Dilihat 92,808 pengunjung Adakah Sobat SMP di sini yang punya teman berbeda suku ataupun agama? Jika ada, kalian sangat beruntung karena dapat mengenal budaya serta ajaran baru. Selain itu, lingkungan yang majemuk bisa memberikan kalian referensi pertemanan yang lebih luas. Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis. Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”. Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.” Bentuk keberagaman di Indonesia Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keberagamannya. Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan. Keberagaman suku Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki. Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa. Keberagaman agama Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama. Keberagaman ras Baca Juga Pemanfaatan Google Workspace For Education dengan Chromebook Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis. Asal mula keberagaman ras di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis. Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika. Keberagaman anggota golongan Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya. Pentingnya menjaga toleransi di dalam keberagaman Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak. Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada. Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan budaya yang ada. Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan. Referensi: Modul PPKN SMP Terbuka Keberagaman Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun 2020 Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP
Sebagai warga Negara yang baik, kita harus menghargai setiap suku bangsa yang ada di wilayah Indonesia, termasuk suku bangsa yang ada di Negara lain. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus hidup damai dan berdampingan antarsuku bangsa.selain ada perbedaan, sebenarnya kita juga memiliku persamaan. Kita sama-sama satu Tanah Air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Kita semua bersatu membangun bangsa, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan bangsa. No. Provinsi Nama Suku Bangsa 1. Aceh Suku Aceh, Tamiang, Singkil, Gayo, Alas, Kluet, Anak Jame, Simeleuw, dan Pulau 2. Sumatra Utara Suku Batak Simalungun, Batak Mandailing, Batak Fakfak, Batak Karo, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, dan Maya-maya 3. Sumatra Barat Suku Minangkabau, Melayu, Mentawai, Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan Gusci 4. Riau Suku Melayu, Akit, Talang Mamak, Orang utan Bonai, Sakai, dan Laut, dan Bunoi 5. Kepulauan Riau Suku Melayu, Siak, dan Sakai 6. Jambi Suku Melayu, Jambi, Batin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Kubu, dan Bajau 53 7. Bengkulu Suku Muko-muko, Pekal, Enggano, Kaur, Serawai, Pasemah, Rejang, dan Lembak 8. Sumatra Selatan Suku Melayu, Kikim, Pasemah, Lintang, Pegagah, Panukal, Bilida, Musi, Rawas, Sekak Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Semenda, Komering, Penesek Gumay, Rejang, dan Ranau 9. Lampung Suku Pesisir, Pubian, Tulang Bawang, Krui Abung, Sungkai, Semenda, Seputih, dan Pasemah 10. Bangka Belitung Suku Bangka, Melayu, dan Tionghoa 11. Banten Suku Baduy, Sunda, dan Banten 12. DKI Jakarta Suku Betawi 13. Jawa Barat Suku Sunda 14. Jawa Tengah Suku Jawa, Karimun, dan Samin 15. Daerah Istimewa Yogyakarta Suku Jawa 16. Jawa Timur Suku Jawa, Madura, Tengger, dan Osing 17. Bali Suku Bali Aga dan Bali Majapahit 18. Nusa Tenggara Barat Suku Bali, Sasak, Kore, Mbojo, Samawa, Mata, Dongo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba 19. Nusa Tenggara Timur Suku Sabu, Sumba, Rote, Kedang, Melus, Bima, Helong, Dawan, Tatum, Alor, Lie, Kemak, Lamaholot, Krowe, Ende, Sikka, Manggarai, Bajawa, Nage, Riung, dan Flores 20. Kalimantan Barat Suku Kayau, Ulu Aer, Skadau, Melayu-Pontianak, Mbaluh, Manyuke, Punau, Ngaju, dan Mbaluh 21. Kalimantan Tengah Suku Kapuas, Ot Danum, Ngaju, Lawangan, Dusun, Maanyan, dan Katingan 22 Kalimantan Selatan Suku Ngaju, Laut, Maamyan, Bukit, Dusun, Deyah, Balangan, Aba, Melayu, Banjar, dan Dayak 54 Bawang / Lun Dayeh 24. Kalimantan Timur Suku Ngaju, Dayak, Kutai, Kayan, Otdanum, Apokayan,Punan, Murut, Punan, dan Bugis 25 Sulawesi Selatan Suku Mandar, Bugis, Toraja, Sa’dan, Bugis, dan Makassar 26. Sulawesi Tenggara Suku Mapute, Mekongga, Butung, Muna, Landawe, Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Bungku, Buton, Muna, Wolio, dan Bugis 27. Sulawesi Barat Suku Mandar, Mamuju, Bugis, dan Mamasa 28. Sulawesi Selatan Suku Buol, Toli-toli, Tomini, Pamona, Suluan, Dompelas, Kaili, Kulawi, Lore, Mori, Bungku, Balantak, Banggai, dan Balatar 29. Gorontalo Suku Gorontalo 30. Sulawesi Utara Suku Buol, Toli-toli, Tomini, Pamona, Suluan, Dompelas, Kaili, Kulawi, Lore, Mori, Bungku, Balantak, Banggai, dan Balatar 31. Maluku Suku Buru, Banda, Seram, Kei, dan Ambon 32. Maluku Utara Suku Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, dan Bacan 33. Papua Barat Suku Mey Brat, Arfak, Asmat, Dani, dan Sentani 34. Papua Suku Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat, dan Tobati E. Keanekaragaman Budaya di Indonesia 1. Keragaman Budaya di Indonesia Kita memiliki budaya yang beranekaragam. Budaya tersebut tercermin di dalam bahasa daerah, kesenian daerah, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, senajata khas, alat music tradisional, dan berbagai kegiatan lain yang bernilai seni. a. Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa persatuan. Setiap provinsi atau kabupaten memiliki bahasa daerah sendiri. Indonesia memiliki 765 bahasa daerah yang digunakan oleh penduduk. 55 b. Kesenian Daerah Segala bentuk karya seni yang berciri khas tertentu, seperti tarian, musik, drama, atau bentuk kesenian yang lainadalah kesenian daerah. Tari Piring merupakan satu contoh tarian dari Sumatra Barat Daftar Beberapa Tarian dan Lagu Daerah di Indonesia No. Provinsi Tari Lagu Daerah 1. Aceh Seudati, Saman, Rapa’i, Ular-Ular, Guel Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit 2. Sumatra Utara Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor, Kuku Endek-Endek,Sigale-gale Anju Ahu, Bungo Bangso, Cikala Le Pongpong, Bungo Bangso, Butet, Dago Inang Sarge 3. Sumatra Barat Piring, Payung, Indang, Randai, Cawang Ayam Den Lapeh, Barek Solok, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato 4. Riau Tari Joged Lambak, Pedang Jenawi Soleram, Kebangkitan Melayu, Tanjung Katung, Bungo Cempako 5. Kepulauan Riau Zapin, Malemang, Joget Dangong, Inai, Dayang, Sampan, Topeng, Alu Soleram dan Langgam Melayu 56 Selampit Delapan Selendang Mayang 7. Sumatra Selatan Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Gending Sriwijaya, Kabile-bile, Tari Tanggai 8. Bangka Belitung Compak, Pucuk Purun, Zapin, Tonggai Yo Miak, Bujang Lapok, Antu Berayun, Simanjur Badeak 9. Bengkulu Tabot, Madun, Kejai, Kumbang Merak Bungo Lalan Belek dan Umang-umang 10. Lampung Melinting, Agung Suci, Parci Serumpun Kulintang Lampung, Adi-adi Laun Lambar 11. DKI Jakarta Topeng, Ondel-ondel, Cokek Jali-jali, Kicir-kicir, Keroncong Kemayoran 12. Jawa Barat Jaipong, Ketuk Tilu, Banjet Bubuy Bulan, Kabogoh Jauh, Manuk Dadali 13. Banten Grebeg Terbang Gede, Dzikir Saman Dayung Sampan, Tong Sarakah, Jereh Bu Guru 14. Jawa Tengah Serimpi, Bambangan Cakil Gambang Suling, Lir-ilir, Suwe Ora Jamu 15. DIY Bondan, Gambir Anom, Bedaya, Srimpi Pitik Tukung, Gundul Pacul 16. Jawa Timur Jaran Kepang, Gandrung Banyuwangi, Ketek Oglek Karaban Sape, Tanduk Majeng 17. Bali Kecak, Legong, pendet Ma Cepet-Capet, Jenger Dewa Ayu 18. Nusa Tenggara Barat Butunganga, Mpaa Langgo, Layak Sando Kupendi Jangi, Orlen-orlen, O Re Re 19. Nusa Tenggara Timur Gareng Lameng, Cerana, Perang Kuda Tutu Kuda, Bolelebo, Potong Bebek Angsa 20. Kalimantan Barat Malim Malena, Seri Kuning, Dendang 57 21. Kalimantan Tengah Kumbang Padang, Pahlawan, Kenyak Kelayar,Neluya, palu Lembang 22. Kalimantan Selatan Baksa Kembang, Guntur, Madikin Sapu Tangan Bapuncu Empat, Ampar-ampar Pisang 23. Kalimantan Timur Ngerangkan, Tobengan Marang, Belian Senteyu Indung-indung 24. Kalimantan Utara Pajingge, Toti Lotihu, Batiyam 25. Sulawesi Utara Bindhe Biluhuta, Holondhalo Lipu’u, molunga Esea Mokan, Sitara Tillo, O Ina Ni Keke, Tan Mahurang 26. Sulawesi Tengah Kalanda, Mamosa, Lumense Tondok Kadadingku 27. Sulawesi Selatan Bosara, Setempa-tempa, Kipas Ma Rencong-rencong, Angin Mamiri 28. Sulawesi Tenggara Kalegoa,, Linda, Modinggu Peiwa Tawa-tawa 29. Gorontalo Tidi Latiko, Tidi Lolopolo, Saronde Binde buluhuta, Tahuli, Moholunga 30. Sulawesi Barat Bamba Manutung, Sayo Sitandean, Burake 31. Maluku Angkosi, Lenso, Cakalele Burung Kaka Tua, Ayo Mama, O Ulate 32. Maluku Utara Cakalele, Lenso, Orlapei Kota Ambon, Mama Baka Sagu, Ole Sloh 33. Papua Musyo, Selamat Datang Apuse, Yamko Rambe Yamko 34. Papua Barat Suanggi, Perang Apuse, Yamko Rambe Yamko 58 c. Pakaian Adat Pakaian adat adalah salah satu unsur keragaman budaya. Pakaian adat setiap daerah berbeda-beda namun di beberapa daerah sering ada kemiripan yaitu pakaian adat perempuan. d. Senjata Tradisional Indonesia memiliki senjata tradisional yang beragam dan ada jenis senjatayang sama namun namanya berbeda. 59 e. Alat Musik Alat musik tradisional Indonesia merupakan salah satu hasil karya seni masyarakat. f. Rumah Adat Rumah Adat adalah rumah asli penduduk atau masyarakat suatu daerah. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki rumah adat. Daftar Beberapa Rumah Adat di Indonesia No. Provinsi Nama Rumah Adat 1. Aceh Rumoh Aceh 2. Sumatra Utara Balai Batak Toba 3. Sumatra Barat Rumah Gadang 4. Sumatra Selatan Rumah Limas 60 6. Jambi Bubungan Lima 7. Bengkulu Rumah Rakyat 8. Lampung Rumah Nuwo Sesat 9. DKI Jakarta Joglo, Rumah Kebaya 10. Jawa Tengah Joglo 11. Jawa Barat Kesepuhan 12. Jawa Timur Rumah Situ Bondo 13. DIY Joglo 14. Kalimantan Barat Rumah Panjang 15. Kalimantan Tengah Rumah Betang 16. Kalimantan Selatan Rumah Banjar Bubungan Tinggi 17. Kalimantan Timur Rumah Lamin 18. Sulawesi Utara Rumah Pewaris 19. Sulawesi Tengah Rumah Tambi 20. Sulawesi Tenggara Laikas 21. Sulawesi Selatan Tongkonan 22 Bali Gapura Candi Bentar 23. NTB Dalam Loka 24. NTT Rumah Musalaki 25 Maluku Baileo 26. Papua Honai 27. Maluku Utara Rumah Bailo 28. Papua Barat Rumah Kari Wari 29. Gorontalo Rumah Dolohupa 30. Sulawesi Barat Rumah Mamuju Dan Mamasa 31. Banten Rumah Panggung 32. Kepulauan Bangka Belitung Rumah Melayu 33. Kepulauan Riau Rumah Khas Melayu Kepulauan 34. Kalimantan Utara Rumah Baloy 61 2. Sikap Menghormati Budaya Indonesia Sebaiknya perbedaan suku dan budaya tidak menjadi bahan perselisihan dan pertentangan. Kita harus bisa menghormati budaya daerah lain. Menghomati budaya daerah lain bisa diwujudkan melalui sikap berikut. Tidak menonjolkan budaya sendiri Tidak menjelek-jelekan budaya orang lain Mau menikmati pertunjukan budaya daerah lain Mau belajar budaya saerah lain Bersikap positif terhadap seluruh budaya yang ada Menonton pertunjukan wayang kulit adalah salah satu sikap menghormati budaya. Dalam Kegiatan ini, kamu dapat mengembangkan karakter bangsa, seperti toleransi, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, peduli lingkungan, dan peduli sosial. 1. Siapkan atlas atau peta Indonesia 2. Gambarlah peta tersebut dengan cara mencontoh peta yang sudah ada. Lakukanlah pekerjaan ini secara berkelompok. 3. Buatlah undian yang berisi tentang nama-nama suku yang ada di Indonesia, setiap siswa membuat satu undian. 4. Tukarlah undian tersebut kepada kelompok lain, kemudian bukalah undian tersebut lalu ceritakan apa nama suku yang kamu dapat beserta keragaman budayanya. 4. 62 1. Letak astronomis suatu negara adalah posisi letak yang berdasarkan garis lintang dan garis bujur. 2. Garis lintang adalah garis khayal yang melingkari pemukaan bumi secara horizontal. 3. Garis bujur adalah garis khayal pada atau globe yang menhubungkan kutub utara dan kutub selatan. 4. Letak geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. 5. Berdasarkan letak geografis, wilayah Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. 6. Angin muson adalah angin yang setiap setengah tahun (6 bulan) berganti arah, sehingga di Indonesia terjadi dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. 7. Indonesia memiliki tiga daerah waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), Waktu Indonesia Timur (WIT). 8. Negara kita terdiri atas bermacam-macam suku bangsa yang tersebar diseluruh Tanah Air. 9. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus bersatu untuk membangun dan mengisi kemerdekaan. 10. Adanya bermacam-macam suku bangsa yang mendiami suatu wilayah atau daerah tertentu disebut keragaman suku bangsa. 11. Keragaman budaya tercermin dari bahasa daerah, tarian daerah, pakaian adat, senjata tradisional, alat musik tradisional, dan upacara adat. 12. Budaya daerah merupakan akar budaya nasional. 13. Budaya nasional akan berkembang apabila budaya daerah juga berkembang. 14. Budaya daerah dan budaya nasional harus dikembangkan dan harus dilestarikan. 15. Kita harus mengembangkan sikap hormat dan bangga terhadap budaya Indonesia. 63 I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a. b. c. atau d di depan jawaban yang paling tepat! 1. Garis khayal yang membagi bumi menjadi dua bagian secara vertical pada globe adalah garis … a. Khatulistiwa b. Bujur c. Equator d. Lintang 2. Garis yang ditetapkan sebagai garis tanggal internasional adalah … a. Garis bujur 0o b. Garis bujur 180o c. Garis lintang 0o d. Garis lintang 35o 3. Provinsi yang termasuk dalam daerah Waktu Indonesia Tengah (WITA) adalah … a. Nusa Tenggara Barat b. Madura c. Kalimantan Tengah d. Kepulauan Maluku 4. Tiga kota yang termasuk ke dalam Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT) yaitu … a. Ambon, Pontianak, dan Manado b. Ambon, Manokwari, dan Jayapura c. Palangkaraya, Jayapura, dan Manado d. Jayapura, Ambon, dan Banjarmasin 5. Negara Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas, sehingga Indonesia sering disebut Negara … a. Tropis b. Agraris c. Maritim 64 d. Republik 6. Angin yang bertiup mulai bulan April - September dari arah Autralia menuju Asia melewati Indonesia merupakan Angin Muson Timur, sehingga Indonesia terjadi musim … a. Musim Kemarau b. Musim Gugur c. Musim Penghujan d. Musim Semi 7. Angin muson barat bertiup bertiup dari bulan … a. Oktober - Maret b. November - April c. April - September d. Mei - Desember 8. 9. Suku bangsa yang berasal dari Sulawesi adalah … a. Kubu, Bugis, dan Tengger b. Dayak, Sasak, Banggai, dan Asmat c. Kubu, Dayak, Gorontalo, dan Tengger d. Bugis, Gorontalo, Banggai, dan Toraja 10. Jawa Tengah mempunyai suku yang bernama suku Jawa, namun suku Jawa tidak hanya terdapat di daerah Jawa Tengah tetapi juga terdapat di daerah … a. Banten b. DKI Jakarta Pakaian adat pada gambar di samping berasal dari daerah … a. Aceh b. Batak c. Madura d. Jawa Timur 65 c. Daerah Istiwa Yogyakarta d. Bali 11. Keragaman budaya tercermin dari … a. Kesenian daerah, pakaian adat, dan bahasa daerah b. Pakaian adat, bahasa daerah, fanatisme daerah c. Kesenian daerah, fanatisme daerah, dan upacara adat d. Fanatisme daerah, senjata tradisional, dan kesenian daerah 12. 13. Senjata tradisional Mandau berasal dari daerah … a. Kalmantan Barat b. Kalimantan Tengah c. Kalimantan Timur d. Kalimantan Utara 14. Rumah adat pada gambar di samping bernama rumah adat Gadang, rumah adat tersebut berasal dari daerah … a. Aceh b. Palembang Alat musik tradisional pada gambar di samping berasal dari provinsi … a. Jawa Timur b. Jawa Tengah c. Bali 66 c. Makasar d. Padang 15. Contoh sikap yang tidak menghormati budaya daerah lain adalah … a. Mau belajar budaya daerah lain b. Menonjolkan budaya sendiri c. Mau menikmati pertunjukan budaya dari daerah lain d. Tidak berprasangka buruk terhadap budaya lain II. Isilah titik-titik dengan jawaban yang benar! 1. Wilayah Indonesia dibagi dalam tiga daerah waktu, yaitu … 2. Garis Meridian 0o berimpitan melalui kota … 3. Berdasarkan letak geografisnya, wilayah Indonesia terletak di antara beenua … dan benua … serta di antara samudra … dan samudra … 4. Pada bulan April – September di Indonesia sedang terjadi musim … 5. Musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan Oktober – Maret yang di sebabkan oleh angin … III. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jelas! 1. Jelaskan arti keragaman suku bangsa! 2. Tuliskan suku yang berada di pulau jawa! 3. Mengapa kita harus melestarikan budaya daerah? Jelaskan! 4. Bagaimana cara menghormati budaya dari daerah lain? 5. Jelaskan manfaat mempelajari unsur-unsur kebudayaan! 67 BAB 3KEGIATAN EKONOMI DI |