Arti penting penemuan terracotta pada masyarakat Mohenjodaro Harappa adalah

Tata kota, sanitasi, pertanian dan pengairan, teknologi, perekonomian, pemerintahan, kepercayaan di Mohenjo Daro dan Harappa.

1. Tata kota Dari reruntuhan yang ditemukan, dapat disimpulkan bahwa kedua kota tersebut sangat besar menurut ukuran jamannya. Membentang sepanjang 4,8 km dan didiami oleh penduduk dalam jumlah yang besar. Dibangun dengan menggunakan bata, kedua kota tersebut sebagian besar dikelilingi oleh benteng pertahanan, kecuali menara pengawas yang tingginya 12 m sampai 15 m dari dataran sekitarnya. Tata kota di Mohenjo Daro dan Harappa rupanya dibangun menurut rencana yang pasti. Jalan-jalan di kota dibuat lurus, lebar dan tertata rapi. Rumah-rumah tidak ada yang menjorok ke muka, sudah dilengkapi dengan tempat pembuangan sampah dan saluran-saluran air. 2. Sanitasi Pendirian kota-kota dan rumah-rumah penduduk didirikan atas petunjuk yang dikaitkan dengan kesehatan. Rumah-rumah yang bertingkat sudah dipasang pipa-pipa Terakota untuk membuang kotoran dari tingkat ke atas ke bawah yang kemudian dimasukkan keselokan dalam tanah. 3. Pertanian dan pengairan Berdasarkan penemuan patung Ibu Dewi (dari tanah liat) yang dipuja sebagai Dewi kesuburan, dapat disimpulkan bahwa kehidupan pokok asli ialah bercocok tanam. Disampingnya itu juga berdagang. Hal itu ditunjukkan oleh adanya bekas peninggalan yang berupa bangunan mirip pasar. 4. Teknologi Rupa-rupanya penduduk asli sudah mengenal teknologi. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya pembangunan di Mohenjo Daro dan Harappa. Pembangunan tersebut menurut perencanaan yang pasti. Jalan-jalan lurus dan lebar rumah-rumah dibuat dengan atap datar, kadang-kadang ada yang bertingkat. 5. Perekonomian Untuk memperoleh apa yang dapat dihasilkan di daerahnya sendiri, mereka mendatangkan benda-benda tersebut dari negeri-negeri lain dengan cara mengadakan perdagangan, antara lain dari Mesopotamia. Adanya perdagangan tersebut dikuatkan dengan penemuan benda-benda yang berasal dari Mesopotamia. Sebaliknya di Mesopotamia juga ditemukan benda-benda dari Lembah Sungai Indus. 6. Pemerintahan Pemerintahannya berdasarkan moral dan agama, dan bukan berdasarkan militer. Karena itu di Mohenjo Daro dan Harappa tidak ditemukan peninggalan yang berupa benteng pertahanan. Barangkali hal ini merupakan salah satu sebab bangsa Dravida tidak dapat mempertahankan diri ketika negerinya mendapat serangan dari luar. 7. Kepercayaan Di Mohenjo Daro dan Harappa ada penemuan-penemuan yang ada kaitannya dengan kepercayaan penduduk asli, misalnya:

  1. Di Mohenjo Daro ada bangunan yang merupakan bekas pemandian umum. Dapat diperkirakan bahwa pemandian tersebut sebagai sarana untuk upacara mandi, seperti halnya yang dijalankan oleh pemeluk-pemeluk agama Hindu di Sungai Gangga dewasa ini.
  2. Di Harappa terdapat patung dewa-dewi. Di antara patung-patung ini ada sebuah patung dewa yang mirip dengan patung Syiwa yang dipuja di India beberapa tahun kemudian.

KOMPAS.com - Peradaban Mohenjo-Daro dan Harappa terletak di lembah sungai Indus (Pakistan). Peradaban Mohenjo-Daro dan Harappa diperkirakan mulai berkembang sejak 3000 tahun Sebelum Masehi.

Perkembangan peradaban Mohenjo-Daro dan Harappa sangat bergantung pada kondisi alam dan keadaan geografis lembah Sungai Indus.

Karakteristik tanah yang subur dan iklim sub-tropis menjadikan aktivitas pertanian dan peternakan peradaban ini maju.

Kehidupan sosial dan ekonomi

Dalam buku India Kuno (2008) karya Maryani, Bangsa Dravida merupakan penduduk asli dari peradaban Mohenjo-Daro dan Harappa.

Baca juga: Peradaban Yunani Kuno

Kehidupan ekonomi masyarakat Mohenjo-Daro dan Harappa bergantung pada sektor pertanian dan kerajinan. Hasil utama pertanian Mohenjo-Daro dan Harappa adalah padi, gandum, gula, kapas dan jelai (sereal).

Sistem kepercayaan

Peradaban Mohenjo-Daro dan Harappa memiliki sistem kepercayaan politeisme atau menyembah banyak dewa. Masyarakat Mohenjo-Daro dan Harappa menyembah dewi kesuburan yang digambarkan memiliki tubuh besar.

Selain itu, masyarakat Mohenjo-Daro dan Harappa masih menganut sistem kepercayaan Dinamisme dan Totemisme. Mereka percaya bahwa pohon-pohon besar, batu besar dan hewan besar memiliki kekuatan untuk menentukan keselamatan masyarakat.

Peninggalan

Dalam buku Sejarah Peradaban Dunia Kuno Empat Benua (2017) karya Anisa Septianingrum, peninggalan peradaban Mohenjo-Daro dan Harappa dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

Peradaban Mohenjo-Daro dan Harappa memiliki tata kota yang teratur dan memperhatikan faktor kesehatan, keindahan dan pertahanan. Rumah warga, gedung-gedung dan kompleks pertokoan saling terintegrasi sehingga memudahkan mobilitas masyarakat.

Baca juga: Aspek Kehidupan Peradaban Yunani Kuno

Sanitasi dan irigasi kota Mohenjo-Daro dan Harappa sudah diatur secara modern. Lorong-lorong dan jalan kota dilengkapi dengan saluran air yang berfungsi untuk mengalirkan air dari rumah tangga menuju sungai.

Mohenjo-Daro dan Harappa memiliki struktur bangunan yang kokoh dan tahan lama. Bahan utama bangunan-bangunan kuno Mohenjo-Daro dan Harappa terbuat dari tanah liat dan batu bata lumpur.

Rumah-rumah dan bangunan telah dilengkapi dengan sistem ventilasi untuk memperlancar sirkulasi udara.

Peradaban Mohenjo-Daro dan Harappa memiliki peninggalan arca berupa pendeta berjenggot, gadis penari dan arca torso (tidak lengkap). Arca tersebut dibuat dari tanah liat dan perunggu.

Peradaban Mohenjo-Daro dan Harappa memiliki peninggalan berupa gerabah, tembikar, alat pertanian dan perhiasan yang terbuat dari logam mulia.

Baca juga: Peradaban Romawi Kuno

  • Terracotta dan Pictograph

Peninggalan terracotta pada Mohenjo-Daro dan Harappa berupa patung tanah liat berbentuk makhluk mitologi dan beberapa hewan yang dianggap istimewa.

Peradaban Mohenjo-Daro dan Harappa menggunakan huruf pictograph (huruf berbentuk gambar) dalam beberapa hasil kebudayaannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Arti penting penemuan terracotta pada masyarakat Mohenjodaro Harappa adalah

rizkiganteng354 rizkiganteng354

Jawaban:

PENJELASAN

Penjelasan:

unting

Mohenjo-daro (bahasa Urdu: موئن جودڑو, bahasa Sindhi: موئن جو دڙو, Bahasa Hindi: मोहन जोदड़ो) adalah salah satu situs dari sisa-sisa permukiman terbesar dari Kebudayaan Lembah Sungai Indus, yang terletak di provinsi Sind, Pakistan. Dibangun pada sekitar tahun 2600 SM, kota ini adalah salah satu permukiman kota pertama di dunia, bersamaan dengan peradaban Mesir Kuno, Mesopotamia dan Yunani Kuno. Reruntuhan bersejarah ini dimasukkan oleh UNESCO ke dalam Situs Warisan Dunia. Arti dari Mohenjo-daro adalah "bukit orang mati". Seringkali kota tua ini disebut "Metropolis Kuno di Lembah Indus".[1]