Ayat al-quran yang menjelaskan persamaan derajat diantara manusia adalah

Ayat al-quran yang menjelaskan persamaan derajat diantara manusia adalah

Pengertian Persamaan Derajat Adalah | Pengertin Musawah Adalah | Dalil Hadis Musawah | Contoh Musawah Dalam Islam |  

Wislahcom | Referensi | : Indonesia ini penuh dengan keberagaman baik dari suku, agama, ras, maupun antar golongan. Ada sekitar 1.340 suku bangsa yang ada di Indonesia, 6 agama besar dan berpuluh-puluh agama kepercayaan. Dengan keberagaman ini, agama Islam mengajarkan untuk saling mengenal antar bangsa dan suku dan tidak merasa paling hebat di antara yang lainnya. Oleh karena itu, kita harus membina dan menjaga kerukunan di Indonesia. Dalam membina dan menjaga kerukunan ini, agama Islam mengajarkan untuk bersikap toleransi kepada orang ataupun golongan lain, meyakini persamaan derajat manusia (musawah), moderat atau bersikap wasathiyah dan memahami persaudaraan.

Simak penjelasan singkat tentang : Pengertian Persamaan Derajat (Musawah), Dalil Persamaan Derajat (Musawah), Persamaan Derajat (Musawah) Dalam Islam, dan Membiasakan Berperilaku Persamaan Derajat (Musawah) dalam Kehidupan Sehari-hari.

Pengertian Persamaan Derajat (Musawah)

Kata musawah berasal dari kata dasar sawwa berarti meratakan, menyamaratakan. Kata musawah secara bahasa berarti kesamaan atau ekualitas. Sedangkan secara istilah musawah adalah sikap terpuji di mana memandang bahwa setiap manusia memiliki harkat dan martabat yang sama.

Baca Juga :   Peradilan : Pengertian, Fungsi dan Hikmah

Dalil Persamaan Derajat (Musawah)

Rasulullah Saw bersabda : “Dari Abi al-Yaman, al-Azhari menceritakan dari al-Utaiby: Sesungguhnya yang dikehendaki Nabi dalam hal ini adalah bahwa manusia adalah sama (setara) dalam nasab. Tidak seorang pun dari mereka memiliki kelebihan (dari yang lainnya), akan tetapi mereka serupa, seperti 100 ekor unta yang tidak memiliki induk” (H.R. Bukhari)

Persamaan Derajat (Musawah) Dalam Pandangan Islam

Menurut Muhammad Ali al Hasyimy dalam Manhaj al-Islam fi al-‘Adalah wa al-Musawah, ada beberapa hal berkaitan dengan prinsip musawah dalam ajaran Islam, yaitu:

  1. Persamaan adalah buah dari keadilan dalam Islam.
  2. Setiap manusia sama derajatnya, tidak ada pengistimewaan tertentu pada seorang terhadap orang lain. Maksudnya adalah tanggung jawab yang sama.
  3. Memelihara hak-hak non-muslim. Di antaranya adalah memahami perbedaan keyakinan dan ritual agama.
  4. Persamaan derajat antara laki-laki dan perempuan dalam kewajiban agama dan lainnya. Maksudnya adalah dalam hak dan kewajiban, Islam menjadikan keduanya sama, yaitu dalam kewajiban-kewajiban agama, hak pribadi, martabat manusia, hak-hak sipil dan kekayaan.
  5. Persamaan sosial di masyarakat. Maksudnya adalah dalam kehidupan masyarakat, setiap orang baik kaya maupun miskin, pejabat atau rakyat berada pada hak dan kewajiban yang sama meskipun implementasinya berbeda karena faktor otoritas di dalamnya seperti pejabat pemerintah memiliki kewajiban untuk membuat undang-undang sedangkan rakyat tidak berhak untuk membuat undang-undang.
  6. Persamaan manusia di depan hukum. Maksudnya adalah dalam hukum, siapa pun akan menerima hukuman sesuai dengan perilakunya. Tidak ada kata hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
  7. Persamaan dalam mendapatkan jabatan publik. Maksudnya adalah setiap orang memiliki hak untuk menjadi pejabat publik. Contohnya ketika Rasulullah memberikan jabatan panglima, gubernur dan jabatan-jabatan strategis lainnya pada banyak budak yang telah dimerdekakan seperti Zaid, Usamah bin Zaid, dan lainnya.
  8. Persamaan didasarkan pada kesatuan asal bagi manusia. Maksudnya adalah setiap manusia dalam kedudukan sama di sisi Allah.

Baca Juga :   6 Pengertian Penegakan Hukum, Tahapan, dan Komponennya

Membiasakan Berperilaku Persamaan Derajat (Musawah) dalam Kehidupan Sehari-hari

Setelah mengetahui sikap beberapa prinsip musawah dalam Islam. Kita dituntut untuk bersikap musawah. Sebagai contoh sikap musawah dalam Islam yaitu:

  1. Islam datang dengan meningkatkan derajat wanita. Pada masa lampau, wanita dianggap sebagai harta yang dapat diperjual belikan. Setelah datangnya Islam, wanita dikembalikan pada fitrahnya.
  2. Ketika seorang Yahudi menagih hutang yang belum jatuh tempo pada Rasulullah, dan ia menagihnya dengan kasar. Ia berkata, “Sungguh kalian adalah orang-orang yang menunda-nunda hutang wahai Bani Abdil Mutthalib”. Lantas ketika Rasulullah melihat para sahabatnya marah atas perkataan tersebut, Rasulullah bersabda, “Biarkan dia, karena orang yang mempunyai hak, punya hak bicara”.
  3. Ketika Khalifah Umar Ra. mengirim surat kepada hakimnya Abu Musa al Asy’ari yang berisi arahan tentang hukum persamaan hak antara manusia di hadapan pengadilan. Beliau berkata, “Samakan antara manusia di hadapanmu, di majelismu, dan hukummu, sehingga orang lemah tidak putus asa dari keadilanmu, dan orang mulia tidak mengharap kecuranganmu.”
  4. Ketika Rasulullah memerintah seorang pemuda sekitar 18 tahun, Usamah bin Zaid sebagai panglima pasukan umat Islam untuk perbatasan Syam. Usamah merupakan panglima termuda pada masa Rasulullah.

Baca Juga :   Sejarah Psikologi di Indonesia

  • Ayat al-quran yang menjelaskan persamaan derajat diantara manusia adalah

    Kunci Jawaban PAI Kelas 7 SMP/MTS Halaman 26 Kurikulum Merdeka

  • Ayat al-quran yang menjelaskan persamaan derajat diantara manusia adalah

    Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTS Halaman 85 Kurikulum Merdeka

  • Ayat al-quran yang menjelaskan persamaan derajat diantara manusia adalah

    Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTS Halaman 167 Kurikulum Merdeka

  • Ayat al-quran yang menjelaskan persamaan derajat diantara manusia adalah

    Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTS Halaman 40 Kurikulum Merdeka

  • Ayat al-quran yang menjelaskan persamaan derajat diantara manusia adalah

    Sosialisasi dalam Masyarakat, Sejarah Lisan, Mahluk Sosial, Ekonomi, Sosialisasi, Nilai, Norma dan Interaksi Antar Wilayah (Rangkuman Materi IPS SMP/MTS Kelas 7 Bab 1) Kurikulum Merdeka

  • Ayat al-quran yang menjelaskan persamaan derajat diantara manusia adalah

    Sejarah (Manusia, Ruang, dan Waktu) : Penelitian Sejarah, Pengertian, Macam dan Metode (Rangkuman Materi Sejarah SMA/MA Kelas 10 ) Kurikulum Merdeka