Apakah sperma anak kecil bisa membuat hamil

Ваш запрос не может быть обработан
С данным запросом возникла проблема. Мы работаем чтобы устранить ее как можно скорее.

Зарегистрируйтесь или войдите на Facebook, чтобы продолжить.

Присоединиться

или

Вход

KOMPAS.com - Vokalis grup band God Bless Ahmad Albar dikaruniai anak ketiga di usia 70 tahun. Ia masuk dalam deretan para ayah yang kembali menimang bayi di usia tak muda lagi.

Beberapa nama terkenal lain yang juga memiliki bayi di usia tua antara lain rocker gaek Mick Jagger yang mendapat anak ke-8 di usia 73 tahun.

Pria boleh dibilang adalah penghasil keturunan seumur hidup. Berbeda dengan wanita yang kemampuan reproduksinya mulai menurun di usia 35 tahun dan akhirnya menopause di usia 50-an, pada pria hal itu tak berlaku. Kaum adam masih tetap bisa membuahi sel telur sampai tua.

Alasannya tentu saja sperma. Tak seperti sel telur yang jumlahnya sedikit, setiap 16 hari sekali tubuh pria akan memproduksi sel sperma baru dan tentu saja kuat.

Dengan sepasukan sel-sel sperma yang selalu baru itu kemampuan untuk mencapai sel telur akan terus bisa dilakukan meski pria sudah memasuki usia 60-an, bahkan di atas 70 tahun.

Jadi, bolehkah pria menunda memiliki anak? Tunggu dulu, ayah yang berusia tua memiliki konsekuensi kesehatan pada bayinya. Demikian juga bila usia seorang ibu terlalu tua saat hamil.

Risiko penyakit bawaan pada bayi akan meningkat dibanding pada orangtua yang masih berusia 20-30 tahun. Selain Down syndrome, risiko lain adalah kelainan genetik, gangguan jiwa, dan bayi lahir prematur dan berat badan rendah.

Risiko kelainan tersebut timbul dari siklus 16 hari pembaruan sperma, misalnya saja sebagian sel sperma mengalami mutasi yang kemudian diteruskan pada pembuahan.

Baru menjadi ayah di usia pertengahan juga berarti stamina dan penampilan fisik yang menurun. Jangan heran jika orang akan mengira balita yang Anda gendong sebagai cucu karena rambut Anda yang mulai memutih.

Tetapi, banyak juga sisi positif menjadi ayah di usia matang. Misalnya saja kemampuan finansial yang lebih baik, karier yang mapan sehingga punya waktu lebih banyak untuk keluarga, dan lebih bijak dalam mengambil keputusan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

KOMPAS.com - Beberapa pasangan tanpa sengaja pernah menelan sperma saat berhubungan seks.

Hal itu terkadang mengundang tanya di benak sejumlah pasangan, apakah menelan sperma bisa menyebabkan kehamilan?

Jawaban atas pertanyaan tersebut sudah jelas. Menelan sperma tidak bisa membuat hamil.

Baca juga: Menelan Sperma, Apa Bahayanya?

Kenapa menelan sperma tidak bisa membuat hamil?

Dilansir dari Medical News Today, menelan sperma tidak bisa membuat wanita hamil karena sistem pencernaan tidak terhubung dengan sistem reproduksi.

Ketika seseorang menelan sperma, cairan reproduksi ini akan masuk ke sistem pencernaan, seperti yang dilalui makanan atau minuman.

Rute ini sama sekali tidak berhubungan dengan dengan saluran reproduksi dan organ reproduksi.

Wanita kemungkinan baru hamil ketika terjadi kontak penis dan vagina ketika sperma masuk ke dalam vagina dan organ reproduksi lainnya.

Itu sebabnya, secara biologis menelan sperma tidak bisa bikin hamil.

Hal yang perlu diingat, tidak semua hubungan seks bisa berujung kehamilan. Hubungan seks yang tidak bisa bikin hamil antara lain:

  • Seks oral
  • Seks anal
  • Stimulasi seks dengan tangan
  • Seks vaginal dengan alat kontrasepsi

Baca juga: Mengeluarkan Sperma Setiap Hari, Apakah Sehat?

Bagaimana kehamilan bisa terjadi?

Air mani yang sehat mengandung jutaan sperma. Saat sperma membuahi sel telur, sel telur lantas bergerak menuju rahim untuk dibenamkan di sana.

Proses awal kehamilan ini ini disebut implantasi. Namun, tidak semua implantasi berhasil.

Agar implantasi berhasil dan berbuah kehamilan, sperma harus bisa membuahi sel telur dan sel telur yang telah dibuahi tersebut dapat tertanam di rahim.

Selain itu, hubungan seks juga harus dilakukan di masa subur atau sekitar waktu ovulasi untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Baca juga: 6 Salah Kaprah Manfaat Sperma Buat Kulit dan Wajah

Bahaya menelan sperma

Kendati sangat kecil atau nyaris mustahil seseorang bisa hamil karena menelan sperma, namun aktivitas ini memiliki risiko bagi kesehatan.

Melansir News-Medical, sperma bisa membawa virus dan bakteri yang dapat menular lewat cairan tubuh penderita yang terinfeksi.

Beberapa contoh virus dan bakteri yang bisa menular lewat sperma antara lain HIV, penyakit hepatitis B dan C, herpes, klamidia, dan gonore.

Risiko penularan penyakit menular seksual tersebut lebih tinggi jika ada luka terbuka di mulut, seseorang menderita radang gusi, dan gusi berdarah.

Baca juga: Apakah Wanita Bisa Hamil walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), hepatitis B lebih mudah menular apabila sperma dari penderita yang terinfeksi kontak langsung dengan orang yang memiliki luka terbuka di mulut.

Mengingat bahaya menelan sperma bisa berisiko bagi kesehatan, pertimbangkan ulang menelan sperma.

Orang yang tidak mengetahui dengan pasti status kesehatan partner seksnya, disarankan untuk menggunakan kondom untuk berhubungan seks.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah anak 11 tahun bisa menghamili?

Rupanya, anak usia 10 tahun pun bisa saja hamil dan melahirkan jika sudah mengalami fase menstruasi. “Anak usia 10 tahun bisa saja hamil jika dia sudah mengalami menstruasi seperti siklus perempuan pada umumnya,” kata Dokter Spesialis Kandungan dr. Febriansyah Darus, Sp.OG(K) kepada JawaPos.com, Selasa (26/9).

Apakah anak 13 tahun bisa menghamili?

Wanita usia 13 tahun jika sudah memasuki masa pubertas artinya sudah berfungsinya organ-organ reproduksi. Wanita yang telah melalui masa pubertas tentunya bisa hamil apabila melakukan hubungan seksual dengan seorang pria.

Umur berapakah air mani keluar?

Mengutip laman Planned Parenthood, anak laki-laki mulai memproduksi spermatozoa atau sperma pada awal pubertas atau masa awal di mana fisik anak mulai beralih menjadi dewasa. Lebih lanjut laman Kids Health menjelaskan bahwa di masa pubertas, anak akan menghasilkan jutaan sel sperma setiap hari.

Apakah anak 12 tahun bisa menghamili wanita?

Dokter Kandungan Budi Iman Santoso mengatakan, tidak ada batasan berapa usia seorang laki-laki bisa menghamili wanita. Semua tergantung dengan hormonnya. Menurutnya, jika dia sudah aqil baligh maka sudah bisa menghamili. Aqil baligh adalah seseorang yang telah sampai pada masa baligh dan memiliki akal sehat.