agar membangkitkan semangat kerja kembali.

Jangan lupa untuk menjelaskan kembali ekspektasi yang Anda inginkan dari kinerja sang karyawan. Terkadang beberapa karyawan memiliki kinerja buruk karena tidak mengetahui standar yang diinginkan oleh atasan. Dengan menjelaskan ekspektasi yang Anda inginkan, diharapkan dengan begitu karyawan bisa bekerja lebih giat lagi untuk mencapai ekspektasi tersebut.

3. Buat perencanaan peningkatan kinerja karyawan

Sebagai tim HR, sudah menjadi kewajiban Anda untuk mengawasi kinerja karyawan. Cara memperbaiki kinerja karyawan yang buruk ketiga adalah dengan membuat performance improvement plan (PIP).

Setelah melakukan diskusi bersama karyawan yang memiliki penurunan kinerja, Anda bisa mulai untuk membuat perencanaan tersebut. Dengan perencanaan tersebut, pihak HR dan karyawan pun akan lebih terstruktur dengan langkah-langkah baru yang akan direncanakan. Dan diharapkan tentunya ada perubahan kinerja kerja dari sang karyawan.

Diskusikan perencanaan tersebut bersama karyawan Anda. Perencanaan tersebut biasanya akan diberikan kepada karyawan secara tertulis, dan mencakup objektif yang lebih spesifik.

Ada beberapa cara juga yang biasa dilakukan untuk mengukur produktivitas karyawan. Apa saja caranya? Simak di sini.

4. Apresiasi karyawan ketika ada peningkatan kinerja

Jika sudah melakukan beberapa langkah di atas, kini saatnya perusahaan memberikan waktu kepada karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Ingat, tak perlu didorong terlalu keras, karena beberapa orang justru merasa malas ketika didorong dan ditekan untuk memberikan perubahan.

Beri waktu bagi mereka untuk benar-benar meningkatkan kinerja. Beberapa perubahan datang dengan waktu yang tak sebentar. Tapi juga jangan sampai terlalu lama, setidaknya beli limit waktu yang pas.

Yang menjadi kunci adalah apresiasi karyawan ketika Anda merasa ada peningkatan kinerja kerja. Baik sedikit atau besar, perubahan itu tetap harus diapresiasi. Hal ini agar membuat karyawan merasa dihargai oleh perusahaan, sehingga kedepannya akan terus meningkatkan kinerjanya.

Tak hanya produktivitas, karyawan yang memiliki loyalitas tinggi juga bisa terlihat dalam beberapa ciri tersebut. Klik di sini untuk melihat ulasan lengkapnya.

5. Beri hukuman jika memang penuruan terus berlanjut

Memberikan hukuman tak selalu jadi strategi yang tepat. Tentu ini merupakan cara terakhir yang bisa dilakukan jika memang perusahaan merasa buntu untuk mencari jalan keluar.

Tapi yang perlu digaris bawahi adalah jangan sampai Anda menghukum karyawan yang melakukan kesalahan dengan tidak sengaja atau melakukan pelanggaran ringan.

Karena hukuman terkadang membuat karyawan lebih tertekan. Apalagi jika diberikan kepada pelanggaran ringan. Tapi memang jika perlanggaran cukup berat dan tidak bisa ditolerir, Anda bisa memilih untuk memberikan hukuman yang sepadan.

Baca juga: Simak 5 Tips Memilih Sistem Absensi untuk Perusahaan

6. Mutasi karyawan juga bisa jadi pilihan

Ketika karyawan mengalami penurunan kinerja, mungkin salah satu sebabnya adalah pekerjaan yang kurang sesuai dengan kemampuan atau passion mereka. Jika ini adalah alasannya, Anda bisa memberikan satu solusi, yaitu mutasi.

Coba tanyakan pekerjaan seperti apa yang lebih cocok untuk kemampuan sang karyawan. Mungkin ada posisi kosong di tim lain yang akan lebih cocok, sehingga karyawan lebih terpacu untuk produktif.

Jadi, sudahkah Anda melakukan salah satu cara memperbaiki kinerja karyawan yang buruk seperti pon-poin di atas? Semoga dengan melakukan cara tersebut, karyawan perusahaan Anda bisa meningkatkan produktivitasnya. Selamat mencoba!