Apakah tulang tangan bengkok bisa diluruskan

Patah tulang atau fraktur adalah kondisi terputusnya keutuhan susunan tulang pada tubuh manusia. Saat tulang mendapat atau terkena tekanan yang lebih besar daripada yang bisa ditahannya terjadilah patah tulang. Kekuatan ini biasanya terjadi secara tiba-tiba atau sangat kuat, seperti jatuh, serangan benda keras, dan cedera olahraga.

Pada sebagian masyarakat, masih banyak yang menyakini ketika terjadi patah tulang dibawa ke tukang pijat untuk mendapatkan penanganan, padahal hal tersebut tidak disarankan, kenapa ya? 

Resiko Pijat Patah Tulang 

Pijat memang memiliki beberapa manfaat kesehatan. Akan tetapi, dipijat saat patah tulang tidak dianjurkan karena dapat berisiko menimbulkan beragam komplikasi kesehatan, yaitu:

1. Bengkak berulang 

Pada kondisi patah tulang, biasanya terjadi proses perdarahan. Pada kondisi ini, tubuh memiliki mekanisme perdarahan sendiri guna membuat suatu proses penyembuhan tulang. Pemijatan yang dilakukan pada saat kondisi patah tulang dapat menyebabkan penekanan kembali pada jaringan lunak sekitar dan tulang itu sendiri. Akibatnya, perdarahan baru bisa terjadi.

2. Nyeri hebat 

Pada kondisi patah tulang, rangsangan nyeri seseorang akan meningkat. Tindak pemijatan akan menambahkan sensasi nyeri hebat melalui sentuhan, bahkan penekanan. Bengkak yang dihasilkan karena pemijatan juga dapat menekan syaraf di sekitar anatomi letak patah tulang yang akhirnya akan mentransfer rangsangan nyeri.

3. Kelainan struktur tulang 

Sebenarnya, tulang bisa menyatu kembali dengan sendirinya walaupun dengan proses yang sangat panjang, yakni bulanan bahkan tahunan. 

Pada reposisi atau penempatan tulang kembali ke bentuk awal dengan pemijatan sangat berisiko, apalagi bila penempatan tulang tidak tepat. Kemungkinan untuk terjadinya misalignment (kesalahan garis anatomi) sangat besar sehingga kondisi tulang bisa tidak lurus seperti sediakala.

  1. Infeksi 
  2. Sindrom kompartemen 

Sindrom kompartemen terjadi ketika tekanan berlebihan menumpuk pada ruang otot tertutup di dalam tubuh. Sindrom kompartemen biasanya merupakan hasil dari perdarahan atau pembengkakan setelah cedera.

Tekanan tinggi yang berbahaya dalam sindrom kompartemen menghambat aliran darah ke dan dari jaringan yang terkena. Ini bisa menjadi keadaan darurat, membutuhkan operasi untuk mencegah cedera permanen. Kaki, lengan, dan perut paling rentan terkena sindrom kompartemen.

4. Cedera saraf 

Pada prinsipnya, tulang yang patah pasti akan menyambung kembali. Tapi masalahnya, apakah proses penyambungan tulang tersebut berjalan dengan posisi yang tepat?

Jika terjadi patah tulang komplit yang menyebabkan tulang terbagi dua bagian, posisi tulang harus diluruskan kembali. Kalau tidak, tulang yang patah tersebut nantinya akan menyambung dengan posisi yang salah (malunion).

Hal tersebut dapat menyebabkan tulang menjadi bengkok atau terjadi pemendekan alat gerak (kaki dan tangan). Bahkan, nantinya juga dapat menyebabkan keterbatasan gerak pada bagian yang mengalami patah tulang.

Urut patah tulang mungkin berhasil pada sebagian orang, tapi efektivitas pengobatan alternatif ini tidak menentu dan lebih banyak risikonya, terutama dengan terjadinya malunion atau penyambungan tulang dengan posisi yang salah. Maka dari itu, jika Anda mengalami patah tulang, lebih baik segera dibawa ke dokter agar tatalaksananya lebih tepat.

Pada kasus di mana seseorang melakukan pemijatan pada area patah, maka proses penyembuhan ini akan terganggu oleh manuver-manuver yang dilakukan. Alhasil akan menyebabkan kerusakan lebih jauh terhadap jaringan sekitar dan memperlama proses pemulihan pasien. 

Pada kasus lain, di mana tulang yang patah dibiarkan, maka proses penyembuhan berlangsung tidak maksimal akibat jarak dan posisi tulang tidak saling bertemu sehingga kemungkinan terjadi penyambungan tulang yang tidak baik.

Sumber : 

  1. American Association of Neuromuscular and Electrodiagnostic Medicine (AANEM). 2007. Massage Could Put You at Risk for Nerve Injury. https://www.newswise.com/articles/massage-could-put-you-at-risk-for-nerve-injury. (Diakses pada 2- Agustus 2022).
  2. US National Library of Medicine National Institutes of Health. 2014. Adverse Events of Massage Therapy in Pain-Related Conditions: A Systematic Review. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4145795/#:~:text. (Diakses pada 2- Agustus 2022).
  3. Healthline. 2017. What is Fracture? https://www.healthline.com/health/fracture Diakses pada 2 Agustus 2022

Apakah tulang kaki yang bengkok bisa diluruskan?

Lalu, apakah kaki bengkok bisa diluruskan atau disembuhkan? Tak perlu khawatir, kaki bengkok bisa disembuhkan.

Apakah patah tulang bisa lurus kembali?

Patah tulang, jika sudah dioperasi, seringnya akan menyatu kembali dalam kurang dari 3-6 bulan, tergantung dari jenis patahan tulangnya.

Mengapa tulang tangan bengkok?

Tulang tangan yang bengkok adalah sebuah kondisi yang biasanya terjadi ketika seseorang mengalami benturan, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Biasanya, ketika perubahan bentuk tulang ini terjadi, perlu dilakukan tindakan dalam waktu cepat, baik pembebatan agar tidak mengubah bentuk tulang ataupun operasi.

Apakah tulang yang bengkok bisa lurus kembali?

Adapun pada beberapa kasus, tulang bisa membengkok jika terjadi malunion, osteomyelitis, kekurangan nutrisi, kelainan neuromuskuler, kelainan genetik, cidera berulang, dan beragam kondisi medis lainnya.

Mengapa tulang tangan bengkok?

Tulang tangan yang bengkok adalah sebuah kondisi yang biasanya terjadi ketika seseorang mengalami benturan, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Biasanya, ketika perubahan bentuk tulang ini terjadi, perlu dilakukan tindakan dalam waktu cepat, baik pembebatan agar tidak mengubah bentuk tulang ataupun operasi.

Apa penyebab tangan tidak lurus?

Lengan tidak lurus dapat disebabkan oleh beberapa faktor, faktor genetik adalah salah satunya. Beberapa kemungkinan lainnya yang dapat menyebabkan lengan tidak lurus antara lain: riwayat cedera pada tulang lengan. penyakit pada sendi yang menyebabkan perubahan bentuk sendi.

Apakah tulang yang pernah patah bisa normal kembali?

Pada dasarnya, tulang dapat sembuh dengan sendirinya ketika mengalami fraktur. Saat tulang patah, tubuh akan bereaksi dengan berbagai cara untuk mengatasi hal ini, termasuk menyambung kembali patahan dan sembuh seperti sedia kala.