Passing bawah dan passing atas atau dalam bahasa inggris biasa disebut forearm pass dan set up pass merupakan teknik dasar dalam permainan bola voli yang harus di ajarkan pertama kali sebelum teknik dasar yang lainya. Seseorang diasumsikan bisa melakukan servis pada saat bisa melakukan passing. Permainan bola voli bisa dimainkan hanya dengan menguasai passing dan servis saja tanpa melakukan smash ataupun block. Teknik dasar passing harus dilatihkan sejak fase awal proses pelatihan jangka panjang, balyi (2015) dalam bukunya yang berjudul long-term athlete development mengatakan untuk memberikan pelatihan passing bisa dimulai pada fase usia anak kecil. Pada usia anak-anak kemampuan gerak belum cukup kompleks, serta Kemampuan fisik juga masih sangat minimal. Dengan argumentasi tersebut, passing merukapan teknik dasar yang cocok diberikan pada usia anak-anak. Pertama yang harus dilatihkan adalah teknik passing bawah. Setelah menguasai gerakan passing bawah, maka dilanjutkan dengan memberikan pelatihan passing atas. Dalam permainan bola voli terdapat pemain yang hanya diperbolehkan melakukan teknik dasar passing saja. Pemain tersebut biasa disebut libero. Libero hanya diperbolehkan berada di posisi belakang. Libero tidak diperbolehkan berada di posisi depan. Libero tidak diperkenankan sebagai kapten tim maupun kapten playing. Libero juga tidak mendapatkan hak untuk melakukan servis. Libero tidak diperkenankan melakukan serangan. Tetapi diperbolehkan melakukan smash. Smash boleh dilakukan oleh libero jika smash tersebut dimaknai berdasarkan prosedur pelaksanaan teknik dasar smash dan tidak masuk ke dalam kategori serangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan resmi FIVB (Federation Internationale de Volleyball). Libero berasal dari bahasa Italia yang berarti bertahan. Dalam permainan bola voli, libero mulai digunakan pada kompetisi NCAA (National Collegiate Athletic Association) putri tahun 2002. Sejak awal munculnya libero memang dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas dalam permainan. Masing-masing pemain akan memainkan perannya sesuai dengan spesialisasinya. Terdapat dua fungsi utama libero dalam permainan bola voli. Fungsi yang pertama adalah menerima servis dari lawan. Jika lawan melakukan servis maka libero bertugas melakukan passing terbaik yang diberikan kepada setter, sehingga menghasilkan umpan yang bagus. Fungsi lainya adalah jika bola dari servis lawan di terima oleh libero maka ke empat pemain lainya akan dengan mudah untuk melakukan persiapan serangan. Untuk karakteristik strategi bola voli modern saat ini yang menggunakan all out attack, peranan libero dalam menerima bola servis sangat menentukan sukses tidaknya serangan yang dilakukan tim. Walaupun tidak menutup kemungkinan pemain yang berada pada posisi lain juga akan berperan dalam menerima bola servis. Fungsi utama yang kedua adalah menerima bola hasil smash dari lawan. Libero yang notabennya berada di baris belakang dari lapangan permainan, memiliki peran untuk menerima bola dari smash lawan jika tidak berhasil dihalau oleh block. Dari fungsi tersebut jika diuraikan lebih jauh peranan dari libero sebelum melakukan passing adalah mengkoordinir block yang akan dilakukan. Hal itu dikarenakan posisi dari libero yang lebih leluasa mengamati umpan dari setter lawan. Sehingga antisipasi dari blocker lebih baik lagi setelah ada komunikasi dan koordinasi dari seorang libero di zona belakang. Peran libero pada permainan bola voli era modern saat ini tidak berhenti pada dua hal tersebut di atas. Libero pada saat ini juga memiliki peranan sebagai second setter. Predikat itu diberikan bukan tanpa alasan. Kita bisa analisis secara urut mengapa hal tersebut bisa terjadi. Pertama dari analisis servis. Servis yang dilakukan oleh pemain bola voli saat ini mengalami peningkatan yang cukup drastis. Hampir seluruh pemain melakukan servis dengan jump serve. Hasil dari jump serve memiliki kecepatan rata-rata 100 km/jam. Dengan kecepatan seperti itu maka kemungkinan yang akan dilakukan oleh tim penerima servis adalah melakukan passing dengan menaikkan bola lebih tinggi sehingga sudut datang kepada setter akan semakin kecil. Bahkan ada kemungkinan bola tidak sampai pada zona A yang ditempati setter. Jika bola hasil servis lawan diterima pemain bukan libero dan hanya sampai pada zona C, serta sulit dirangkai oleh setter maka peranan libero adalah melakukan umpan kepada smasher. Tentunya dengan catatan tidak melanggar peraturan yang telah ditetapkan. Melihat Peranan libero Tersebut tidak berlebihan jika libero merupakan salah satu pemain kunci dalam permainan bola voli. Semua orang akan melihat libero sebagai pemain penting saat ini. Bukan hanya sekadar pemain pelengkap yang menggunakan seragam berbeda. Bahkan metode-metode latihan khusus libero terus dikembangkan dan tentunya berdasarkan sport science. Peranan libero juga memberikan kesempatan bagi beberapa individu yang tidak dianugerahi antropometri yang proporsional turut andil dalam sebuah permainan bola voli dan kemenangan timnya. Karena seorang libero tidak dituntut memiliki antropometri tinggi badan yang menjulang seperti peranan smasher atau blokcker. Bahkan untuk peraturan terbaru yang ditulis oleh FIVB (Federation Internationale de Volleyball), setiap tim boleh menyertakan dua orang libero dalam sebuah tim. Tetapi kedua libero tersebut tidak boleh dimainkan secara bersamaan serta hanya boleh bergantian satu kali dalam tiap set pertandingan. Penulis: Fadiel
adjar.id – Apakah Adjarian tahu tugas dan fungsi masing-masing pemain bola voli? Dalam satu tim voli, ada enam pemain yang berada di lapangan dan empat pemain cadangan. Dikutip dari situs resmi Federasi Bola Voli Internasional (FIVB), susunan pemain awal tim voli terdiri dari satu orang setter atau tosser, dua orang blocker, dua orang defender atau receiver, dan satu orang universal player. Nah, setiap pemain memiliki tugas serta peran yang berbeda-beda. O iya, meskipun sudah diatur sedemikian rupa, posisi pemain voli saat pertandingan akan selalu berubah karena mereka harus melakukan rotasi. Bukan, bukan rotasi mengelilingi net, ya, Adjarian. Rotasi dalam permainan bola voli adalah pergeseran posisi pemain yang dilakukan saat tim mendapat giliran servis setelah memenangi sebuah rally atas tim lawan. Rotasi dilaksanakan sekali searah jarum jam dengan pergerakan posisi tetap mengacu pada posisi awal, dengan pengecualian pada posisi libero. Memangnya, apa tugas dan fungsi libero? Bagaimana dengan posisi-posisi lainnya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini! “Satu tim voli terdiri dari setter, blocker, defender, dan universal player.” Baca Juga: Teknik Dasar Bola Voli: Servis, Passing, Spike, dan Blocking Page 2
Tugas dan Fungsi Pemain Voli 1. Server Dilihat sekilas dari namanya, mungkin Adjarian sudah bisa menebak tugas dari posisi satu ini. Yap! Seorang server bertugas melakukan servis atau pukulan yang menandai dimulainya permainan. Nah, tugas untuk melakukan servis diambil secara bergantian. Setelah melakukan servis, pemain bisa mengambil peran lain, misalnya sebagai setter atau defender. Servis silakukan bergantung pada perpindahan penguasaan bola setiap tim memeroleh angka. 2. Tosser (Set-upper) Tosser bertugas memberikan umpan sebagai upaya untuk melancarkan serangan kepada tim lawan. Nah, tosser biasanya akan melakukan pukulan bola kedua. Kemudian, bola dari tosser akan diarahkan kepada spiker yang bertugas melakukan smash. Baca Juga: 5 Teknik Dasar Bola Basket, Mulai dari Dribbling hingga Pivot Page 3
Oleh karena itu, seorang tosser harus menguasai strategi serangan dan teknik memberikan umpan yang baik. “Server bertugas untuk melakukan pukulan servis. Setelah melakukan servis, ia dapat mengambil peran, baik sebagai setter maupun defender.” 3. Spiker (Smasher) Tugas utama seorang spiker adalah melakukan smash atau serangan kepada tim lawan. Nah, apabila lawan sedang melakukan serangan, seorang spiker dapat berganti peran menjadi seorang blocker, lo. 4. Blocker (Pembendung)
Blocker biasanya menempati posisi barisan paling depan, yaitu paling dekat dengan net. Seorang blocker memiliki tugas utama untuk membendung serangan lawan dengan cara melakukan blok, sehingga bola tidak akan terlalu jauh masuk ke dalam area tim. Nah, karena tugasnya tersebut, seorang blocker harus memiliki kemampuan yang baik untuk melakukan pembendungan. Page 4
Baca Juga: Sejarah Sepak Bola dari Awal hingga Bisa Digemari Banyak Kalangan Sebab, jika lawan dapat menembus blok, peluang lawan untuk meraih poin pun akan semakin besar. “Setelah melakukan smash, seorang spiker dapat mengisi posisi sebagai blocker.” 5. Libero Kalau Adjarian pernah melihat satu tim voli dengan menggunakan seragam yang berbeda dari lainnya, itulah yang disebut pemain libero. Libero merupakan pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan dan berada di garis belakang permainan. Seorang libero akan mengembalikan atau mengarahkan bola hasil serangan alwan kepada setter untuk dikemangkan menjadi upaya penyerangan balik. Selain itu, libero juga kerap mengisi posisis sebagai blocker di bagian tengah. 6. Universal Player Sesuai dengan namanya, universal player merupakan istilah untuk menyebut pemain yang memiliki fungsi serbaguna. Baca Juga: Sejarah Bulu Tangkis di Dunia hingga di Indonesia Oleh karenanya, seorang universal player harus menguasai seluruh teknik dasar bola voli. Posisi ini akan dipilih berdasarkan kemampuan smash, passing, dan mengumpan. Itulah penjelasan tugas dan fungsi masing-masing pemain dalam permainan bola voli, Adjarian. Nah, untuk mengasah pengetahuan, sekarang coba kita kerjakan soal berikut ini, yuk!
Tonton video ini, yuk! |